Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat pada bulan Ramadhan Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat pada bulan Ramadhan Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah menunjukkan bahwa pada bulan Ramadhan masyarakat melakukan aktivitas konsumsi berlebihan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hal ini makanan. Dalam hal ini, terlihat penjualan berbagai sembako di bulan Ramadan mengalami peningkatan dibanding hari biasa.
Berdasarkan data di atas, di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh (tidak makan dan minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam). Dengan demikian perlu dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Ramadhan. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Ramadhan.
Karya tulis ilmiah lain yang peneliti temukan berjudul “Analisis Pola Perilaku Konsumsi dan Perilaku Berzakat Keluarga Muslim di Bulan Ramadhan”. Berbeda dengan yang peneliti lakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana pola konsumsi masyarakat di bulan ramadhan. Penelitian ini lebih difokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi makanan masyarakat di bulan Ramadhan.
Penelitian ini akan mendeskripsikan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan (studi kasus Masyarakat Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah). Dalam hal ini data yang akan digali dalam wawancara adalah informasi tentang kegiatan konsumsi masyarakat Desa Purwoadi selama bulan Ramadhan. Tingginya jumlah umat Islam di Desa Purwoadi 19A menunjukkan potensi konsumsi yang berbeda di bulan Ramadan dibanding bulan-bulan lainnya.
Berdasarkan hasil wawancara yang dikumpulkan peneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumsi Masyarakat Pada Bulan Ramadhan (Studi Kasus Masyarakat Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah) GAMBARAN UMUM.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
- Konsumsi
- Pengertian Konsumsi
- Jenis-Jenis Konsumsi
- Konsumsi Menurut Islam
- Dasar Hukum Konsumsi Islam
- Tujuan Konsumsi Islam
- Prinsip Dasar Konsumsi Dalam Islam
- Perilaku Konsumsi
- Pengertian Perilaku Konsumsi
- Perilaku Konsumsi Menurut Islam
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
- Indikator Perilaku Konsumtif
Secara etimologis, konsumsi adalah setiap kegiatan atau tindakan yang mengkonsumsi atau mengurangi penggunaan (utilitas) barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Mayers mengatakan bahwa konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa secara terus menerus dan terakhir untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti mengartikan konsumsi sebagai kegiatan menggunakan, menggunakan atau menikmati barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
- Jenis Penelitian
- Sifat Penelitian
Sumber Data Penelitian
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif dilakukan untuk membuat gambaran yang sistematis, faktual dan akurat tentang situasi peristiwa yang digambarkan dalam kata-kata atau kalimat dibagi berdasarkan kategori untuk memperoleh kesimpulan. Dari 627 kepala keluarga yang beragama Islam, peneliti mengajak 10 orang untuk mempelajari perilaku konsumsi di bulan Ramadan. Purposive sampling yaitu pengangkatan anggota populasi tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan tertentu berdasarkan sifat atau sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya.38 Dalam hal ini peneliti menentukan sumber data primer ini berdasarkan sarana hidup.
Dimana mata pencaharian sebagian besar masyarakatnya adalah bertani, selain itu ada juga masyarakat yang bermata pencaharian di bidang lain. Sumber data sekunder adalah data yang meliputi dokumen, buku, jurnal ilmiah, hasil penelitian berupa laporan, jurnal, surat kabar, majalah, artikel dan internet, dan lain-lain. Peneliti menggunakan data sekunder dengan mengacu pada buku-buku yang berkaitan dengan konsumsi secara umum dan konsumsi dalam Islam yang mengatur tentang kegiatan konsumsi.
