JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3963 Hal 373−379 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
Penerapan Metode Prototyping Pada Perancangan Sistem Layanan Pengaduan Berbasis Website
Rima Tamara Aldis*, Afif Arofi
Fakultas Teknologi Komunikasi Dan Informatika, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia Email: [email protected], [email protected]
Email penulis Korespondensi: [email protected] Submitted 28-03-2022; Accepted 24-04-2022; Published 29-04-2022
Abstrak
Pengaduan adalah penyampaian dalam memberikan suatu saran, keluhan, laporan atas kejadian, keadaan dan kondisi yang tidak sesuai dengan standar dan peraturan. Kepuasan dan kepentingan dari pengguna sistem disini masyarakat menjadi prioritas yang penting untuk melakukan pemberharuan pelayanan yang lebih baik untuk kedepannya, kepuasan pengguna sistem dibutuhkan oleh instansi atau perusahaan yang terkait untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Dengan dibuatnya sistem ini bertujuan untuk pengguna sistem tidak kesulitan dalam hal ingin melakukan pengaduan atau pelaporan atas kejadian yang dialami. Dengan merancang sistem layanan pengaduan dengan metode prototyping ini agar pengguna sistem nanti nya bisa langsung dengan cepat melakukan pengaduan, pelaporan dan tidak harus datang secara langsung ke instansi atau perusahaan tersebut. Dari website ini akan di tindaklanjut permasalahan yang telah terjadi dan diberikan keterangan status kondisi sudah terselesaikan atau belum
Kata Kunci: Sistem Layanan; Metode Prototyping; Pengaduan; Black box Testing; Website Abstract
Complaints are submissions in providing suggestions, complaints, reports on events, circumstances and conditions that are not in accordance with standards and regulations. the goals and interests of system users here, the community is an important priority for updating better services for the future, system user satisfaction is needed by the relevant agency or company to provide maxi mum service. With the creation of this system, it is intended that system users have no difficulty in making complaints or reporting on events that have occurred. By designing a complaint service system with the prototyping method so that system users can immediately make complaints, reports and do not have to come directly to the agency or company. This website will follow up on problems that have occurred and will be given status information whether it has been resolved or not.
Keywords: Service System; Prototyping Method; Complaints; Black Box Testing; Website
1. PENDAHULUAN
Pengaduan adalah penyampaian keluhan dari masyarakat kepada pemerintah atas pelayanan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan. Penanganan pengaduan adalah proses dari kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan, tindak lanjut, pengarsipan dan pelaporan [1]. Merancang sistem layanan pengaduan ini merupakan suatu cara untuk membantu suatu instansi atau perusahaan yang terkait dalam menerima, mengetahui dan menindaklanjutkan suatu permasalahan, keadaan atau kejadian.
Sudah banyak penelitian yang membahas tentang pengaduan dalam penyempaian keluhan seperti yang dilakukan oleh Ningsih, E. Y., Rosyadi, I., & K, H. H. di tahun 2020. Sistem informasi pengaduan online pada masyarakat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan berbasis web dan android disini memiliki kesimpulan hasil bahwa memudahkan masyarakat untuk melakukan pengaduan ke pihak kecamatan dimanapun dan kapanpun selama masih terhubung dengan jaringan Internet tanpa harus datang langsung ke kantor [2]. Penelitian yang dilakukan oleh Wati, N. di tahun 2020 tentang sistem informasi pengaduan masyarakat pada dinas kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Indragiri Hilir berbasis web disini memiliki kesimpulan hasil bahwa dengan adanya website ini, maka masyarakat tidak perlu datang langsung ke tempat, cukup dengan gunakan website ini [3].
Penelitian yang dilakukan oleh Novira, A., dan Fadli Aiyub, F. pada tahun 2019 tentang aplikasi pelayanan pengaduan masyarakat berbasis web pada rumah sakit umum daerah Langsa disini memiliki kesimpulan hasil bahwa masyarakat dapat mengakses data atau informasi apapun dan dimanapun dengan mudah melalui PC, laptop bahkan smartphone [4]. Sedangkan Herfandi dkk di tahun 2021melakukan penelitian dengan tentang rancang bangun sistem informasi pengaduan layanan Sarpras di Universitas Teknologi Sumbawa berbasis web disini memiliki kesimpulan hasil bahwa berhasil diimplementasikan dan sudah dapat digunakan oleh Biro Sarana dan Prasarana dan Civitas Akademika UTS untuk membuat dan mengatur pengaduan [5]. Firmanysah, Y. dkk pada tahun 2020, sistem informasi pengaduan warga berbasis website (studi kasus: Kelurahan Siantan Tengah, Pontianak Utara) disini memiliki kesimpulan hasil bahwa dengan sistem informasi pengaduan ini diharapkan warga bisa memberikan laporan pengaduan tanpa perlu datang ke Kantor Kelurahan Siantan Tengah [6].
