Institute of Research and Community Service, Universitas Lancang Kuning
JITaCS: Journal of Information Technology and Computer Science
Journal Homepage:https://journal.unilak.ac.id/index.php/JITACS P-ISSN: 0000 0000 E-ISSN: 0000 0000
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASARKAN EVALUASI KINERJA DENGAN METODE SAW (SIMPLE
ADDITIVE WEIGHTING)
DECISION SUPPORT SYSTEM FOR SELECTING ACHIEVEMENT EMPLOYEES BASED ON PERFORMANCE EVALUATION WITH SAW METHOD (SIMPLE
ADDITIVE WEIGHTING)
Didik Siswanto1 , Lasri Nijal2
1Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
2,Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Corresponden E-Mail: [email protected]1 , [email protected]2 ,
Makalah: Diterima25 Maret 2021; Diperbaiki 2021; Disetujui 2021 Abstrak
Kantor Camat Siabu Kabupaten Mandailing Natal memiliki permasalahan dalam penilaian Kinerja pegawai berprestasi yang dilakukan sekarang masih dilakukan secara manual pada lembar penilaian berdasarkan nilai disiplin dan sasaran kerja yang dicapai pegawai itu sendiri. Sehingga pegawai yang berpotensi memiliki kinerja yang berprestasi tidak terlihat secara jelas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pendukung keputusan dalam melakukan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai dengan metode SAW (Simple Additive Weighting). Berdasarkan penilaian dua puluh enam orang pegawai ASN dan empat orang pejabat penilai atau responden, tahapan implementasi perhitungan SAW dalam sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi antara lain menentukan kriteria, menentukan kriteria penilaian, menentukan normalisasi bobot kriteria, rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, normalisasi matriks, nilai akhir dari alternatif, dan hasil perankingan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja dengan metode SAW dan diharapkan dapat memudahkan dalam pemilihan pegawai berprestasi.
Kata Kunci : Pemilihan pegawai berprestasi, Evaluasi Kinerja Pegawai, SAW (Simple Additive Weighting) Abstrct
The Siabu Sub-District Office, Mandailing Natal Regency, has a problem in the performance appraisal of outstanding employees, which is currently done manually on the assessment sheet based on the value of discipline and work goals achieved by the employee himself. So that employees who have the potential to have outstanding performance are not clearly visible. This study aims to design a decision support system in selecting outstanding employees based on employee performance evaluation using the SAW (Simple Additive Weighting) method. Based on the assessment of twenty-six ASN employees and four appraisal officials or respondents, the stages of implementing SAW calculations in the decision support system for selecting outstanding employees include determining criteria, determining assessment criteria, determining normalization of criterion weights, rating the suitability of each alternative on each criterion, normalization matrix, the final value of the alternatives, and the ranking results. The results of this study are the application of a decision support system for selecting outstanding employees based on performance evaluation using the SAW method and is expected to facilitate the selection of outstanding employees.
