• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Wali Kelas Berdasarkan Prestasi Guru Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Wali Kelas Berdasarkan Prestasi Guru Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Berbasis Web"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 728

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Wali Kelas Berdasarkan Prestasi Guru Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Berbasis Web

Fattachul Huda Aminuddin1,*, Afif Rahman Riyanda2, Teuku Djauhari3

1 Fakultas Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Universitas Nurdin Hamzah, Jambi, Indonesia

2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Teknologi Informasi, Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia

3 Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Universitas Nurdin Hamzah, Jambi, Indonesia Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Email Penulis Korespondensi: [email protected]

Abstrak−Decision Support System (DSS) adalah model berbasis prosedur untuk memproses data dan membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sebuah program keterampilan pemecahan masalah dan memberikan solusi sebuah keputusan baik dalam keadaan terstruktur maupun tidak terstruktur. Saat ini penentuan wali kelas di SMA Ferdy Ferry Putra Jambi masih dilakukan secara subjektif oleh kepala sekolah. Penilaian yang dilakukan oleh kepala sekolah cenderung hanya berdasarkan faktor kedekatan internal antara guru dan kepala sekolah. Beberapa penentuan wali kelas yang dilakukan juga berdasarkan usia dan masa kerja di sekolah sehingga menimbulkan indikasi ketidakadilan sesama guru. Tujuan penelitian ini untuk membantu pihak sekolah dalam menentukan wali kelas berdasarkan prestasi dan jasa guru dalam mendidik siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian dalam pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan model waterfall dengan 6 tahapan, yaitu analisa kebutuhan, desain atau perancangan, coding, pengujian, impementasi, dan pemeliharaan. Pembuatan program aplikasi ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan database yang digunakan adalah MySQL. Dengan adanya sistem ini dapat membantu pihak sekolah dalam menentukan rangking guru berdasarkan nilai jasa yang akan dipilih sebagai wali kelas.

Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP); MySQL; PHP; Sistem Pendukung Keputusan; Wali Kelas; Waterfall Abstract−Decision Support System (DSS) is a procedure-based model for processing data and assisting management in making decisions. Decision Support System (DSS) is a problem solving program and provides a solution to a decision in both structured and unstructured situations. Currently in the homeroom at SMA Ferdy Ferry Putra Jambi, it is still done subjectively by the principal. The assessment carried out by the principal is only based on the internal closeness factor between the teacher and the principal. Some possibilities for homeroom teachers are also based on age and years of service at school, causing injustice among teachers. The purpose of this study is to assist the school in determining homeroom teachers based on the achievements and services of teachers in educating students. The research method used is the Analytical Hierarchy Process (AHP) method.

Research in making this application is carried out using the waterfall model with 6 stages, namely needs analysis, design or design, coding, testing, implementation, and maintenance. Making this application program was developed with the PHP programming language and the database used is MySQL. With this system, it can help the school in determining the ranking of teachers based on the value of services that will be selected as homeroom teachers

Keywords: Analytical Hierarchy Process (AHP); MySQL; PHP; Decision Support System; Homeroom; Waterfall

1. PENDAHULUAN

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sebuah program keterampilan pemecahan masalah dan memberikan solusi sebuah keputusan baik dalam keadaan terstruktur maupun tidak terstruktur[1]. Sistem pendukung keputusan dapat memberikan manfaat bagi pengambil keputusan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja utama dalam proses pengambilan keputusan [2]. Sistem pendukung keputusan melibatkan interaksi kecerdasan antara manusia dengan kecerdasan komputer untuk membenahi sebuah keputusan [3]. Tujuan dari sistem pendukung keputusan (SPK) ini adalah untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh atau tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan [4]. Hadirnya sistem pendukung keputusan (SPK) ini bukan untuk menggantikan tugas manajer akan tetapi hanya sebagai bahan pertimbangan bagi manajer untuk menentukan keputusan akhir [5]. Dalam menentukan suatu keputusan banyak faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan seorang dalam mengambil keputusan, sehingga dipandang perlu untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang penting dan mempertimbangkan tingkat pengaruh suatu faktor dengan faktor yang lainnya sebelum mengambil keputusan akhir [6]

