• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan fatwa dewan syariah nasional no. 17 - SIMAKIP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan fatwa dewan syariah nasional no. 17 - SIMAKIP"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

17 Sanksi Bagi Nasabah Terampil Menunda Pembayaran Angsuran Produk Murabahah kepada Petugas Keuangan dan Nasabah BMT AL FATH Pamulang. Akhir kata, tim peneliti berharap penelitian ini dapat membawa manfaat bagi peneliti, BMT Al Fath, Pamulang dan Universitas Prof. Muhammadiyaah. BMT Al Fath Pamulang, sebagai salah satu BMT yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pamulang, Tangerang Selatan.

Pembiayaan murabahah dicatat sebagai debitur murabahah, artinya akad jual beli barang antara mitra dengan BMT AL FATH dengan menyebutkan harga perolehan/harga beli/harga beli ditambah keuntungan/margin yang disepakati kedua belah pihak. Fenomena kelalaian nasabah atau debitur dengan menunda pembayaran angsuran muncul di BMT sehingga menimbulkan kerugian bagi lembaga, kerugian di BMT timbul dari masalah administrasi, biaya di invoice dan biaya yang besar untuk menyewa pengacara. Sistem syariah bagi nasabah yang tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan berarti BMT tidak diperkenankan mengenakan denda atas keterlambatan.

Dalam pelaksanaan skema Al Murabahah, nasabah yang memiliki kemampuan ekonomi dilarang menunda pembayaran utangnya. Metode Islam diperlukan untuk menemukan solusi untuk masalah yang berhubungan dengan pelanggan yang gagal bayar. Kemudian dengan cara tersebut diharapkan kedua belah pihak dapat dirugikan dan memberikan kepastian hukum kepada nasabah yang beritikad buruk. karena nasabah yang mengingkari janjinya tidak hanya merugikan BMT dan pemerintah, tetapi juga Dewan Syariah Nasional (DSN) sebagai lembaga yang menjadi acuan perbankan syariah telah mengeluarkan fatwa DSN mengenai masalah tersebut yaitu: fatwa DSN 17/DSN -MUI/IX/2000: Sanksi bagi nasabah yang memenuhi syarat yang melakukan keterlambatan pembayaran.

Oleh karena itu, tim peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang: “Implementasi Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 17 Tentang Sanksi Bagi Nasabah Yang Memenuhi Syarat Keterlambatan Pembayaran Angsuran Produk Murabahah di BMT Al Fath Pamulang.”.

Lampiran 3. Foto – foto Kegiatan Penelitian
Lampiran 3. Foto – foto Kegiatan Penelitian

Perumusan Masalah

Fenomena keterlambatan pembayaran jatah menjadi perhatian besar lembaga-lembaga Islam resmi di Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, melatarbelakangi dilakukannya penelitian tentang sanksi keterlambatan pembayaran oleh nasabah di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT).

Tujuan Penelitian

17 Tentang Sanksi Bagi Nasabah Yang Memenuhi Syarat Menunda Pembayaran Cicilan Produk Murabahah Menggunakan Sanksi Pada BMT Al Fath Pamulang.

Urgensi Penelitian

Fungsi dan Peranan BMT

Asas dan Landasan BMT

Ciri-ciri BMT

Secara umum, produk perbankan syariah terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kategori layanan yang diberikan kepada masyarakat, yaitu produk penyaluran dana, penghimpunan dana, dan layanan. Dimana Baitul Maal Wat Tamwil menerima kuasa dari nasabah untuk mewakili nasabah untuk mentransfer uang, L/C dan inkaso. Bank garansi adalah produk yang dimaksudkan untuk menjamin pembayaran oleh bank sebagai pihak ketiga dalam mekanisme kontrak pihak pertama dan pihak kedua.

Wat Tamwil menggunakan akad kafalah bil ujrah, dimana Baitul Maal Wat Tamwil memberikan jasa penjaminan dan bank berhak menerima imbalan atas jasa penjaminan yang diberikan. Layanan gadai dalam perbankan syariah ditujukan kepada masyarakat yang memiliki kebutuhan mendesak dan membutuhkan pembiayaan. Untuk jasa yang diberikan oleh Baitul Maal Wat Tamwil, diperbolehkan mengenakan biaya pemeliharaan barang yang digadaikan, bukan berdasarkan pembiayaan yang dilakukan.

Landasan Sanksi terhadap Nasabah yang Menunda Pembayaran

Wat Tamwil menggunakan akad kafalah bil ujrah, dimana Baitul Maal Wat Tamwil memberikan jasa penjaminan dan bank berhak menerima imbalan atas jasa penjaminan yang diberikan. c) Jasa gadai. Dari Abu Huraira r.a., bahwa Rasulullah a.s. bersabda: “Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang yang mampu, adalah kezaliman.”

Sanksi Berdasarkan Fatwa DSN nomor 17/DSN-MUI/IX/2000 hal 105- 106

Sanksi pada Produk Murabahah

Apabila nasabah tidak dapat memenuhi piutang murabahah yang telah disepakati, maka BMT berhak mengenakan denda, kecuali terbukti nasabah tidak mampu membayar. Besarnya denda sesuai dengan yang disepakati dalam akad, dan dana yang timbul dari denda tersebut ditetapkan sebagai dana sosial (qardhul hasan).

Penelitian Terdahulu

Penerapan Fatwa DSN N0.17 Tentang Sanksi Bagi Nasabah Yang Berhak Menunda Pembayaran Angsuran Produk Murabahah.

