• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR

TERASO MEDAN

Oleh:

Omry Pangaribuan 1) Bungaran Tambun 2)

Joslen Sinaga 3)

Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede Medan 1,2) Universitas Darma Agung 3)

E-mail :

[email protected] 1) [email protected] 2) [email protected] 3)

ABSTRACT

Research with the title, Determination of the Number of Direct Labor Based on Standard Time and Production Targets on CV. Terrazzo Rays. This company is engaged in the production of building materials such as; riol, conblok and terrazzo. One of the superior products from CV. The terrazzo rays that are currently being produced and are in high demand by consumers are real products with specifications; length 100 cm, diameter 60 cm and thickness 8 cm. The real products are made to order (make to order), which almost every day there are orders, including from private and government housing developers, contractors for government projects and state-owned enterprises. Given the large number of orders for this real product, the company has set a production target of 4 units per day (8 working hours per day). However, to achieve this target the company only employs one worker, so it is rare to achieve the target of 4 units per day with the current work system. The target was not achieved, due to the fact that it has never been known/calculated how much standard time/standard the manufacture of a riol is. Supposedly to determine the target should be variable, standard time, available working hours per day, as well as the total time required to complete the target must be known in advance. The objectives of this research are; determine the standard time or standard time for processing 1 (one) Riol unit, and determine the total time to complete production and determine the amount of direct labor based on the standard time and production targets. The research variables are; standard time, available working hours and production targets. Data collection methods are direct measurement of the object of research and direct interviews with the company. While the method of processing and analyzing the data, is the direct measurement method using downtime and statistical methods related to these measurements. After the data and measurement results are obtained, then processed and analyzed using the methods mentioned above, the following results are obtained: the standard time for making a riol is 165.4472 minutes or 2.7575 hours. The total time of real production based on the production target (4 Units) is 11.02980 Hours. The number of workers or people needed to achieve the production target of 4 units is 2 people.

Keywords: Standard Time, Production Target, Labor

ABSTRAK

Penelitian dengan judul, Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Langsung Berdasarkan Waktu Standar dan Target Produksi pada CV. Sinar Teraso Medan. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi bahan bangunan seperti; riol, conblok dan teraso. Salah satu produk

(2)

720 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

unggulan dari CV. Sinar Teraso yang saat ini banyak diproduksi dan diminati para konsumen adalah produk riol dengan spesifikasi; panjang 100 cm, diameter 60 cm dan ketebalan8 cm.

Produk riol tersebut diproduksi berdasarkan pesanan (make to order) yang hampir setiap harinya selalu ada pemesanan diantaranya dari para pengembang perumahan swasta maupun pemerintah, kontraktor proyek-proyek pemerintah dan BUMN. Mengingat banyaknya pesanan terhadap produk riol ini, maka perusahaan menetapkan target produksi sebanyak 4 unit per hari (8 jam kerja per hari). Namun untuk mencapai target tersebut perusahaan hanya mepekerjakan satu orang pekerja, sehingga jarang sekali tercapai target sebanyak 4 unit per hari dengan sistem kerja yang ada saat ini. Tidak tercapainya target tersebut, disebabkan oleh karena belum pernah diketahui/dihitung berapa waktu baku/standard pembuatan sebuah riol.

Seharusnya untuk menentukan target seharusnya variable, waktu baku, jam kerja yang tersedia per hari, serta total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan target harus diketahui lebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah; menentukan waktu baku atau waktu standar pengerjaan 1 (satu) unit Riol, dan menentukan total waktu untuk menyelesaikan produksi dan menentukan jumlah tenaga kerja langsung berdasarkan waktu standar dan target produksi tersebut. Variabel penelitian adalah; waktu baku, jamkerja yang tersedia dan target produksi. Metode pengumpulan data adalah pengukuran langsung terhadap objek penelitian dan wawancara langsung dengan pihak perusahaan. Sedangkan metode pengolahan dan analisis datanya, adalah dengan metode pengukuran langsung menggunakan jam henti serta metoda statistika yang berkaitan dengan pengukuran tersebut. Setelah data dan hasil pengukuran diperoleh, kemudian diolah dan dianalisa dengan metode yang telah disebutkan diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut: waktu standar/baku pembuatan sebuah riol adalah 165,4472 menit atau 2,7575 jam. Total waktu pembuatan riol berdasarkan target produksi (4 Unit) adalah 11,02980 Jam. Jumlah tenaga kerja atau orang yang diperlukan untuk mencapai target produksi sebanyak 4 unit tersebut adalah 2 orang.

Kata Kunci: Waktu Baku, Target Produksi, Tenaga Kerja

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan, baik manufaktur maupun jasa, selalu dihadapkan kepada persaingan untuk mendapatkan pangsa pasar dalam penjualan hasil produksinya.