Keywords: Selection of Outstanding Employees, Employee Performance Evaluation, SAW (Simple Additive Weighting)
1. Latar Belakang
Kantor Camat merupakan perangkat daerah Kabupaten bertugas untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan diwilayah kerja tertentu yang dipimpin oleh camat. Kantor Camat Siabu merupakan suatu instansi pemerintah perangkat daerah Kabupaten Mandailing Natal yang beralamat di Desa Siabu Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatra Utara. Salah satu cara Camat siabu untuk meningkatkan kualitas dari pegawainya yaitu dengan melakukan penilaian kinerja terhadap pegawai. Saat ini belum terdapat
JITaCS-2021(01): 11-17 penilaian kinerja untuk para pegawai di kantor camat Siabu. Sistem penilaian kinerja pegawai di Kantor Camat Siabu melalui penilaian SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) yang diajukan masing masing pegawai namun Penilaian Kinerja pegawai berprestasi yang dilakukan sekarang masih dilakukan secara manual pada lembar penilaian berdasarkan nilai disiplin dan sasaran kerja yang dicapai pegawai itu sendiri. Sehingga pegawai yang berpotensi memiliki kinerja yang berprestasi tidak terlihat secara jelas. Biasanya dalam penilian kinerja pegawai pihak-pihak yang terlibat adalah Atasan Pejabat yaitu Camat, Sekretaris Camat, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Keterangan tersebut didapat dari hasil wawancara dengan bapak Ahyar Nasution S,Pd yaitu staf bagian umum kepegawaian. Penilaian evaluasi kinerja secara sistematis terhadap pegawai berfungsi untuk memahami kemampuan dari seorang pegawai, sehingga dapat dilakukan kegiatan perencanaan pengembangan karir lebih lanjut bagi pegawai yang bersangkutan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa belum terdapat penilaian pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai di kantor Camat Siabu, oleh karena itu perlu adanya suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu kepala pemerintah kantor camat Siabu dalam melakukan penilaian pegawai berdasarkan evaluasi kinerja untuk para pegawai secara objektif. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan adalah menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Maka penulis tetarik untuk membuat sebuah sistem informasi pendukung keputusan. Hal ini yang membuat penulis untuk mengangkat judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi Berdasarkan Evaluasi Kinerja dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah dijabarkan pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan dihadapi yaitu: Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai yang dapat membantu camat dan kepala sub bagian umum dan kepegawaian dalam menentukan pegawai berprestasi dengan metode SAW (Simple Additive Weighting) di Kantor Camat Kec.Siabu, Kab.Mandailing Natal.
2.2 Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai nantinya dapat membantu pekerjaan camat dan sub bagian umum kepegawaian dalam menentukan pegawai berprestasi di Kantor Camat, Kec.Sia bu, Kab.Mandailing Natal.
2. Metode Penelitian 1.2 Studi Literatur
Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang bekenaan dengan metode pengumpulan dan pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian, studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal buku dokumentasi, internet dan daftar pustaka.
2.2 Tahap Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Adapun metode pengambilann data yang dilakukan penulis adalah melakukan observasi wawancara dan survei.
2.3 Tahap Perhitungan SAW
Pada tahap ini telah dilakukan pengumpulan data untuk kebutuhan analisis sistem yang akan dipakai.
Pengumpulan data yang telah dilakukan berupa wawancara dengan Staf sub bagian umum dan kepegawaian yaitu Bapak Ahyar Nasution S,Pd dan juga penyebaran kusioner kepada Kepala sub bagian umum dan kepegawaian, Kepala seksi, Sekretaris camat dan Camat.
2.4 Menentukan Alternatif dan Kriteria
Alternatif yang digunakan yaitu berupa data pegawai PNS di Kantor Camat Siabu sedangkan kriteria yang akan di korelasasikan dengan alternatif yaitu : Orientasi Pelayanan, Disiplin Kerja, Kerjasama, Komitmen, Integritas, Kepemimpinan
2.5 Pembobotan Kriteria
ISSN(P): 0000-0000 ISSN(E): 9999-9999
3 Setelah melakukan alternatif dan kriteria langkah selanjutnya adalah melakukan pembobotan kriteria. Pada pembobotan ini setiap kriteria memiliki nilai dan setiap kriteria akan di pasangkan dengan alternatif berupa data pegawai yaitu nama pegawai PNS di Kantor Camat.
2.6 Normalisasi Matriks
Setelah melakukan pembobotan untuk setiap kriteria tahap selanjutnya menormalisasikan matriks keputusan berdasarkan pembobotan masing-masing kriteria. Normalisasi matriks berdasarkan pada persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks yang ternormalisasi. Atribut dalam pembobotan ini terdiri dari cost dan benefit, yang dimaksud dengan cost adalah nilai terkecil adalah pilihan terbaik sedangkan benefit adlah nilai terbesar adalah yang terbaik.
2.7 Perankingan Alternatif
Setelah melakukan pembobotan untuk setiap alternatif dan kriteria langkah selanjutnya yaitu melakukan perangkingan pegawai berprestasi. Pada tahap perangkingan ini akan diurutkan pegawai berprestasi mulai dari peringkat pertama yang diambil dari Proses evaluasi kinerja pegawai berprestasi nilai tertinggi.
