Kertas kerja: Kurnia Wati Ahmad, NIM bertajuk: “Pemakaian Asas Kontra Legem dalam Pembahagian Harta Bersama dalam Perkara No. Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpah kurnia dan hidayahNya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Kerana berkat rahmat dan karunianya, pengkaji berjaya menyelesaikan tesis yang bertajuk: “Penerapan Prinsip Kontra Legem dalam pembahagian harta bersama dalam artikel no.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Jumarim, M.HI., selaku pembimbing I dan Bpk. Heru Sunardi, S.H., M.H., selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi serta koreksi yang detail secara terus menerus dan tanpa merasa bosan di tengah kesibukannya kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Pak. dan Ibu Dosen Fakultas Syariah UIN Mataram yang telah banyak memberikan bimbingan selama menempuh studi di UIN Mataram.
Kausar Anhar, S.H., selaku Ketua Pengadilan Agama Mataram yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian. Para hakim dan panitera Pengadilan Agama Mataram yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan keterangan yang diperlukan dalam penggeledahan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan asas contra legem dalam pembagian harta bersama pada kasus 283/Pdt.G/2017/PA.Mtr. Pendekatan normatif adalah pendekatan dengan menjelaskan ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan pendekatan sosiologis adalah ketentuan peraturan perundang-undangan yang dikaitkan dengan kenyataan di lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh informasi terkait dengan penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian yang dilakukan menemukan bahwa hakim sebelum menerapkan asas contra legem dalam pembagian harta bersama dalam perkara 283/Pdt.G/2017/PA.Mtr. Tahapan kualifikasi adalah hakim pada tahap ini akan mengklasifikasikan perkara ini termasuk dalam golongan peristiwa peralihan hak dimana penggugat mengajukan gugatan harta bersama terhadap tergugat karena harta dikuasai oleh tergugat. tahap dimana hakim akan menentukan hukum menurut peristiwa yang terjadi. Adapun landasan hukum dan cara ijtihad yang dilakukan oleh hakim dalam penerapan asas contra legem pertama, sedangkan dalam hubungan perkawinan terdakwa I lebih dominan dan berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan keluarga, yang kedua terkait dengan pasal 97 I KHI yang menjelaskan tentang kewajiban suami mencari nafkah, namun dalam hal ini tidak ada dalil yang jelas dan jelas mengenai pekerjaan suami, sedangkan ijtihad dilakukan oleh hakim dalam penerapan prinsip syariat. contra legem.
PENDAHULUAN
Penggunaan asas contra legem juga sering digunakan dalam kasus pembagian harta bersama, sebagaimana ditemukan peneliti dalam penelitian Mahkamah. Apa dasar hukum dan cara ijtihad hakim tentang penerapan asas contra legem dalam pembagian harta bersama pada perkara no. Dasar hukum dan cara ijtihad hakim tentang penerapan asas contra legem dalam pembagian harta bersama dalam perkara no.
Aspek teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap khazanah keilmuan hukum acara peradilan agama, khususnya terkait dengan penerapan asas contra legem dalam pembagian harta bersama pada perkara No. Tujuan penelitian ini dibatasi pada penerapan asas contra legem dalam pembagian harta bersama pada kasus no. Bedanya, Muhammad Nasrullah telah melakukan penelitian tentang penyelesaian konflik harta bersama setelah perceraian pada kasus perkawinan poligami rahasia, sedangkan peneliti memfokuskan pada penerapan asas contra legem dalam pembagian harta bersama pada kasus no.
Turmuzi yang berjudul “Analisis Penerapan Asas Keadilan Dalam Putusan Hakim Tentang Pembagian Harta Bersama Di Pengadilan Agama Giri Menang Lombok Barat Tahun 2015-2018”. Muhammad Anwar dengan judul “Pelaksanaan Mediasi Dalam Penyelesaian Perkara Sumber Kajian Bersama di Pengadilan Agama Mataram”. 11Muhammad Anwar, Implementasi Mediasi Dalam Penyelesaian Perkara Sumber Belajar Bersama di Pengadilan Agama Mataram, (Skripsi. FS IAIN Mataram, Mataram, 2008).