Agar dapat bersaing diantara sesama perusahaan, maka salah satu yang dapat dilakukan adalah meminimumkan biaya operasi dengan jalan meminimumkan beban kerja dan mengoptimalkan jumlah tenaga kerja langsung. Salah satu diantara beban kerja yang dimaksudkan adalah waktu kerja yaitu waktu peneyelesaian sebuah pekerjaan mulai dari awal hingga

selesainya pekerjaan tersebut ditempat kerja, sedangkan pekerja yang dimaksudkan adalah pekerja langsung yang menangani sebuah pekerjaan secara langsung untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pekerjaan tersebut, dengan kata lain jumlah pekerja diupayakan seoptimal mungkin untuk mendapatkan hasil maksimal. Untuk mendapatkan jumlah pekerja yang optimal dalam mengerjakan dan menyelesaikan sebuah pekerjaan, maka terlebih dahulu harus dapat mengetahui berapa waktu standar atau waktu baku yang diperlukan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.

(3)

CV. Sinar Teraso adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi Riol, Conblok dan Teraso. Salah satu produk unggulan dari perusahaan yang sering mendapatkan pesanan, adalah produk riol dengan spesifikasi: panjang 100 cm, diameter 60 cm dengan ketebalan 8 cm. Produk riol tersebut diproduksi berdasarkan pesanan (make to order) yang hampir setiap harinya selalu ada pemesanan, diantaranya dari para pengembang perumahan swasta maupun pemerintah, kontraktor proyek- proyek pemerintah dan BUMN. Untuk membuat 1 unit produk riol ukuran;

panjang 100 cm, diameter 60 cm dengan ketebalan 8 cm, dibutuhkan bahan sebagai berikut: pasir 0,5 M3 (450 kg), 150 kg kerikil halus, 2 sak semen (150 kg), besi profil melingkar dengan ketebalan 50 mm sebanyak 5 buah dan air secukupnya.

Adapun proses pembuatannya adalah sebagai berikut; setelah molen dihidupkan, air dan semen dituang kedalam molen kemudian dicampur dan diaduk, selanjutnya pasir, dan batu kerikil halus, dituang kedalam molen dan diaduk bersama campuran air dan semen, setelah adukan merata, kemudian proses pengadukan (mesin molen) dihentikan dan bahan adukan dikeluarkan dari molen tersebut dan ditempatkan pada wadah.

Proses selanjutnya adalah menyiapkan cetakan, kemudian bahan dicetak pada

mesin cetak dengan cara memasukkan bahan adukan dan rangka besi bulat kedalam cetakan sampai penuh dan padat (merupakan akhir dari pencetakan).

Selanjutnya alat cetakan dilepas/dibuka dan menghasilkan produk jadi riol. Untuk proses pengerjaan produk riol ini mulai dari awal hingga akhir proses, dilakukan oleh 1 orang pekerja dengan target produksi per hari sebanyak 4 unit riol.

Target produksi sebanyak 4 buah riol tersebut, cenderung kurang realistis, karena pada kenyataannya target tersebut tidak pernah dicapai, maksimal yang dapat dekerjakan oleh pekerja yang ada saat ini hanyalah sebanyak 3 unit, ini pun dicapai dengan penambahan waktu kerja diluar daripada jam kerja normal setiap harinya.

Dengan sistem kerja yang ada saat ini pekerja menjadi kurang aman dan nyaman dalam melakukan pekerjaannya karena terjadi pembebanan pekerjaan yang tidak seimbang. Seharusnya sebelum penentuan target produksi, pihak manajemen perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu variable yang berkaitan dengan penentuan jumlah tenaga kerja langsung tersebut, diantaranya: waktu standar atau waktu baku pengerjaan sebuah riol, jam kerja yang tersedia perhari dan jumlah yang diproduksi atau target produksi.

Dengan mengetahui waktu standar pengerjaan sebuah produk, maka dapat ditentukan total waktu yang dibutuhkan

(4)

722 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

untuk menyelesaikan jumlah produksi.

Kemudian dengan memperhatikan jam kerja yang tersedia perhari kerja, maka

jumlah tenaga kerja yang optimal dapat ditentukan.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang terjadi pada perusahaan (CV. Sinar Teraso)

sehubungan dengan proses produksi produk riol adalah sebagai berikut:

1. Belum pernah tercapai target produksi riol sebanyak 4 unit per hari dengan sistem kerja yang ada saat ini

2. Belum pernah dihitung waktu standar (waktu baku) pengerjaan sebuah produk riol mulai dari awal hingga akhir proses pembuatannya, sehingga target produksi dengan jumlah tenaga kerja yang ada saat ini untuk mengerjakan produk tersebut menjadi tidak seimbang yang pada akhirnya target tidak tercapai.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan pada butir diatas, maka masalahnya dapat dirumuskan sebagaiberikut: Berapakah waktu standar atau waktu baku pembuatan sebuah riol serta total waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan target produksi, sehingga dapat ditentukan jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan target produksi, atau dalam judul:

Penentuan jumlah tenaga kerja langsung Berdasarkan Waktu Standar dan Target Produksi pada CV. Sinar teraso Medan.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menentukan waktu baku atau waktu standar pengerjaan 1 (satu) unit produk Riol, dan menentukan total waktu untuk menyelesaikan target produksi.

2. Untuk menentukan jumlah tenaga kerja langsung berdasarkan waktu standar dan target produksi

1.5. Batasan Dan Asumsi

Yang menjadi batasan dan asumsi dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di CV. Sinar Teraso, Jalan Jamin Ginting No.642 Medan. Penelitian ini berlangsung dari Bulan Mei s/d Agustus 2022.