2.8 Tahap Perancangan Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
Sebelum dilakukan perancangan sistem penulis terlebih dahulu melakukan perhitungan data menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) secara manual, setelah hasil pegolahan didapatkan kemudian dilakukan perancangan sistem. Perancangan sistem di sini akan memberikan gambaran tentang sistem yang akan dibuat.
3. Hasil Dan Pembahasan 3.1 Analisis Permasalahan
Proses Pemilihan pegawai berprestasi di Kantor Camat selama ini melalui penilaian Camat, Sekcam, Kasi, Ksbg umum dalam bentuk kertas kemudian setelah nilai data dikirim ke pusat kabupaten. Berdasarkan cara ini sangat tidak efesien waktu dan banyak membuang waktu dalam proses penilaian dan pemilihan pegawai setiap tahunnya.
3.2 Kebutuhan Analisis Sistem
Tahapan dalam analisis kebutuhan sistem ini menentukan alternative dan kriteria yang cocok untuk diimplementasikan kedalam sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan kinerja.
Menjabarkan masing masing alternative dan kriteria untuk selanjutnya di lakukan perhitungan dan pembobotan dari masing masing alternative dan kriteria dalam Sistem Pendukung Keputusan ini.
a. Menentukan Kriteria dan Alternatif NO Simbol Keterangan
1 C1 Orientasi Pelayanan
2 C2 Disiplin kerja
3 C3 Kerjasama
4 C4 Komitmen
5 C5 Integritas
6 C6 Kepemimpinan
Tabel 5.1 Ketentuan Alternatif N
O NAMA NIP
1. Ali Himsar S,Pd 196605151987121002 2. Muhammad Syukri Nst,
SP
198204302010011013 3. Jubri Nasution 196304161986111001 4. Subhan Hadi SE 198412162006041005 5. Madong Lubis SE 197201062006041003
6. Doriapni SE 198506162010012027
7. Efrita 196409021990092001
JITaCS-2021(01): 11-17 8. Muhammad Ali 197204161993111001
9. Ahd.Marjan Nst, S,Sos 196212261985031007
10. Amsar 196302061987121001
11. Mulia 196312311984041017
12. M ariati Nst 196406071986112003
13. Hamidah 196704241988102000
14. Khairuna 196303211986022001
15. Ahyar Nasution S,Pd 197610152011011004 16. Sakban Efendi 198107062009061001 17. Siti Maryam Hasibuan 197610152011011004 18. Aprin Alhamdi 198704192006041003 19. Mahludin Batubara 197511052006041003 20. Armadi Sali Nasution 198307012006041001 21. Andi Maulana 198209032010011020 22. Dorlan Nasution 196806092010011002
23. Baginda 197712082010011008
24. Abdurrahim 197303132009061004
25. Zulfikar Ali 198210282009011009
26. Zulhamin 196604251990031004
b. Menentukan Kriteria Penilaian
Tabel 5.2 Kriteria Penilaian
NO Simbol Keterangan Presentase/Bobot
1 C1 Orientasi Pelayanan 25%
2 C2 Disiplin Kerja 20%
3 C3 Kerjasama 10%
4 C4 Komitmen 10%
5 C5 Integritas 20%
6 C6 Kepemimpinan 15%
c. Menentukan Normalisasi Bobot Kriteria
Setelah mendapatkan nilai bobot untuk masing-masing kriteria, langkah selanjutnya perlu dilakukan normalisasi bobot menggunakan persamaan 2.1.
(Wj/∑ 𝑤) = 25% / 100% = 0,25 (Wj/∑ 𝑤) = 20% / 100% = 0,2 (Wj/∑ 𝑤) = 10% / 100% = 0,1 (Wj/∑ 𝑤) = 10% / 100% = 0,1 (Wj/∑ 𝑤) = 20% / 100% = 0,2 (Wj/∑ 𝑤) = 15% / 100% = 0,15 d. Normalisasi Matriks
Setelah melakukan pembobotan untuk setiap kriteria maka tahap selanjutnya adalah menormalisasikan matriks keputusan X berdasarkan pembobotan masing masing kriteria. Normalisasi matriks (matriks keputusan X) dihitung melalui persamaan yang telah disesuaikan dengan jenis atribut.
