• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Simple Additive Weighting Pada Sistem Otomatisasi Surat Teguran SAMSAT Mataram Melalui SMS Gateway

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan Simple Additive Weighting Pada Sistem Otomatisasi Surat Teguran SAMSAT Mataram Melalui SMS Gateway"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Reza Syachrani, Copyright ©2021, MIB, Page 1460

Penerapan Simple Additive Weighting Pada Sistem Otomatisasi Surat Teguran SAMSAT Mataram Melalui SMS Gateway

Muhammad Reza Syachrani*, Nisa Hanum Harani, M Harry K Saputra Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Pos Indonesia, Bandung, Indonesia Email: 1,*[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Email Penulis Korespondensi: [email protected]

Abstrak−Mengingatkan atau memberitahu wajib pajak atas kewajiban yang tidak dilakukannya sehingga diterbitkannya surat teguran. Memilih surat teguran dan pengiriman surat teguran tidak efektif karena waktu yang dibutuhkan banyak dan besarnya biaya. Maka dari itu untuk dapat mengatasi permasalah yang ada, dibutuhkan suatu otomatisasi dalam memilih surat teguran menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang merupakan metode pendukung keputusan multi kriteria. Serta pengiriman surat teguran mengunakan otomatisasi dengan memanfaatkan Short Message Service (SMS) menggunakan library gammu. Sehingga dapat mempermudah user dalam melakukan pemilihan dan pengiriman surat teguran sehingga dapat dilakukan lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.Hasil pengujian yang dilakukan dari sisi waktu, SAW memiliki waktu lebih cepat dengan sistem konvensional dengan hanya membutuhkan waktu sebesar 8.620 detik. Selanjutnya pengujian dari sisi biaya SMS gateway lebih terjangkau dari pada sistem konvensional yang diterapkan sebelumnya dengan selesih biaya sebesar 99,7%.

Kata Kunci: Simple Additive Weighting (SAW); SMS Gateway; Surat Teguran; SMS; Wajib Pajak

Abstract−Remind or notify the Taxpayer of unnecessary obligations so that a Reprimand letter arises. Choosing a Reprimand letter and sending a Reprimand letter is not effective because it takes a lot of time and money. Therefore, to be able to overcome the existing problems, it is necessary to automate the selection of Reprimand letters using the Simple Additive Weighting (SAW) method which is a multi-criteria decision support method. As well as sending automatic Reprimand letters using Short Message Service (SMS) using the Gammu library. So that it can make it easier for users to choose and send letters so that it can be done faster and at lower costs. The results of the tests carried out in terms of time, SAW has a faster time with conventional systems by only taking 8,620 seconds. Furthermore, testing is carried out in terms of the cost of the SMS gateway, which is more affordable than the conventional system that was previously applied with a cost difference of 99.7%.

Keywords: Simple Additive Weighting (SAW); SMS Gateway; Reprimand Letter; SMS; Taxpayer

1. PENDAHULUAN

Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BAPPENDA) memiliki Unit Pelaksana Teknis Badan Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPTB-UPPD) yang melakukan pelayan publik pada “Kantor Bersama SAMSAT” yang berada pada setiap kabupaten / kota yang bertujuan meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak. Khusus Pajak kendaraan bermotor (PKB) adalah pajak yang dipungut atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor [1], penerimaan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berpotensi besar meningkatkan PAD suatu daerah seiring dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat atas kendaraan bermotor [2].