Dari beberapa jurnal pembanding di atas maka tujuan dari merancang sistem ini adalah untuk dapat membantu pengguna sistem dalam melakukan pengaduan yang telah terjadi. Metode prototyping yaitu sebuah metode yang mengembangkan sebuah sistem memberikan secara garis besar bagaimana sebuah sistem dapat bekerja [7]. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan dan membantu pengguna dalam melakukan pengaduan, dan mengetahui hasil tindak lanjut yang telah terjadi
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3963 Hal 373−379 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yaitu cara yang disusun secara berurutan jelas dan runtun dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dalam melakukan penelitian sesuai dengan objek yang diteliti [8] Tahapan Penelitian adalah tingkatan sebuah aktivitas penelitian yang dimana tahapan ini dilakukan secara terstruktur, runtut, logis dan sistematis [9] Pada tahapan disini mengetahui latar belakang, studi literatur, metode pengembangan sistem dengan metode prototyping, menganalisa sistem, membangun sistem, apakah sistem sesuai jika tidak akan kembali ke membangun sistem atau rancang ulang sistem hingga sesuai, jika sistem sudah sesuai maka sistem harus di ujicoba, setelah sudah di ujicoba maka sistem dapat dipergunakan oleh pengguna sistem.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Pada penjelasan gambar 1 diatas dapat di ketahui tahapan-tahapan dari penelitian yaitu latar belakang, studi literatur dari beberapa referensi, metode prototyping, menganalisasi sistem, membangun sistem, apakah sistem dapat sesuai atau tidak, melakukan ujicoba dari kegunaan sistem dan terakhir sistem dapat digunakan dengan baik oleh pengguna.
2.1 Metode Prototyping
Metode Prototyping adalah teknik pengembangan yang menggambarkan sistem sehingga klien atau pemilik sistem mempunyai gambaran jelas pada sistem yang akan dibangun oleh tim pengembang. [10]
2.2 Tahapan dalam Metode Prototyping
Pada tahapan metode prototyping disini tahap pertama pengumpulkan kebutuhan, selanjutnya membangun prototyping, mengetahui hasil evaluasi dari prototyping, merancang dengan memasukan kode dalam sistem, jika sudah selesai maka sistem dapat di uji coba dahulu, sistem di evaluasi apakah masih ada kesalahan atau ada yang perlu ditambahkan, tahap terakhir sistem bisa digunakan. Dibawah ini adalah tahapan dari metode prototyping.
Gambar 2. Tahap metode prototyping
Pada penjelasan dari gambar 2 diatas adalah tahapan dalam metode prototyping untuk membangun sistem layanan pengaduan dari mengumpulkan kebutuhan hingga sistem yang dapat digunakan dengan baik oleh pengguna sistem 2.3 Perancangan Sistem
Penerapan Metode Prototyping Pada Perancangan Sistem Layanan Pengaduan Berbasis Website Berbasis Website yang dimana pengguna dapat mengakses website, masuk dalam tampilan halaman menu utama, pengguna dapat melakukan
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3963 Hal 373−379 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom pengaduan secara langsung di website tersebut, pengguna bisa melihat dan mengetahui status dari pengaduannya tersebut apakah sudah selesai, sudah ditindaklanjutkan atau belum.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Usecase Diagram
Use case adalah proses penggambaran yang dilakukan untuk menunjukkan hubungan antara pengguna dengan sistem yang dirancang [11]. Use case adalah jenis diagram UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor [12].
Dari beberapa pemahaman diatas mengenai usecase diagram, dapat di lihat gambar dibawah adalah usecase diagram dari Penerapan Metode Prototyping Pada Perancangan Sistem Layanan Pengaduan Berbasis Website.
Gambar 3. Usecase Diagram
Pada penjeleasan gambar 3 diatas usecase diagram yang dimana pengguna sistem dapat login dalam sistem, melihat informasi, melakukan pengaduan, mengetahui hasil laporan pengaduan, logout dari sistem. Untuk segi admin dapat melakukan login dalam sistem, melihat mengedit informasi, mengetahui laporan pengaduan, mengedit menu pengaturan lalu logout. Untuk segi kepala kantor dapat login, menindaklanjut laporan dari pengguna sistem.
