• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Metode SAW Untuk Pemberian Bonus Tahunan Berdasarkan Kinerja Karyawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan Metode SAW Untuk Pemberian Bonus Tahunan Berdasarkan Kinerja Karyawan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Metode SAW Untuk Pemberian Bonus Tahunan Berdasarkan Kinerja Karyawan

Jeperson Hutahaean1, William Ramdhan1,*, Sartini2

1Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran, Kisaran, Indonesia

2Fakultas Teknologi Informasi, Pogram Studi Informatika, Universitas Nusa Mandiri, Jakarta, Indonesia Email: 1jepersonhutahean@gmail.com, 2,*william.ramdhan052@gmail.com, 3sartini.sar@nusamandiri.ac.id

Email Penulis Korespondensi: william.ramdhan052@gmail.com Submitted 20-10-2022; Accepted 08-12-2022; Published 30-12-2022

Abstrak

Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Mambang Muda Kabupaten Labuhan Batu Utara merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.

Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Di dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi, lebih dari 38.000 hektar lahan karet PTPN III Mambang Muda Kabupaten Labuhan Batu Utara diusahakan untuk menghasilkan getah berkualitas terbaik di dunia. Dibalik hasilgetah berkualitas dibutuhkan karyawan-karyawan handal dalam mengolah getah tersebut, maka untuk itu pihak PTPN III Mambang Muda harus memberikan bonus tahunan disamping gaji pokok untuk memacu kinerja dan produktifitas kerja karyawannya. Namun demikian permasalahan yang terjadi pada PTPN III Mambang Muda ini adalah tidak dapat memperkirakan jumlah bonus secara tepat dalam melakukan pemberian bonus tahunan karyawan disebabkan tidak adanya kriteria dalam staf yangmemiliki prioritas untuk mendapatkan bonus gaji meliputi prestasi kerja, disiplin kerja, dan masa kerja.Selain masih menggunakan sistem konvensional, kedekatan manager dengan karyawan sering kali menghasilkan keputusan yang berbeda dari yang semestinya hal ini menyebabkan hasil keputusannya menjadi tidak tepat.Untuk menunjang sistem pendukung keputusan tersebut, maka penulis menggunakan suatu metode yang dapat digunakan untuk membantu sistem pendukung keputusan tersebut. Metode yang dipakai dalam pendukung keputusan pemberian bonus tahunan pada karyawan adalahmetode Simple Additive Weighting karena metode ini dapat menyeleksi staf dari berbagai alternatif lainnya yang berhak mendapatkan bonus dari perusahaan yang mana hasil dari penelitian ini mampu meranking karyawan PTPN III Mambang Muda Kabupaten Labuhan Batu Utara. Karyawan yang mendapatakan bonus adalah karyawan dengan nilai 3 teratas yakni: Rudiadi dengan nilai 0,788235, Zulkarnaen dengan nilai 0,776471, dan Arif Sitorus dengan nilai 0,752941.

Kata Kunci: Bonus; Kinerja Karyawan; Sistem Pendukung Keputusan; Simple Additive Weighting Abstract

Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Mambang Muda North Labuhan Batu Regency is one of 14 Plantation State-Owned Enterprises (BUMN) engaged in plantation business, processing and marketing of plantation products. The Company's business activities include cultivating and processing oil palm and rubber plants. In the world, Sumatra is known as a producer of high-quality rubber, more than 38,000 hectares of PTPN III Mambang Muda rubber land in Labuhan Batu Utara Regency are endeavored to produce the best quality latex in the world. Behind the production of quality sap, reliable employees are needed in processing the sap, therefore PTPN III Mambang Muda must provide an annual bonus in addition to the basic salary to boost the performance and work productivity of its employees. However, the problem that occurred at PTPN III Mambang Muda was that it could not estimate the amount of the bonus correctly in giving the annual employee bonus because there were no criteria in staff who had priority to get a salary bonus including work performance, work discipline, and years of service. using conventional systems, the closeness of managers to employees often results in decisions that are different from what they should be, this causes the results of the decisions to be incorrect. The method used in decision support for granting annual bonuses to employees is the Simple Additive Weighting method because this method can select staff from various other alternatives who are entitled to receive bonuses from the company which results from this study are able to rank employees of PTPN III Mambang Muda Labuhan Batu Utara Regency. Employees who get bonuses are employees with the top 3 scores, namely: Rudiadi with a score of 0.788235, Zulkarnaen with a score of 0.776471, and Arif Sitorus with a score of 0.752941.