Sehingga hasil perhitungan matriks tersebut diperoleh matriks yang sudah ternormalisasi (Matriks ternormalisasi R).
Rumus:
No Simbol Keterangan Presentase Bobot Nilai 1 C1 Orientasi
Pelayanan 25% 0,25 2 C2 Disiplin Kerja 20% 0,2
3 C3 Kerjasama 10% 0,1
4 C4 Komitmen 10% 0,1
5 C5 Integritas 20% 0,2
6 C6 Kepemimpinan 15% 0,15
ISSN(P): 0000-0000 ISSN(E): 9999-9999
5
⎩⎪
⎨
⎪⎧ Xij
MaxXij Jika j adalah atribut keuntungan (benefit) MinX ij
Xij Jika j adalah atribut keuntungan (Cost) 𝑋!"
⎭⎪
⎬
⎪⎫
Keterangan:
rij = nilai rating kinerja ternormalisasi xij = nilai atribut yang dimiliki setiap kriteria Max xij= nilai terbesar dari setiap kriteria
Min xij= nilai terkecil dari setiap kriteria Benefit = jika nilai terbesar adalah yang terbaik Cos = jika nilai terkecil adalah yang terbaik
Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)
diberikan sebagai:
𝑉#= - 𝑊$
&
$'(
𝑟!"
Keterangan:
Vi = rangking untuk setiap alternatif wj = nilai bobot dari setiap kriteria wij = nilai rating kinerja ternormalisasi
Nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih e. Perankingan
Setelah melakukan pembobotan untuk setiap alternatif dan kriteria langkah selanjutnya yaitu melakukan perangkingan. Pada tahap perengkingan akan di urutkan alternatif yang tersedia mulai dari pilihan pertama atau rangking pertama dari alternatif terbaik dan di lanjutkan alternatif-alternatif berikutnya.
A. Perhitungan Manual Simple Additive Weighting (SAW)
Pada perhitungan manual ini dilakukan dengan sampel kusioner yang dibagikan kepada Camat, Sekretaris Camat, Kepala Seksi, Kepala sub bagian. Dari kusioner tersebut berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja pegawai-pegawai Aparatur Negeri Sipil (ASN) tersebut.
Dalam skala penelitian terhadap responden digunakan skala likert dimana responden diminta untuk memberikan penilaian 4 tingkat skala. Skala likert yang digunakan adalah
Sangat Baik = 4
Baik = 3
Cukup Baik = 2 Kurang Baik = 1
Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternative (Pegawai) pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot dari setiap kriteria.
1. Orientasi Pelayanan (C1) Tabel 5.4 Orientasi Pelayanan
Kategori Bobot Sub Kriteria
Orientasi
Pelayanan 0.25 1. Memiliki Tutur yang baik , sopan dan bijaksana dalam melayani masyarakat
2. Disiplin Kerja (C2)
Tabel 5.3 Disiplin Kerja Kategori Bobot Sub Kriteria
Disiplin
Kerja 0.1
1. Sangat menghargai jam kerja
2. Tidak menggunakan jam kerja untuk hal-hal lain
3. Datang Tepat Waktu
JITaCS-2021(01): 11-17 3. Kerjasama (C3)
Tabel 5.6 Kerjasama
Kategori Bobot Sub Kriteria
Kerjasama 0.1
1. Mau
menyumbangkan dan mengemukakan ide-ide dan metode dengan jelas
2. Tidak pernah konflik di hubungan kerja
2. Integritas (C5) Tabel 5.8 Integritas
Kategori Bobot Sub Kriteria
Integritas 0.2
1. Tidak pernah hilang kontrol
2. Sangat mandiri 3. Selalu konsisten antara fikiran, perkataan dan prilaku
Agar dapat dibentuk matriks keputusan penilaian kinerja pegawai sehingga dapat memberikan bantuan terhadap pihak Camat dan Ksbg umum dalam menentukan pegawai yang berprestasi dengan mengambil 7 sampel data pegawai yang ditunjukkan pada tabel 5.11
Tabel 5.9 Sampel data
Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 4 12 7 8 10.3 7.5
A2 4 12 6.25 7.75 9.25 6.75
A8 2.25 6.5 4 5 6.25 4.75
A15 3 8.75 5 5.5 8 5.25
A20 2 6 4.75 5 7 4
A22 2 7.75 4.75 6 7.5 4.25
…. ….. ……. …….. …….. …….. …….