2. Produk perusahaan yang diteliti adalah riol dengan spesifikasi sebagai berikut;

panjang 100 cm, diameter 60 cm dengan ketebalan 8 cm.

3. Pengukuran yang digunakan dalam menentukan waktu standar adalah pengukuran waktu secara l;angsung

(5)

dengan menggunakan jam henti (Stop Watch)

4. Metode penyesuaian waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah Westing House, sedangkan kelonggaran waktu menggunakan cara objektif

5. Rumus batas kontrol dan jumlah pengukuran yang diperlukan dalam penelitian menggunakan tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5%.

6. Jumlah tenaga kerja yang ada saat ini untuk pembuatan riol adalah 1 orang

7. Mesin dan peralatan yang digunakan tergolong baik.

8. Bahan yang digunakan dalam pembuatan riol selalu tersedia, serta tenaga kerja yang bekerja adalah normal

2. METODE PENELITIAN 2.1.Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada CV.

Subur Teraso, yang beralamat di Jalan Jamin Ginting No.642 Medan.

Penelitian ini berlangsung dari Bulan Mei s/d Agustus 2022.

2.2.Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan yang sedang berlangsung pada saat dilakukan penelitian selama kurun waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung berapa waktu baku atau waktu kerja yang dibutuhkan seorang pekerja dalam menyelesaikan pengerjaan sebuah riol agar dapat ditentukan jumlah tenaga kerja berdasarkan target yang ada.

2.3.Variabel Penelitian

Adapun yang menjadi variable penelitian dalam penelitian tugas akhir ini adalah:

1. Waktu baku atau waktu standar penyelesaian pekerjaan

yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam system kerja yang baik

2. Target produksi

Yaitu jumlah produk yang harus diselesaikan dalam satu hari kerja (1 hari = 8 jam kerja)

3. Jumlah Pekerja

Yaitu pekerja yang mengerjakan produk riol tersebut pada sistem kerjanya yang ada saat ini. Jumlah pekerja yang ada saat ini untuk mengerjakan riol adalah 1 Orang

(6)

724 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

2.4. Populasi Dan Sampel Penelitian Didalam penelitian ini yang diukur atau diamati aktunya adalah pekerja yang sedang melakukan pekerjaan pembuatan riol. Jadi yang menjai populasi adalah jumlah atau banyaknya pengukuran waktu yang akan dilakukan yang jumlah pengukurannya tidak terbatas. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah hanya sejumlah pengukuran saja yang dilakukan yang hasil pengukurannya diuji dengan menggunakan rumus.

2.5. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada dua sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung pada lokasi penelitian dan merupakan data yang terkait dengan permasalahan yang sedang akan diteliti, contoh data primer ini adalah data hasil pengukuran secara langsung.

Pengambilan data primer dan data sekunder ini dilakukan dengan cara:

1. Observasi/pengamatan langsung ke objek penelitian

Disini penulis melakukan pengamatan langsung terhadap pekerja yang membuat riol, dan mencatat berapa waktu yang diperlukan untuk

mengerjakan produk tersebut mulai dari awal hingga akhir proses

2. Wawancara langsung dengan pemilik/manajemen perusahaan.

Melalui wawancara ini diperoleh data yang berkaitan dengan proses kerja, pemasaran produk, jam kerja perusahaan dan lainnya.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data sekunder, yaitu data yang didapat dengan cara tidak langsung. Contoh data ini adalah data berkaitan dengan peralatan dan proses kerja pembuatan riol yang dilihat dari dokumen perusahaan.

2.6. Metode Pengolahan Dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menentukan satu siklus kegiatan dari pembuatan riol

2. Melakukan pemisahan kegiatan dari satu siklus kegiatan menjadi elemen- elemen kegiatan serta menetapkan awal dan akhir siklus dari masing masing elemen kegiatan tersebut.

(7)

Tabel 3.1. Data Elemen Pekerjaan Serta Awal Dan Akhir Siklus Dari Setiap Elemen Pembuatan Riul

No Elemen Pekerjaan Awal Siklus Akhir Siklus 1 Mencampur air dan

semen

Pada saat operator memegang wadah air untuk dimasukkan ke mesin molen

Pada saat operator mematikan mesin molen

2 Mencampur pasir dan kerikil kedalam campuran air dan semen

Pada saat operator memegang wadah pasir untuk dimasukkan ke dalam molen

Pada saat operator mematikan mesin molen

3 Persiapan Pencetakan Pada saat operator memegang alat cetak untuk dipasang

Pada saat operator melepaskan tangannya setelah memasang besi cor pada cetakan

4 Pencetakan Pada saat operator memegang mesin molen untuk menuangkan hasil adukan pada wadahnya

Pada saat sioperator melepaskan tangannya setelah meratakan cetakan

5 Melepas alat cetak Pada saat si operator memegang pengunci alat alat cetakan

Pada saat sioperator melepaskan tangannya dari alat cetakan yang telah dibuka

3. Melakukan pengukuran pendahuluan tahap pertama sebanyak N kali untuk masing- masing kegiatan.

Tabel 3.2. Contoh Lembar Pengamatan Untuk Setiap Elemen Kegiatan

Pengukuran Ke.. 1 2 3 4 5 6 7 N

Waktu (Menit) … … … …

4. Menguji keseragaman data hasil pengukuran

Pengujian keseragamandata dengan prosedur sebagaiberikut:

(8)

726 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

a. Hitung rata-rata waktu hasil pengukuran

̅ Dengan:

̅= rata-rata gasil pengukuran Xi= data hasil pengukuran ke i N= jumlah pengukuran yang dilakukan

b. hitung standard deviasi hasil pengukuran.