Guru merupakan salah satu faktor penentu tercapainya program pendidikan, karena guru merupakan orang terdekat dengan anak didik di sekolah, disamping pengajar, guru juga bertugas sebagai wali kelas [7]. Wali kelas adalah guru yang diberikan tugas khusus, di samping mengajar untuk mengelola status kelas siswa tertentu dan bertanggung jawab membantu kegiatan bimbingan dan konseling di kelasnya.[8] Peranan wali kelas sangatlah penting bagi para peserta didik karena membantu kelancaran dan keefektifan proses belajar mengajar, sehingga menghantarkan siswa kepada minat dan semangat yang kuat untuk lebih giat belajar [9]

SMA Ferdy Ferry Putra Jambi merupakan salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA yang berada di Jl. Kolonel Abunjani Kec. Danau Sipin, Kota Jambi. SMA Ferdy Ferry Putra Jambi dalam menjalankan kegiatannya berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. SMA Ferdy Ferry Putra Jambi

(2)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 729 merupakan sekolah swasta yang memiliki 2 jurusan yaitu IPA dan IPS. Untuk menciptakan sistem pendidikan yang baik di SMA Ferdy Ferry Putra Jambi, tentunya tidak lepas dari tenaga pengajar yang kompeten, profesional dan berkualitas, salah satunya adalah peran wali kelas di sekolah. Tentunya dalam hal ini, untuk menentukan wali kelas yang berkualitas di sekolah bukanlah hal yang mudah bagi seorang kepala sekolah dan harus memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor penting agar menghasilkan keputusan yang baik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap beberapa guru, dalam menentukan wali kelas di SMA Ferdy Ferry Putra Jambi saat ini masih dilakukan penilaian secara subjektif. Penilaian yang dilakukan oleh kepala sekolah cenderung hanya berdasarkan faktor kedekatan internal antara guru dan kepala sekolah. Beberapa penentuan wali kelas yang dilakukan juga berdasarkan usia dan masa kerja di sekolah. Hal ini tentunya dapat memicu ketidakadilan terhadap sesama guru, padahal banyak aspek dan kriteria yang ada pada setiap guru yang harus dinilai oleh kepala sekolah agar layak menjadi wali kelas di sekolah. Selain itu, proses penentuan wali kelas ini juga bertentangan dengan prinsip pendidikan yaitu memberikan penilaian secara objektif. Oleh sebab itu, proses penentuan wali kelas pada SMA Ferdy Ferry Putra Jambi perlu dievaluasi agar tercipta wali kelas yang professional, bermutu, dan tentunya mampu mendorong kualitas pendidikan di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh [10] yaitu tentang sistem pendukung keputusan seleksi guru berprestasi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang termuat dalam seminar nasional teknologi informasi dan komunikasi bahwa sebuah sistem informasi dapat membantu kepala sekolah dalam menentukan guru berprestasi sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Hasil penelitian senada yang dilakukan oleh [11] yang berjudul penilaian kinerja guru di sekolah menengah atas dengan menggunakan metode ahp topsis berbasis website bahwa hasil pengujian sistem yang dikembangkan untuk membantu penilaian kinerja guru dalam melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran menghasilkan tingkat keakuratan 98 % dengan membandingkan perhitungan manual dan perhitungan sistem yang telah dikembangkan.

Berdasarkan masalah dan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, pada penelitian ini penulis memilih merancang sebuah sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) karena metode ini merupakan metode terstruktur yang dapat mengelola dan menganalisa keputusan yang bersifat kompleks dengan konsep matematis serta membantu dalam menentukan bobot prioritas yang menjadi pertimbangan dalam perhitungan [12]. Kebutuhan masukan metode ini yaitu data adalah guru sebagai alternatif dan kriteria penilaiannya adalah nilai profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. Proses penentuan nilai untuk setiap atribut dilanjutkan dengan perangkingan sejumlah pilihan yang tersedia kemudian diseleksi kembali untuk mencari pilihan terbaik. Hasil perankingan menggunakan metode AHP nantinya akan dijadikan sebagai referensi kepala sekolah dalam menentukan wali kelas terbaik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membantu kepala sekolah dalam menentukan wali kelas di SMA Ferdy Ferry Putra Jambi berdasarkan prestasi guru, agar para guru lebih termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan sebagai tenaga pendidik.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tahapan Penelitian

