Penentuan Tajuk Subjek,
Pengolahan Buku, dan Sistem Otomasi Pengolahan Bahan
Perpustakaan
Nurlistiani, S.Sos., M.A.
-13/04/2022-
Penentuan Tajuk Subjek
▪Tajuk subjek ialah sebuah titik akses pada cantuman bibliografis yang berisi kata atau frasa mengenai
subjek sebuah karya yang dimuat dalam bibliografi karya tersebut (Yulia, 2014).
▪Tajuk subjek merupakan deskripsi indeks yang
dihasilkan dalam pengindeksan subjek dan lebih dikenal dengan istilah pengatalogan subjek.
▪Pengatalogan subjek bertujuan untuk menggunakan kata-kata (istilah) yang seragam dari materi
perpustakaan mengenai subjek tertentu.
▪Subjek ialah topik yang merupakan kandungan informasi (content) dalam bahan pustaka baik dalam media cetak maupun noncetak yang terdapat pada koleksi
perpustakaan.
▪Pengatalog harus mengenali perbedaan mendasar
antara klasifikasi dan tajuk subjek untuk katalog berabjad.
▪Pada dasarnya, klasifikasi dan tajuk subjek adalah sama, yaitu menunjukkan suatu subjek atau isi suatu bahan
pustaka.
▪Klasifikasi didasarkan pada skema klasifikasi yang dilambangkan dengan notasi dan digunakan untuk menentukan susunan buku di rak, bilamana masing-
masing buku hanya dapat diberi satu nomor klasifikasi.
▪Tajuk subjek didasarkan pada daftar tajuk subjek
yang dilambangkan dengan kata atau frasa yang berfungsi sebagai entri katalog untuk memperjelas isi karya (biasanya tidak lebih dari 3 subjek).
▪Contoh:
Judul buku : Dasar-Dasar Fisika dan Kimia Nomor klas : 530 atau 540 (pilih salah satu) Tajuk subjek : 1. Fisika
2. Kimia (dapat digunakan keduanya)
▪Dalam menentukan tajuk subjek, pengatalog
diharapkan dapat bekerja secara taat asas supaya dengan kandungan informasi yang sama dapat
diperoleh tajuk subjek yang sama pula.
▪Untuk itu, pengatalog perlu berpegang pada urutan kata-kata (sintaksis) yang digunakan dalam
penentuan tajuk subjek.
▪Urutan kombinasi untuk disiplin (subjek dasar),
fenomena, dan bentuk adalah urutan kombinasi yang umum dan dapat digunakan sebagai
pedoman baik untuk penentuan notasi klasifikasi maupun penentuan tajuk subjek.
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tajuk subjek, yaitu:
▪Untuk memenuhi keperluan pembaca
▪Satu istilah untuk semua
▪Penggunaan istilah yang biasa digunakan
▪Penggunaan istilah yang spesifik
▪Jumlah tajuk subjek untuk setiap buku
▪Penggunaan penunjukan
Jika dilihat dari tata bahasanya, terdapat beberapa bentuk tajuk subjek, yaitu:
▪Tajuk tunggal
▪Tajuk ganda
▪Tajuk dengan subdivisi
Daftar Tajuk Subjek
▪Kita dapat menetapkan tajuk subjek dengen pedoman umum tajuk subjek atau dengan
menggunakan suatu daftar tajuk yang telah ada.
▪Library of Congress Subject Headings merupakan daftar tajuk subjek tertua yang sengaja dirancang
khusus untuk Library of Congress, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan oleh perpustakaan lain yang koleksinya sudah sedemikian besar.
▪Struktur tajuk subjeknya terdiri atas tajuk tunggal, tajuk ajektif, tajuk frasa, dan tajuk dengan subdivisi.
▪Nama perorangan dan nama geografis dapat digunakan sebagai tajuk subjek.
▪Semua tajuk yang digunakan tercetak tebal.
▪Dalam daftar tajuk subjek ini tercatat “scope notes”
dan penunjukan silang.
▪Sear’s List of Subject Headings sengaja dirancang untuk perpustakaan yang koleksinya kecil sampai sedang.
▪Daftar tajuk subjek ini lebih dikenal di kalangan perpustakaan di Indonesia.
▪Untuk penampilan, daftar tajuk subjek ini telah
diadakan penyesuaian dengan Library of Congress Subject Headings baik dalam variasi tajuk,
karakteristik, dan format serta penggunaan “scope notes”, tetapi jumlah tajuk subjek tetap jauh lebih
kecil.
▪Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional
merupakan daftar tajuk subjek dalam bahasa Indonesia yang tertua.
▪Pola dasar daftar tajuk subjek ini banyak diwarnai
oleh dasar-dasar daftar tajuk subjek baik dari Library of Congress maupun Sear’s List, baik variasi tajuk
subjek, penggunaan “scope notes” maupun penunjukan-penunjukan silang.
▪Simbol-simbol yang digunakan dalam daftar tajuk
subjek ini menggunakan simbol yang terdapat dalam tesaurus.
Pengolahan Buku
▪Silahkan praktik secara langsung dengan mengolah buku di perpustakaan.
Sistem Otomasi Pengolahan Bahan Perpustakaan
▪Secara sederhana, sistem otomasi perpustakaan ialah menjalankan seluruh atau sebagian besar kegiatan
rutin di perpustakaan untuk meningkatkan mutu
layanan kepada pemustaka dengan menggunakan sarana teknologi informasi (terutama komputer)
secara terpadu (Yulia, 2014).
Beberapa komponen yang ada dalam sistem otomasi perpustakaan, yaitu:
▪Hardware
▪Software
▪Data atau database dan konten
▪Sumber Daya Manusia (SDM)
▪Sistem otomasi perpustakaan yang baik diharapkan
akan bermanfaat bukan saja bagi staf perpustakaan, namun lebih penting lagi akan bermanfaat untuk
kemudahan dan kenyamanan bagi pemustaka.
▪Sistem otomasi perpustakaan dapat dilakukan pada semua bidang kegiatan di perpustakaan, mulai dari bagian pengembangan koleksi, pengolahan koleksi, dan bagian-bagian yang berhubungan dengan
layanan kepada pemustaka.
▪Dalam pengembangan sistem otomasi perlu
diperhatikan berbagai aplikasi yang sudah banyak tersedia di Indonesia.