Sumber data sekunder yang digunakan peneliti berasal dari buku, tesis dan website yang berhubungan dengan subjek penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara (Interview)
- Dokumentasi
Wawancara ini bertujuan untuk memberikan kebebasan untuk menggali lebih dalam tentang sikap, pendapat, perasaan dan keyakinan responden, namun kebebasan ini tetap tidak terlepas dari subjek yang akan ditanyakan kepada responden yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh pewawancara tersebut. . Metode dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan atau transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, buku besar, agenda, dll. 42 Metode ini digunakan sebagai bahan informasi berupa profil lokasi penelitian yaitu kota, Purwoadi, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan teknik pengumpulan data tersebut, maka hanya akan melakukan penelitian dengan melakukan wawancara dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hal-hal yang diperlukan.
Teknik Analisis Data
Dari beberapa bagian wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan konsumsi keluarga selama bulan Ramadan. Dimana pada hari biasa para pramugari puas dengan hidangan seadanya, namun di bulan ramadhan mereka menyuguhkan hidangan yang paling enak sehingga lebih semangat menjalankan ibadah puasa. Menghadapi datangnya bulan Ramadan, Anda tentu merasa sangat bahagia dan gembira karena hanya terjadi setahun sekali.
Saat bulan Ramadhan tiba, pola konsumsi semakin meningkat karena banyak makanan khas yang hanya ada di bulan Ramadhan yang membuat saya ingin memakannya. Dengan menyambut bulan ramadhan, sebaiknya saya dan keluarga lebih mempersiapkan diri untuk berpuasa. Dari pernyataan di atas berarti terjadi peningkatan konsumsi yang disebabkan oleh adanya budaya, seperti munculnya banyak penjual makanan dan minuman yang menjual berbagai macam hanya pada bulan Ramadhan.
Ia juga mengatakan, pada hari biasa pedagang membutuhkan pelanggan sedangkan pada bulan Ramadan konsumen membutuhkan pedagang, dimana pedagang memilikinya. Dari wawancara tersebut terlihat adanya peningkatan belanja masyarakat di bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan biasa, peningkatannya adalah untuk gula putih dan telur. Pola konsumsi makanan masyarakat muslim selalu berubah setiap bulan Ramadhan dengan alasan menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa.
Sepuluh masyarakat yang menjadi sampel peneliti untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat mengalami peningkatan konsumsi selama bulan Ramadan, baik sedikit maupun banyak. Berdasarkan berbagai sumber data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Perilaku Konsumsi Masyarakat pada Bulan Ramadhan di Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah didasarkan pada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Namun, faktor utama yang sangat mempengaruhi peningkatan konsumsi masyarakat selama bulan Ramadan adalah faktor internal, termasuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat saat berpuasa.
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Deskripsi Wilayah Penelitian
- Profil Singkat Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo
- Profil Masyarakat Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten
Saya bersyukur masih bisa bertemu bulan ramadhan, dan konsumsi keluarga saya akan lebih meningkat selama bulan ramadhan, karena menurut saya kami tidak makan sepanjang hari saat berpuasa, jadi jika kami berbuka puasa atau sahur, kami perlu makan lebih banyak dan yang pasti sehat dan bergizi. Saya sangat senang bisa menyambut bulan ramadhan karena bulan ramadhan adalah bulan yang bisa ditemui setahun sekali. Artinya, konsumsi bulan Ramadhan lebih istimewa dibandingkan bulan-bulan lainnya yang biasanya tidak termasuk dalam menu konsumsi.
Saya belanja kebutuhan sehari-hari di tempat tetangga yang jual sayur mayur, dan pelayanannya menurut saya bagus 53 Berdasarkan wawancara, ada sedikit peningkatan konsumsi selama bulan ramadhan. Hal ini karena suasana hati yang gembira dapat menimbulkan minat konsumsi yang lebih tinggi dan banyaknya makanan yang tersedia hanya di bulan Ramadhan, yang menyebabkan minat untuk membeli makanan tersebut dan kemudian mengkonsumsinya. Karena di bulan ramadhan kita diwajibkan menjalankan puasa dimana puasa menahan diri dari makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam, namun aktivitas kita tetap sama seperti hari biasa.