A26 2 10 4.75 4 7.25 4.25
1. Rating Kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria
Dalam perancangan sistem ini juga dibutuhkan proses pengolahan data secara manual dengan metode SAW, yang akan diimplementasikan dalam sistem tersebut. Dapat dilihat pada lampiran 5.
Selanjutnya akan dibuat sebuah rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, dapat dilihat pada tabe 5.12.
Tabel 5.10 Rating Kecocokan dari setiap Alternatif pada setiap kriteria
Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 4 12 7 8 10.3 7.5
A2 4 12 6.25 7.75 9.25 6.75
A8 2.25 6.5 4 5 6.25 4.75
A15 3 8.75 5 5.5 8 5.25
1. Komitmen (C4) Tabel 5.5 Komitmen
Kategori Bobot Sub Kriteria
Komitmen 0.1
1. Memiliki kemauan yang kuat untuk tetap menjadi bagian di kantor camat
2. Selalu memberikan kemampuan dan upaya terbaik untuk
kepentingan pekerjaan 2. Kepemimpinan (C6)
Tabel 5.7 Kepemimpinan
Kategori Bobot Sub Kriteria
Kerjasama 0.15
1. Memiliki Kemampuan untuk mempengaruhi anggotanya memberikan motivasi
2. Bersifat jujur dan terbuka
ISSN(P): 0000-0000 ISSN(E): 9999-9999
7
A20 2 6 4.75 5 7 4
A22 2 7.75 4.75 6 7.5 4.25
……… ……… ……… ……… ……… ……… ………
A26 2 10 4.75 4 7.25 4.25
Kemudian nilai tabel 5.12 dinormalisasikan menggunakan metode SAW pada persamaan 2.2. Normalisasi matrik dari tabel 5.12 adalah :
R(1,C1) = *+, {););/./1;2;/;/;..;/}) =1.00 R(1,C2) = *+,{(/;(/;4.1;5.61;4;6.61;…;(8}(/ =1.00 R(2,C1) = *+,{););/./1;2;/;/;…;/}) =1.00 R(2,C2)= *+,{(/;(/;4.1;5.61;4;6.61;…;(8}(/ =1.00 R(8,C1) = *+,{););/./1;2;/;/;…..;/}/./1 =0.56 R(8,C2)= *+,{(/;(/;4.1;5.61;4;6.61;….;(8}4.1 = 0.50 R(15,C1) = *+,{););/./1;2;/;/;...;/}2 =0.75 R(15,C2) = *+,{(/;(/;4.1;5.61;4;6.61;.;(8}5.61 =0.73
R(20,C1) = /
*+,{););/./1;2;/;/;..;/} =0.50 R(20,C2) = 4
*+,{(/;(/;4.1;5.61;4;6.61;..;(8} =0.50
R(22,C1) = /
*+,{););/./1;2;/;/;….;/} =0.50 R(22,C2) = 6.61
*+,{(/;(/;4.1;5.61;4;6.61;..;(8} =0.65 R(26,C1) = *+,{););/./1;2;/;/;….;/}/ =0.50 R(26,C2) = *+,{(/;(/;4.1;5.61;4;6.61;.;(8}(8 =0.50
R(1,C3) = *+,{6;4./1;);1;).61;).61;..;).61}6 =0.93 R(1,C4) = *+,{5;6.61;1;1.1;1;4;..;)}5 =1.00
R(2,C3) = 4./1
*+,{6;4./1;);1;).61;).61;….;).61} =0.83 R(2,C4) = 6.61