Keywords: Bonus; Employee Performance; Decision Support System; Simple Additive Weighting

1. PENDAHULUAN

Pada perusahaan, instansi, organisasi atau badan usaha akan memberikan gaji sebagai kompensasi dari kerja seorang karyawan, disamping pemberian gaji pokok pada karyawannya, setiap instansi seringkali memberikan bonus tahunan disamping gaji pokok untuk memacu kinerja dan produktifitas kerja karyawannya. PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Mambang Muda Kabupaten Labuhan Batu Utara merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Di dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi, lebih dari 38.000 hektar lahan karet PTPN III Mambang Muda Kabupaten Labuhan Batu Utara diusahakan untuk menghasilkan getah berkualitas terbaik di dunia untuk itu dibutuhkan karyawan-karyawan handal dalam mengolah getah tersebut, maka untuk itu pihak PTPN III Mambang Muda harus memberikan bonus tahunan disamping gaji pokok untuk memacu kinerja dan produktifitas kerja karyawannya. Karyawan adalah orang yang menjual jasa pikiran atau tenaga dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu [1].

Permasalahan yang terjadi pada PTPN III Mambang Muda ini adalah tidak dapat memperkirakan jumlah bonus secara tepat dalam melakukan pemberian bonus tahunan karyawan disebabkan tidak adanya kriteria dalam pemberian bonus tahunan karyawan, untuk menentukan staf yang memiliki prioritas untuk mendapatkan bonus gaji meliputi prestasi kerja, disiplin kerja, dan masa kerja. Selain masih menggunakan sistem konvensional, kedekatan manager dengan

(2)

karyawan sering kali menghasilkan keputusan yang berbeda dari yang semestinya hal ini menyebabkan hasil keputusannya menjadi tidak adil. Decision Support System (DSS) dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatif [2][3].

Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang membantu manager dalam mengambil keputusan melalui penggunaan data dan model keputusan untuk memecahkanmasalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur. Pada dasarnya Decision Support System (DSS) dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternative [4]. Metode Simple Additive Weighting ini dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternate lainnya [5], dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak menerima bonus tahunan berdasarkan kriteria-kriteriayang telah ditentukan [6][7]. Metode tersebut diharapkan penilaian akan lebih akurat sehingga tentunya upaya ini berdampak kepada meningkatnya kinerja pegawai[8][9]. Berdasarkan pada nilai kriteria yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima bonus tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang sudah diuraikan maka dirancang Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pemberian Bonus Tahunan Pada Karyawan Berdasarkan Kinerja Karyawan Di PTPN III Mambang Muda berbasis web menerapkan metode Simple Additive Weighting(SAW) membantu menyelesaikan masalah dalam menentukan pemberian bonus tahunan pada karyawan berdasarkan kinerja karyawan di PTPN III Mambang Muda.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja penelitian ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas [10]. Adapun kerangka kerja yang penulis lakukan dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian

Berdasarkan kerangka penelitian yang telah digambarkan diatas, maka dapat diuraikan pembahasan masing- masing tahap dalam penelitian yaitu:

a. Identifikasi Masalah

Sulitnya pihak PTPN III Mambang Muda dalam Menentukan Pemberian Bonus Tahunan Pada Karyawan Berdasarkan Kinerja Karyawan. Membutuhkan waktu yang lama dalamPemberian Bonus Tahunan Pada Karyawan Berdasarkan Kinerja Karyawanyang dilakukan oleh PTPN III Mambang Muda.

b. Studi Literatur

Studi literatur yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Sehingga informasi yang didapat dari studi kepustakaan ini dijadikan rujukan untuk memperkuat argumentasi-argumentasi yang ada.

c. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulan dari berbagai sumber yang ada. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan tiga metode, yaitu wawancara, pengamatan secara langsung dan studi kepustakaan.

digunakan untuk mengambil kesimpulan dalam suatu penelitian.

