• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis laba rugi dan skala usaha home industry pengrajin tempe di Kelurahan Iringmulyo

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis laba rugi dan skala usaha home industry pengrajin tempe di Kelurahan Iringmulyo"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dengan adanya perusahaan produksi tempe ini dapat dijadikan sebagai pangan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, karena seiring dengan meningkatnya pertumbuhan pangan pokok tersebut, masyarakat masih belum dapat menyediakan sumber protein yang cukup. Dengan memiliki perusahaan produksi tempe ini dapat dijadikan sebagai pengganti makanan dengan nilai gizi yang baik dengan harga yang terjangkau. 7 Wawancara dengan Bpk. Winart, selaku karyawan perusahaan produksi tempe Bpk. Sugiona, 4 Januari 2019 pukul 10.00 WIB.

Usaha produksi tempe merupakan kegiatan usaha keluarga yang mampu mengatasi permasalahan terkait permintaan kebutuhan pangan dan kenaikan harga kebutuhan pokok, sehingga masyarakat setempat dapat menyediakan sumber protein yang cukup.

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti akan menyelidiki pemilik perusahaan produksi tempe, dan masalah tersebut dapat peneliti temukan ketika melihat realita kehidupan sehari-hari yang muncul pada perkembangan saat ini dengan permintaan harga kebutuhan pangan yang terus meningkat. ditambah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Deskriptor kualitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laba rugi dan skala usaha industri rumahan pengrajin tempe milik bapak Sugino di desa Iringmulyo Metro Timur. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan produksi pada usaha yang dijalankan oleh Bapak Sugino. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Sugino selaku pemilik usaha, usaha ini berlokasi di Desa Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha tempe Pak Sugino termasuk dalam usaha mikro karena usaha tempe Pak Sugino memiliki aset lebih dari Rp.

LANDASAN TEORI

Analisis Laba Rugi

  • Pengertian Laba Rugi
  • Komponen-komponen Laba Rugi
  • Jenis-jenis Laba
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi laba

Rasio laba/rugi adalah laporan sistematis tentang pendapatan, pengeluaran, dan laba/rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun). Widjadja Tunggal menyatakan bahwa rasio laba/rugi adalah laporan yang memuat gambaran pendapatan dan beban suatu badan usaha selama periode tertentu. Laporan laba rugi memuat jenis-jenis pendapatan yang diperoleh perusahaan selain jumlah (nilai moneter) dalam suatu periode.

Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Usaha

  • Pengertian Usaha
  • Jenis-jenis Usaha

Biaya yang timbul dari perolehan atau pengolahan suatu produk atau jasa akan mempengaruhi harga jual produk yang bersangkutan. Harga jual suatu produk atau jasa akan mempengaruhi volume penjualan produk atau jasa yang bersangkutan. Volume penjualan dan produksi; jumlah volume penjualan mempengaruhi volume produksi produk atau jasa.

Berdasarkan uraian di atas, maka bisnis adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang berupa menghasilkan barang atau jasa yang nantinya akan diperdagangkan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan menghasilkan keuntungan. Usaha mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria tersebut, (UU UMKM No. 20 Tahun 2008). Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang memiliki, menguasai, atau langsung atau tidak langsung menjadi bagian dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi persyaratan.

lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki penjualan tahunan lebih dari Rp. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau afiliasi dari usaha yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan dari undang-undang ini. sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan untuk tempat usaha; atau memiliki penjualan tahunan lebih dari Rp.

Industri Rumah Tangga

  • Pengertian Industri Rumah Tangga
  • Indikator Industri Rumah tangga
  • Pentingnya Industri Rumah Tangga

Kota Metro tepatnya di Jalan Tiram 15a RT 014 RW 007.71 Pada awal tahun 1979, Pak Sugino dan istrinya mendirikan usaha tempe dengan modal yang sangat kecil. Pada awalnya sebelum berdirinya usaha Pak Sugino ini dijalankan oleh orang tua istri dari Pak Sugino yaitu Pak Ngadiman yang sudah memiliki usaha tempe, tahu dan oncom. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa perusahaan Pak Sugino berkembang dengan baik, dibuktikan dengan perusahaannya berdiri dari tahun 1979 sampai sekarang.