*+,{5;6.61;1;1.1;1;4;…..;)} =0.97 R(8,C3)= *+,{6;4./1;);1;).61;).61;…..;).61}) =0.53 R(8,C4)= *+,{5;6.61;1;1.1;1;4;….;)}1 =0.63 R(15,C3) = *+,{6;4./1;);1;).61;).61;..;).61}1 =0.67 R(15,C4)= *+,{5;6.61;1;1.1;1;4;..;)}1.1 =0.69 R(20,C3) = *+,{6;4./1;);1;).61;).61;..;).61}).61 =0.63 R(20,C4)= *+,{5;6.61;1;1.1;1;4;.;)}1 =0.63 R(22,C3) = *+,{6;4./1;);1;).61;).61;..;).61}).61 =0.63 R(22,C4)= *+,{5;6.61;1;1.1;1;4…;)}4 =0.75 R(26,C3) = *+,{6;4./1;);1;).61;).61;…;).61}).61 =0.63 R(26,C4)= *+,{5;6.61;1;1.1;1;4;..;)}) =0.50
R(1,C5)=*+,{(8;9./1;4./1;5;6;6.1;…;6./1}(8.2 =1.00 R(2,C5)=*+,{(8;9./1;4./1;5;6;6.1;.…;6./1}9./1 =0.97 R(8,C5)=*+,{(8;9./1;4./1;5;6;6.1…;6./1}4./1 =0.61 R(15,C5)=*+,{(8;9./1;4./1;5;6;6.1;….6./1}5 =0.78
R(20,C5)= 6
*+,{(8;9./1;4./1;5;6;6.1;….;6./1}=0.68 R(22,C5)=*+,{(8;9./1;4./1;5;6;6.1;….6./1}6.1 =0.73 R(26,C5)=*+,{(8;9./1;4./1;5;6;6.1;…..6./1}6./1 =0.70
2. Normalisasi Matriks
Untuk normalisasi dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan diatas. Normalisasi perhitungan diatas dibuat untuk kriteria. Hasil akhir bentuk normalisasi diatas dapat dilihat pada tabel 5.13 di bawah ini. Keseluhuran normalisasi dapat dilihat pada lampiran 2.
Tabel 5.11 Normalisasi Matriks
NO Nama C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 A1 1.00 1.00 0.93 1.00 1.00 1.00
2 A2 1.00 1.00 0.83 0.97 0.90 0.90
8 A8 0.56 0.54 0.53 0.63 0.61 0.63
15 A15 0.75 0.73 0.67 0.69 0.78 0.70
R(1,C6)= *+,{6.1;4.61;).61;1./1;);)./1;…;.)./1}6.1 =1.00 R(2,C6)= *+,{6.1;4.61;).61;1./1;);)./1;…..;)./1}4.61 =0.90 R(8,C6)=*+,{6.1;4.61;).61;1./1;);)./1;....;)./1}).61 =0.63 R(15,C6)=*+,{6.1;4.61;).61;1./1;);)./1;….;)./1}1./1 =0.70 R(20,C6)= *+,{6.1;4.61;).61;1./1;);)./1;….;)./1}) =0.53 R(22,C6)= *+,{6.1;4.61;).61;1./1;);)./1;….;)./1})./1 =0.57 R(26,C6) = *+,{6.1;4.61;).61;1./1;);)./1;…;)./1})./1 =0.57
JITaCS-2021(01): 11-17
20 A20 0.50 0.50 0.63 0.63 0.68 0.53
22 A22 0.50 0.65 0.63 0.75 0.73 0.57
…. …………. …….. ……… ……… …….. ……… ………
26 A26 0.50 0.50 0.63 0.50 0.70 0.57
Perhitungan Nilai akhir dari alternatif
V1 = (1.00*0.25) + (1.00*0.2) + (0.93*0.1) +(1.00*0.1)+(1.00*0.2) + (1.00*0.15) =99.33 V2 = (1.00*0.25) + (1.00*0.2) + (0.83*0.1) +(0.97*0.1)+( 0.93*0.2) + (0.90*0.15)= 94.48 V8 = (0.56*0.25) + (0.54*0.2) + (0.53*0.1) +(0.63*0.1)+( 0.61*0.2) + (0.63*0.15)= 58.12 V15 = (0.75*0.25) + (0.73*0.2) + (0.67*0.1) +(0.69*0.1)+(0.78*0.2) + (0.70*0.15)= 72.91 V20 = (0.50*0.25) + (0.50*0.2) + (0.63*0.1) +(0.63*0.1)+(0.68*0.2) + (0.53*0.15)= 56.68 V22 = (0.50*0.25) + (0.65*0.2) + (0.63*0.1) +(0.75*0.1)+(0.73*0.2) + (0.57*0.15)= 62.31 V26 = (0.50*0.25) + (0.50*0.2) + (0.63*0.1) +(0.50*0.1)+(0.70*0.2) + (0.57*0.15)= 56.41 3. Nilai Akhir Alternatif (V)