UPTB-UPPD SAMSAT Mataram merupakan tempat wajib pajak (WP) dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang merupakan kewajiban, karena memiliki kendaraan bermotor. Namun masih banyak wajib pajak yang lupa atau sengaja tidak melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang sudah jatuh tempo sehingga diterbitkan surat teguran sesuai dengan UU No. 19 Th 2000 pasal 8 ayat 2. Surat teguran diterbitkan oleh pejabat daerah yang sudah ditunjuk kepala daerah sesuai UU No. 19 Th 2000 pasal 2 yang dimana ditugaskan kepada UPTB-UPPD / SAMSAT pada setiap kota/kabupaten. Surat teguran berfungsi untuk mengingatkan atau memberitahu wajib pajak atas kewajiban yang tidak dilakukan sehingga diterbitkannya surat teguran. Surat teguran merupakan tindakan penagihan yang dilaksanakan dengan cara menyampaikan surat teguran kepada wajib pajak untuk mengingatkan serta memberikan teguran kepada wajib pajak untuk dapat segera melunasi seluruh tunggakan atas hutang pajaknya [3]. Namun dalam memilih surat teguran yang akan dicetak, admin akan menchecklist satu per satu data surat yang akan dibagikan dengan melihat alamat-alamat yang lengkap pada web surat teguran BAPPENDA NTB yang dimana pada tahap tersebut banyak menghabiskan waktu sehingga menjadi tidak efektif dan apabila alamatnya tidak lengkap maka tidak akan dipilih walaupun nilai pajak kendaraan bermotornya begitu besar sehingga menghambat penyampaian surat teguran tersebut. Sedangkan dalam penyampaian surat teguran tersebut dilakukan oleh agent SAMSAT ke alamat WP yang akan diantarkan pada kecamatan atau kelurahan tertentu, namun menurut kami tidak efektif karena waktu yang dibutuhkan lama dan besarnya biaya operasional serta anggaran untuk menyampaikan surat teguran tersebut.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Dermawan pada 2017, mengenai implemntasian metode SAW pada monitoring perkuliahan yang dimana menggunakn Radio Frequency Identification (RFID) dengan menghasilkan sistem monitoring perkuliahan berdasarkan hasil perangkingan menggunakan metode SAW yang dijadikan sebagai bahan pengembil keputusan untuk melakukan evaluasi kedisiplinan dan tingkat produktivitas kinerja dosen berdasarkan data input RFID[4]. Sedangkan pada penelitian Hermanto dan Izzah pada tahun 2018, menghasilkan sistem pendukung keputusan menggunakan metode SAW pada pemilihan produk motor sesuai dengan 3 kriteria

(2)

yaitu motor Honda, Yamaha dan Suzuki yang dimana mengasilkan perhitungan dengan hasil nilai terbesar pada alternatif produk motor Honda New Vario 125 Esp CBS-ISS dengan nilai 80, dengan demikian produk motor Honda New Vario 125 Esp CBS-ISS adalah rekomendasi produk dengan nilai tertinggi[5]. Maka dari itu untuk dapat mengatasi permasalah yang ada, dibutuhkan suatu sistem pendukung pengambil keputusan dalam memilih surat teguran dan otomatisasi dalam melakukan penyampaian surat teguran. Untuk permasalahan dalam memilih surat teguran yang dikirimkan kami menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). SAW adalah metode penjumlahan tertimbang dengan mencari jumlah tertimbang yang diperoleh dari peringkat kinerja setiap alternatif pada semua kriteria [6] SAW diperlukan proses normalisasi matriks keputusan menjadi skala yang sebanding dengan semua alternatif [7]. Oleh karena itu kami menggunakan algoritma SAW pada penelitian ini, karena adanya normalisasi matrik yang menghasilkan skala yang sebanding pada atribut yang memiliki nilai berbeda pada penelitian ini, untuk mendapatkan hasil perangkingan, dengan penjumlahan berbobot [8]. Metode ini dipilih karena dapat memberikan alternatif terbaik dari beberapa alternatif [9]. Proses utama dalam metode SAW adalah jumlah nilai bobot dari tingkat kinerja masing-masing alternatif pada semua atribut [10]. Atribut yang digunakan pada penelitian ini yaitu jumlah PKB, jenis kendaraan, warna tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB), tanggal jatuh tempo yang akan menjadi kriteria pada metode SAW. Data yang didapatkan dari server BAPPENDA menggunakan aplikasi infomaker.