Sebagai pemilik usaha, Pak Sugino memiliki kendala dalam memproduksi tempe yaitu jika harga kedelai tinggi maka pemilik usaha akan mengeluarkan biaya produksi tambahan untuk kelancaran usaha dan mendapatkan keuntungan. Berdasarkan tabel di atas, bahwa Tn. Sugino menghasilkan 68 kg kedelai per hari untuk diolah menjadi tempe, sehingga perkiraan Bapak. Sugino harga jual dan biaya perolehan menggunakan metode rata-rata, Pak. Sugino menggunakan metode rata-rata karena melibatkan kenaikan dan penurunan biaya produksi. Sedangkan biaya gaji karyawan Pak Sugino memiliki 3 orang karyawan dimana masing-masing karyawan menerima gaji sebesar Rp.

Berdasarkan tabel di atas, Bapak Sugino memproduksi kedelai sebanyak 68 kg per hari untuk diolah menjadi tempe, maka Bapak. Sugino. Berdasarkan tabel laporan keuangan di atas, bahwa keuntungan yang diperoleh Tn. Sugino pada tahun 2016 mencapai Rp. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha yang dimiliki oleh Bapak. Keuntungan Sugino meningkat setiap tahun.

Menurut Bpk. Winarto, proses produksi tempe kedelai di usaha Bpk. Sugino berbeda dengan teori pembuatan tempe pada umumnya. Usaha tempe Pak Sugino menghadapi beberapa faktor, antara lain kenaikan harga bahan baku seperti harga kedelai yang tidak pasti, yang akan berdampak pada ukuran produk sementara harga jual tempe tetap.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Menurut Abdurrahmat Fathoni, penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan di lapangan atau pada suatu tempat penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki fenomena-fenomena objektif yang terjadi di lokasi tersebut, yang juga dilakukan untuk penyusunan laporan ilmiah. Penelitian lapangan dianggap sebagai pendekatan luas untuk penelitian kualitatif atau sebagai metode pengumpulan data kualitatif. Penelitian lapangan biasanya membuat catatan ekstensif yang kemudian diberi kode dan dianalisis dengan berbagai cara.

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui analisis untung rugi dan skala usaha industri rumah tangga pengrajin tempe di Desa Iringmulyo. Penelitian ini bersifat deskriptif, karena penelitian ini berusaha mengumpulkan fakta-fakta yang ada, penelitian ini menitikberatkan pada upaya mengungkap suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, yang diteliti dan dikaji secara keseluruhan. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang situasi atau peristiwa 54 Sedangkan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 55.

Sumber Data

Sumber data sekunder dihasilkan secara tidak langsung, oleh karena itu sumber data sekunder diharapkan dapat berperan dalam membantu mengungkap data yang diharapkan 57 Berdasarkan pengertian tersebut, dalam mengumpulkan data analisis untung rugi dan skala usaha industri rumah tangga pengrajin temporer di Desa Iringmulyo, tidak hanya bergantung pada data primer, tetapi juga melalui sumber lain yang dapat memberikan informasi tentang objek yang diteliti. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku-buku yang berkaitan dengan penelitian antara lain ekonomi mikro pengantar teori, pengantar ekonomi mikro, ekonomi mikro syariah, ekonomi mikro, UMKM, analisis akuntansi, akuntansi keuangan menengah, Manajemen Bisnis Syariah, Kewirausahaan, Akuntansi Keuangan Berbasis SAK Berbasis IFRS, Akuntansi Konveyor, Akuntansi Manajemen, Akuntansi Biaya, dll.

Teknik Pengumpulan Data

70 70 Wawancara dengan mr. Sugino selaku pemilik usaha produksi tempe pada tanggal 24 September 2019 pukul 11.00 WIB. Tn. Sebelum memulai usahanya, Sugino bekerja sebagai tukang becak, namun penghasilan dari pekerjaan sebelumnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 71 Wawancara dengan Tn. Sugino selaku pemilik usaha produksi tempe pada tanggal 24 September 2019 pukul 11.00 WIB.

