PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Skripsi ini berjudul “Penerapan lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama dalam meningkatkan kinerja pegawai Kementerian Agama Kota Parepare”. Penerapan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama di Kementerian Agama Kota Parepare Agama Kota Parepare.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teoretis
- Teori Harapan Vroom
21Ahmad Zauri, “Strategi Penerapan Lima Budaya Kerja di Kementerian Agama Menuju Pelayanan Prima”, (Jurnal Studi Islam 14, no 1, Juni 2016), h.3. Dalam lima nilai budaya kerja Kementerian Agama keteladanan dimaknai menjadi contoh yang baik bagi orang lain. 68Dominggus, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 21 Agustus 2019.
Lima nilai budaya kerja Kementerian Agama merupakan konsep yang berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah. Kementerian Agama Kota Parepare dalam menerapkan lima nilai tersebut sudah baik dan sesuai dengan tujuan diterapkannya.
Tinjauan Konseptual
Bagan Kerangka pikir
Jenis Penelitian
Penelitian kualitatif deskriptif merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Data tersebut, mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.38. Penelitian ini merupakan salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berfikir induktif.
Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari.39Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, varibel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari orang pertama, dari sumber asalnya yang belum diolah dan diuraikan orang lain.42 Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah data yang diperoleh dari hasil interview (wawancara), pengamatan (observasi), dan dokumen. Sumber Datayang dimaksud dalam penelitian ini, adalah opini dari pihak Kementerian Agama Kota Parepare, hasil observasi terhadap kegiatan pegawai di Kementerian Agama. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh atau dicatat pihak lain).
Dalam penelitian ini salah satunya menggunakan data dari pihak Kantor Kementerian Agama Kota Parepare dan buku-buku referensi lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik library research digunakan oleh peneliti dengan mengumpulkan beberapa literature kepustakaan dan buku-buku serta tulisan-tulisan ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini peneliti akan mempelajari dan mencermati serta mengutip beberapa teori atau pendapat yang sesuai dan berkaitan dengan judul dan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Teknik field research dilakukan peneliti terjun langsung kelapangan untuk mengadakan penelitian dan memperoleh data-data kongkret yang berhubungan dengan pembahasan ini.
Pengamatan akan fenomena itu dikhususkan kepada masalah tentang bagaimana penerapan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama dalam meningkatkan kinerja karyawan. Merekonstruksikebulatan- kebulatan tersebut sebagai hal yang dialami pada masa lalu, dan memproyeksikan kebulatan-kebulatan tersebut sebagai sesuatu yang telah diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang. Dokumentasi adalah pengumpulan data-data yang diperoleh dari dokumen- dokumen dan pustaka sebagai bahan analisis dalam penelitian ini.
Teknik yang digunakan untuk mencatat data-data sekunder yang tersedia dalam bentuk arsip atau dokumen-dokumen.45 Teknik ini dipergunakan untuk mengetahui data dokumentasi yang berkaitan dengan hal-hal yang akan penulis teliti.
Teknik Analisis Data
52Drs.H.Muh.Amin,MA, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 23 Agustus 2019. 55Drs.H.Muh.Amin,MA, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 23 Agustus 2019. 59Drs.H.Muh.Amin,MA, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 23 Agustus 2019.
67Drs.H.Muh.Amin,MA, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 23 Agustus 2019. 69Drs.H.Muh.Amin,MA, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 23 Agustus 2019.
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penerapan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama
Penerapan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama mulai diterapkan pada seluruh Kementerian Agama termasuk Kementerian Agama Kota Parepare pada tahun 2016. Ya, pegawai Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas yang menyangkut dengan kerjasama maka akan dilakukan dengan baik dan mereka bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tersebut.51. 53H.Hasan Basri, S.Ag.,SH.,MA, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 21 Agustus 2019.
Penerapan nilai profesional di Kementerian Agama Kota Parepare dengan selalu berusaha maksimal melakukan perbaikan terus-menerus. 56H.Hasan Basri, S.Ag.,SH.,MA, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 21 Agustus 2019. 61H.Hasan Basri, S.Ag.,SH.,MA, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare,Wawancara penulis di Kantor Kementerian Agama, 21 Agustus 2019.
Berkaitan dengan kompetensi dan kapasitas pribadi para pegawai Kementerian Agama Kota Parepare memberikan izin yang seluas-luasnya bagi para. Oleh karena itu pegawai Kementerian Agama dituntut untuk memiliki akhlak terpuji dan menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat. Kementerian Agama Kota Parepare dalam memberikan pelayanan sudah sangat baik dan penuh keramahan, salah satu yang menjadi bukti adanya pelayanan di Kementerian Agama.
Kinerja Pegawai Kementerian Agama Kota Parepare
Dalam melaksanakan kegiatan harus sesuai dengan program kerja yang dilaksanakan dan Kementerian Agama Kota Parepare dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan target yang telah ditentukan dan berdasarkan perencaan di awal kepengurusan. Ya mereka melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, bertanggung jawab terhadap tugas tersebut serta menyelesaikan sesuai dengan waktu yang diberikan. Target yang telah direncanakan di awal masa kinerja selalu dikejar agar sesuai target dan penyelesaiannya sesuai dengan waktu yang ditentukan, baik di internal maupun kinerja lembaga dibawah naungan Kementerian Agama.