Pada penelitian yang dilakukan oleh permana pada 2020 menggunakan sms untuk memberikan pelayanan dan perhatian khusus kepada lulusannya memperoleh informasi terkait pekerjaan sehinggan hasil dari penelitian ini sebuah aplikasi berbasis SMS Gateway yang dapat digunakan sebagai media penyebaran informasi lowongan kerja bagi Alumni UPI Kampus Cibiru sehingga proses penyebaran informasi lowongan kerja di UPI Kampus Cibiru lebih cepat, efektif dan membantu proses tracer study bagi Alumni UPI Kampus[11]. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh heryanti pada 2020 memanfaatkan sms gateway sebagai sistem informasi pengingat pada pelayanan Kesehatan seperti vaksinasi dan imunisasi[12]. Oleh karna itu kami menggunakan sms gateway dalam melakukan otomatisasi penyampaian surat teguran pada penelitian ini memanfaatkan Short Message Service (SMS) yang merupakan mekanisme pengiriman pesan singkat melalui jaringan seluler [13] menggunakan SMS gateway. SMS gateway adalah perangkat atau layanan yang menawarkan transit SMS [14] yang merupakan suatu teknologi yang murah dan mudah digunakan sebagai alat penyebaran informasi. Kenapa menggunakan SMS gateway karena pengguna dapat langsung mengetahui informasi yang disebarkan tersebut tanpa harus menggunakan jaringan internet [15]. Pada penelitian ini SMS gateway yang digunakan yaitu gammu. Gammu merupakan service yang disediakan untuk membangun sistem SMS gateway secara gratis [16] dengan menjembatani pentransferan data-data SMS dari handphone/mobile modem ke komputer dan sebaliknya [17]. Oleh karena itu untuk membangun suatu aplikasi tersebut digunakan bahasa pemprograman python, karena python adalah salah satu bahasa pemprograman paling populer untuk ilmu data [18]. Serta menggunakan framework Django adalah kerangka kerja web yang juga ditulis dalam bahasa pemrograman python, kerangka django juga lebih dapat disesuaikan baik antarmuka dan pemprosesan back-end dibandingkan dengan kerangka lainnya [19]

serta memiliki situs admin bawaan yang merupakan halaman admin yang dapat digunakan untuk mengatur pengguna dan database [20]. Oleh karena itu kami tertarik menganalisis dan membangun sebuah aplikasi yang berjudul “Penerapan Simple Additive Weighting Pada Sistem Otomatisasi Surat Teguran SAMSAT Mataram Melalui SMS Gateway”.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tahapan Penelitian

Tahapan yang akan dilakukan pada pelaksanaan penelitian ini, seperti gambar 1 berikut:

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian

(3)

Muhammad Reza Syachrani, Copyright ©2021, MIB, Page 1462 Menjelaskan Metodologi penelitian merupakan cara memecahkan masalah dari penelitian secara bertahap dari tahap pertama ke tahap berikutnya, namun akan memungkinkan dapat kembali ke tahap sebelumnya jika ada perubahan yang ingin dilakukan atau permintaan bertambah, sehingga metodologi yang digunakan yaitu iterative incremental. Pada setiap tahap pengembangan metodologi ini terdapat input dan output. Output dari selisih tersebut akan digunakan sebagai input untuk selisih berikutnya.

1. Studi Literatur

Kegiatan ini berfokus pada memahami, mengamati dan menganalisa apa saja latar belakang, masalah dan tujuan penelitian dari hasil studi literatur. Pada penelitian ini terdapat masalah dalam melakukan pemilihan dan pengiriman surat teguran SAMSAT Mataram. Sehingga berdasarkan masalah yang ada maka dibutuhkan sebuah aplikasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Requirement

Kegiatan ini dilakukan pengumpulan data awal yang mana di dapat dari data primer atau data sekunder yang dapat menghasilkan dokumen hasil survey bobot persentase dari atribut yang digunakan dan dataset pada penelitian ini.

a. Data Primer

Data primer didapatkan dari hasil wawancara tidak terstruktur dengan kepala seksi penagihan SAMSAT Mataram dan data kendaraan bermotor yang ditarik dari database BAPPENDA menggunakan aplikasi infomaker.

b. Data Sekunder

Data sekunder didapatkan dari hasil membaca jurnal-jurnal dan buku mengenai hal yang bersangkutan dengan Simple Additive Weighting dan SMS Gateway

3. Analysis and Design

Kegiatan ini dilakukan untuk menganalisis dan desain kebutuhan sistem yang akan dibangun pada setiap iterasi seperti fungsi-fungsi serta arsitektur dan desain data yang digunakan berupa use case diagram, Activity diagram, class diagram, sequence diagram, deployment diagram dan user interface design.

