PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Manfaat Penelitian
Keaslian Penelitian
Shobirin Mohtar, 2019 hubungan lama pendampingan dengan tingkat kerusakan saraf pada pasien stroke di RSUD Ulin Banjarmasin. Ada hubungan lama pendampingan dengan tingkat kerusakan saraf pada pasien stroke di RSUD Ulin Banjarmasin.
TINJAUAN PUSTAKA
- Konsep Dasar Stroke
- Konsep Defisit Neurologis
- Konsep Waktu Rujukan Stroke
- Hubungan Waktu Rujukan Dengan Defisit Neurologis
- Kerangka Teori
- Kerangka Konseptual
- Hipotesa
Penatalaksanaan pasien stroke sebaiknya dimulai saat pasien berada di rumah sebelum dibawa ke rumah sakit. Tingkat defisit neurologis merupakan penyimpangan fungsi tubuh akibat berkurangnya fungsi otak, sumsum tulang belakang, saraf tepi dan otot. Defisit neurologis pada pasien berbeda-beda tergantung area otak yang terganggu aliran darah dan fungsi area otak yang terganggu aliran darah (Prayoga, Fibriani, & Lestari, 2016).
Budaya keluarga dengan kehidupan bersama sudah cukup untuk mempercepat kedatangan pasien stroke ke rumah sakit (Prasetyo, 2017). Pasien yang datang ke rumah sakit setelah periode emas rata-rata mengalami defisit neurologis yang parah. Gambar 3.1 Kerangka konseptual hubungan antara waktu rujukan dan derajat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
H0 : artinya tidak ada hubungan waktu rujukan dengan angka defisit neurologis pada pasien stroke yang dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. H1 : Berarti ada hubungan waktu rujukan dengan angka defisit neurologis pasien stroke yang dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
METODE PENELITIAN
- Tempat penelitian
- Waktu penelitian
- Desain penelitian
- Kerangka kerja
- Populasi, sampel dan sampling
- Populasi
- Sampel
- Sampling
- Identifikasi variabel
- Variabel dan definisi operasional
- Rencana pengumpulan dan pengolahan data
- Instrumen
- Pengumpulan dan pengolahan data
- Etika penelitian
- Keterbatasan Penelitian
Selanjutnya dilakukan uji statistik parametrik dengan menggunakan test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. 0,05 berarti H0 ditolak, H1 diterima yang artinya ada hubungan waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Pada penelitian ini ada hubungan antara waktu rujukan dengan tingkat kelainan neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun bulan Januari 2021 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Untuk RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun terdapat 39 responden (67,2%) yang melihat waktu rujukan lebih dari 3 jam, dan yang mengalami defisit neurologis sangat berat sebanyak 16 responden (27,6%), defisit berat sebanyak 23 responden (39,7%) . ), defisit sedang sebanyak 17 responden (29,3%), maka peneliti menyarankan agar penanganan dini (immediate collection) dilakukan pada pasien stroke. Disertasi tentang hubungan waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RSUD Ulin Banjarmasin.
Saat ini sedang dilakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun” studi kasus di ruang penyakit dalam RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Judul penelitian: Hubungan waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tahun 2020. .
Judul : Hubungan Waktu Rujukan Dengan Tingkat Defisit Neurologis Pada Pasien Stroke Di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Tahun 2020. Hubungan Waktu Rujukan Dengan Tingkat Defisit Neurologis Pada Pasien Stroke Di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Kunjungi kembali judul tesis tentang hubungan waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tahun 2020.
Judul : Hubungan Waktu Rujukan Dengan Tingkat Defisit Neurologis Pada Pasien Stroke Di RS Sultanimanuddin Pangkalan Bun Tahun 2020 Judul : Hubungan Waktu Rujukan Dengan Tingkat Defisit Neurologis Pada Pasien Stroke Di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Tahun 2020 Dosen Pembimbing I : Yayat Supriyatna, S.Kp., M.Kep. Judul: Hubungan Waktu Rujukan Dengan Tingkat Defisit Neurologis Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Sultan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Visi RSUD Sultan Imanuddin
Misi RSUD Sultan Imanuddin
Motto RSUD Sultan Imanuddin
Hasil Penelitian
- Karakteristik Responden Penelitian
- Variabel Waktu Rujukan
- Variabel Tingkat Defisit Neurologis
- Hubungan Antara waktu rujukan dengan tingkat defisit neurologis
Berdasarkan tabel 5.6 di atas terlihat bahwa karakteristik responden berdasarkan tingkat defisit neurologis terbanyak. Penelitian Rachmawati pada tahun 2017 menjelaskan bahwa keluarga dan pasien stroke memiliki pengetahuan yang kurang tentang faktor risiko stroke dan peringatan tentang gejala stroke, yang dapat menyebabkan responden tidak segera membawanya ke rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 58 pasien stroke yang dirawat di Bangsal Sindur RSU Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, didapatkan rata-rata waktu rujukan pasien dari sirkulasi serangan sampai pergi ke rumah sakit selama periode tersebut. atau < 3 jam sebanyak 19 pasien (32,8%), sedangkan yang datang > 3 jam sebanyak 39 pasien (67,2%).
Hal ini sesuai dengan penelitian Arif et al, (2019) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara golden period dengan derajat kerusakan saraf pada pasien stroke iskemik. Menurut peneliti, pasien stroke akan mengalami gejala defisit neurologis tergantung dari lokasi dan ukuran area yang terkena stroke. Pada penelitian ini, pasien stroke dibawa ke rumah sakit setelah mengalami gejala klinis berupa penurunan kesadaran atau perdarahan dari mulut atau hidung, sedangkan pasien yang hanya mengalami gejala klinis hemiparesis atau vertigo biasanya ditinggal sendirian di rumah.
Menurut peneliti, keterlambatan penanganan dapat disebabkan oleh pengetahuan, jarak dan penggunaan transportasi menuju rumah sakit, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan defisit neurologis pada pasien stroke. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Batubara & tat (2015) yang menyatakan bahwa ada hubungan pengobatan awal dengan kerusakan saraf pasien stroke di RSUD Kupang karena 63,3% responden yang diteliti memiliki pengobatan awal stroke yang buruk di rumah. , dengan nilai p yang dihasilkan 0,042. Semakin dini pasien stroke dibawa ke UGD di suatu rumah sakit, semakin lama prediksi kematiannya yaitu 1 bulan dibandingkan dengan yang terlambat dibawa ke UGD.
Mengingat tingginya angka defisit neurologis, maka disarankan institusi pendidikan membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang pencegahan stroke dan sosialisasi stroke pada saat pengabdian masyarakat, sehingga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan informasi waktu rujukan untuk tingkat defisit neurologis pada pasien stroke. Hubungan antara ketepatan periode emas dengan angka kerusakan saraf pada pasien stroke iskemik di IGD Rumah Sakit Stroke Nasional Bukit Tinggi Tahun 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pasien stroke akut tiba di lima rumah sakit pemerintah DKI di Jakarta.