√ ̅ Dengan:

= standard deviasi data pengukuran

N= julah pengukuran yang dilakukan

c. Tentukan batas control bawah dan batas control atas hasil pengukuran Dengan menggunakan tingkat ketelitian 5% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka rumusnya adalah:

̅

̅

5. Menentukan jumlah pengukuran yang diperlukan (N1)

Suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan jumlah kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5% dan

tingkat kepercayaan sebesar 95%, adalah sebagai berikut:

jumlah pengukuran yang diperlukan

N = jumlah pengukuran yang telah dilakukan

Xj = waktu pengukuran 6. Menentukan Waktu siklus (Ws)

Dalam perhitungannya waktu siklus tersebut sama dengan rata-rata dari hasil pengukuran yang telah dilkukan.

Dengan demikian waktu siklus dapat dihitung dengan rumus berikut.

Ws = Waktu siklus Xi = waktu pengukuran 7. Menentukan penyesuaian (p)

Untuk memberikan penyesuaian terhadap cara kerja operator, harus mengikuti pedoman berikut: bila pengukur berpendapat, bahwa sioperator bekerja:diatas normal, terlalu cepat, berilah ;penyesuaian (p)

> bekerja normal, penyesuaian (p) = 1, dibawah normal (terlalu lambat), penyesuaian (p) < 1.

8. Menghitung waktu normal (Wn) Waktu normal adalah waktu yang diperluksn untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan dengan kecepatan kerja tertentu dan telah memasukkan

(9)

factor faktor yang terkait dengan kewajaran (penyesuaian) dalan pencapaian waktu tersebut. Waktu normal (Wn), dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Wn = Ws x p

Wn = Waktu normal P = penyesuaian Ws = Waktu siklus

9. Menentukan kelonggaran (l)

Pada umumnya kelonggaran waktu diberikan kepada tiga hal, yaitu: (a).

untuk kebutuhan pribadi, misalnya, buang air, (b). menghilangkan rasa kelelahan, dan (c). kepada hambatan- hambatan yang ridak dapat dihindarkan, misalnya; listrik padam tiba-tiba. Dalam penelitian ini

besarnya kelonggaran dibuat berdasarkan factor-faktor yang berpengaruh dengan metode objektif.

10. Menentukan Waktu standar atau waktu baku (Wb)

Waktu Standard atau Waktu Baku:

adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja yang baik. Dalam waktu baku ini sudah memperhitungkan besarnya kelonggaran kerja. Waktu baku dapat dihitung dengan rumus:

Wb = Wn + l

Wb = Wn + (Wn x l)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun data yang dikumpulkan sehubungan dengan penelitian ini adalah;

gambar dan spesifikasi riol, elemen- elemen pekerjaan/kegiatan yang membentuk satu siklus kerja pembuatan riol, data tentang awal dan akhir siklus dari

masing-masing elemen kegiatan tersebut, data tentang mesin dan peralatan yang digunakan, data bahan baku, jam kerja dan target produksi serta data waktu hasil pengamatan langsung untuk masing- masing elemen kegiatan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. s/d tabel 4.11

.

Tabel 4.1. Spesifikasi Produk Riol

No Uraian

1 Nama Produk Riol Gorong-Gorong

2 Panjang 100 CM

3 Diameter Dalam 60 CM

4 Tebal 8 CM

(10)

728 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

Gambar 4.1. Produk Riol Tabel 4.2. Bahan Untuk Pembuatan Satu Unit Riol

No Uraian Bahan Ukuran

1 Semen 2 Zak (150 Kg)

Batu Kerikil Halus 150 Kg

Pasir 0,5 M3 (450 Kg)

Air Secukupnya

Besi Kawat Bulat Ketebalan 50 mm (5 buah)

Tabel 4.3. Peralatan Yang digunakan

No Uraian Jumlah

1 Mesin Molen 1 Unit

Skop 1 Unit

Ember Kerja 3 Unit

Cetakan Riol 1 Unit

Sendok Semen 3 Unit

Tabel 4.4. Data Jam Kerja Yang Tersedia Per Hari Kerja

Uraian Interval Waktu Waktu

Jam Kerja Per Hari 08 - 12 Dan 13 - 17 8 Jam

Istirahat 12 - 13 1 Jam

Tabel 4.5. Data Pekerja Langsung Dan Target Produksi

Uraian Jumlah

Jumlah Pekerja Langsung 1 Orang

Target Produksi Per Hari 4 Unit

(11)

Tabel 4.6. Data Elemen Pekerjaan Serta Awal Dan Akhir Siklus Dari Setiap Elemen Pekerjaan Pembuatan Riol

