• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA GRATIFIKASI DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI - Repositori UMMETRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA GRATIFIKASI DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI - Repositori UMMETRO"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

60 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka penulis dapat disimpulkan hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Tindak pidana korupsi bagi grafitasi timbul karena lemahnya pengawasan di daerah terhadap pejabat setempat yang mempunyai wewenang untuk suatu kegiatan anggaran daerah. Upaya refresif penegakan hukum terhadap tindak pidana gratifikasi dengan cara melakukan sosialisasi mengenai gratifikasi secara intensif ke seluruh elemen masyarakat, dan melakukan pengawasan terhadap kekayaan Pejabat Negara.

2. Tindak pidana korupsi gratifikasi selalu berubungan erat dengan jabatan seseorang, untuk itu keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) muncul sebagai benteng terkuat dalam upaya pemberantasan korupsi.

Lembaga independen ini berhasil mempertahankan integritasnya di tengah melorotnya integritas lembaga penegak hukum lain.

(2)

61 B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan saran yaitu sebagai berikut :

1. Agar diperkuat pengawasan terhadap para pejabat daerah dengan membuat laporan melalui berbagai media yang saat ini telah disediakan oleh pemerintah.

2. Harus ada syarat integritas bagi setiap orang yang akan menduduki suatu jabatan.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tenang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam tindak pidana korupsi adalah : “Setiap orang dikategorikan melawan hukum, melakukan

KEKUATAN HUKUM ALAT BUKTI PENYADAPAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2019 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI SKRIPSI