Tabel 5.12 Nilai Akhir Dari Alternatif (V)
Nilai Akhir C1 C2 C3 C4 C5 C6 Total
A1 0.25 0.20 0.093 0.10 0.20 0.15 99.33
A2 0.25 0.20 0.08 0.10 0.18 0.14 94.48
A8 0.14 0.11 0.05 0.06 0.12 0.10 58.12
A15 0.19 0.15 0.07 0.07 0.16 0.11 72.91
A20 0.13 0.10 0.06 0.06 0.14 0.08 56.68
A22 0.13 0.13 0.06 0.08 0.15 0.09 62.31
……… ……. …….. …….. …….. …….. …… …….
A26 0.13 0.10 0.06 0.05 0.14 0.09 56.41
4. Hasil Perankingan Metode SAW
Tabel 5.13 Hasil Perakingan Metode SAW
No Nama C1 C2 C3 C4 C5 C6 Total
1 A1 0.25 0.20 0.093 0.10 0.20 0.15 99.33
2 A2 0.25 0.20 0.08 0.10 0.18 0.14 94.48
8 A4 0.20 0.17 0.08 0.10 0.18 0.15 87.21
15 A3 0.20 0.17 0.09 0.09 0.18 0.14 86.90
20 A5 0.19 0.15 0.10 0.08 0.19 0.14 85.61
22 A15 0.19 0.15 0.07 0.07 0.16 0.11 72.91
… …. ….. ….. ….. …… ….. ….. ……
26 A16 0.13 0.09 0.05 0.05 0.12 0.08 51.72
Kesimpulan dari hasil perhitungan manual B. Implementasi
a. Form menu login, terdapat username dan juga password
ISSN(P): 0000-0000 ISSN(E): 9999-9999
9 b. Menu Dashboard
c. Menu user
d. Halaman Kriteria
e. Halaman Sub Kriteria
JITaCS-2021(01): 11-17 f. Halaman Alternatif (Pegawai)
g. Halaman Penilaian
h. Halaman Perhitungan
i. Halaman Laporan Perenkingan
C. Kesimpulan dan saran a. Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat dijadikan sebagai salah satu solusi alasan dalam menyelesaikan permasalahan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai. Dengan menerapkan 6 kriteria Orientasi Pelayanan, Intgritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama, Kepemimpinan.
Untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana membangun sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja dengan metode SAW, maka dapat disimpulkan antara lain:
ISSN(P): 0000-0000 ISSN(E): 9999-9999
11 1. Sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja dirancang dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data, melakukan perhitungan SAW, perancangan dan pembuatan sistem pendukung keputusan serta pengujian sistem.