No Elemen Pekerjaan Awal Siklus Akhir Siklus 1 Mencampur air dan

semen

Pada saat operator

memegang wadah air untuk dimasukkan ke mesin molen

Pada saat operator mematikan mesin molen

2 Mencampur pasir dan kerikil kedalam campuran air dan semen

Pada saat operator memegang wadah pasir untuk dimasukkan ke dalam molen

Pada saat operator mematikan mesin molen

3 Persiapan Pencetakan Pada saat operator memegang alat cetak untuk dipasang

Pada saat operator melepaskan tangannya setelah memasang besi cor pada cetakan

4 Pencetakan Pada saat operator memegang mesin molen untuk menuangkan hasil adukan pada wadahnya

Pada saat sioperator melepaskan tangannya setelah meratakan cetakan

5 Melepas alat cetak Pada saat si operator memegang pengunci alat alat cetakan

Pada saat sioperator melepaskan tangannya dari alat cetakan yang telah dibuka

Tabel 4.7. Hasil Pengukuran Pendahuluan Waktu Mencampur Air Dan Semen

Pengukuran Ke. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (menit) 17 13 15 15 15 14 16 16 14 15

Tabel 4.8. Hasil Pengukuran Pendahuluan Waktu Mencampur Pasir Dan Kerikil Kedalam Campuran Air Dan Semen

Pengukuran Ke. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (menit) 21 20 20 19 20 21 19 20 18 22

Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Pendahuluan Waktu Persiapan Pencetakan

Pengukuran Ke. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(12)

730 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

Waktu (menit) 5 4 5 6 5 4 4 6 5 6

Tabel 4.10. Hasil Pengukuran Pendahuluan Waktu Pencetakan

Pengukuran Ke. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (menit) 20 18 21 19 20 21 19 22 18 22

Tabel 4.11. Hasil Pengukuran Pendahuluan Waktu Melepas Alat Cetak

Pengukuran Ke. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (menit) 62 58 60 60 63 57 60 60 63 57

4. PEMBAHASAN

4.1.1. Peta Proses Operasi (OPC) Dan Peta Aliran Proses (FPC)

Penyajian peta proses operasi pembuatan produk riol dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Operating Processing Chart (OPC) Pembuatan Riol

0-1 0-2

Semen 150 Kg Air, Secukupnya

0-4 0-5

Pasir, 450 Kg Kerikil Halus,150 Kg

0-3

0-6

Diukur (Timbangan) Diukur

Diukur Diukur

Dicampur Dan Aduk (Molen)

Dicampur Dan Aduk (Molen)

Persiapan Pencetakan (Manual) 0-7

0-8

0-9

Pencetakan (Alat Cetak) Pelepasan Alat Cetak (Manual) I-2

I-1 Diperiksa (Manual)

Diperiksa (Manual) W=22.93 M

W=28.27 M

W=8.95 M

W=28.24 M W=77.04 M

720 Kg = 4 Unit Riol Besi Kawat Bulat, 5bh

(13)

4.2.2. Menguji Keseragaman Data Hasil Pengukuran Keseragaman data hasil pengukuran,

dilakukan dengan tahapan; menghitung harga rata-rata hasil pengukuran, menghitung standar deviasi hasil pengukuran, menentukan batas control atas dan batas control bawah hasil pengukuran.

Jika data terkontrol, artinya data tersebut seragam.

1. Elemen Pekerjaan Mencampur Air San Semen

a. Rata-Rata Waktu Hasil Pengukuran

̅

̅ ̅

b. Standard Deviasi Hasil Pengukuran √ ̅

c. Menentukan Batas Kontrol Hasil Pengukuran

̅ ̅

Ternyata data hasil pengukuran waktu mencampur air dan semen berada dalam batas komtrol, ini menendakan bahwa data tersebut seragam, Data seragam artinya, bahwa data tersebut berasal dari system

sebab yang sama, yang menandakan bahwa pekerja sudah terbiasa dalam melakukan pekerjaannya sehingga variansi data yang satu dengan yang lainnya relative kecil. Dengan cara perhitungan yang sama seperti diatas, demikian juga perhitungannya dilakukan terhadap elemen-elemen yang pekerjaan lainnya, dan hasilnya dapat dilihat pada table 4.12.

4.2.3. Menentukan Jumlah Pengukuran Yang Diperlukan

1. Elemen Pekerjaan Mencampur Air Dan Semen

a. Jumlah Pengukuran Yang Diperlukan ( )

b. Jumlah Pengukuran Yang Telah Dilakukan (N)

Jumlah pengukuran yang telah dilakukan (N) adalah sebanyak 10 kali. Jika jumlah pengukuran yang diperlukan lebih kecil dari jumlah pengukuran yang telah dilakukan , maka jumlah pengukuran yang diperlukan telah cukup. Dalam hal ini, dan N= 10. Sehingga jumlah pengukuran sudah cukup sebanyak 10 kali.

(14)

732 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

Dengan cara perhitungan yang sama seperti diatas, demikian juga perhitungannya dilakukan terhadap

elemen-elemen pekerjaan lainnya, dan hasilnya dapat dilihat pada table 4.12.