Waktu dan Tempat Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengambilan Data

Wawancara, teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi secara langsung dari sumber data melalui percakapan atau tanya jawab, proses memperoleh data yang diperlukan melalui tanya jawab sambil penanya dan responden berdiri berhadapan muka, dengan menggunakan alat yang disebut pedoman wawancara. .

Metode Analisis Data

Gambaran Umum BMT AL FATH, Pamulang 1. Sejarah Singkat BMT Al Fath

  • Visi BMT Al Fath
  • Misi BMT Al Fath
  • Fungsi
  • Tujuan

Meningkatkan kualitas keimanan anggota dan mitra binaan sehingga mampu berperan aktif sebagai khalifah Allah Subhanahu Wa Ta'ala”. Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani serta memiliki posisi tawar (daya saing) bagi anggota dan mitra peduli serta masyarakat pada umumnya melalui kegiatan penunjang lainnya.

Struktur Organisasi

Produk

TAWAKAL (Tabungan

TABAH (Tabungan

SIDIK (Simpanan

Tabungan ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga setiap bulan mendapat bagi hasil sesuai nisbah 20% (Mitra): 80% (BMT). Yaitu perjanjian kerjasama antara BMT sebagai pemilik modal (Shahibul Maal) dengan mitra sebagai pengelola usaha (mudharib) untuk menjalankan usaha yang produktif dan halal. Yaitu akad kerjasama usaha produktif dan halal antara BMT dengan mitra, dimana sumber modalnya adalah kedua belah pihak.

Yaitu akad jual beli barang antara rekanan dengan BMT AL FATH dengan menyebutkan harga beli/harga beli/. BMT membeli barang yang dibutuhkan mitra, atau BMT memberi kuasa kepada mitra untuk membeli barang yang dibutuhkan mitra atas nama BMT. Barang tersebut kemudian dijual kepada mitra usaha dengan biaya ditambah keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama serta diangsur selama jangka waktu tertentu.

BMT AL FATH menyewakan jasa atau barang kepada mitra usaha dengan harga sewa yang disepakati dan diangsur selama jangka waktu tertentu. Pembiayaan murabahah selama 5 tahun terakhir di BMT Al Fath Pamulang Berikut jumlah pembiayaan murabahah untuk periode tahun 2013.

Pembiayaan Murabahah 5 tahun terakhir pada BMT Al Fath Pamulang Berikut merupakan jumlah pembiayaan Murabahah selama periode 2013-

Laporan keuangan 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa sejak tahun 2016 dan 2017 BMT Al Fath juga memberikan pembiayaan lain selain pembiayaan Murabahah. Berdasarkan Tabel 5 juga diperoleh informasi bahwa total seluruh pembiayaan Murabahan selama 5 tahun terakhir adalah sebesar Rp.

Grafik 1. Pembiayaan Murabahah Periode 2013 - 2017
Grafik 1. Pembiayaan Murabahah Periode 2013 - 2017

Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengecek alamat tempat tinggal, mengecek keabsahan data pelanggan dengan melakukan konfirmasi kerabat terdekat dan juga membuat rekomendasi. Klien pengusaha mikro dapat menggunakan data bisnis dari 2 tahun terakhir dan menambahkan rekening giro bisnis dari 6 bulan terakhir. Jika pemeriksaan ketat telah dilakukan namun masih ada nasabah yang tidak mematuhi pengaturan pembayaran, maka BMT Al Fath Pamulang dapat mengeluarkan surat teguran.

Nasabah segera menghubungi BMT Al Fath, Pamulang untuk membayar debitur murabahah untuk memenuhi kewajibannya.

Gambar 1. Contoh Surat Teguran
Gambar 1. Contoh Surat Teguran

Kesimpulan

Saran

Abdul Rasyid http://business-law.binus.ac.id potential-development-financial-syariah-di-indonesia/ diakses pada Kamis, 21 Juli 2016,. Anny Ratnawati, dkk, 2016, Preferensi Potensi Bank Syariah dan Perilaku Masyarakat di Wilayah Jawa Barat, Jawa Barat: Lembaga Penelitian IPB. Fatwa DSN, Nomor 17/DSN-MUI/IX/2000 Sanksi bagi Nasabah yang Berkompeten yang Menunda Pembayaran, DSN MUI, 2000.

DSN Fatwa, nummer 84/DSN-MUI/XII/2012 Method of Recognizing Benefits of Tamwil bi al-Murabahah (Murabaha Financing) in Islamic Financial Institutions, DSN MUI 2012. Islamic Banking Statistics, Bank Indonesia, 2009, https://www .scribd .com/doc/76921094/Pengaruh-Socialisasi-Banking-Sharia-Towards-Preferences-Society-In-Choosing-Bank-Syariah Tilgået 26. juli 2016. Muzayyidatul Habibah, Alfu Nikmah, baseret på anvendelse af Sharia-konto, PSAK 102 om Murabahah-finansiering i BMT i hele Pati Regency, Journal of Equilibrium, bind 4, nummer 1, juni 2016, ISSN Print Online).

Zawawi, Fatwa Klausul Sanksi Dalam Kontrak: Studi Banding Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Majma'.

Gambar

Lampiran 3. Foto – foto Kegiatan Penelitian
Tabel 1. Penelitian Terdahulu  No.  Judul,  Penulis,
Tabel 2. Struktur Organisasi BMT Al Fath Pusat,  Pamulang  Pengelola Kantor Pusat  :  Nama
Tabel 3. Penghimpunan Dana  No  Prinsip
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya bersifat penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan datanya menggunakan

[r]