• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Monitoring Nilai Siswa SDN 017 Anggana”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Monitoring Nilai Siswa SDN 017 Anggana”"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Berikut ini merupakan tinjauan pustaka (Literature Review) yang penulis rangkum terkait dengan Sistem Informasi Monitoring Siswa, dan akan digunakan untuk mendukung penelitian.

1. Penelitian oleh Putu Satya Saputra, I Made Sukarsa, I Putu Agung Bayupati (2017). Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Monitoring Perkembangan Anak di Sekolah Taman Kanak-Kanak Berbasis Cloud”.

Pada penelitian tersebut penulis menjelaskan bahwa, Sistem informasi ini dibuat dengan menggunakan teknologi cloud yang memberikan fasilitas untuk melakukan pengolahan berbagai data akademik seperti data siswa, nilai dan lain sebagainya. Layanan sistem informasi akademik berbasis cloud ini dapat di andalkan untuk beroperasi secara online tanpa memerlukan server dan instalasi untuk setiap sistem yang ada di sekolah.

2. Penelitian oleh Keteran Muhammad Hafizh, Edy Budiman, Rudiman (2017). Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Monitoring Nilai Siswa SDN 017 Anggana”. Pada penelitian tersebut penulis menjelaskan bahwa, Perkembangan dari segala aspek mebuat orang tua bisa lebih mudah dalam mengawasi perkembangan anak mereka melalui monitoring berbasis web sehingga hal ini lebih efektif bagi orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem monitoring yang dapat memberikan informasi tentang hasil belajar anak, serta dapat memudahkan staf pengajar dalam mengelolah data nilai secara akurat.

(2)

3. Peneltian oleh Salisa Kurnia Sari, Dwi Remawati, Bebas Widada (2016).

Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Belajar Siswa Berbasis Web dan SMS Gateway di SDIT Nurul Istiqlal Klaten”.

Pada penelitian tersebut penulis menjelaskan bahwa,Sistem informasi ini dapat menampilkan daftar nilai setiap siswa di setiap mata pelajaran dan kelas mengajar seorang guru dengan pengelompokan berdasarkan kriteria KKM. Selain itu, dapat menampilkan grafik presentase nilai hasil pengelompokan. Nilai-nilai yang telah ditambahkan dapat disebarluaskan kepada orang tua/wali siswa.

4. Penelitian oleh Deni Multazam, Agus Prasetyo Utomo (2014). Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Monitoring Studi Siswa SMA Berbasis Kurikulum Nasional 2013”. Pada penelitian tersebut penulis menjelaskan bahwa, Sistem informasi ini dibuat untuk melihat perkembangan studi siswa SMA sesuai dengan Kurikulum Nasional 2013, yang mengambil studi kasus pada Sekolah MA Darul Ulum Bandungharjo. Tujuan perancangan sistem informasi ini adalah sebagai media penyajian informasi, serta pengolahan data penilaian. Dimana didalam data penilaian nantinya akan disesuaikan dengan komponen-komponen penilaian yang ada.

5. Penelitian oleh Indriani Noor Hapsari (2018). Penelitian ini berjudul

“Rekomendasi Peningkatan Kematangan Sistem Interaksi Pembelajaran di Fasilkom Universitas Esa Unggul”. Pada penelitian tersebut penulis menjelaskan bahwa, Pengukuran kematangan sistem interaksi pembelajaran dilakukan dengan mengadopsi model kematangan eLearning

(3)

yang disesuaikan dengan sistem interaksi pembelajaran di lingkungan Fasilkom untuk mendapatkan model kematangan sistem pembelajaran yang lebih generik, dengan ataupun tanpa teknologi.

2.2. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (Abdul Kadir, 2014).

2.3. Monitoring

Monitoring Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan keputusan selanjutnya yang di perlukan.

Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pemantauan yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaa yang telah ditetapkan.Tujuan monitoring untuk mengamati mengetahui perkembangan dan kemajuan, identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya atau upaya pemecahanya.

2.4. HTML

Menurut Rosa A.S. dan M.shalahudin (2014) HTML singkatan dari Hypertext Markup Language, yaitu skrip yang mengatur berupa tag-tag untuk

(4)

membuat dan mengatur struktur website. Beberapa tugas utama HTML dalam membangun website di antaranya sebagai berikut:

a. Menentukan layout website

b. Memformat text dasar seperti pengaturan paragraf dan format font.

c. Membuat list d. Membuat tabel

e. Menyisipkan gambar, video, dan audio.

f. Membuat link.

g. Membuat formulir.

2.5. PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Rohi abdulloh (2015) PHP singkatan Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side programing, yaitu bahasa pemrograman yang di proses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database. Data websiteakan dimasukan ke database, diedit, dihapus, dan ditampilkan pada website yang diatur oleh PHP.

PHP berasal dari kata Hypertext Preprocessor, yaitu bahasa pemrograman universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

2.6. MySQL

Menurut Loka Dwiartara (2010) MySQL bersifat RDBMS (Relational Database Management System) yang memungkinkan seseorang admin dapat menyimpanbanyak informasi ke tabel-tabel, dimana tabel-tabel tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah

(5)

database ke dalam tabel-tabel yang berbeda, setiap tabel memiliki informasi yang berkaitan dengan tabel yang lainya.