Tabel 4.12. Hasil Uji Keseragaman Data Untuk Setiap Elemen Pekerjaan

Elemen Pekerjaan Data Hasil Pengukuean BKA BKB Keseragaman Data Menvampur Air Dan

Semen

15, 13, 17, 15, 15, 14, 16, 16, 14, 15

18,46 11,53 Terkontrol Berarti Data Seragam Mencampur Pasir

Dan Kerikil

20, 20, 21, 19, 20, 21, 19, 20, 18, 22

26,85 13,14 Terkontrol Berarti Data Seragam Persiapan

Penvetakan

5, 4, 5, 6, 5, 4, 4, 6, 4, 6 7,44 2,55 Terkontrol Berarti Data Seragam Pencetakan 20, 18, 21, 19, 20, 21, 19, 22,

18, 22

22,47 15,52 Terkontrol Berarti Data Seragam Melepas Alat Cetak 60, 58, 62, 60, 63, 57, 60, 60,

63, 57

66,63 53,36 Terkontrol Berartl Data Seragam

Tabel 4.13. Hasil Uji Kecukupan Data Untuk Setiap Elemen Pekerjaan Elemen

Pekerjaan

Jumlah Pengukuran

Yang Telah Dilakukan

N

Jumlah Pengukuran

Yang Dip[erlukan

Kecukupan Data

Menvampur Air Dan Semen

10 8,53 Data Cukup

Mencampur Pasir Dan Kerikil

10 4,8 Data Cukup

Persiapan Pencetakan

10 2,4 Data Cukup

Pencetakan 10 8 Data Cukup

Melepas Alat Cetak

10 1,95 Data Cukup

(15)

4.2.4. Menentukan Waktu Siklus (Ws)

Adapun waktu siklus dari setiap elemen pekerjaan, adalah rata-rata dari hasil pengukurannya. Misalnya untuk elemen pekerjaan: “Mencampur Air Dengan Semen”.

Dengan cara perhitungan yang sama seperti diatas, demikian juga perhitungannya dilakukan terhadap elemen-elemen pekerjaan lainnya, dan hasilnya dapat dilihat pafa table 4.14.

Tabel 4.14. Waktu Siklus Dari Masing-Masing Elemen Pekerjaan Elemen

Pekerjaan

Menvampur Air Dan

Semen

Mencampur Pasir Dan

Kerikil

Persiapan Pencetakan

Pencetakan Melepas Alat Cetak

Waktu Siklus

(Menit) 15 20 5 20 60

4.2.5. Menentukan Penyesuaian

Penyesuaian dilakukan berdasarkan metoda Westinghouse. Artinya setelah penulis mengamati cara kerjanya, kemudian penulis menentukan nilai

penyesuaian berdasarkan nilai penyesuaian dari table Westinghouse. Nilai penyesuaian untuk setiap elemen pekerjaan dapat dilihat pada table

.

Tabel 4.15. Besarnya Penyesuaian Pada Masing-Masing Elemen Pekerjaan Elemen

Pekerjaan

Faktor Kelas Lambang Penyesuaian (p) Menvampur Air

Dan Semen

Keterampilan Usaha

Kondisi Lerja Konsistensi

Good Excellent Good Fair

C1 A1 C E

0,06 0,13 0,02 - 0,02

p = 1+0,19 p = 1,19 jumlah + 0,19

Mencampur Keterampilan Good C1 0,06

(16)

734 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

Pasir Dan Kerikil Usaha

Kondisi Lerja Konsistensi

Good Average Average

C1 D D

0,04 0,00 0,00

p = 1+0,10 p = 1,10 jumlah + 0,10

lemen Pekerjaan

Faktor Kelas Lambang Penyesuaian (p) Persiapan

Pencetakan

Keterampilan Usaha

Kondisi Lerja Konsistensi

Exellent Good Average Good

A1 C1 D C

0,15 0,06 0,00 0,01

p = 1+0,22 p = 1,22 jumlah + 0,22

Pencetakan Keterampilan Usaha

Kondisi Lerja Konsistensi

Good Average Average Good

C1 D D C

0,06 0,00 0,00 0,01

p = 1+0,07 p = 1,07 jumlah + 0,07

Melepas Alat Cetak

Keterampilan Usaha

Kondisi Lerja Konsistensi

Good Average Average Good

C1 D D C

0,06 0,00 0.00 0,01

p = 1+0,07 p = 1,07 jumlah + 0,07

Keterangan : Jika: p<0 : p dikurangi 1, p>0 : p ditambah 1 4.2.6. Menentukan Waktu Normal

(Wn)

Setelah penyesuaian diketahui, maka waktu normal dapat dihitung dengan rumus berikut: Wn = Ws x p. Sebagai contoh, perhitungan waktu siklus“Mencampur Air Dan Semen”.

Waktu siklus (Ws) = 15 menit,

penyesuaian (p)= 1,19, maka waktu normalnya (Wn) = 15 x 1,19 = 17,85 menit. Dengan cara perhitungan yang sama seperti diatas, demikian juga dilakukan terhadap elemen pekerjaan lainnya, dan hasilnya dapat dilihat pada table 4.16.

(17)

Tabel 4.16. Waktu Normal Dari Masing - Masing Elemen Pekerjaan Elemen

Pekerjaan

Menvampur Air Dan

Semen

Mencampur Pasir Dan

Kerikil

Persiapan Pencetakan

Pencetakan Melepas Alat Cetak Waktu Normal

(Menit) 17,85 22 6,1 21,4 64,2

4.2.7. Menentukan Kelonggaran

Kelonggaran bagi operator ditentukan berdasarkan factor-faktor yang berpengaruh (Cara objektif). Dengan

terlebih dulu melihat system dan metode kerjanya, maka kelonhharan dapat ditentukan seperti pada table 4.17.