Perbedaannya adalah Muhammad Anwar memfokuskan penelitiannya pada penerapan mediasi dalam penyelesaian perkara harta bersama, sedangkan peneliti memfokuskan pada penerapan asas contra legem dalam pembagian harta bersama pada perkara No. Ahmad Ibrahim dengan judul “Penerapan Asas Ius Contra Legem Dalam Pembagian Harta Bersama di Pengadilan Agama Mojokerto”. 12Ahmad Ibrahim, Penerapan Asas Ius Contra Legem Dalam Pembagian Harta Bersama di Pengadilan Agama Mojokerto, (Skripsi. FS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, 2016).
Mochammad Nahrowi yang berjudul “Penyelesaian Perkara Harta Perkawinan Berdasarkan UU No. asas kontra legem dalam pembagian harta bersama kasus No. 283/Pdt.G/2017/PA.Mtr Wawancara yang dilakukan peneliti mengenai penerapan asas kontra legem dalam pembagian harta bersama no.
Serta landasan hukum dan cara ijtihad para hakim tentang penerapan asas contra legem dalam pembagian harta bersama di Pengadilan Agama Mataram. Sebelum mengambil keputusan tentang pembagian harta bersama yang menerapkan asas contra legem, hakim terlebih dahulu harus mengetahui perkaranya, kemudian hakim memeriksanya. Adapun cara ijtihad yang digunakan hakim dalam memutuskan pembagian harta bersama, hakim menggunakan cara istishan.
Metode ijtihad yang digunakan hakim untuk memutus perkara pembagian harta bersama adalah dengan menggunakan metode istishan.
PEMBAHASAN
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengatakan: Jika perkawinan putus karena perceraian, harta bersama diatur menurut hukumnya masing-masing” (hukum agama, hukum adat, hukum lainnya). Janda cerai atau duda masing-masing berhak atas setengah harta bersama, sepanjang tidak ditentukan lain dalam akad nikah. UU Pembagian Harta Kekayaan Masyarakat menunjukkan belum mampu memberikan keadilan kepada para pihak.
Hakim Pengadilan Agama selalu menggunakan dasar Kompilasi Hukum Islam dan UU dalam memutus perkara harta bersama. Metode ijtihad hakim yang digunakan hakim dalam menerapkan asas contra legem dalam pembagian harta bersama dalam perkara no. Hakim dapat menerapkan asas contra legem dalam putusan pembagian harta bersama dalam perkara 283/pdt.g/2017/pa.mtr sepanjang hakim harus benar-benar memperhatikan keadilan yang ada untuk kepentingan umum.
Oleh karena itu, sebaiknya pembagian harta bersama dilakukan secara proporsional dan membela yang berhak. Ahmad Ibrahim, Penerapan Asas Contra Legem Dalam Pembagian Harta Harta Bersama di Pengadilan Agama Mojokerto, (Skripsi. FS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, 2016). Muhammad Anwar, Melakukan Mediasi Penyelesaian Kasus Dana Kajian Bersama di Pengadilan Agama Mataram, (Skrispi: FS UIN Mataram, Mataram, 2008).
Achmad mengatakan bahwa: “Sebelum memutus perkara pembagian harta bersama yang menerapkan asas contra legem, hakim terlebih dahulu akan membaca dan mempelajari perkara tersebut, dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan penggugat dan tergugat.” Sebelum memutuskan pembagian harta bersama yang menerapkan asas contra legem, hakim terlebih dahulu harus mengetahui perkaranya, kemudian hakim akan mempelajari perkara itu dan memeriksa perkara itu sampai ada putusan. Maka sebelum memutuskan pembagian harta bersama, berlaku asas contra legem pada kasus no.
Sebelum hakim memutuskan pembagian harta bersama dengan menggunakan asas contra legem, hakim terlebih dahulu akan mengkaji dan memastikan adanya bukti-bukti yang diajukan para pihak dalam persidangan, seperti alat bukti tertulis, saksi, pengakuan dan sumpah. Sebelum membatalkan putusan atas perkara yang menggunakan asas contra legem dalam pembagian harta bersama, hakim terlebih dahulu akan mengkaji dan menentukan apakah ada alat bukti yang diajukan oleh para pihak, seperti alat bukti tertulis, saksi, pengakuan dan sumpah. Agung, dan Pasal 2(1) UU No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman, yang akan digunakan oleh hakim sebagai dasar untuk memutus harta bersama.
Metode ijtihad yang digunakan hakim untuk memutuskan pembagian harta bersama adalah hakim yang menggunakan metode istishan. Metode ijtihad yang digunakan hakim untuk membagi perkara harta bersama adalah dengan menggunakan metode istishan.