4. Implementation

Kegiatan ini berfokus pada pengembangan sistem. Sistem yang akan dikembangkan berupa aplikasi berbasis web, Penerapannya menggunakan Framework Django dengan bahasa Python untuk menerapkan sistem yang menggunakan metode Simple Additive Weighting dalam melakukan pemilihan surat teguran dan SMS Gateway dalam membagikan surat teguran.

5. Testing

Kegiatan ini berfokus pada pengujian aplikasi menggunakan aplikasi Selenium yang mengotomatisasi tes aplikasi web yang dilakukan pada browser untuk menguji fungsi-fungsi pada aplikasi web tersebut.

a. Iteration Release

Kegiatan ini dilakukan apabila aplikasi sudah selesai dalam melakukan testing pada setiap module sehingga didapat suatu aplikasi yang siap digunakan.

b. Deployment

Kegiatan deployment ini menginstall aplikasi yang sudah siap digunakan pada server ngrok sehingga dapat digunakan atau dimanfaatkan langsung oleh user untuk melakukan pemilihan surat teguran dan mengirimkan surat teguran.

2.2 Iterasi - Iterasi Pada Diagram Metodologi Penelitian a. Iterasi 1

Dalam proses pengembangan iterasi 1 yang akan fokus pada pembuatan sistem login, user management dan menu dashboard sebagai dasar sistem sebelum dilanjutkan pada iterasi 2.

b. Iterasi 2

Dalam proses pengembangan iterasi 2 yang akan menghasilkan sistem perangkingan menggunakan metode Simple Additive Weighting yang dimana menggunakan bobot yang dijumlahkan sehingga dapat menghasilkan nilai rangking dan menggunakan 4 indikator. Hasil rangking digunakan untuk acuan dalam melakukan otomatisasi surat teguran yang akan dikembangkan pada iterasi 3.

Alur metode SAW pada perhitungan seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Alur Metode SAW

(4)

Convert data disini mengubah nilai data pada atribut ms_laku, jenis, warna, pkb berdasarkan bobot yang sudah di tentukan sebelumnya pada Tabel 2 indikator bobot sehingga nilai lebih mudah digunakan dalam tahap selanjutnya. Normalisasi disini berfungsi untuk mendapatkan nilai atribut yang memiliki skala sebanding dengan menggunakan persamaan (1)

𝑟𝑖𝑗= 𝑥𝑖𝑗

𝑀𝑎𝑥(𝑥𝑖𝑗) (1) 𝑟𝑖𝑗 = Skor peringkat kinerja yang dinormalisasi.

𝑥𝑖𝑗= Nilai atribut dari setiap kriteria.

𝑀𝑎𝑥(𝑥𝑖𝑗)= Nilai terbesar dari setiap kriteria

Kemudian hasil normalisasi dikali dengan nilai bobot setiap atribut yang sudah ditetapkan sebelumnya pada Tabel 2 untuk mendapatkan hasil nilai score tersebut menggunakan persamaan (2).

𝑉𝑖= ∑𝑛𝑗=1𝑤𝑗𝑟𝑖𝑗 (2) 𝑉𝑖= Nilai untuk setiap alternatif.

𝑤𝑗 = Nilai bobot tiap kriteria.

𝑟𝑖𝑗= Nilai kinerja yang dinormalisasi Nilai Vi yang lebih tinggi menunjukkan c. Iterasi 3

Dalam proses pengembangan iterasi 3 ini akan menghasilkan sistem otomatisasi surat teguran menggunakan data acuan pada hasil rangking dari iterasi 2 dengan memanfaatkan SMS Gateway seperti pada Gambar 3 dengan library Gammu pada python yang berfungsi sebagai middleware dari pengiriman surat teguran tersebut dan pengembangan menu log dari pengiriman surat.