3.2 Activity Diagram
Activity diagram merupakan alur kerja pada proses login, yang berfungsi untuk membedakan admin yang sedang aktif atau yang sudah tidak aktif [13]
Gambar 4. Activity Diagram
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3963 Hal 373−379 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Pada penjelasan gambar 4 diatas adalah alur dari activity diagram yang dimana pengguna membuka website sistem pengaduan dengan link, setelah dibuka website nya pengguna dapat login kedalam sistem, sistem melakukan validasi username password jika tidak berhasil maka pengguna akan kembali ke menu login diawal, jika berhasil akan masuk dalam sistem dan muncul tampilan utama sistem, pengguna dapat membuat pengaduan dan mengetahui hasil akhir dari laporan pengaduannya.
3.3 Tampilan Menu Login
Gambar 5. Tampilan Login Sistem Pengaduan Masyarakat
Pada penjelasan gambar 5 diatas adalah sistem layanan pengaduan ini yang dimana pengguna dapat memilih sebagai masyarakat untuk masuk kedalam sistem dan melakukan pengaduan.
3.4 Tampilan Login Pengguna
Gambar 6. Tampilan Login Pengguna
Pada penjelasan gambar 6 diatas adalah tampilan login pengguna masyarakat yang dimana pengguna dapat registrasi terlebih dahulu setelah itu mesuk kedalam sistem menggunakan username dan password yang telah dibuat 3.5 Tampilan Menu Utama
Gambar 7. Tampilan Menu Utama
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3963 Hal 373−379 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Pada penjelasan gambar 7 diatas adalah jika pengguna sudah masuk kedalam sistem maka akan muncul tampilan pada menu utama sistem pengaduan
3.6 Tampilan Menu Pengaduan
Gambar 8. Tampilan menu pengaduan
Pada penjelasan gambar 8 diatas pengguna dapat masuk ke dalam menu pengaduan, lalu akan muncul tampilan menu pengaduan yang dimana pengguna dapat mengisikan laporan atau pengaduan yang ingin disampaikan dengan menambahkan unggah foto pengaduan setelah itu klik simpan
3.7 Tampilan Login Admin
Gambar 9. Tampilan login admin
Pada penjelasan gambar 9 diatas adalah tampilan menu login sebagai admin, yang dimana admin dapat masuk kedalam sistem dengan username dan password yang benar.
3.8 Tampilan Menu Petugas (Admin)
Gambar 10. Tampilan petugas (Admin)
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3963 Hal 373−379 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Pada penjelasan gambar 10 diatas adalah tampilan menu utama pada sistem untuk halaman petugas atau admin yang dimana petugas dapat login dahulu untuk dapat masuk kedalam sistem pengaduan dengan username dan password yang benar untuk melihat pengaduan.
3.9 Tampilan Laporan Pengaduan
Gambar 11. Tampilan laporan pengaduan
Pada penjelasan gambar 11 diatas adalah tampilan laporan pengaduan yang dapat terlihat oleh petugas dan kepala kantor, jika pengaduan sudah teratasi dengan baik maka status laporan akan berganti menjadi sudah selesai
3.10 Black box Testing
Black Box Testing adalah pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi seperti tampilan aplikasi dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Black-box Testing lebih menguji ke tampilan luar(Interface) dari suatu aplikasi agar mudah digunakan [14]. Berikut pengujian dari Penerapan Metode Prototyping Pada Perancangan Sistem Layanan Pengaduan Berbasis Website
3.11 TabelPengujian Menu Login
Tabel 1. Pengujian Menu Login Pengguna Hasil Pengujian
Menu Aktifitas Yang Diharapkan Hasil Tampil Kesimpulan
Login Username dan Password
(benar) Masuk ke dalam tampilan menu utama Menampilkan
tampilan menu awal [√] Diterima Username dan Password
(salah) Kembali ke tampilan login/registrasi Kembali ke tampilan
menu awal [X] Ditolak Dari tabel 1 disimpulkan apabila login dengan memasukan username dan password sesuai maka sistem akan memproses agar dapat masuk ke dalam sistem yang diinginkan, tetapi jika ada yang salah dalam memasukan username dan password, maka akan kembali ke halaman login dan ulangi proses login hingga benar
4. KESIMPULAN
Sistem layanan pengaduan berguna untuk membantu penguna sistem dalam melaporkan kejadian atau keadaan yang terjadi atau yang tidak sesuai dengan standar dengan cepat dan mudah untuk digunakan maka dibuatlah sistem dengan berbasis website agar memudahkan para pengguna sistem darimana pun dan kapan pun bisa melakukan pengaduan atau pelaporan, Maka dibuatlah Penerapan Metode Prototyping Pada Perancangan Sistem Layanan Pengaduan Berbasis Website yang diharapkan dapat membantu dalam proses pengaduan, keluh kesah hingga menghasilkan laporan yang sudah terselesaikan dan sudah teratasi. Dalam tahapan awal dalam sistem ini dibuat dengan mudah, flexible untuk digunakan oleh pengguna. Pada sistem informasi ini lebih cepat dalam melakukan pengaduan, pengguna lebih mudah dalam mengetahui laporan dan hasil dari status akhir apakah sudah selesai teratasi atau belum. Pada penelitian ini penulis memiliki beberapa Saran untuk pengembangan sistem selanjutnya bisa ditambahkan fitur notifikasi atau fitur untuk pemberitahuan sehingga dapat langsung bisa mengetahui, mengatasi, menindak lanjutkan suatu kejadian dengan cepat dengan adanya notifikasi.