2. Proses perhitungan saw dalam penelitian ini terdiri dari tujuh tahapan anatara lain: menentukan kriteria, menentukan kriteria penilaian, menentukan normalisasi bobot kriteria, rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, normalisasi matriks, menentukan nilai akhir dari alternatif, dan menentukan hasil perankingan.
3. dalam perancangan sistem pendukung keputusan, penilaian ini mengidentifikasi use case diagram, activity diagram, class diagam, dan squence diagram di lanjut dengan pembuatan sistem tampilan antar muka. Use case diagram dari rancangan sistem pendukung keputusan terdiri dari tujuh use case, dalam use case diagramnya antara lain: login, megolah data kriteria,mengolah data sub kriteria, mengolah data alternatif, mengolah penilaian, melakukan perhitungan saw, dan logout. Class diagram yang didefinisikan dalam rancangan sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai berprestasi terdiri dari tujuh class, seperti data_kriteria, sub kriteria, data_alternatif, tabel_penilaian, perhitungan, saw, saw_subkriteria. Squence diagram yang dihasilkan dalam perancangan terdiri dari enam squence diagram yang merupakan detail turunan dari use case, class dan activity diagram.
Pengujian dari Program Aplikasi ini dilakukan melalui pengisian kuesoner oleh peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan dengan jumlah 5 Responden, maka didapatkan hasil dan kesimpulannya, sebagai berikut :
1. Kepuasan (statisfaction) : rata-rata nilai responden adalalah 4.2 dari nilai maksimal 5 dan status pengujian BAIK dengan persentase 84 %.
2. Keakuratan Data (Informativeness) : Rata-rata nilai responden adalah 4.1333 dari nilai maksimal 5 dan status Hasil pengujian BAIK dengan persentase 82.6667 %.
3. Kecepatan dan kemudahan informasi (Easy of Use) : Rata-rata nilai responden adalah 4.3 dari nilai maksimal 5 dan status hasil pengujian BAIK dengan persentase 86%.
4. Keamanan Aplikasi dan Informasi (Security) : Rata-rata nilai responden adalah 4.35 dari nilai maksimal 5 dan status hasil pengujian BAIK dengan persentase 87%.
5. Dukungan(Support) Rata-rata nilai responden adalah 4.22222 dari nilai maksimal dan status hasil pengujian BAIK dengan persentase 84.4444%.
b. Saran
Sistem pendukung keputusan ini dapat dikembangkan seiring waktu dengan perkembangan kebutuhan pengguna sistem dan ketentuan-ketentuan yang ada dalam pemilihan pegawai berprestasi dan sistem pendukung keputusan ini dapat dikembangkan dengan menggunakan metode pengambilan keputusan lainnya seperti TOPSIS, Electra dan lain-lain. Sehingga dapat dikembangkan hasil perankingan antara satu metode dengaan metode yang lain.
Daftar Pustaka
[1] Abadi, S., Huda, M., Jasmi, K. A., & Basiron, B. (2018). Hazard Level of Vehicle Smoke by Fuzzy Multiple Attribute Decision Making with Simple Additive Weighting Method. 10(4), 58–67.
[2] Agustini, F. (2019). Metode Simple Additive Weighting Dalam Penilaian Guru Pns Berprestasi. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 8(2). https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v8i2.20986
[3] Andini, R., Amin, J., & Dyastari, L. (2017). Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Negeri Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu Pemerintahan UNMUL, 5(4), 1571–1582. https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/10/Rima Andini (10-25- 17-12-58-53).pdf
[4] Apriansyah, D., Kunci, K., Pendukung, S., Berprestasi, S. P., & Decision, M. (n.d.). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA PEGAWAI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS PADA KANTOR KECAMATAN KUNINGAN ) Sistem yang dibangun dapat mendukung pimpinan dalam pengambilan keputusan yang cepat , tepat sasara.
[5] Lumbantoruan, G., & Rosinta Br Simarmata, E. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Wali Kelas Berdasarkan Prestasi Guru Dengan Metode Simple Additive Weighting ( Studi Kasus SMK Brigjend Katamso Medan ). Jurnal Pelita Informatika, 17(3), 231–236.