• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI MEDIA ONLINE BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DIWILAYAH HUKUM POLDA RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI MEDIA ONLINE BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DIWILAYAH HUKUM POLDA RIAU"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI MEDIA ONLINE BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI

ELEKTRONIK DIWILAYAH HUKUM POLDA RIAU

SKRIPSI

Diajukan Untuk melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum

Universitas Lancang Kuning

Disusun Oleh :

Nama : FADLUL SYAWAL NIM : 1574201138

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

2019

(2)

ABSTRAK

Permasalahan yang diangkat yaitu penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penipuan melalui media online berdasarkan undang- undang nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik diwilayah hukum Polda Riau.

Dengan rumusan masalah bagamanakah pelaksanaan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penipuan melalui media online berdasarkan undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik diwilayah hukum Polda Riau. Dan upaya pelaksaan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penipuan melalui media online berdasarkan undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik diwilayah hukum Polda Riau, serta mengetahui hambatan dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penipuan melalui media online berdasarkan undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik diwilayah hukum Polda Riau.

Metode penelitian yaitu penelitian hukum sosiologis,dengan

mengambil lokasi penelitian diwilayah hokum Polda Riau, pengumpulan data dengan 4 langkah observasi, kusioner, wawancara, dan kajian pustaka pada analisa data digunakan metode induktif dan deduktif

Kesimpulan penelitian pada skripsi ini adalah penelitian sosiologis dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penegakan hokum terhadap pelaku tindak pidana penipuan tidak terlaksana dengan baik, dimana masih banyak ditemukan kendala-kendala terhadap penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan melalui media online. Disarankan agar didalam Penegakan hukum ini Pemerintah juga harus memperhatikan aturan-aturan terkait informasi dan transaksi elektronik guna mengurangi celah hukum yang dapat timbul khususnya terkait alat bukti elektronik.

Perlunya untuk meningkatkan sarana bagi penyidik khususnya pada bidang cyber crime. Mengingat kebutuhan akan sarana menjadi salah satu

faktor pendukung untuk mengungkan kejahatan dalam

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK Niko Parlindungan 4011311077 PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN PENYEDIA PEEMBANTU RUMAH TANGGA VIA ONLINE DI KOTA PANGKALPINANG Skripsi, Fakultas Hukum, 2018

Tindak pidana penipuan melalui media elektronik yaitu salah satunya arisan online diatur di dalam pasal 28 ayat (1) yang berbunyi: “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa

Kesimpulan dalam penulisan ini penegakan hukum pelaku tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal dan senjata tajam sudah dilakukan oleh kepolisian, diatur

mengenai tindak pidana penipuan yang rumusan perbuatannya tertera secara formal di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pada pasal 378 tentang penipuan,

Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif empiris diketahui bahwa penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penyerobotan tanah yang terjadi di

Faktor-faktor Penghambat Dalam Perlindungan Hukum Bagi Korban Tindak Pidana Penipuan Melalui Media Elektronik di Polres Malang Kota ..... Tabel 2 : Data Jumlah Kasus pada Tahun

mengenai tindak pidana penipuan yang rumusan perbuatannya tertera secara formal di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pada pasal 378 tentang penipuan,

Simpulan Proses Penyidikan Tindak Pidana Penipuan Online melalui Media Elektronik, dalam proses penyidikan tidak ada perbedan antara proses penyidikan tindak pidana biasa dengan