Pada tahap penelitian yang digunakan pada sistem pendukung keputusan penentuan wali kelas berdasarkan prestasi guru menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis web memiliki beberapa tahapan, yaitu identifikasi masalah dan pengumpulan data, perancangan sistem pendukung keputusan penentuan wali kelas berdasarkan prestasi guru menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis web, analisis data dan pengujian data sistem, dan dokumentasi. Bagan tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

(3)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 730 Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) serta model pengembangan waterfall. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah metode memecah permasalahan yang komplek/rumit dalam situasi yang tidak terstruktur menjadi bagian- bagian komponen [13]

Gambar 2. Struktur Hirarki Metode AHP

Model waterfall mempunyai pengerjaan tiap tahap yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya [14]. Metode waterfall adalah metode air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa kebutuhan, desain/perancangan, pengkodean, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan [15]. Peneliti memilih model ini karena cukup efektif digunakan sebagai model pengembangan sistem karena langkah- langkahnya mudah untuk diterapkan dan fokus pada dokumentasi yang baik [16]. Alur sistem pendukung keputusan menggunakan metode waterfall dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 3. Metode Waterfall a. Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan dalam sistem ini yaitu mengumpulkan data-data dari hasil wawancara maupun observasi pada narasumber. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi dan wawancara langsung terhadap guru dan kepala sekolah pada SMA Ferdy Ferry Putra Jambi untuk mendapatkan data terkait proses penentuan wali kelas yang ada di sekolah. Beberapa temuan peneliti berdasarkan wawancara dan observasi adalah dalam penentuan wali kelas masih belum memanfaatkan sistem teknologi, sehingga penentuan yang dilaksanakan masih belum terkontrol dan bersifat subjektif. Sehingga pada tahap ini, peneliti menentukan metode pemecahan masalah dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan mengelola hasil data kedalam sistem. Secara umum langkah-langkah dalam menggunakan metode AHP untuk pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. Pada tahap ini peneliti menentukan Data Kriteria dan Data Alternatif yang diinginkan seperti yang tertera pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Menentukan Kriteria

Kode Nama Kriteria Keterangan

C1 Profesional Tingkat Penguasaan Materi oleh pendidik secara mendalam

C2 Pedagogik Tingkat pemahaman peserta didik, perencanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, pengembangan minat dan potensi anak didik

(4)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 731

Kode Nama Kriteria Keterangan

C3 Kepribadian Kemampuan dan sikap dari pendidik

C4 Sosial Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh pendidik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat

C5 Sertifikat

Pendidik Bukti kompetensi pendidik profesional Tabel 2. Menentukan Alternatif

Kode Nama Alternatif A1 Drs. Armia A2 Fifi Rayuanita, S.Pd A3 Tri Handayani, S.Pd A4 Achmadi,S.Pd 2. Menentukan Prioritas Elemen

a. Langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen adalah membuat perbandingan pasangan, yaitu membandingkan elemen secara berpasangan sesuai kriteria yang diberikan.

Tabel 3. Data Matriks Pairwise

b. Matriks perbandingan berpasangan diisi menggunakan bilangan untuk merepresentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap elemen yang lainnya. Matriks K merupaka matriks perbadingan berpasangan antar kriteria.

Tabel 4. Data Matriks Berpasangan

Tabel 5. Skala Fundamental untuk Perbandingan Berpasangan

3. Sintesis

Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis untuk memperoleh keseluruhan prioritas. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah:

a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks K

b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks

c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai bobot prioritas

Kriteria C1 C2 C3 C4 C5

C1 1 2 0.5 3 1

C2 0.5 1 0.5 2 2

C3 2 2 1 1 1

C4 0.3 0.5 0.25 4 1

C5 1 0.5 1 1 1

Kriteria C1 C2 C3 C4 C5

C1 0.26 0.36 0.22 0.3 1 C2 0.13 0.18 0.22 0.2 2 C3 0.52 0.36 0.44 0.4 1 C4 0.08 0.09 0.11 0.1 1 C5 0.11 0.07 0.07 1 1

Intensitas kepentinganya

Definisi Penjelasan

1 Sama-sama penting Dua elemen menyumbangkan sama besar

3 Sedikit Penting Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas yang lainnya

5 Lebih Penting Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya

7 Sangat Penting Satu elemen dengan kuat disokong, dan dominanya telah terlihat dalam praktek

9

2,4,6,8

Mutlak Penting

Nilai Diantaranya

Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lainnya memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan

Kompromi diperlukan antara dua dan pertimbangan

(5)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 732 4. Mengukur Konsistensi

Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah sebagai berikut

a. Setiap nilai pada kolom pertama dikalikan dengan bobot prioritas elemen pertama, kemudian setiap nilai pada kolom kedua dilkalikan dengan bobot prioritas elemen kedua dan seterusnya

b. Jumlahkan setiap baris (∑ baris)

c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas yang bersangkutan sehingga didapat lamda

𝜆 = ∑ 𝐵𝑎𝑟𝑖𝑠

𝑃𝑟𝑖𝑜𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 (1)

d. Jumlahkan lamda (λ) dan hasilnya dibagi dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya disebut λ maks

𝜆maks = ∑ λ

𝑛 (2)

5. Hitung Indeks Konsistensi/Consistency Index (CI) dengan rumus : CI = (λ max − 𝑛)

𝑛−1 (3)

dengan n = banyaknya elemen yang dibandingkan

6. Hitung Rasio Konsistensi/Consistency Ratio (CR) dengan rumus :

𝐶𝑅 = 𝐶𝐼/𝑅C (4)

dengan

CR = Consistency Ratio/konsistensi rasio CI = Consistency Index/indeks konsistensi RC = Random Consistency/konsistensi random 7. Memeriksa konsistensi hierarki

Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgment harus diperbaiki. Namun jika Rasio Konsistensi (CI/RC) kurang atau sama dengan 0,1 maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar.

Dimana RI : random index yang nilainya dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 6. Ratio Indeks

b. Desain / Perancangan

Pada tahap desain atau perancangan sistem peneliti menggunakan perancangan terstruktur (structured design method) dengan menggunakan context diagram dan diagram arus data (Data Flow Diagram). Data Flow Diagram adalah teknik yang menggambarkan komponen - komponen dari sebuah sistem dan aliran – aliran data di komponen tersebut asal, tujuan dan penyimpanan data. Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem [18]. Berikut adalah perancangan sistem pendukung keputusan penentuan wali kelas berdasarkan prestasi guru menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di SMA Ferdy Ferry Putra Jambi yang dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 4. Context Diagram

N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R1 0 0 0.58 0.90 1.12 1.24 1.32 1.41 1.45 1.49

(6)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 733 Gambar 5. DFD Level 0

Pada Gambar di atas yaitu menggambarkan alur sistem secara umum dan proses pada sistem penentuan wali kelas berdasarkan prestasi guru menggunakan metode AHP berbasis web yang terdiri dari 3 entitas yaitu, admin, guru dan kepala sekolah. Pada admin dapat mengelola data guru, data kriteria, data analisis guru, data alternatif, dan laporan hasil penentuan, sedangkan pada entitas guru, guru dapat melihat data calon guru yang akan dinilai, data nilai dan data hasil analisis. Guru juga dapat menginputkan data prestasi, data nilai, dan data biodata guru pada sistem. Pada bagian entitas kepala sekolah di sistem, kepala sekolah dapat langsung melihat hasil penentuan wali kelas yang sudah diinputkan oleh admin melalui laporan sistem. Desain rancangan database terdiri dari tabel kriteria, tabel data alternatif, tabel ranking, tabel analis kriteria, tabel analisa alternatif, tabel nilai, tabel nilai awal detail, tabel dan tabel pengguna yang dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 6. Rancangan Database

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengujian

Bagian ini adalah untuk menguji fitur-fitur yang ada pada aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan wali kelas berdasarkan prestasi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis web pada SMA Ferdy Ferry Putra Jambi.

Tabel 7. Tabel Pengujian Aplikasi

No Fungsi yang diuji Berhasil Gagal

1 Halaman Login Aplikasi √

(7)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 734 3.2 Hasil Implementasi

Tahap implementasi perangkat lunak pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Wali Kelas Berdasarkan Prestasi Guru Dengan Metode Analytical Hieraichy Process Berbasis Web yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, perangkat lunak manajemen database MySQL, serta framework W3 School dan Bootstrap. Hasil akhir dari implementasi perangkat lunak ini adalah Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Wali Kelas Berdasarkan Prestasi Guru Dengan Metode Analytical Hieraichy Process adalah sebagai berikut :

Form login di gunakan proses pengisian nama pengguna (user), kata sandi (password) yang di gunakan untuk melindungi kemanan dari hal-hal yang tidak di inginkan. Form login ini dapat diakses oleh administrator sebagai admin dan kepala sekolah untuk sebagai evaluator dalam menilai calon wali kelas di sistem.