Tabel 4.17. Besarnya Kelonggaran Pada Masing-Masing Elemen Pekerjaan Elemen

Pekerjaan

Faktor Contoh Kerja Kelonggaran

(%) Menvampur Air

Dan Semen

Tenaga yang dlkeluarkan Sikap Kerja Gerakan Kerja Kelelahan Mata

Kebutuhan Pribadi

Menyekop ringan Berdiri Diatas dua kaki Ayunan Terbatas

Pandangan terus dengan focus berubah

12 4 5 5

2,5

jumlah 28,5

Mencampur Pasir Dan Kerikil

Tenaga yang dikeluarkan Sikap Kerja Gerakan Kerja Kelelahan Mata

Kebutuhan Pribadi

Menyekop ringan Berdiri Diatas dua kaki Ayunan Terbatas

Pandangan terus dengan focus berubah

12 4 5 5

2,5

jumlah 28,5

Persiapan Pencetakan

Tenaga yang dlkeluarkan

Sedang

Berdiri Diatas dua kaki

12 2,5

(18)

736 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

Sikap Kerja Gerakan Kerja Kelelahan Mata

Kebutuhan Pribadi

Pada anggota badan terbatas

Pandangan terus dengan focus berubah

10 5

2,5

jumlah 32

Pencetakan Tenaga yang dlkeluarkan Sikap Kerja Gerakan Kerja Kelelahan Mata

Kebutuhan Pribadi

Sedang

Berdiri Diatas dua kaki Pada anggota badan terbatas

Pandangan terus dengan focus tetap

12 2,5 10 5

2,5

jumlah 32

Melepas Alat Cetak

Tenaga yang dlkeluarkan Sikap Kerja Gerakan Kerja Kelelahan Mata Kebutuhan Pribadi

Ringan Membungkuk Normal

Pandangan terputus-putus

7,5 4 5 1 2,5

jumlah 20

4.2.8. Menentukan Waktu Standard Atau Waktu Baku (Wb)

Setelah kelonggaran diketahui, maka waktu baku dapat dihitung dengan rumus berikut: Wb = Wn + ( Wn x l).

Sebagai contoh, perhitungan waktu bakuMencampur Air Dan Semen”.

Waktu normal (Wn) = 17,85 menit,

kelonggaran (l)= 28,5 %, maka waktu bakunya (Wb) = 17,85 + (17,85 x 0.285) = 22,9372 menit. Dengan cara perhitungan yang sama seperti diatas, demikian juga dilakukan terhadap elemen pekerjaan lainnya, dan hasilnya dapat dilihat pada table 4.18.

(19)

Tabel 4.18. Waktu Baku Dari Masing - Masing Elemen Pekerjaan Elemen

Pekerjaan

Menvampur Air Dan

Semen

Mencampur Pasir Dan

Kerikil

Persiapan Pencetakan

Penceetakan Melepas Alat Cetak Waktu Baku

(Menit) 22,9372 28,27 8,952 28,248 77,04

Dengan demikian, total waktu baku (Wb) pembuatan satu unit riul dalam satu siklus kegiatan adalah penjumlahan dari: waktu mencampur air dan semen, ditambah waktu mencampur pasir dan kerikil kedalam campuran air dan semen, ditambah waktu pencetakan, ditambah waktu pemasangan besi kepada cetakan, ditambah waktu melepas alat dari cetakan, yaitu : 22,9372 + 28,27 + 28,248 + 8,952 + 77,04 = 165,4472 menit

4.2.9. Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Langsung Berdasarkan Waktu Standard Atau Waktu Baku (Wb)

Setelah waktu standar atau waktu baku penyelesaian satu unit riul telah diketahui, maka jumlah tenaga kerja langsung yang sesuai dengan waktu standard tersebut dapat ditentukan dengan melibatkan variable : target produksi per hari yang ditetapkan oleh perusahaan, jam kerja yang tersedia per hari, dan waktu standar per unit riul.

1. Menentukan Waktu Pembuatan Berdasarkan Target Produksi

Waktu pembuatan riul berdasarkan target produksi dapat dihitung dengan rumus berikut: Waktu Pembuatan Berdasarkan Target (WT) = Wb x Target Produksi.

Diketahui waktu baku (Wb) = 165,4472 menit/unit/orang, target produksi per hari

= 4 unit, maka:

WT = 165,4472 menir/unit/orang x 4 unit

= 661,7888 menit-orang

= 11,02980 jam-orang

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Langsung Berdasarkan Jam Kerja Yang Tersedia (Jam Kerja Perusahaan) Dan Target Produksi Jam kerja yang tersedia (jam kerja perusahaan per hari kerja) atau Wp = 8 jam, dengan demikian, maka jumlah tenaga kerja langsung yang seharusnya untuk menyelesaikan target produksi tersebut (Tp) adalah:

(20)

738 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

Berdasarkan pembahasan, adapun waktu baku atau waktu standard pembuatan satu unit riul oleh satu orang pekerja dengan menggunakan metode jam henti pada unit produksi riul CV. Subur Teraso, adalah 165, 4472 menit atau sama dengan 2,75

jam. Waktu ini boleh dikatakan masih tergolong cukup lama dari waktu yang sepantasnya dapat dikerjakan. Waktu ini masih bisa diperbaiki atau dipercepat dengan cara memperbaiki metode kerja di sebagian elemen pekerjaan dalam satu siklus pembuatan riul. Pada table 4.19.

dapat dilihat waktu dari setiap elemen pekerjaan pembuatan riul serta persentase dari waktu total disetiap elemen pekerjaan.