Gammu merupakan aplikasi cross platform yang membantu untuk menjembatani database SMS gateway dengan SMS device seperti pada Gambar 3, Aplikasi akan mengirimkan SMS maka aplikasi akan menginputkan SMS ke dalam outbox SMS gateway, kemudian gammu akan mengirimkan SMS melalui SMS device ke client dengan nomer tujuan dan format SMS yang sudah ditentukan dan data SMS yang sudah dikirimkan akan dipindahkan ke dalam database yang dimana dapat dijadikan sebagai log dalam proses SMS gateway.

Gambar 3. Arsitektur SMS Gateway

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengolahan Dataset

Pada penelitian ini data yang digunakan merupakan data kendaraan bermotor yang terdapat pada server BAPPENDA NTB yang dimana diambil menggunakan aplikasi infomaker. Atribut knd_nopol, knd_nama, knd_sd_notice, jns_desc, kd_warna, knd_hp, dan pkb yang akan digunakan pada penelitian ini sehingga metode simple additive weighting dapat digunakan dalam perhitungan dan SMS gateway dapat digunakan dalam melakukan SMS dari no hp yang terdapat pada data kendaraan bermotor tersebut. Berikut contoh beberapa data yang digunakan pada tabel 1.

Tabel 1. Data mentah

knd_nopol knd_nama masa_laku jns_knd warna_tnkb pkb no_hp

DR71 INTAN 01/02/2021 RODA 4 1 13.972.534 817571245

DR150 HENDRA 06/03/2021 RODA 4 1 6.997.200 819171154

DR163 NUGRO 01/02/2021 RODA 4 1 4.998.000 813393321

DR1782 HASAN 03/02/2021 RODA 4 1 3.409.350 812990902

DR8440 TAUFIK 03/02/2021 RODA 4 1 2.828.800 819173290

Namun data-data pada tidak dapat langsung digunakan untuk melakukan perhitungan sehingga perlu adanya pembobotan sesuai indikator yang ada pada tabel 2 ke setiap atribut karna tipe datanya berbeda-beda sehingga dapat mempermudah dalam menggunakan persamaan pada metode simple additive weighting.

(5)

Muhammad Reza Syachrani, Copyright ©2021, MIB, Page 1464 Tabel 2. Indikator Bobot

PKB Bobot 40%

0 ≤ 500,000 1

500,00,1 ≤ 1,000,000 2 1,000,001 ≤ 2,500,000 3 2,500,001 ≤ 5,000,000 4

< 5,000,000 5

Jenis Kendaraan Bobot 20%

Roda 2 1

Roda 4 2

Warna TNKB Bobot 10%

3 1

2 2

1 3

Masa Laku Bobot 30%

> 360 1

≤ 360 2

3.2 Analisis Sistem yang akan dibangun

Analisis prosedur yang akan dibangun berbentuk flowchart untuk mengetahui secara lengkap Langkah-langkah atau cara kerja sistem sistem yang akan dibangun. Adapun flowchart yang akan dibangun gambar 4.

Gambar 4. Flowmap sistem yang akan dibangun Keterangan:

1. Admin login kedalam sistem, dan sistem akan memverifikasi user login apabila berhasil maka dapat melanjutkan ke proses selenjutnya apabila tidak maka akan kembali ke halaman login tersebut.

2. Selanjutnya apabila berhasil login admin akan memilih menu perhitungan SAW 3. Sistem akan menampilkan halaman perhitungan SAW

4. Admin akan menekan tombol hitung maka sistem akan melakukan perhitungan SAW yang dimana akan menampilkan data-data hasil perhitungan SAW secara berurutan dari hasil nilai paling besar.

5. Kemudian admin akan ke menu kirim SMS 6. Sistem akan menampilkan halaman kirim SMS 7. Kemudian admin akan menekan tombol kirim 3.3 Rancangan UML

3.3.1 Use Case Diagram

Pada penelitian ini diagram use case yang digunakan terdapat pada Gambar 5 yang dimana memiliki 2 aktor dan memiliki fungsi sistem sebanyak 6 kegunaan utama, yaitu login, user management, upload data, perhitungan SAW, kirim SMS dan lihat log.