(3)

d. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses serta Perancangan model menggunakan flowmap untukmenggambarkan alir kerja system dan UML (unified modeling language) yaitu dengan membuat use casediagram, class diagram, activity diagram dan sequence diagram.

e. Pembangunan dan Pengujian Sistem

Pembangunan sistem merupakan bentuk perubahan organisasi yang direncanakan. Pada tahapan ini akan dilakukan instalasi software untuk mendukung implementasi atau pengujian pada penelitian ini. software yang digunakan adalah PHP, Sublime text 3, Database MySQL. TahapPengujian sistem dimulai dengan melakukan input data kedalam aplikasi dengan menggunakan black box.

f. Hasil dan Kesimpulan

Hasil pada tahapan ini mengenai penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahap perancangan sistem dan juga uji coba sistem agar siap untuk dioperasikan. kesimpulan mengenai semua tahapan yang dilalui serta saran yang berkenaan dengan hasil yang telah dicapai.

Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memeperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Didalam penelitian dikenal adanya beberapa macam teori untuk menerapkan salah satu metode yang relevan terhadap permasalahan tertentu, mengingat bahwa tidak setiap permasalahan dikaitkan dengan kemampuan sipeneliti, biaya dan lokasi dapat diselesaikan dengan sembarang metode penelitian.Tujuan dari metodelogi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberi kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif. Sementara untuk metode yang diaplikasikan kedalam sistem menggunakan salah satu metode DSS yaitu Simple Additive Weighting (SAW).Metode ini membutuhkan proses normalisasi matrix keputusan (x) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria [11]. Langkah penyelesaian SAW diberikan persamaan sebagai berikut:

𝑟𝑖𝑗 = {

𝑋𝑖𝑗

𝑀𝑎𝑥 𝑋𝑖𝑗 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡

𝑀𝑖𝑛 𝑋𝑖𝑗

𝑋𝑖𝑗 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑐𝑜𝑠𝑡

(1)

Dengan:

rij = rating kinerja ternormalisasi

Max Xij = nilai maximum dari setiap baris dan kolom Min Xij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom Xij = baris dan kolom matriks

Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik Cost = jika nilai terkecil

Dengan Rij adalah ranting kinerja ternomalisasi dari alternative Ai pada atribut Cj; I =1,2, m dan j =1,2,n. Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi) diberikan sebagai:

𝑉𝑖 = ∑𝑛𝑗=𝑖𝑊𝑗 𝑟𝑖𝑗 (2)

Dengan:

Vi = nilai rangking untuk setiap alternatif Wj = nilai bobot dari setiap kriteria rij = rating kinerja ternormalisasi

Nilai Vi yang lebih besar mengindifikasikan bahwa alternative Ai lebih terpilih.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah program yang memberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalah dalampemberian bonus tahunan pada karyawan berdasarkan kinerja karyawan berdasarkan kriteria-kriteria yang ada dengan mudah dan cepat diperoleh sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh PTPN III Mambang Muda.Berdasarkan hasil pengujian sistem perhitungan metode SAWdengan perhitungan menggunakan aplikasi microsoft excel, maka didapatkan hasil akhir yang mendekati sama. Berikut beberapa tampilan dari program Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pemberian Bonus Tahunan Pada Karyawan Berdasarkan Kinerja Karyawan Di PTPN III Mambang Muda berbasis web menerapkan metode Simple Additive Weighting(SAW).

3.1 Analisis Proses Metode SAW (Simple Additive Weighted)

Dalam penelitian ini ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan menjadi Karyawan terbaik di PTPN III Mambang Muda.

(4)

Tabel 1. Kode dan Ketentuan Kriteria Kode Kriteria Ketentuan Kriteria

C1 Disiplin

C2 Tanggung Jawab

C3 Masa kerja

C4 Hasil kerja

Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan 1-5, dimana 1 bernilai sangat rendah dan 5 bernilai sangat tinggi berdasarkan kepentingannya. Berikut tabel rating kecocokan yang digunakan pada penelitian ini:

Tabel 2. Rating Kecocokan

No Keterangan Nilai

1 Sangat Buruk 1

2 Buruk 2

3 Cukup 3

4 Baik 4

5 SangatBaik 5

Pada kriteria ini akan digunakan dua puluh sampel dataPemberian Bonus Tahunan Pada Karyawan Berdasarkan Kinerja Karyawan.

Tabel 3. Data Pemberian Bonus Tahunan Pada Karyawan Berdasarkan Kinerja Karyawan

No Nama Karyawan Kriteria

Disiplin Tanggungjawab Masa Kerja Hasil Kerja

1 Zulkarnain 5 5 4 5

2 Subana 5 5 3 5

3 Rudi 5 4 4 4

4 Indra syaputra 5 4 5 3

5 Agus syah 4 4 3 4

6 Rudiadi 5 5 5 4

7 Ari putra 5 4 3 4

8 Zulfan 4 3 4 3

9 Indra syah ris 3 4 3 3

10 Agus tianto 5 3 4 4

11 Bagus 4 3 5 3

12 Dadi irianto 4 3 3 3

13 Sutan putra 4 4 3 3

14 Al fian 3 3 3 3

15 Subono 3 2 4 3

16 Santoso 4 4 3 5

17 Sutrisno 5 3 4 2

18 Suranto 3 3 2 3

19 Ariftorus 5 4 5 4

20 Bayu syaputra 5 3 3 4

3.2 Perhitungan Dengan Menggunakan Metode SAW

Kriteria C1, C2, C3, C4, merupakan kriteria keuntungan(Benefit). Pengambilan keputusan memberikan bobot berdasarkan tingkat kepentingan masing-masingkriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Perhitungan Dengan Menggunakan Metode SAW

No Kode Kriteria Kriteria Nilai Bobot Keterangan Kategori

1 C1 Disiplin 4 Baik Benefit

2 C2 Tanggungjawab 3 Cukup Benefit

3 C3 Masa Kerja 4 Baik Benefit

4 C4 Hasil Kerja 3 Cukup Benefit

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan normalisasi matriks X untuk menghitung nilai masing-masing kriteria.

a. Normalisasi

Fungsi dari normalisasia dalah untuk menghitung ratingkinerja ternormalisasi dari alternatif diatas dengan

(5)

menggunakan rumus persamaan (1):

Maka akan didapat nilai sebagai berikut:

Untuk kriteria C1:

𝑟1.1 = 5

max {5,5,5,5,4,5,5,4,3,5,4,4,4,3,3,4,5,3,5,5, }= 5 5= 1

𝑟2.1= 5

max {5,5,5,5,4,5,5,4,3,5,4,4,4,3,3,4,5,3,5,5, }= 5 5= 1

𝑟3.1= 5

max {5,5,5,5,4,5,5,4,3,5,4,4,4,3,3,4,5,3,5,5, }= 5 5= 1

𝑟4.1= 4

max {5,5,5,5,4,5,5,4,3,5,4,4,4,3,3,4,5,3,5,5, }= 4 5= 0,8

𝑟5.1= 5

max {5,5,5,5,4,5,5,4,3,5,4,4,4,3,3,4,5,3,5,5,}= 5

5=dan sampai Alternatif (A20) Untuk kriteria C2:

𝑟1.2 = 5

max {5,5,4,4,4,5,4,3,4,3,3,3,4,3,2,4,3,3,4,3}= 5 5= 1

𝑟2.2= 5

max {5,5,4,4,4,5,4,3,4,3,3,3,4,3,2,4,3,3,4,3}= 5 5= 1

𝑟3.2= 4

max {5,5,4,4,4,5,4,3,4,3,3,3,4,3,2,4,3,3,4,3}= 3 5= 0.8

𝑟4.2= 4

max {5,5,4,4,4,5,4,3,4,3,3,3,4,3,2,4,3,3,4,3}= 4 5= 0.8

𝑟5.2= 4

max {5,5,4,4,4,5,4,3,4,3,3,3,4,3,2,4,3,3,4,3}= 4

5= 0.8dan sampai Alternatif (A20) Untuk kriteria C3:

𝑟1.3 = 4

max {4,3,4,5,3,5,3,4,3,4,5,3,3,3,4,3,4,2,5,3}= 4 5= 0,8

𝑟2.3= 3

max {4,3,4,5,3,5,3,4,3,4,5,3,3,3,4,3,4,2,5,3}= 3 5= 0,6

𝑟3.3= 5

max {4,3,4,5,3,5,3,4,3,4,5,3,3,3,4,3,4,2,5,3}= 4 5= 0.8

𝑟4.3= 5

max {4,3,4,5,3,5,3,4,3,4,5,3,3,3,4,3,4,2,5,3}= 4 5= 0.8

𝑟5.3= 5

max {4,3,4,5,3,5,3,4,3,4,5,3,3,3,4,3,4,2,5,3}= 5

5= 1dan sampai Alternatif (A20) Untuk kriteria C4:

𝑟1.4 = 5

max {5,5,4,3,4,4,4,3,3,4,3,3,3,3,3,5,2,3,4,4, }= 5 5= 1

𝑟2.4= 5

max {5,5,4,3,4,4,4,3,3,4,3,3,3,3,3,5,2,3,4,4, }= 5 5= 1

𝑟3.4= 4

max {5,5,4,3,4,4,4,3,3,4,3,3,3,3,3,5,2,3,4,4, }= 4 5= 0.8

𝑟4.4= 3

max {5,5,4,3,4,4,4,3,3,4,3,3,3,3,3,5,2,3,4,4, }= 3 5= 0.6

𝑟5.4= 4

max {5,5,4,3,4,4,4,3,3,4,3,3,3,3,3,5,2,3,4,4,}= 4

5= 0,8 dan sampai Alternatif (A20)

Setelah mendapatkan hasilmaka akan dapatdilihat nilai normalisasi (R) pada tabel di bawah ini:

Tabel 5. Normalisasi Dari Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria

No Nama Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4

1 A1 1,00 1,00 0,80 1,00

2 A2 1,00 1,00 0,60 1,00

3 A3 1,00 0,80 0,80 0,80

4 A4 1,00 0,80 1,00 0,60

5 A5 0,80 0,80 0,60 0,80

6 A6 1,00 1,00 1,00 0,80

7 A7 1,00 0,80 0,60 0,80

(6)

8 A8 0,80 0,60 0,80 0,60

9 A9 0,60 0,80 0,60 0,60

10 A10 1,00 0,60 0,80 0,80

11 A11 0,80 0,60 1,00 0,60

12 A12 0,80 0,60 0,60 0,60

13 A13 0,80 0,80 0,60 0,60

14 A14 0,60 0,60 0,60 0,60

15 A15 0,60 0,40 0,80 0,60

16 A16 0,80 0,80 0,60 1,00

17 A17 1,00 0,60 0,80 0,40

18 A18 0,60 0,60 0,40 0,60

19 A19 1,00 0,80 1,00 0,80

20 A20 1,00 0,60 0,60 0,80

b. Preferensi (Vi)

Fungsi dari preferensi adalah untuk mencari nilai terprofesional dengan menggunakan persamaan (2), dimana nilai terprofesional dari perkalian tersebut untuk memperoleh alternatif penerima dengan melakukan perangkingan nilai terbesar. Maka didapat hasil sebagai berikut:

V1 = {(4*1)+(3*1)+(4*0.80)+(3*1)}

= 0.776

V2 = {(4*1)+(3*1)+(4*0.60)+(3*1)}

= 0.729

V3 = {(4*1)+(3*0.80)+(4*0.8)+(3*0.80)}

= 0.705

V4 = {(4*1)+(3*0.80)+(4*1)+(3*0.60)}

= 0.717

V5 = {(4*0.80)+(3*0.80)+(4*0.60)+(3*0,80)}

= 0.611 dan sampai V20

Tabel 6. Hasil Peringkat Alternatif Kinerja Karyawan

Kode Nama Hasil Rangking

A1 Zulkarnain 0,776471 2

A2 Subana 0,729412 4

A3 Rudi 0,705882 6

A4 Indra syaputra 0,717647 5

A5 Agus syah 0,611765 12

A6 Rudiadi 0,788235 1

A7 Ari putra 0,658824 8

A8 Zulfan 0,588235 14

A9 Indra syah ris 0,529412 17

A10 Agus tianto 0,670588 7

A11 Bagus 0,635294 10

A12 Dadi irianto 0,541176 16

A13 Sutan putra 0,576471 15

A14 Al fian 0,494118 19

A15 Subono 0,505882 18

A16 Santoso 0,647059 9

A17 Sutrisno 0,6 13

A18 Suranto 0,447059 20

A19 Ariftorus 0,752941 3

A20 Bayu syaputra 0,623529 11

3.3 Implementasi sistem a. Form Menu Utama

Menu utama ini berisikan menu-menu dan sub menu yang terdapat pada sistem admin yang telah dirancang sebelumnya, user dapat memilih menu-menu yang disediakan oleh sistem yang telah dibuat.

(7)

Gambar 2. Menu Utama b. Form Data Alternatif

Form input data alternatif merupakan penginputan, pengeditan, pembatalan dan penghapusan data alternatif pemberian bonus tahunan pada karyawan berdasarkan kinerja karyawan.

Gambar 3. Form Data Alternatif c. Form Data Kriteria

Form data Kriteria merupakan pengimputan, pengeditan, pembatalan dan penghapusan data kriteria.

Gambar 4. Form Data Kriteria

(8)

d. Form Perhitungan Metode SAW

Form perhitunganSAW merupakan tampilan hasil dari nilai krteria dan alternatif

.

Gambar 5. FormPerthitungan Metode SAW

4. KESIMPULAN

Beberapa hal yang bisa dicermati pada sistem pendukung keputusan pemberian bonus tahunan pada karyawan berdasarkan kinerja karyawanpada PTPN III Mambang Mudamenggunakan metode SAW yakni sistem pendukung keputisan dapat memberikan penilaian yang lebih objektif yang dilakukan dengan mekanisme proses perhitungan, mulai dari pembobotan nilai dari semua kriteria serta menentukan nilai hingga mendapatkan calon pemberian bonus karyawan di PTPN III Mambang Muda. Dampak dari hasil system yang dapat berkerja lebih objektif dalam penilaian mampu meningkatkan performance dari kinerja pegawai pada PTPN III Mambang Muda

REFERENCES

[1] N. Manurung, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP,” 2017.

[2] J. Hutahaean and M. Badaruddin, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah SMK Swasta Penerima Dana Bantuan Menerapkan Metode Simple Additive Weighting (SAW),” J. Media Inform. Budidarma, vol. 4, no. 2, p. 466, 2020, doi:

10.30865/mib.v4i2.2109.

[3] Y. F. Achmad, R. K. Laday, and D. A. P. Kusuma, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Pada Penilaian Kinerja Karyawan Di Pt Cirill Indonesia,” Sebatik, vol. 25, no. 1, pp. 214–220, 2021, doi: 10.46984/sebatik.v25i1.1169.

[4] T. Nurut, Latipah, and A. Muchayan, “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Menggunakan Metode SMART,”

SISFOKOM (Sistem Inf. dan Komput., vol. 10, no. 2, pp. 232–240, 2021, doi: 10.47047/ct.v7i1.6.

[5] P. S. Sukanto, “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pt Harjamukti Jaya Mandiri Menggunakan Metode Simple Additive Weighting,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 5, no. 1, pp. 109–118, 2018, doi:

10.35957/jatisi.v5i1.121.

[6] N. Mulyani and J. Hutahaean, “Penerapan Metode Simple Additivie Weighting Untuk Mengefektifkan Penilaian Kinerja Karyawan,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 3, p. 1068, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i3.3103.

[7] F. Frieyadie, “Penerapan Metode Simple Additive Weight (Saw) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 12, no. 1, pp. 37–45, 2016, doi: 10.33480/pilar.v12i1.257.

[8] Mislan Sihite, “PERAN KOMPETENSI DALAM MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERDAYA SAING TINGGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: SUATU TINJAUAN KONSEPTUAL,” J. Ilm. Methonomi, vol. 4, no. 1, pp. 1–

15, 2018, [Online]. Available:

http://www.fao.org/3/I8739EN/i8739en.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.adolescence.2017.01.003%0Ahttp://dx.doi.org/10.1 016/j.childyouth.2011.10.007%0Ahttps://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/23288604.2016.1224023%0Ahttp://pjx.sagep ub.com/lookup/doi/10

[9] R. Rachman, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Untuk Penilaian Karyawan Pada Kenaikan Jabatan,” J.

Tekno Insentif, vol. 12, no. 2, pp. 21–27, 2019, doi: 10.36787/jti.v12i2.71.

[10] M. R. Fadli, “Memahami desain metode penelitian kualitatif,” Humanika, vol. 21, no. 1, pp. 33–54, 2021, doi:

10.21831/hum.v21i1.38075.

[11] Y. K. Sari, D. Kartini, and M. Muliadi, “Implementasi Algoritma Saw(Simple Additive Weighting) Dempster Shafer Pada Diagnosa Awal Postpartum Depression,” Comput. Eng. Sci. Syst. J., vol. 3, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.24114/cess.v3i1.8332.

Referensi

Dokumen terkait

In this invited paper, I draw on my many years of experience as an academic, peace advocate, and member of the government peace panel in talks with the Moro National Liberation Front