Gambar 7. Tampilan Halaman Login Admin

Form menu home merupakan form yang pertama kali ditampilkan dalam aplikasi ini ketika diakses pertama kali. Pada tampilan home ini akan ditampilkan kriteria dan bobot, serta daftar alternatif yang akan diseleksi berdasarkan perhitungan menggunakan AHP.

Gambar 8. Tampilan Halaman Home

No Fungsi yang diuji Berhasil Gagal

2 Halaman Utama √

3 Halaman Admin √

4 Halaman Alternatif √

5 Tambah Data Alternatif, Edit Data Alternatif, Hapus Data Alternatif √

6 Halaman Kriteria √

7 Tambah Data kriteria, Edit Data Kriteria, Hapus Data Kriteria √

8 Menu Preferensi √

9 Menu Analisis Perbandingan Kriteria √

10 Menu Analisis Perbandingan Alternatif √

11 Menu Laporan Akhir √

12 Menu Cetak Laporan √

13 Menu Nilai Awal √

14 Tambah Data nilai awal, hapus data, edit data √

(8)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 735 Menu data guru merupakan halaman yang digunakan untuk mengelola data guru. Menu data guru bisa melakukan beberapa fungsi yaitu edit, tambah dan hapus. Menu guru adalah menu yang digunakan untuk menambah data guru sebagai alternatif calon wali kelas yang akan diseleksi. Berikut adalah menu data guru :

Gambar 9. Tampilan Halaman Data guru

Menu halaman data kriteria adalah halaman yang digunakan untuk mengelola data kriteria. Data kriteria digunakan untuk melihat dan menganalisis ketentuan bobot yang akan dinilai oleh kepala sekolah dalam menentukan calon wali kelas nantinya. Berikut adalah menu data kriteria.

Gambar 10. Tampilan Halaman Data Kriteria

Menu data analisa kriteria merupakan halaman yang digunakan untuk melihat data analisa kriteria. Analisa data kriteria adalah berdasarkan tabel perbandingan berpasangan yang tedapat pada Tabel 5 di atas. Berikut adalah tampilan menu data analisa kriteria.

Gambar 11. Tampilan Halaman Analisa Kriteria

Menu data analisa alternatif merupakan menu yang digunakan untuk membandingkan masing-masing alternatif untuk setiap kriteria berdasarkan hasil dari analisis data kriteria. Berikut adalah tampilan halaman analisis data alternatif.

Gambar 12. Tampilan Halaman Analisa Alternatif

(9)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 736 Tampilan halaman laporan penilaian digunakan untuk melihat hasil akhir penilaian untuk menentukan calon wali kelas yang sudah diseleksi berdasarkan kriteria. Laporan ini digunakan oleh admin dan kepala sekolah sebagai data laporan penentuan wali kelas yang ada disistem. Hasil penentuan wali kelas ditentukan berdasarkan nilai tertinggi berdasarkan hasil perhitungan. Hasil laporan dapat dicetak dan digunakan sesuai kebutuhan.

Gambar 13. Tampilan Halaman Laporan Penilaian 3.3 Pemeliharaan

Pada proses ini agar sistem yang dibangun selalu dalam kondisi yang baik dan dapat dipergunakan dengan baik, perlu di lakukan perawatan, baik dalam bentuk update sistem operasi, upgrade hardware server, dan perbaikan terus menerus terhadap sistem yang sudah di bangun. Dengan adanya pemeliharaan, menjadikan aplikasi yang dibangun semakin memenuhi kebutuhan manajemen terhadap kontrol server yang semakin baik, dan dapat di pertanggungjawabkan.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan proses perancangan, implementasi serta pengujian sistem yang telah dibuat. Maka peneliti dapat memberikan beberapa kesimpulan Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode AHP ini dapat membantu pihak sekolah dalam menentukan guru wali kelas berdasarkan kriteria penilaian dimana guru yang memiliki nilai prestasi paling tinggi akan mendapat rangking guru paling tinggi. Dapat mengurangi segala bentuk kecurangan pihak sekolah dalam memilih wali kelas karena dengan sistem ini pihak sekolah memilih wali kelas secara objektif.