(6)

Gambar 5. Use Case Diagram 3.3.2 Class Diagram

Class Diagram ini menggambarkan class dan hubungan antar class didalam sistem. Dalam proses pembuatan aplikasi ini class diagram yang akan digunakan adalah gambar 6.

Gambar 6. Class Diagram 3.4 Implementasi Sistem

a. Login

Menu ini adalah tampilan saat pertama kali user mengakses sistem seperti pada Gambar 7. Pada menu ini user akan menginputkan username dan password yang dimana sudah didaftarkan sebagai admin atau operator.

Gambar 7. Login b. Dashboard

Pada menu ini terdapat informasi tentang jumlah SMS yang berhasil dan gagal terkirim, jumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 serta jumlah nilai pkb dari keseluhan data kendaraan dan jumlah pkb yang sudah dilkirimkan SMS seperti gambar 8.

Gambar 8. Dashboard

(7)

Muhammad Reza Syachrani, Copyright ©2021, MIB, Page 1466 c. User Management

Halaman menu user management dapat di akses apabila user login sebagai admin, halaman ini berfungsi untuk membuat user baru serta mengedit dan menghapus data dari user. Untuk membuat user baru admin mengisi form yang di sediakan seperti pada gambar 9 yaitu username, first name, last name, email, password, confirm password, dan level, lalu menekan tombol create account maka data tersimpan pada database dan ditampilkan pada tabel yang ada pada halaman tersebut.

Gambar 9. User Management d. Edit User

Halaman edit user dapat ditampilkan dengan menekan tombol edit pada halaman user managemen. Halaman edit user berfungsi untuk mengubah data user yang lama dengan mengisi form yang disediakan pada Gambar 10 yaitu username, first name, last name, email, old password, password, confirm password, dan level.

Gambar 10. Edit User e. Upload Data

Halaman upload data dapat dilakukan oleh admin dan dapat ditampilkan dengan menekan menu upload data.

Halaman ini berfungsi untuk menambahkan data kendaraan bermotor dan menampilkan data kendaraan tersebut ke dalam tabel pada halaman tersebut seperti Gambar 11 dan juga dapat berfungsi untuk mengedit dan menghapus data kendaraan bermotor. Untuk menambahkan kendaraan bermotor user menekan tombol choose file yang dimana sistem akan menampilkan dialog direktori, kemudian memilih file kendaran yang akan di tambahkan dengan file berformat .csv, setelah itu tekan tombol upload maka sistem akan menampilkan data tersebut kedalam tabel yang ada pada halaman tersebut.

Gambar 11. Upload Data f. Edit Data

Halaman edit data dapat ditampilkan dengan menekan tombol edit pada halaman upload data. Halaman edit data berfungsi untuk mengubah data kendaraan yang lama dengan mengisi form yang disediakan pada Gambar 12 yaitu nama, masa laku, jenis, pkb, no hp, kemudian menekan tombol upload maka data kendaraan lama berubah.

(8)

Gambar 12. Edit Data g. Perhitungan SAW

Admin dan operator dapat melihat hasil perhitungan dari metode simple addictive weighting pada halaman ini seperti Gambar 13 halaman ini berfungsi untuk menghitung data kendaraan menggunakan metode SAW dan menampilkan hasil perhitungan tersebut pada tabel.

Gambar 13. Perhitungan SAW h. Kirim SMS

Halaman kirim SMS dapat ditampilkan dengan menekan menu kirim SMS. Halaman ini berfungsi untuk mengirimkan SMS ke wajib pajak/client berdasarkan data hasil perhitungan SAW yang dimana datanya diambil dari nilai paling atas pada halaman perhitungan SAW. Untuk mengirimkan SMS terlebih dahulu memilih jumlah SMS yang akan dikirimkan seperti pada gambar 14.