Kondisi konsumsi keluarga di bulan ramadhan meningkat, hal ini dikarenakan di rumah saya banyak anggota dengan keinginan yang berbeda-beda, sehingga mereka selalu menyajikan menu yang mereka inginkan, hal ini juga untuk memicu semangat berpuasa. Berdasarkan hasil kutipan wawancara dijelaskan bahwa peningkatan konsumsi dipengaruhi oleh banyaknya anggota keluarga yang memiliki keinginan yang berbeda-beda sehingga mengakibatkan banyaknya menu makanan yang disajikan pada bulan Ramadhan. Menurut dia, masyarakat berbelanja di bulan lain dan bulan Ramadhan mengalami perbedaan, yakni masyarakat lebih banyak mengeluarkan uang di bulan Ramadhan, terutama untuk gula putih dan telur.
Selain itu, pelayanan Ibu Erna sebagai penjual sayur keliling juga mengalami perubahan, dimana beliau tidak memberikan pinjaman sayur dan ikan pada hari biasa, melainkan memberikan pinjaman tersebut pada bulan Ramadhan. Hasil kajian menunjukkan bahwa selama bulan Ramadan, masyarakat melakukan aktivitas konsumsi yang berlebihan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, dalam hal ini pangan. Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, dapat ditelaah lebih dalam bahwa menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat selama berpuasa merupakan faktor internal atau faktor penting dalam meningkatkan konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan.
Perilaku Konsumsi Masyarakat Desa Purwoadi Kecamatan Trimurjo
Analisis Perilaku Konsumsi Masyarakat Di Bulan Ramadhan Desa
PENUTUP
Kesimpulan
Faktor internal meliputi sikap dan keyakinan yaitu bagaimana kesiapan masyarakat menyambut bulan Ramadhan, motivasi yaitu hal-hal yang menimbulkan dukungan dan tindakan masyarakat dalam melakukan penggunaan atau pembelian suatu produk, dan emosi (emosi) yaitu hubungan, yang memiliki pengaruh seperti mood atau reaksi seseorang. Sedangkan faktor eksternal meliputi, budaya merupakan salah satu kebiasaan masyarakat, sedangkan sosial merupakan tingkatan status sosial, pelayanan merupakan pegawai yang memberikan pelayanan kepada konsumen dengan etika yang baik sehingga kedua belah pihak dapat saling menghargai, lokasi merupakan tempat terjadinya dapat dijadikan tempat produksi atau tempat melayani konsumen, dalam hal ini konsumen menginginkan tempat yang mudah dijangkau dan dijangkau.
Saran
Arif, Abrar, Analisis Pola Perilaku Konsumsi dan Perilaku Berzakat Rumah Tangga Muslim di Bulan Ramadan, Skripsi, (Malang: Universitas Brawijaya, 2017). J Supranto, Nanda Limakrisna, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran (Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis, Edisi 2, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011) Maryati, Perilaku Konsumtif Ibu Rumah Tangga Dalam Membeli Pakaian, Perspektif Konsumsi Islami, Skripsi, (Metro: Pustaka ) IAIN Metro, 2011).
Sumartono, Terperangkap dalam Iklan (Meneropong Impact Television Advertisements, Alphabet, 2002) Dikutip oleh Endang Dwi Astuti Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Barang, Psikologi Psikologi, 2013, H. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Masyarakat Pada Bulan Ramadan Perilaku Belajar (Masyarakat Mont.Village, Trimurjo Kab. Lampung Tengah) ALAT PENGUMPULAN DATA. Apakah ada beberapa barang yang hanya tersedia untuk dijual di bulan Ramadhan dan tidak tersedia di hari kerja.
Jika ya, barang apa saja yang dijual di bulan Ramadhan yang tidak tersedia di hari biasa. Dokumentasi wawancara dengan Sdri. Umilah sebagai warga desa Purwoadi yang merupakan pensiunan PNS. Penulis bernama Rizky Jean Shita lahir pada tanggal 30 Desember 1997 di Desa Noto Arjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah.