Penerapan Metode First Come First Served Pada Sistem Informasi Layanan Reservasi Futsal Berbasis Website
Rahmat Widodo Aji, Ucuk Darusalam*
Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Sistem Informasi, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia Email: 1[email protected], 2,*[email protected]
Email Penulis Korespondensi: [email protected]
Abstrak—Leo futsal merupakan salah satu bisnis yang menyediakan sarana untuk olahraga futsal yang berdiri sejak tahun 2019. Tinggi nya minat di setiap harinya membuat leo futsal mengalami kewalahan dikarenakan sistem penyewaan lapangan futsal ini masih bersifat konvesional yang mana pelanggan masih harus ke lokasi untuk mengecek jadwal lapangan yang masih kosong atau pelanggan menghubungi WhatsApp para pengelola untuk mengetahui lapangan yang tersedia dan untuk memberitahukan para penyewa lapangan jika waktu yang di sewa sudah habis pengelola lapangan harus beberapa kali melihat jam dinding. Hal itu yang membuat penulis memutuskan untuk melakukan perancangan sistem inforamasi penyewaan lapangan futsal berbasis website dengan tujuan agar mempermudah para pengelola lapangan serta mempermudah para pelanggan saat melihat jadwal lapangan yang masih kosong. Hasil penelitian sementara menunjukan bahwa metode First Come First Served dapat digunakan untuk menyelesaikan antrian yang datang yaitu yang duluan mendaftar maka dia yang duluan dilayani.
Kata Kunci: System Informasi; Futsal; First Come First Served.
Abstract—Leo futsal is a business that provides facilities for futsal sports that was established in 2019. The high interest in every day makes Leo futsal overwhelmed because the futsal field rental system is still conventional where customers still have to go to the location to check the schedule the field is still vacant or the customer contacts the managers' WhatsApp to find out the available fields and to notify the field tenants if the rental time has run out, the field manager must look at the wall clock several times. That's what made the author decided to design a website-based futsal field rental information system with the aim of making it easier for field managers and making it easier for customers to see the empty field schedule. The results of the temporary study show that the First Come First Served method can be used to complete the queue that comes, that is, the one who registers first, then he is served first.
Keywords: Information System; Futsal, First Come First Served
1.PENDAHULUAN
Olahraga futsal adalah salah satu cabang olahraga yang model permainan nya dimodifikasi dari olahraga sepakbola. Futsal hanya dimainkan dengan 10 orang yang berada di dalam lapangan atau masing masing team 5 orang dan dimainkan di tempat lapangan yang relative lebih kecil dari pada olahraga sepakbola. Futsal adalah suatu jenis permainan bola antara regu atau tim . Tujuan permainan nya sama dengan sepak bola yaitu memasukan bola ke dalam gawang lawan atau dengan kata lain mencetak gol. Olahraga ini banyak digemari dikalangan kaum remaja laki laki bahkan sampai kaum perempuan. Ini merupakan pengamatan yang menarik untuk melihat minat yang tinggi. Bahkan besarnya animo pada olahraga ini otomatis memberikan peluang bisinis bagi para pengusaha lapangan futsal di Indonesia. Contohnya Leo Futsal Sawangan ini dari segi pengelolaan pemesanan masih konvesional seperti penyewa di haruskan menuju ke lokasi untuk melihat jadwal lapangan yang masih kosong agar terpecahkan nya masalah peneliti membuat website pemesanan lapangan pada leo futsal ini bertujuan untuk membantu para pengelola lapangan serta mempermudah para pelanggang dan juga meminimalisirkan waktu yang terbuang saat pemesanan lapangan futsal
Untuk mempermudah persiapan dan pengaturan untuk pembookingan lapangan, peneliti membuat system pengaturan lapangan menggunakan metode First Come First Serve (FCFS) adalah yang duluan mendaftar maka dia yang akan duluan dilayani [1]
Pembookingan lapangan futsal pada saat ini masih banyak yang menggunakan sistem konvesional, yang mana para penyewa yang ingin melakukan penyewaan lapangan futsal datang ke tempat lokasi untuk melakukan transaksi penyewaan lapangan tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut peneliti merancang sebuah aplikasi yang mana nantinya dapat mempermudah para penyewa dan pengelola serta terpecahkan nya masalah tersebut [2]
Perancangan system informasi aplikasi tersebut dapat membantu agar pemesanan lapangan serta pencatatan laporan tidak lagi menggunakan manual melainkan dengan dirancang nya aplikasi tersebut semua pekerjaan dapat berjalan dengan efektif dan efesien tanpa harus banyak memakan waktu. Dan untuk menghidari kesalahan data pada saat penulisan laporan yang dibuat [3]
Sistem informasi penyewaan lapangan bulu tangkis berbasis web ini, didalam aplikasi yang dirancang tersebut terdapat sekumpulan menu yang mana disetiap menu berisi dengan adanya text, gambar, video audio dan animasi yang disediakan melalui jalur koneksi internet, alasan peneliti memilih merancang system aplikasi penyewaan pada gor bulutangkis ini karena system yang berjalan saat ini masih menggunakan manual atau secara buku besar [4]
Mengacu pada penelitian Yusuf Muharam, Moch Dennis Sugiri dengan judul “Implementasi Algoritma first Come First Served Pada Aplikasi Pemesanan Lapangan Futsal Berbasis Website Pada Bisoc Futsal Batununggal Bandung” Pesatnya perkembangan teknologi pada era sekarang, manusia dimudahkan untuk
melewati kehidupan sehari-hari. Bisoc fiutsal salah satu usaha yang mencakup di bidang Kebugaran jasmani khususnya futsal. Tujuan penelitian merancang aplikasi adalah untuk membantu dalam meningkatkan keefektivitasan proses penyewaan lapangan dan pengelola data [5]
Selanjutnya mengacu pada penelitian Minda Septiani, Nurul Alfini, Resti Lia Andharsaputri dengan judul
“Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Alat Berat” Penyewaan alat berat menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan dikarena kan dengan adanya alat berat membantu para pekerjaan agar cepat terselesaikan. Proses yang dilakukan untuk saat ini masih memakai system yang manual dikarenakan masih manual sering kali terjadinya kesalahan di dalam pembuatan laporan. Solusi terbaik dalam memecahkan masalah yang ada adalah dengan membuatkan system informasi yang akan memudahkan pengguna membuat laporan. [6]
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian merupakan komponen penting di dalam sebuah perancangan karena pada tahap ini peneliti melewati tahapan tahapan yang mulai dari perumusan masalah sampai dengan kesimpulan.
Gambar 1. Tahapan Penelitian Pada gambar di atas merupakan alur tahapan yang dilewati peneliti yaitu : 1. Perumusan Masalah
Pada tahap ini, tinjauan sistem yang diselidiki dilakukan untuk mengamati dan melakukan eksplorasi dan pemahaman lebih lanjut tentang masalah yang ada pada sistem saat ini. Langkah perumusan masalah merupakan langkah awal dalam penelitian ini yang bertujuan untuk menentukan hasil yang diingin kan.
2. Penentuan Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang dilakukan pada langkah sebelumnya, langkah penetapan tujuan berguna untuk memperjelas apa kerangka tujuan penelitian ini.
3. Studi Pustaka
Tinjauan kepustakaan telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui metode apa yang nantinya akan digunakan, serta memberikan landasan yang kokoh bagi peneliti untuk menerapkan metode yang digunakannya.
4. Pengumpulan Data Serta Informasi
Pada tahap ini, data dan informasi telah dikumpulkan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sistem yang diteliti. Dari data dan informasi yang terkumpul akan diketahui tentang sistem yang sedang berjalan. Dan dikumpulkan melalui wawancara langsung serta melakukan observasi langsung.
5. Analisa system yang berjalan
Analisis ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi sistem yang sedang berjalan yang mana masih menggunakan system yang konvesional.
6. Analisa Kebutuhan System
Pada tahap Analisa kebutuhan ini untuk melihat kelemahan kelemahan yang ada pada system. Serta melihat apa saja yang masih kurang didalam system tersebut.
7. Perancangan Basis Data
Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan. Basis data merupakan bagian penting dari sistem informasi. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan database.
8. Perancangan Interface
Pada tahap ini dilakukan perancangan antarmuka program dengan tujuan agar mudah dipahami (user friendly). Perancangan antar muka ini meliputi perencanaan laporan yang diinginkan serta menu yang tersedia pada program selanjutnya.
9. Perancangan Program Dan Implentasi
Perancangan program dan implementasi program yang sudah jadi akan dilakukan pada tahap ini, dengan kriteria program mudah digunakan dan program mudah dipahami oleh pengguna.
10. Kesimpulan
Pada tahap yang terakhir ini adalah kesimpulan mengenai dari semua tahap yang sudah dilalui.
2.2 Metode First Come First Served (FCFS)
Metode FCFS adalah metode penjadwalan produksi dengan menyelesaikan tugas yang datang terlebih dahulu.
Gambar 2. First Come First Served
Pada gambar diatas adalah gambaran dari cara kerja FCFS pemesanan lapangan futsal di leo futsal.
Membagi dibeberapa tugas operasi dimana user mendaftar serta melakukan login dan melakukan pemesanan lapangan kemudian akan menunggu antrian metode FCFS ini akan menyelesaikan antrian yang datang terlebih dahulu.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan system infromasi reservasi lapangan futsal berbasis web ini memakai Bahasa pemrograman MYSQl dan PHP dengan antarmuka berbasis website. Untuk mengakses jalan nya aplikasi tersebut menggunakan web browser seperti Microsoft Edge .
Website tersebut mencakup beberapa peran yaitu Admin dan User, tugas daripada admin tersebut adalah mengakses keseluruhan pada data dan juga mengubah status pemesanan lapangan yang masuk. jika untuk user tidak banyak memiliki hak akses user sendiri harus daftar akun dan melakukan login setelah mendaftar user ini hanya bisa melakukan booking lapangan, melihat visi dan misi, melihat data tournament, dan user tidak memiliki akses untuk merombak struktur yang sudah ditetapkan pada aplikasi tersebut.
Berikut hasil dari implemetasi yang peneliti sudah lakukan.
3.1 Tahap Rancangan Sistem 1. Use Case Diagram
Gambar Use Case Diagram di bawah adalah penyewaan lapangan futsal berbasis web ini memiliki dua pemeran admin dengan user. Use Case Diagram ini bertujuan untuk menggambarkan entitas dari pada pemeran serta siapa saja yang berhak mengakses entitas tersebut.
Gambar 3. Use Case Diagram 2. Diagram Activity
Pada gambar dibawah ini adalah proses dari user dan admin melakukan login dan untuk melakukan pemesanan serta admin melakukan perubahan proses pemesanan yang duluan melakukan pemesanan lapangan di leo futsal.
Gambar 4. Diagram Activity 3. Squence Diagram
Gambar di bawah adalah sequence diagram penyewaan lapangan futsal berbasis web yang dipergunakan untuk menjelaskan dan menampilkan korelasi antara setiap entitas di sebuah system secara terperinci.
Gambar 5. Squence Diagram 3.2 Implementasi dan Hasil
Pada gambar di bawah adalah menu login sesudah user melakukan daftar akun yang berisi nama lengkap, email, username, password, nama team, jenis kelamin, telepon dan alamat. Setelah mendaftar user akan melanjutkan ke menu login dan memasukan username serta password yang sudah di daftarkan sebelum nya. User kemudian dibawa menuju kehalaman home yang berisi informasi tentang lapangan
Gambar 6. Tampilan Login
Pada gambar 7 di bawah adalah menampilkan tampilan menu home setelah user melakukan login. Terdapat beberapa menu seperti Kontak, Pemesanan, Boking List, Lapangan Pemesanan, Visi dan Misi, Turnament, My Akun serta Logout
Gambar 7. Tampilan Home Setelelah Login
Pada Gambar 8 di bawah adalah menampilkan menu untuk pencarian lapangan yang masih kosong serta melakukan pemesanan lapangan di leo futsal
Gambar 8. Tampilan Menu Pemesanan
Pada gambar 9 dibawah menampilkan halaman login untuk admin. Setelah login admin dapat mengelola menu lapangan, halaman pemesanan, halaman check in dan check out, halaman Kelola member serta halaman Kelola admin.
Gambar 9. Halaman Akses Admin
Pada gambar 10 di bawah adalah halaman data main. Dari mulai status pemesanan nya dirubah dengan admin menjadi terpesan akan menampilkan countdown atau waktu yang berjalan mundur. Dan ketika selesai jam sewa nya status nya akan berubah menjadi selesai atau expired.
Gambar 10. Tampilan Waktu Main 3.3 Hasil Pengetesan Black Box Testing
Black box testing adalah salah satu metode untuk pengetesan system apakah sudah berkerja sesuai yang diharapkan atau belum. Dan dapat diterapkan pada setiap tingkat pengujian perangkat lunak seperti pada contoh tabel dibawah ini :
Tabel 1. Black Box Testing
No. Scenario pengetesan Tindakan Reaksi yang diinginkan pengetesan akhir
Keputusan 1. Tidak mengisi dengan
lengkap pada kolom saat melakukan daftar
Nama lengkap, email, username, password nama team, jenis kelamin, telepon, alamat
System tidak akan berjalan dan muncul tulisan “please fill out this field”
Sudah sesuai
benar
2. Mengosongkong data akses untuk melakukan login, dan langsung pilih tombol masuk
Username : - Password : -
System tidak akan berjalan dan muncul tulisan “please fill out this field”
Sudah sesuai
benar
3. Saat pemesanan lapangan memilih jam main dan selsai yang sama
Pilih tanggal main : 07 – desember 2021
Jam main : 09:00 Jam selesai :09:00
System tidak akan berjalan dan muncul tulisan “tanggal dan waktu yang anda pilih 07- Desember-2021 dan waktu tidak valid”
Sudah sesuai
Benar
4. Mengosongkan password Ketika login admin
Username: admin Password :-
System tidak akan berjalan dan akan menampilkan pesan
“username atau password yang anda masukan salah”
Sudah sesuai
Benar
5. Saat admin belum memproses pemesanan yang masuk
Data pemesanan Status pembayaran : -
Status Reservasi : -
Ditampilan home akan menampilkan pesan “ada pemesanan yang belum di proses 3” sesuai jumlah pemesanan yg masuk dan belum di proses
Sudah sesuai
Benar
3.4 Pengujian Ketahanan System Dengan Jmeter
Stress testing merupakan pengujian daya tahan untuk menentukan batas, ini juga diperuntukan untuk memastikan system berjalan efektif meskipun dalam kondisi ekstrem. Pengujian stress testing ini menggunakan alat bantu software yaitu Jmeter Scenario testing ini menggunakan 20 sampel dengan periode ramp up 10 detik dan untuk hasil pengujian scenario testing bisa dilihat gambar dibawah ini.
Gambar 11. Pengujian sistem
Dari hasil testing menggunakan Jmeter dapat disimpulkan pada bagian rata-rata waktu pengujian (average) mendapatkan nilai yang konstan, dan untuk grafik response time menunjukan lama nya proses user di dalam sebuah system dari mulai nya user melakukan daftar sampai dengan user melakukan pemesanan lapangan atau transaksi
memakan waktu sekitar 2 menit dan tiap user melakukan proses pada setiap menu nya memakan waktu 10 detik.
Di dapatnya angka tersebut karena salah satu pendukung bandwidth atau jaringan yang user gunakan. Jika user yang melakukan request meningkat secara drastis akan mempengaruhi bandwidth pada server dan rata-rata bandwidth per usernya.
4.KESIMPULAN
Keunggulan dari hasil perancangan system informasi reservasi lapangan futsal di leo futsal menggunakan metode first come first served sangat efektif dan efesien untuk menangani antrian yang datang dan dari hasil pembahasan peracangan ini disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat mempermudah dalam proses penyewaan di leo futsal, aplikasi ini menampilkan informasi mengenai ketersediaan lapangan, aplikasi berbasis web ini dapat membangun suatu system penjadwalan yang lebih tepat dan akurat, serta aplikasi ini dapat berguna untuk para admin pengelola leo futsal dalam proses pembuatan laporan untuk menghindari kesalahan pada data.
REFERENCES
[1] Sumardiono and Mus Mulyadi Maulana, “Perancangan Aplikasi Pesan Tanding Futsal Dengan Metode Waterfall,”
INFOTECH J. Inform. Teknol., vol. 2, no. 1, pp. 25–32, 2021, doi: 10.37373/infotech.v2i1.107.
[2] M. Fadhlurrahman and D. Capah, “Aplikasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web,” Edumatic J. Pendidik. Inform., vol. 4, no. 2, pp. 30–39, 2020, doi: 10.29408/edumatic.v4i2.2412.
[3] H. Purwanto, F. A. Nugraha, M. R. Prayogha, and R. M. Syahputra, “Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web,” J. Inform. dan Rekayasa Perangkat Lunak, vol. 3, no. 2, p. 100, 2021, doi: 10.36499/jinrpl.v3i2.4499.
[4] T. Togu, H. Herlawati, and A. Muhajirin, “Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Bulu Tangkis Berbasis Web Pada GOR Villa Mas Indah Bekasi Utara,” J. Students‘ Res. Comput. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 47–56, 2021, doi:
10.31599/jsrcs.v2i1.656.