Gambar 14. Kirim SMS i. Log

Halaman menu log ini berisi data log dari proses kirim SMS yang dimana data yang ditampilkan berupa pesan, no tujuan, tanggal kirim SMS dan status dari pengiriman SMS tersebut apakah terkirim atau gagal seperti Gambar 15.

Gambar 15. Kirim SMS

(9)

Muhammad Reza Syachrani, Copyright ©2021, MIB, Page 1468 j. Biaya

Dalam melakukan pengiriman surat masih menggunakan metode konvensional dengan datang ke rumah-rumah dengan biaya anggaran yang dikeluarkan sebesar 7.500/surat, sehingga apabila mengirimkan 300 surat maka biaya yang harus di keluarkan SAMSAT Mataram sebesar 2.250.000, sedangkan apabila memanfaatkan SMS Gateway dalam pengiriman surat teguran tesebut biaya yang dikeluarkan 7.250 dengan menggunakan paket SMS pada operator tersebut untuk pengiriman 300 SMS atau Surat Teguran. Sehingga biaya yang dikeluar sangat lebih murah 99,7% dengan hasil selisih pada Table 3.

Tabel 3. Biaya

Metode Jumlah Surat Teguran Biaya

Metode Konvensional 300 Rp. 2.250.000

Metode SMS Gateway 300 Rp. 7.500

Selisih Biaya Rp. 2.242.500

3.5 Pengujian Sistem

Pengujian yang dilakukan pada aplikasi ini menggunakan selenium web driver yang mendukung pengujian lintas browser, sedangkan pada penelitian ini menggunakan browser google chrome. Pengujian yang dilakaukan berupa login, user management, upload data, perhitungan SAW, kirim surat dan log dengan hasil pengujian pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Pengujian

No Pengujian Time Status

1 Login 7.140s Ok

2 User Management 9.132s Ok

3 Upload Data 10.144s Ok

4 Perhitungan SAW 8.620s Ok

5 Kirim SMS 10.173s Ok

6 Log 8.107s Ok

4. KESIMPULAN

Kesimpulan dari Penerapan Simple Additive Weighting Pada Sistem Otomatisasi Surat Teguran SAMSAT Mataram Melalui SMS Gateway, adalah Metode Simple Additive Weighting dapat digunakan dalam memilih surat teguran berdasarkan data kendaraan bermotor yang digunakan pada penelitian ini, Sehingga dapat mempermudah user dalam melakukan pemilahan surat teguran yang akan dibagikan terlebih dahulu dan dapat mempercepat proses dalam memilih surat teguran dengan waktu yang dibutuhkan hanya 8.620 detik, dan dengan menggunakan SMS Gateway dalam penelitian ini dapat mengirimkan SMS yang berisikan informasi surat teguran berdasarkan data kendaraan bermotor, sehingga surat teguran dapat disampaikan lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan lebih murah 99,7% dari 300 surat teguran.

REFERENCES

[1] T. Suryarini and T. Tarmudji, Pajak Di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

[2] A. H. Saragih, A. Hendrawan, and N. Susilawati, “Implementasi Electronic SAMSAT untuk Peningkatan Kemudahan Administrasi dalam Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (Studi pada Provinsi Bali),” J. ASET (Akuntansi Riset), vol.

11, no. 1, pp. 83–91, 2019, doi: 10.17509/jaset.v11i1.16420.

[3] H. Muda, S. Pangemanan, and V. Tirayoh, “Penagihan Pajak Dengan Surat Teguran Dan Surat Paksa Dampaknya Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung,” J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis dan Akunt., vol. 3, no. 4, pp. 1–12, 2015, doi: 10.35794/emba.v3i4.10578.

[4] A. Darmawan, “Implementasi Simple Additive Weighting Untuk Monitoring Aktivitas Perkuliahan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification,” J. Sist. Inf. Bisnis, vol. 7, no. 1, p. 48, 2017, doi: 10.21456/vol7iss1pp48- 58.

[5] H. Hermanto and N. Izzah, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Motor Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW),” Mat. Dan Pembelajaran, vol. 6, no. 2, p. 184, 2018, doi: 10.33477/mp.v6i2.669.