Tabel 4.19. Waktu Baku Dari Masing-Masing Elemen Pekerjaan Dan Persentase Dari Waktu Total Pada Setiap Elemen Pekerjaan

Elemen Pekerjaan

Menvampur Air Dan

Semen

Mencampur Pasir Dan

Kerikil

Persiapan Pencetakan

Penceetakan Melepas Alat Cetak

Total Waktu

Waktu Baku

(Menit) 22,9372 28,27 8,952 28,248 77,04 165,4472

Persentase

Dari Total 14 % 17 % 5 % 17 % 47 % 100 %

Dari table dapat dilihat bahwa elemen pekerjaan melepas alat cetak adalah waktu yang paling lama yaitu 47 % dari total waktu. Hal ini terjadi karena setelah pencetakan harus menunggu dulu sekitar 50 menit, untuk melepas alat cetakan. Jadi waktu sesungguhnya melepas alat cetak hanyalah 27,04 menit. Akan tetapi waktu menunggu 50 menit sebelum dilepas merupakan bagian dari waktu alat cetak. Sehingga waktunya menjasi 77,04 menit.

Elemen pekerjaan mencampur air dan semen, dan elemen pekerjaan mencampur pasir dan kerikil, dalam system kerja yang ada sekarang dipisahkan. Artinya, air dan semen terlebih dulu diaduk merata, molen diberhentikan, lalu pasir dan kerikil dimasukkan ke molen untuk diaduk bersama-sama dengan adukan air dan semen sebelumnya. Alasan dipisah-pisahkan agar adukan dapat lebih merata. Hal ini bisa dibenarkan jika pengadukan dilakukan secara manual.

(21)

Namun karena yang mengaduk adalah menggunakan mesin molen yang bisa diatur kecepatannya, maka sebaiknya elemen pekerjaan mencampur air dan semen dengan elemen pekerjaan, mencampur pasir dan kerikil digabungkan saja, karena dapat menghemat waktu tanpa mengurangi kualitas bahan adukan

Untuk menetapkan target produksi seharusnya perusahaan mengkaji terlebih dahulu tiga unsur penting yang saling berkaitan, yaitu: waktu baku, jumlah pekerja dan jam kerja yang tersedia. Fihak perusahaan dalam menetapkan target produksi selama ini, yaitu sebanyak 4 unit riul per hari, tanpa mengetahui berapa waktu baku penyelesaian satu unit produk riol yang memang belum pernah diukur, sehingga target tersebut tidak pernah tercapai. Paling banyak yang dapat dicapai hanya 3 unit per hari kerja, dan itu pun sering dicapai dengan tambahan waktu kerja, dan produk yang dihasilkan pun kadang kala mengalami cacat produk karena pekerja sikap pekerja yang terburu- buru dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Jadi jika perusahaan ingin mencapai target produksi perhari kerja tanpa membebani pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya, maka sebaiknya digunakan 2 otang pekerja langsung di unit produksi riol.

5. SIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di CV. Sinar teraso sehubungan dengan penentuan jumlah tenaga kerja berdasarkan target dan waktu baku/standar, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Elemen kegiatan/pekerjaan dalam satu siklus pembuatan riol serta waktu standar/baku pada masing-masing elemen tersebut di CV. Sinar Teraso adalah: Mencapur Air dan Semen 22,9372 menit, Mencampur pasir dan kerikil kedalam campuran air dan semen 28,27 menit, persiapan pencetakan 8,952 menit, pencetakan 28,248 menit dan melepas alat cetak 77,04 menit.

2. Total waktu baku pembuatan sebuah riol pada CV. Sinar Teraso Medan adalah 165,4472 menit

3. Total waktu yang dibutuhkan untuk meneyelesaikan target produksi adalah 11,02980 jam

4. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan sehubungan dengan target produksi adalah 2 orang pekerja.

6. DAFTAR PUSTAKA

Murdick., Management Production and Operation, Mc Grow Hill, New York, 2001.

Newstrom,L., Work Sstudy, Sixth Edition, Mc Grow Hill, New York, 2008.

(22)

740 PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BERDASARKAN WAKTU STANDAR DAN TARGET PRODUKSI PADA CV. SINAR TERASO MEDAN

Omry Pangaribuan 1), Bungaran Tambun 2), Joslen Sinaga3)

Ralp Barnes, Motion And Time Study, Mc.

Graw Hill, New York 2002.

Render, Barry & Jay Heizer., Prinsip- prinsip Manajemen Operasi, Jakarta, Salemba Empat, 2001.

Sutalaksana, Anggamisastra &

Tjakratmaja, Teknik Tata Cara Kerja, Bandung : ITB , 2009.

Referensi