Pada dasarnya memang ketika bekerja harus ada batasan waktu dan inikan memang sesuai dengan penilaian kinerja, setiap pegawai yang diberikan pekerjaan akan berupaya menyelesaikan tugas dan tanggung jawab itu sebagaimana dengan semestinya dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.70. Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa pegawai Kementerian Agama melaksanakan tugasnya dengan baik, mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, ini berarti bahwa pegawai yang ada di Kementerian Agama mampu memanfaatkan waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Kalau di Kementerian Agama dalam penggunaan IT itu saya lihat memang sangat gencar-gencarnya ya, aplikasi-aplikasi yang dikembangkan ini karena situs sudah menuntut Kementerian Agama untuk melek dan tidak gaptek seperti di Haji memang berkaitan dengan aplikasi semua, malah saat ini kan pegawai itu sudah dituntut untuk melaporkan kinerjanya secara online, jadi memang ini Kementerian Agama arahnya bahwa pegawai tahu tentang teknologi, bekerja dengan teknologi.71.
Pemanfaatan teknologi di Kementerian Agama diterapkan dengan baik, hampir semua kegiatan dilakukan dengan menggunakan komputer, serta penggunaan sumber daya manusia juga dimanfaatkan dengan baik sebagaimana diketahui dalam perekrutan pegawai berdasarkan pada tugas dan fungsinya, latar belakang pendidikan dan pengetahuan tentang bidang yang akan menjadi pekerjaannya. Dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan, pegawai kementerian Agama melakukan pekerjaan tersebut berdasarkan tupoksinya masing-masing tanpa harus diawasi langsung oleh atasan, namun jika mengalami kendala atau permasalahan terhadap pekerjaan yang sedang dilaksanakan akan langsung diinformasikan kepada atasan. Kementerian Agama dalam melakukan kegiatan yang membutuhkan banyak orang selalu berusaha untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara bersama dan tingkat kerjasama pegawai yang ada di Kementerian Agama Kota Parepare sudah baik, hal ini berarti berarti bahwa indikator kinerja dampak interpersonal diterapkan dengan baik di Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.
Penerapan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama dalam
Nilai budaya kerja Kementerian Agama selalu sesuai dengan arah tujuan dan bahkan cita-cita keagamaan yang dimiliki oleh instansi Kemenag itu sendiri. Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa nilai budaya kerja Kementerian Agama memiliki fungsi yang sangat baik. Dalam hal ini nilai budaya kerja Kementerian Agama mudah diadaptasikan dan diteladani oleh seluruh pegawai Kementerian Agama Kota Parepare dalam melaksanakan tugas- tugasnya serta mampu memotivasi pegawai untuk melakukan pekerjannya dengan baik serta meningkatkan kinerja pegawai.
Hal ini karena nilai budaya kerja Kementerian Agama mudah diadaptasikan dan diteladani oleh seluruh pegawai Kementerian Agama Kota Parepare dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta mampu memotivasi pegawai untuk melakukan pekerjannya dengan baik serta meningkatkan kinerja pegawai. Thontowi, Zulkifli Syauqi.2016.“Implementasi Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas”. Lima budaya kerja Kementerian Agama ini sudah beberapa tahun diterapkan kalau di kementerian Agama Parepare sejak tahun 2016.
Apakah pegawai Kementerian Agama pada saat diberikan tugas dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dan rapi serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan baik secara berkala (triwulan, semester) dan tahunan. Ya, pegawai Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas yang menyangkut dengan kerjasama maka akan dilakukan dengan baik dan mereka bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tersebut.
PENUTUP
Saran
Soal kerjasama ya tentu mereka bekerja sama dengan baik apabila kegiatan tersebut memang memerlukan beberapa orang dalam pelaksanaannya, apalagi Kementerian Agama sering melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memerlukan beberapa orang. Iya, banyak kegiatan-kegiatan dari Kementerian Agama yang berhubungan dengan masyarakat, karena memang itulah yang menjadi visi dan misi dari Kementerian Agama tersebut. Setiap pegawai memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing otomatis pegawai akan berusaha untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik, karena ini bukan berkaitan dengan individu pegawai tetapi menyagkut lembaga juga dan di Kementerian Agama pegawai mampu untuk melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik serta sesuai yang diharapkan, kalaupun ada kendala akan diatasi dengan segera.
Tentu saja umumnya aparatur Kementerian Agama sejauh pengamatan saya datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan aturan yang ada dan bukan hanya dalam hal kedisiplinan begitu juga dalam hal menaati aturan lain. Banyak prestasi-prestasi yang diraih oleh Kementerian Agama baik itu dalam lomba-lomba maupun yang berada di internal Kementerian Agama itu sendiri. Penerapannya dapat melalui kenaikan pangkat ataupun jabatan sesuai dengan kompetensinya dan kalau di Kementerian Agama sendiri ada penghargaan berupa hadiah atau tunjungan kepada pegawai-pegawai tertentu yang memang bagus dalam bekerja atau kinerjanya baik dan tidak menerima apapun yang memang diluar ketentuan.
Setiap bulan terdapat evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja pegawai selama sebulan tersebut serta mengetahui kendala dan upaya perbaikan selanjutnya. Pemanfaatan teknologi di Kementerian Agama sudah berjalan dengan baik, hampir seluruh pekerjaan diselesaikan dengan menggunakan komputer,. Ya, tugas yang diberikan kepada pegawai Kementerian Agama sesuai dengan kemampuannya, pegawai harus faham dengan tugas tersebut karena mereka tidak dapat berkeja dengan baik apabila tidak memahami tugas yang diberikan.
Banyak kegiatan yang dilakukan pegawai Kementerian Agama untuk menjalin hubungan dengan masyarakat, seperti di Haji yang memang berhubungan dengan masyarakat, madrasah dan pendidikan juga yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Banyak seperti dari madrasah, khusus untuk pegawai Kementerian Agama juga ada seperti penyetor pajak terbaik, bendahara terbaik, laporan keuangan terbaik tingkat provinsi.