[6] V. Gayatri and M. Chetan, “Comparative study of different multi-criteria decision-making methods,” Int. J. Adv. Comput.

Theory Eng., 2013.

[7] M. M. D. Widianta, T. Rizaldi, D. P. S. Setyohadi, and H. Y. Riskiawan, “Comparison of Multi-Criteria Decision Support Methods (AHP, TOPSIS, SAW & PROMENTHEE) for Employee Placement,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 953, no. 1, 2018, doi: 10.1088/1742-6596/953/1/012116.

[8] B. Berlilana, F. D. Prayoga, and F. S. Utomo, “Implementasi Simple Additive Weighting dan Weighted Product pada Sistem Pendukung Keputusan untuk Rekomendasi Penerima Beras Sejahtera,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 4, p. 419, 2018, doi: 10.25126/jtiik.201854768.

[9] B. Prasetiyo and N. Baroroh, “Fuzzy Simple Additive Weighting Method in the Decision Making of Human Resource Recruitment,” Lontar Komput. J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 7, no. 3, p. 174, 2016, doi: 10.24843/lkjiti.2016.v07.i03.p05.

[10] A. Ardi, D. Aldo, and A. Ahmadi, “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Peserta Jamkesmas Dengan Metode

(10)

Simple Additive Weighting,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 3, no. 2, pp. 94–99, 2019, doi:

10.29207/resti.v3i2.802.

[11] F. C. Permana, A. H. Hernawan, F. H. Firmansyah, and I. P. Sari, “Developing a Tracer Study Information System Based on SMS Gateway to Support Career Development Program in UPI, Cibiru Campus,” vol. 401, no. Iceri 2019, pp. 252–

256, 2020, doi: 10.2991/assehr.k.200204.047.

[12] T. Haryanti and W. Winarno, “Document Management System and Reminder using SMS Gateway,” IOP Conf. Ser.

Earth Environ. Sci., vol. 469, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1755-1315/469/1/012088.

[13] M. A. Mohammad and A. Norhayati, “A short message service for campus wide information delivery,” 4th Natl. Conf.

Telecommun. Technol. NCTT 2003 - Proc., pp. 216–221, 2003, doi: 10.1109/NCTT.2003.1188339.

[14] V. K. K. and D. V. M. T. Veena, “Short Message Service using SMS Gateway,” Int. J. Comput. Sci. Eng., vol. 02, no.

04, pp. 1487–1491, 2010.

[15] F. P. Sihotang and F. S. Jumeilah, “Pengembangan SMS Gateway Layanan Informasi Akademik di STMIK GI MDP,”

J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 1, no. 1, p. 58, 2017, doi: 10.29207/resti.v1i1.12.

[16] M. Afrina and A. Ibrahim, “Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi,” J. Sist. Inf., vol. 1, no. 2, pp. 1–13, 2015, [Online]. Available:

http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/index.

[17] M. N. Amari, “MENGGUNAKAN SMS GATEWAY ( Studi Kasus : Pesantren Minhajurrosyidin tingkat SMA ) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar,” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYARIF HIDAYATULLAH, 2017.

[18] Y. Ren, “Book Review Python Machine Learning : Machine Learning and Deep Learning With Python ,” Int. J.

Knowledge-Based Organ., vol. 11, no. 1, pp. 67–70, 2021.

[19] A. As’Sidiq and R. Mandala, “Implementation of K-Means Algorithm for Information Technology Freshman Class Division,” IT Soc., vol. 4, no. 1, pp. 1–6, 2020, doi: 10.33021/itfs.v4i1.1170.

[20] K. M. Vamsi, P. Lokesh, K. N. Reddy, and P. Swetha, “Visualization of Real World Enterprise Data using Python Django Framework,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1042, no. 1, p. 012019, 2021, doi: 10.1088/1757-899x/1042/1/012019.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian Nalsa Cintya Resti (2017) dengan judul Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru

Kesimpulan dan Saran Dari hasil perancangan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi Pemilihan Budidaya Sayuran Organik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Kabupaten Bandung