72 Wawancara dengan Bpk. Sugino selaku pemilik usaha produksi tempe pada tanggal 24 September 2019 pukul 11.00 WIB. 73 Wawancara dengan Bapak Sugino selaku pemilik usaha produksi tempe pada tanggal 24 September 2019 pukul 11.00 WIB. 74 Wawancara dengan Bapak Sugino selaku pemilik usaha produksi tempe pada tanggal 26 September 2019 pukul 13.00 WIB.

lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau dengan penjualan tahunan lebih dari Rp. 78 Wawancara dengan Bpk. Sugino, pemilik usaha produksi tempe. rupiah) sampai dengan maksimal Rp. Menurut pemilik usaha, setiap usaha pasti memiliki kendala, begitu pula dengan usaha pembuatan tempe kedelai.Masalah terbesar yang dihadapi usaha ini adalah mahalnya harga kedelai yang digunakan sebagai bahan baku. Hal ini terlihat dari usaha yang dijalankan setiap hari oleh pemilik usaha dalam produksi tempe.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kelurahan Iringmulyo

  • Sejarah Singkat Desa Iringmulyo
  • Letak Geografis
  • Kondisi Demografis

Cikal bakal terbentuknya kampung Iringmulyo adalah pemekaran dari Jawa yang dipimpin oleh almarhum D. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro nomor 25 Tahun 2000, Kelurahan Metro dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu Iringmulyo, Imopuro dan Kelurahan Iringmulyo. kereta bawah tanah. Dengan ditetapkannya Perda Kota Metro Nomor 25 Tahun 2000, Iringmulyo resmi menjadi Kelurahan yang secara geografis termasuk dalam wilayah Kabupaten Metro Timur. 65. 66 Data Monografi Desa Iring Mulyo.. h) Juara 3 Lomba Prestasi Karang Taruna Tingkat Provinsi Lampung.. i) Juara 1 Lomba Bulu Tangkis Tingkat Kota Metro.

Jarak Desa Iringmulyo dengan pusat pemerintahan kabupaten adalah 1 km, sedangkan jarak dari pusat pemerintahan kota adalah 2 km, dan jarak dari ibukota provinsi adalah 48 km.69.

Sejarah Usaha Tempe Di Kelurahan Iringmulyo

Bahan baku yang digunakan adalah kedelai dan ragi, sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah plastik, lilin dan gas.77 Di perusahaannya, pemilik usaha memproduksi tempe dengan bahan utama yaitu kedelai mencapai 68 kg per Dalam usaha tempe, pemilik usaha memiliki aset dalam menjalankan usahanya berupa peralatan, mesin dan kendaraan yang masing-masing memiliki nilai peralatan sebesar Rp.

Gambar 4.1  Proses Produksi Tempe
Gambar 4.1 Proses Produksi Tempe

Analisis Laba Rugi dan Skala Usaha Home Industri Pengrajin

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Darsih. “Peran masa kini dalam peran sektor industri kecil dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.” Jurnal JOM Fekom No.1/Februari 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha Untuk Meningkatkan Pendapatan Menurut Etika Bisnis Islam Jurnal Ekonomi Islam No. Analisis Perkembangan Usaha Kecil Pada Industri Kandang Ayam Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan. " Jurnal Manajemen dan Akuntansi No.

Sukardi, Wignyanto, Isti Purwaningsih. “Eksperimen Penggunaan Inokulum Tempe Rhizopus oryzae dengan Substrat Tepung Beras dan Singkong Jurnal Teknologi Pertanian No.

Gambar

Tabel 4.7  Pembagian Wilayah
Gambar 4.1  Proses Produksi Tempe

Referensi

Dokumen terkait

After X-ray traverses the test specimen, the generated image is captured by the fluorescent screen and recorded by the digital camera.. The data obtained from this digital