Sistem ini dapat memberikan motivasi kepada guru untuk berlomba meningkatkan prestasi dan pelayanan dalam mendidik siswa agar terpilih menjadi wali kelas

UCAPAN TERIMAKASIH

Terima kasih disampaikan kepada Yayasan SMA Ferdy Ferry Putra Jambi, Kepala Sekolah SMA Ferdy Ferry Putra Jambi dan Bapak Ibu guru yang telah mendukung penuh pelaksanaan penelitian ini.

REFERENCES

[1] S. S. M. Iqbal Kurniansyah, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Server Hosting dan Domain Terbaik Untuk WEB Server Menerapkan Metode VIKOR,” Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON), vol. 2, no. 1, pp. 14–

24, 2020.

[2] E. S. N. K. Fattachul Huda Aminuddin, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MINAT DAN BAKAT SISWA PADA SMKN 2 MUARO JAMBI,” JURNAL AKADEMIKA, vol. 12, no. 1, pp. 8–13, 2019.

[3] I. M. I. S. H. M. Ahmad Jazuli, “Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process Pada Penentuan Penerima Beasiswa Bidikmisi (Studi Kasus : Universitas Islam Sultan Agung),” Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Engineering, 2020.

[4] R. Ishak, “Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Karyawan Menggunakan Metode Profile Maching dan Analytical Hierachy Process Pada PT. Sunny Collection,”,” J. Perspekt. BSI, vol. 15, no. 2, pp. 136–146, 2017.

[5] E. R. B. S. Gortap Lumbantoruan, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Wali Kelas berdasarkan Prestasi Guru dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus SMK Brigjend Katamso Medan). ,” Pelita Informatika:

Informasi dan Informatika, vol. 7, no. 1, pp. 1–7, 2018.

[6] K. R. Suryadi, Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

[7] Z. Mustika, “Pentingnya Peranan Wali Kelas Dalam Pembelajaran,” Intelektualita, pp. 3–1, 2015.

(10)

Fattachul Huda Aminuddin, Copyright © 2022, MIB, Page 737 [8] N. C. N. H. A. R. Melania Altriwance, “Peran Wali Kelas Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Smpk Renha

Rosario Kewapante, Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka,” JUPEKN, vol. 6, no. 1, pp. 29–35, 2021.

[9] D. A. N. and A. H. and N. M. Lestari, “Peran Wali Kelas dalam Memotivasi Belajar Siswa urusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMKN 5 Soppeng,” Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, 2018.

[10] Panji Wahyurianto, “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Guru Berprestasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP),” in In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENATIK) , 2021, pp. 389–403.

[11] A. M. M. O. Muhammad Taufiq Rahmatullah, “PENILAIAN KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP TOPSIS BERBASIS WEBSITE,” JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), vol. 5, no. 2, pp. 503–509, 2021.

[12] Hamzan Wadi, Sistem Pendukung Keputusan Metode Analytic Hierarchy Process dengan PHP & MySQLMYSQL (Studi Kasus : Penentuan Prioritas Usulan Kegiatan Musrenbang)., Pertama. Turida Publisher, 2020.

[13] S. F. Abdul Mutholib, “PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN UNICHARM INDONESIA,” Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer, vol. 6, no. 2, pp. 1–7, 2017.

[14] I. G. H. S. K. S. Ester Lina Maudya Lumban Gaol, “Aplikasi Penjualan" Pertanian" Ritel (modul Kasir Dan Penghargaan Pelanggan). ,” in eProceedings of Applied Science, 2020, pp. 1–10.

[15] S. Sukamto, Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset, 2013.

[16] A. Cahyo Nugroho, “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Surat Tugas Berbasis Web Menggunakan Waterfall Mode,” J. Inform. J. Pengemb. IT, vol. 4, no. 2, pp. 146–151, 2019.

[17] M Diana, Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

[18] Safwandi, “ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 GANDAPURA DENGAN MODEL DIAGRAM KONTEKS DAN DATA FLOW DIAGRAM,” Jurnal Teknologi Terapan and Sains, vol. 2, no. 2, pp. 1–5, 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu diperlukan Sistem Pendukung Keputusan SPK yang penyelesaian permasalahannya menggunakan metode kombinasi Analytical Hierarchy Process AHP dan Simple Additive Weighting SAW

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Pada SMK Putra Nusantara Jakarta Dengan Metode Analytical Hierarchy Process AHP.. SIMETRIS, 9STMIK Nusa Mandiri