Penerapan Model Compliance Risk Management di KPP Pratama Ternate Maluku Utara
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Program Studi
Akuntansi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Oleh:
PUTRI FARADILA 232018068
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA
WACANA SALATIGA 2023
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iv
Abstract
In 2012, the Directorate General of Taxes, in order to increase tax revenues, issued a regulation, namely the Directorate General of Taxes Circular Number:
SE–40/PJ/2012 regarding the creation of Benchmark Behavioral Models to increase the efficiency and effectiveness of taxpayer supervision. The Directorate General of Taxes in 2019 updated the Benchmark Behavior Model system with the Compliance Risk Management system in the Directorate General of Taxes Circular Letter Number: SE-24/PJ/2021 concerning Implementation of Compliance Risk Management in Extensification, Supervision, Audit and Tax Collection activities.
Compliance Risk Management is a Taxpayer compliance risk management process that is carried out systematically by the Directorate General of Taxes. The implementation of Compliance Risk Management helps the Directorate General of Taxes to be more fair and transparent so that resource management becomes more effective and efficient which will create a new compliance paradigm for the Directorate General of Taxes. This study aims to analyze the implementation of Compliance Risk Management at KPP Pratama Ternate. The results of the study show that the Compliance Risk Management system has a significant effect on taxpayer compliance which increases tax revenue in 2021 to reach 117.8% and assists the tax authorities in increasing the target of taxpayers in a more valid manner.
Keywords: Tax, Compliance Risk Management Model, Taxpayers, DGT
v
Abstrak
Pada tahun 2012 Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak menerbitkan aturan, yaitu Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor: SE–40/PJ/2012 mengenai pembuatan Benchmark Behavorial Model guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengawasan Wajib Pajak. Direktorat Jenderal Pajak di tahun 2019 memperbarui sistem Benchmark Behavorial Model dengan sistem Compliance Risk Management dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor: SE-24/PJ/2021 tentang Implementasi Compliance Risk Management dalam kegiatan Ekstensifikasi, Pengawasan, Pemeriksaan, dan Penagihan Pajak. Compliance Risk Management merupakan proses pengelolaan risiko kepatuhan Wajib Pajak yang dilakukan secara sistematis oleh Direktorat Jenderal Pajak. Implementasi Compliance Risk Management ini membantu Direktorat Jenderal Pajak dengan lebih adil dan transparan sehingga manajemen sumber daya menjadi lebih efektif dan efisien yang akan mewujudkan paradigma kepatuhan yang baru bagi Direktorat Jenderal Pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Compliance Risk Management pada KPP Pratama Ternate. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem Compliance Risk Management ini berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak yang meningkatkan penerimaan pajak di tahun 2021 mencapai 117,8% dan membantu fiskus dalam meningkatkan sasaran Wajib Pajak dengan lebih valid.
Kata Kunci : Pajak, Model Compliance Risk Management, Wajib Pajak, DJP
vi
KATA PENGANTAR
Pajak di Indonesia sudah diberlakukan sejak masa kerajaan dan berlanjut hingga sekarang. Sistem pungutan pada zaman kerajaan dan sekarang berbeda, pada zaman kerajaan pungutanya berupa upeti kepada raja sebagai persembahan dan ada timbal balik dengan rakyat yang membayar upeti tersebut berupa jaminan dan ketertiban dari raja, tidak seperti pajak era modern ini dimana pajak di rancang untuk membiayai kepentingan dan kesejahteraan bersama dan sudah tercantum dalam UUD 1945 pasal 23 yang berbunyi segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang. Penelitian ini terkait dengan peraturan perundang- undangan Surat Edaran Pajak No. SE-24/PJ/2019
Poin-poin yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi gap penelitian yang disajikan pada bagian pendahuluan, teori Pajak dan teori model Compliance Risk Management, desain penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta hasil dan pembahasan penelitian. Kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian ini menjadi dasar untuk riset yang akan datang. Semoga karya akhir ini bermanfaat bagi pemahaman wajib pajak dan teman-teman sekalian yang ingin memahami model dalam sistem perpajakan.
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas anugerahNya, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Berbagai pihak telah mendukung penyelesaian tugas akhir ini. Terima kasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Theresia Woro Damayanti, SE., M.Si., Ak., CA., BKP selaku dosen pembimbing, yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan tugas akhir ini.
2. Papa, mama, cea, dedek jeany dan saudara, yang senantiasa menemani, memberi semangat dan memberikan dukungan baik moril dan materiil.
3. Bapak Ari Budi Kristanto, S.E., MM dan Bapak Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Akt., Ph. D yang telah memberikan masukkan dan juga perbaikan selama ujian RTA sebelumnya.
4. Bapak Paskah Ika Nugroho, S.E., M.Si., CPSAK., CMA., QIA dan Bapak David Adechandra Ashedixa Pesudo S.E., M.Ak. yang telah memberikan masukkan dan juga perbaikan selama ujian TA.
5. Teman-teman saya Brigitte Poriskova Kaemong, Viola Agvenia Christy, dan Intan Ramadhaniar Fabanyo yang selalu menemani, mendengarkan keluh kesah, dan sabar membantu penulis sejak penyusunan proposal hingga tugas akhir ini selesai.
6. Teman spesial saya Muhammad Setyo Anggoro yang selalu menemani, mendengarkan keluh kesah, memberikan dukungan baik moril dan materil serta sabar membantu penulis sejak penyusunan proposal hingga tugas akhir ini selesai.
Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berkontribuso untuk penelitian- penelitian berikutnya.
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Pernyataan Keaslian Tugas Akihr ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Abstract ... iv
Abstrak ...v
Kata Pengantar ... vi
Ucapan Terima Kasih ... vii
Daftar Isi ... viii
Daftar Gambar ... ix
Pendahuluan ...1
Telaah Literatur ...5
Pajak ...5
Model Compliance Risk Management ...5
Metode Penelitian ...9
Jenis Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ...9
Tahapan Penelitian ...9
Hasil dan Pembahasan ...9
Gambaran Umum Objek Penelitian ...9
Hasil Penelitian ...10
Pembahasan ...15
Keaimpulan dan Saran ...20
Kesimpulan ...20
Saran ...21
Daftar Pustaka ...22
Lampiran Pertanyaan Olah Data ...25
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Compliance Risk Management ... 6
Gambar 2. Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak DJP ... 16
Gambar 3. Matriks Risiko dalam Model CRM ... 18
Gambar 4. Matriks Risiko dalam Model CRM ... 27
