• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru dan orang tua terhadap karakter disiplin siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru dan orang tua terhadap karakter disiplin siswa"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru dan orang tua terhadap karakter kedisiplinan siswa. Selanjutnya terdapat pengaruh positif antara komunikasi guru dan orang tua terhadap karakter kedisiplinan siswa karena nilai t hitung : 3,576 > t tabel : 1,686.

Identifikasi Masalah

Ely Munimatul Rohmah tahun 2020 dengan judul Peran Orang Tua dalam Menanamkan Karakter Religius dan Disiplin Pada Siswa, menyimpulkan bahwa peran orang tua adalah menanamkan karakter religius dan disiplin pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah plus Salatiga pertama sebagai pemimpin dalam keluarga, kedua panutan , motivator ketiga di rumah dan empat penasihat. Dalam pengumpulan tugas yang diserahkan langsung oleh orang tua siswa, masih terdapat siswa yang belum menyerahkan tugas dalam waktu yang ditentukan.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pengertian Komunikasi Guru Dan Orang Tua

Dialog yang efektif antara guru dan orang tua akan memperkuat kepercayaan, timbal balik dan rasa hormat di antara mereka. Guru harus mampu memadukan kedua metode komunikasi tersebut ketika memberikan informasi kepada orang tua. Komunikasi antara sekolah dan keluarga sangat diperlukan guna mengawali keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran.

Disadari atau tidak, komunikasi antara orang tua dan guru dimulai sejak hari pertama orang tua menginjakkan kaki di sekolah. Senyuman dan keramahan guru, suasana sekolah dan kebersihan sekolah berpengaruh besar terhadap pendapat orang tua.

Hadist Komunikasi

Carty, Brennan, dan Vechuarello berpendapat bahwa keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan nilai anak, partisipasi anak di sekolah, mendorong sikap dan perilaku yang baik pada anak, dan meningkatkan angka kelulusan. Maka janganlah kamu tunduk dalam berkata-kata, agar orang yang ada penyakit hatinya berkeinginan dan mengucapkan kata-kata yang baik.

Karakter Disiplin

Definisi Karakter Disiplin

Sedangkan menurut pusat bahasa Kemendiknas, karakter disiplin mempunyai arti bantalan hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, tingkah laku, tingkah laku, budi pekerti, budi pekerti. Mengenai yang dimaksud dengan karakter disiplin adalah kepribadian, tingkah laku, sifat, akhlak dan budi pekerti, maka dapat dikatakan bahwa individu dengan karakter disiplin yang baik adalah seseorang yang berusaha melakukan yang terbaik untuk Allah SWT. Pendidikan karakter disiplin diartikan sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter disiplin pada diri peserta didik agar mempunyai nilai-nilai karakter disiplin diri yang menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya sendiri, sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif 37 Pendidikan Karakter Disiplin merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam membangun karakter seseorang.

Berbekal nilai-nilai karakter disiplin, maka akan mendorong tumbuhnya nilai-nilai karakter baik lainnya seperti tanggung jawab, kejujuran, kerjasama dan lain sebagainya. Mindler mengemukakan ada tiga dimensi disiplin, yaitu disiplin untuk mencegah masalah, disiplin untuk menyelesaikan masalah agar tidak bertambah parah, disiplin untuk menghadapi siswa yang perilakunya tidak terkendali.

Indikator Karakter Disiplin

Peraturan merupakan peraturan yang wajib atau wajib ditaati di sekolah agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Di lingkungan sekolah tentunya banyak terdapat siswa yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan dan ketertiban di sekolah yang harus selalu ditegakkan untuk menjamin kelangsungan proses belajar mengajar, untuk itu sangat perlu dibentuk suatu tatanan untuk menegakkan kedisiplinan dan ketertiban siswa yang dikenal dengan peraturan sekolah. .

Adanya peraturan sekolah merupakan upaya untuk menjamin kehidupan yang tertib dan tenteram di sekolah agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara kondusif. 38 Muhammad Sobri dan Nursaptini, Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Melalui Budaya Sekolah, Jurnal Pendidikan IPS, Volume 6, Nomor 1.2019, hal 67.