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3963 Hal 373−379 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
REFERENCE
[1] Diskominfo. Layanan Pengaduan Masyarakat.Https://Diskominfo.Kalbarprov.Go.Id/Layanan-Pengaduan-Masyarakat/, 2016.
[2] Ningsih, E. Y., Rosyadi, I., & K, H. H. Sistem Informasi Pengaduan Online Pada Masyarakat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan Berbasis Web Dan Android. Surya Informatika, 8(1), 2020.
[3] Wati, N. Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Indragiri Hilir Berbasis Web. Jurnal Perangkat Lunak, 2(2), 2020.
[4] Novira, A., & Fadli Aiyub, F. Aplikasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat Berbasis Web Pada Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Applications Services Web-Based Public Complaints In The Area Of Langsa General Hospital. Jurnal Teknologi Informasi Dan Multimedia (Jtim), 1(1), 2019.
[5] Herfandi, Yuliadi, Abdillah, S. N., & Susanto, E. S. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengaduan Layanan Sarpras Di Universitas Teknologi Sumbawa Berbasis Web. Jinteks, 3(1), 2021.
[6] Firmanysah, Y., Maulana, R., & Fatin, N. Sistem Informasi Pengaduan Warga Berbasis Website (Studi Kasus : Kelurahan Siantan Tengah, Pontianak Utara). Jurnal Cendikia, Xix., 2020.
[7] Salamadian. Metode Prototype. Https://Salamadian.Com/Metode-Prototype-Prototipe-Adalah, 2016.
[8] Admin. Pentingnya Mengetahui Tujuan Metodologi Penelitian. Https://Www.Pilarteknotama.Co.Id/Pentingnya-Mengetahui- Tujuan-Metodologi-Penelitian, 2020.
[9] Harys. Tahapan Penelitian. Jopglass Https://Www.Jopglass.Com/Tahapan-Penelitian/. 2020, August 9.
[10] BSI. Metode Prototype. Https://Bsi.Today/Metode-
Prototype/#:~:Text=Metode%20prototype%20adalah%20teknik%20pengembangan,Disebut%
20purwarupa%20(Rupa%20awal), 2019.
[11] Juliarto, R. Contoh Use Case Diagram Lengkap Dengan Penjelasannya. Https://Www.Dicoding.Com/Blog/Contoh-Use-Case- Diagram/., 2021, May 19.
[12] Hutauruk Kharisma, M. Uml Diagram : Use Case Diagram. Https://Socs.Binus.Ac.Id/2019/11/26/Uml-Diagram-Use-Case- Diagram/, 2019, November 26.
[13] Rizky, M. Diagram : Activity Diagram. Https://Socs.Binus.Ac.Id/2019/11/22/Uml-Diagram-Activity-Diagram/., 2019, November 22.
[14] Nurshanty, A. O. , Saputra, A. , Hardhanto, F. R. , & Franklyn, M. B. Teknik Dalam White-Box Dan Black-Box Testing.
Https://Socs.Binus.Ac.Id/2020/07/02/Teknik-Dalam-White-Box-Dan-Black-Box-Testing, 2020, July 2.
[15] M. Nasihin and R. Adwiya, “Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Bebasis Web Dan SMS Gateway Pada Kantor Camat Pontianak Selatan,” Cybernetics, vol. 2, no. 01, pp. 151–161, 2018.