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa structured query language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan sebagai program serta library yang berjalan di sisi client MySQL mampu mengenai data yang cukup besar.

2.7. Basis Data

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas (Abdul Kadir, 2014).

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut Database Management System (DBMS). DBMS adalah perangakat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

Database Management System (DBMS) merupakan perangkat lunak untuk mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, pengolahan, dan penggunaan data yang bersekala besar.Penggunaan DBMS saat ini merupakan hal yang sangat penting dalam segala aspek, baik itu dalam skala yang besar atau kecil.Sebagai contoh media social facebook yang sangat banyak kedalam DBMS MySQL (Warman dan Ramdaniansyah, 2018).

(6)

2.8. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini digunakan metode waterfall.waterfall model merupakan salah satu model proses perangkat lunak yang mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi, dan mempresentasikanya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti analisis, spesifikasi kebutuhan sistem, desain sistem, implementasi, integrasi dan pengujian, penerapan program dan pemeliharaan. Adapun tahapan-tahapan pengembangan sistem sebagai berikut:

Gambar 2.1 Metode Waterfall Sommerville (2011)

Berikut ini adalah penjelasan dari tahapan-tahapan model waterfall:

1. Requirement Analysis and definition

Merupakan tahapan penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem melalui konsultasi dengan pengguna sistem. Semua hal tersebut akan ditetapkan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

2. System and Software Design

Dalam tahapan ini akan dibentuk suatu arsitektur sistem berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Dan juga mengidentifikasi dan

(7)

menggambarkan abstraksi dasar sistem perangkat lunak dan hubungan- hubunganya.

3. Implementation and Unit Testing

Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan sebagai satu set program atau unit program. Setiap unit akan diuji apakah sudah memenuhi spesifikasinya.

4. Integration and System Testing

Dalam tahapan ini, setiap unit program akan diintegrasikan satu sama lain dan diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah memenuhi persyaratan yang ada. Setelah itu sistem akan dikirim ke pengguna sistem.

5. Operation and Maintance

Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan.Selain itu juga memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan.Dalam tahap ini juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi baru.

(8)

2.9. Alat Bantu Perancangan Sistem

2.9.1 Diagram Aliran Data/Data Flow Diagram (DFD)

Menurut (Ladjamudin, 2013), “Diagram Aliran Data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang kecil”.

Dalam Data Flow Diagram ada tiga tahapan atau tingkatan yaitu:

1. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.

2. Diagram Nol/Zero (Overview Diagram) Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabaranya lebih terperinci.

3. Diagram Rinci (Level Diagram) Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level diatasnya. Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan data beserta proses transormasi data, antara lain:

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram

SIMBOL KETERANGAN

External entity

Simbol ini merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

Processing

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses lainnya.

Data Flow

Simbol ini digunakan untuk mentransformasikan data secara umum

(9)

Data Store

Simbol ini di gunakan untuk menyimpan data seperti : suatu file, suatu arsip, suatu kotak, suatu tabel dan suatu ganda.

2.9.2 ERD (Entity Relational Diagram)

Menurut (Ladjamudin, 2013) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.ERD digunakan oleh professional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi.Adapun symbol-simbol dari Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut.

Tabel 2.2 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

SIMBOL KETERANGAN

Entitas

Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat didefinisikan secara unik.

Realationship

Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.

Atribut

Karakteristik dari entitas atau Relationship yang menyediakan penjelasan detail entitas atau relation.

Link

Baris sebagai penghubung antara himpunan, relasi dan himpunan entitas dari atributnya.

(10)

2.9.3 Flowchart

(Ladjamudin 2013), “Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma”. Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi 3 (tiga) kelompok yaitu, Flow Direction Symbol, Processing Symbols, dan Input-Output Symbols.

Tabel 2.3 Processing Symbols Off-line connector, adalah simbol

untukmenyatakan sambungan dari satu proses keproses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.

Manual, adalah simbol untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual).

Decision, merupakan simbol flowchart yang menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak.

Predifined Proses, adalah simbol untuk

menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal.

Terminal, adalah menandakan awal atau akhir dari suatu flockchart.

Keying Operation, adalah simbol untuk

menyatakan segala jenis operasi yang diprosesdengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard.

Off-line storage, adalah simbol untuk

menunjukan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.

(11)

Off-line Connector, merupakan simbol yang menandakan keluar atau masuk prosedur atau proses pada halaman yang lain.

Flow Line, adalah garis yang menghubungkan antar simbol-simbol lainnya pada flowchart dan menunjukkan arah alilr flowchart tertentu.

Communication Link,untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu data/informasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.

Conecto,artinya simbol untuk keluar atau masuk prosedur atau proses dalam lembar atau halaman yang sama

Off-line,adalah simbol untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.

Input-Output, adalah simbol untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Punced Card, adalah simbol untuk menyatakaninput berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

Magnetic-tape Unit, adalah simbol untukmenyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic.

Disk Storage, adalah simbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk.

(12)

Document, adalah simbol untuk mencetak laporan ke printer

KeyingOperatin, adalah simbol untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard.

Referensi

Dokumen terkait

Berikut di bawah ini simbol-simbol yang digunakan pada use case diagram dapat dilihat pada Tabel 2.5 Tabel 2.5 Simbol – Simbol Use case diagram Simbol Keterangan Use Case :