[5] Y. Muharam, “Implementasi Algoritma First Come First Served Pada Aplikasi Pemesanan Lapangan Futsal Berbasis Website Pada Bisoc Futsal …,” Comput. J. Inform., vol. 08, pp. 41–45, 2021, [Online]. Available:
https://unibba.ac.id/ejournal/index.php/computing/article/view/570.
[6] M. Septiani, N. Afni, and R. L. Andharsaputri, “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Alat Berat,” JUSIM (Jurnal Sist. Inf. Musirawas), vol. 4, no. 02, pp. 127–135, 2019, doi: 10.32767/jusim.v4i02.639.
[7] A. R. Maulana, F. Destiawati, and S. Alfarisi, “Perancangan Aplikasi Penyewaan Event Equipment pada CV De- musik,” J. Ris. dan Apl. Mhs. Inform., vol. 1, no. 03, pp. 304–311, 2020, doi: 10.30998/jrami.v1i03.317.
[8] H. Ardiana et al., “Perancangan Sistem Aplikasi Penyewaan Bus,” vol. 02, no. 01, pp. 135–141, 2021.
[9] H. Haslinda, H. Bakri, and H. Harifuddin, “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Alat Berat pada CV. Tri Daya Jaya Makassar,” J. Mediat., vol. 1, no. 1, pp. 1–7, 2019, [Online]. Available:
http://ojs.unm.ac.id/mediaTIK/article/view/8269/4780.
[10] T. Fathiyah, R. Priyono, and H. Yani, “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Alat Berat Berbasis Web Pada Cv . Trindo,” vol. 2, no. 4, pp. 333–345, 2020.
[11] S. Cahyadi, V. Yasin, M. Narji, and ..., “Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Dan Penerimaan Soal Ujian Berbasis Web (Studi Kasus: Fakultas Komputer Universitas Bung Karno),” J. Inf. …, no. November, 2020, [Online]. Available:
http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/199.
[12] N. Hasan, “APLIKASI PENYEWAAN MOBIL BERBASIS WEBSITE ( Studi Kasus pada Rental Mobil Lotus Purworejo ),” Bianglala Inform., vol. 7, no. 2, pp. 117–121, 2019.
[13] Maryanti and Y. Syafitri, “Perancangan Sistem Penyewaan Alat-Alat Pesta Pada Cv.Widodo Group Berbasis Website,”
J. Onlie Mhs. Sist. Inf. dan Akunt., vol. 2, pp. 49–59, 2019.
[14] R. Ramdhani, “Sistem Informasi Jadwal Pemesanan Lapangan Futsal Di Kota Bogor Berbasis Web,” Inova-Tif, vol. 3, no. 2, p. 103, 2020, doi: 10.32832/inova-tif.v3i2.4126.
[15] A. Kuswandani, “Implementasi Metode First Come First Served Pada Aplikasi Self Service Order Berbasis Web,” 2019.
[16] I. Yuniva and Y. N. Ikhsan, “( Studi Kasus : Sumber Jaya Futsal Tangerang ),” vol. 8, no. 1, pp. 31–35, 2020.
[17] L. Hakim, H. R. Juita, and F. Pratama, “Rancang Bangun Aplkasi Pemesanan Lapangan Futsal Berbasis Web Mobile Di Mega Futsal F.Trikoyo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas,” JUTIM (Jurnal Tek. Inform. Musirawas), vol.
4, no. 2, pp. 118–125, 2019, doi: 10.32767/jutim.v4i2.655.
[18] K. Alfianto, A. K. Wibowo, and R. Rosalina, “Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjadwalan Lapangan Futsal Berbasis Web Pada Jb Futsal Cikarang,” J. Sibernetika, vol. 4, no. 2, pp. 9–24, 2019, [Online]. Available:
http://www.jurnas.stmikmj.ac.id/index.php/sibernetika/article/view/35.
[19] R. A. Putri, “Aplikasi Simulasi Algoritma Penjadwalan Sistem Operasi,” JURTI (Jurnal Teknol. Informasi), vol. 5, no.
1, pp. 98–102, 2021.
[20] D. Ratnasari, H. F. Hadi, and J. Budiarto, “Rancang Bangun Aplikasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Android,”
JUTI J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 16, no. 2, p. 144, 2018, doi: 10.12962/j24068535.v16i2.a738.