Tugas adalah sesuatu yang perlu dilakukan atau perintah yang ditetapkan untuk dilaksanakan, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang, pekerjaan yang diberikan dan harus diselesaikan menurut waktu yang telah ditentukan. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan mempercepat pelaksanaan usaha serta merupakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan atau mempercepat kegiatan.Disiplin penggunaan ruang belajar dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Fungsi penyaringan berfungsi untuk memilah kebudayaan suatu bangsa sendiri dan menyaring kebudayaan bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

Hubungan Komunikasi Guru dan Orang Tua Terhadap Karakter Disiplin siswa Disiplin siswa

Adanya sikap saling percaya, saling membantu dalam membimbing anak dan komunikasi antara guru dan orang tua akan menjadikan siswa memiliki karakter yang baik dalam dirinya, sehingga dapat meningkatkan keberhasilan dalam belajar. Guru dan orang tua diharapkan dapat membina hubungan baik dengan anak atau siswa terlebih dahulu sehingga dapat mengajarkan kedisiplinan. Dengan demikian pentingnya peran keluarga dan guru dalam pembentukan karakter disiplin siswa, komunikasi antara guru dan orang tua juga harus terjalin dengan baik, karena dengan komunikasi yang baik maka akan tercipta sinergi antara keduanya.

Bronfenbrenner dalam Palats dan Kalmus berpendapat bahwa komunikasi menciptakan sistem sosial yang membentuk jaringan untuk mendukung siswa. Gabungan pengaruh sekolah, rumah dan masyarakat sangat penting bagi perkembangan siswa karena komunikasi antara sekolah, rumah dan masyarakat memungkinkan terciptanya lingkungan yang lebih optimal dimana semua bagian tersebut berkontribusi bersama untuk mendukung kemajuan akademik dan karakter kedisiplinan siswa. dan perkembangan sosial mereka.

Kerangka Berpikir

Komunikasi pendidikan adalah komunikasi yang terjalin antara guru dan orang tua anak, yang di dalamnya terdapat unsur-unsur alam seperti pendidikan, bimbingan, pengawasan, pengajaran, pengasuhan.

Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau mempunyai tingkat kebenaran yang paling tinggi.43 Hipotesis adalah pernyataan-pernyataan dalam penelitian kuantitatif yang mana peneliti membuat suatu prediksi atau dugaan mengenai hasil suatu hubungan antara atribut-atribut atau ciri-ciri (hipotesis). adalah pernyataan dalam penelitian kuantitatif dimana peneliti membuat prediksi atau dugaan mengenai hasil hubungan antar atribut atau ciri.44 Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan hanya berdasarkan teori yang relevan, dan belum berdasarkan fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Oleh karena itu hipotesis dapat dikemukakan juga sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, sebelum jawaban empiris.45 Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha : Terdapat pengaruh komunikasi antara guru dan orang tua terhadap siswa. karakter kedisiplinan siswa pada masa Covid-19 di SDN 99 Kota Bengkulu.

Ho: Tidak terdapat pengaruh komunikasi guru-orang tua terhadap karakter kedisiplinan siswa pada masa Covid-19 di SDN 99 Kota Bengkulu.

Jenis .. Penelitian

Observasi

Observasi merupakan instrumen non tes yang berupa kerangka kegiatan penelitian yang dikembangkan dalam bentuk skala nilai atau. Observasi digunakan untuk mengamati dan memperoleh data/informasi mengenai aspek kognitif, aspek afektif, atau aspek psikomotorik, yang mungkin tidak dapat dicapai atau diukur melalui perhitungan hasil.Observasi dalam hal ini Kasusnya terletak pada.pengaruh komunikasi.guru,orang tua terhadap.sifat kedisiplinan.siswa pada masa covid-19.di SDN 99 Kota.Bengkulu. Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Pertanyaan yang akan diberikan kepada responden untuk pengumpulan data adalah tentang dampak komunikasi guru-orang tua terhadap karakter kedisiplinan siswa pada masa Covid-19 pada anak di SDN 99 Kota Bengkulu. Kertas soal ini ditujukan untuk siswa SDN 99 Kota. Bengkulu yaitu 40 siswa yang menjadi subjek penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru-orang tua terhadap karakter kedisiplinan siswa pada masa Covid-19 di SDN 99 Bengkulu.

Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud di sini adalah catatan dan tulisan yang berkaitan dengan topik penelitian. Tujuan dari dokumentasi ini adalah untuk mengetahui data secara lengkap terkait dengan topik penelitian dan lokasi, seperti gambaran wilayah penelitian. , serta letak geografis, keadaan tenaga pengajar, keadaan peserta didik, sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran berlangsung. Penelitian yang akan dilakukan adalah dokumentasi yang akan diperoleh berupa gambar-gambar selama penelitian berlangsung untuk memperkuat dokumen-dokumen dalam proposal skripsi ini.

Instrumen Pengumpulan data

Uji Coba Instrumen a. Teknik Validitas Data

Jika nilai korelasi item-total terkoreksi > R-tabel maka pernyataan kuesioner tidak valid, dan sebaliknya jika nilai korelasi total item-koreksi < R-tabel maka pernyataan kuesioner tidak valid. Hasil pengujian validitas karakter disiplin ini dapat dilihat pada kolom (Lampiran 2) Correlated item-total Correlation, dimana nilai korelasi yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilainya. Jika nilai korelasi item-total yang dikoreksi > R-tabel, maka pernyataan kuesioner tervalidasi, dan sebaliknya, jika nilai total item-korelasi yang dikoreksi < R-tabel .kemudian.kuesioner.pernyataan.is. dinyatakan tidak sah.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,927 dengan taraf signifikansi 5% dan N = 30 nilai R tabel sebesar 0,901 yang berarti nilai Cronbach’s Alpha > R tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item.pernyataan dalam angket instrumen.karakter.disiplin dapat dipercaya. 0,914, dengan taraf signifikansi 0,5% dan N = 30 maka nilai R tabel sebesar 0,0.901 yang berarti nilai Cronbach's Alpha > R tabel maka dapat disimpulkan item tersebut.

Uji..Persyaatan..Analisis

Penentuan kriteria TSR (Tinggi, Sedang dan Rendah) adalah sebagai berikut: Setelah mengetahui mean dan deviasi standar, langkah selanjutnya adalah menentukan TSR sebagai berikut. Analisis regresi linier sederhana merupakan salah satu metode pengujian regresi yang dapat digunakan sebagai alat inferensi statistik untuk menentukan. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari koefisien regresi yaitu tingkat signifikansi.

56Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika, (Alphabeta: Bandung, 2009), hal.Komunikasi, guru dan orang tua sangat mempengaruhi sifat kedisiplinan siswa). Koefisien determinasi digunakan untuk mencari pengaruh komunikasi antara guru dan orang tua terhadap sifat kedisiplinan siswa, serta besar kecilnya harga koefisien determinasi berdasarkan kuadrat nilai koefisien korelasi dikalikan 100 %.

Keadaan Guru dan Siswa SDN 99 Kota..Bengkulu

Ho: Tidak, terdapat pengaruh komunikasi, guru dan orang tua terhadap karakter kedisiplinan siswa pada masa Covid-19 di SDN 99 Kota Bengkulu. Ha : Terdapat pengaruh komunikasi guru dan orang tua terhadap sifat kedisiplinan siswa pada masa Covid-19 di SDN 99 Kota Bengkulu. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi guru dan orang tua terhadap nilai kedisiplinan siswa pada masa Covid-19 di SDN 99 Kota Bengkulu.

Koefisien korelasi Rxy mempunyai nilai positif sebesar 0,330 yang berarti terdapat hubungan antara komunikasi guru-orang tua dengan kedisiplinan siswa. Semakin baik komunikasi antara guru dan orang tua, maka semakin tinggi pula karakter disiplin siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik komunikasi antara guru dan orang tua maka semakin besar pula karakter kedisiplinan siswa.

Artinya terdapat pengaruh komunikasi antara guru dan orang tua terhadap karakter kedisiplinan siswa pada masa Covid-19 di SDN 99 Kota Bengkulu.

Tabel 4.4   Distribusi Frekuensi
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi

Gambar

Tabel 4.4   Distribusi Frekuensi

Referensi

Dokumen terkait

Anak usia pra sekolah menunjukkan masalah psikologis yang rendah jika dibandingkan dengan anak yang lebih tua dan remaja, tetapi mereka memiliki insiden trauma yang lebih tinggi seperti