PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran kooperatif lempar bola salju atau snowball throw merupakan metode pembelajaran yang dapat menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan membuat dan menjawab pertanyaan yang dipadukan dengan permainan imajinatif desain dan melempar bola salju. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu strategi pengajaran yang dapat membuat siswa tertarik mempelajari hukum dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik. Hal tersebut dapat dicapai dengan menggunakan salah satu model pembelajaran yaitu pembelajaran kooperatif dengan cara melempar bola salju untuk meningkatkan minat belajar siswa, karena dalam model pembelajaran ini siswa terkesan belajar sambil bermain.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throw untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X3 hukum MAN 2 Situbondo pada tahun pelajaran.
Permasalahan
Penerapan model pembelajaran kooperatif lempar bola salju dalam meningkatkan minat dan hasil belajar kelas Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif lempar bola salju dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas X3 pada mata pelajaran ilmu fisika di MAN 2 Situbondo? Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X3 pada mata pelajaran Fikih di MAN 2 Situbondo?
Cara Pemecahan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mendeskripsikan apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu fisika kelas X3 di MAN 2 Situbondo.
Manfaat Penelitian
Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi literatur bagi mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian mengenai topik ini.
Hipotesis Tindakan
Sistematika Penulisan
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif lempar bola salju terhadap motivasi dan hasil belajar. Persamaan pada penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran kooperatif snowball untuk hasil belajar. Persamaan pada penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran snowball untuk hasil belajar.
Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran snowball dalam proses pembelajarannya.
Kajian Teori
- Model Pembelajaran Cooperative Learning
- Cooperative Learning
- Snowball Throwing
- Fikih
- Minat Belajar
- Hasil Belajar
Jadi dapat dipahami bahwa model pembelajaran adalah suatu prosedur atau langkah-langkah dalam proses pembelajaran yang diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga lebih mudah mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran bertujuan untuk menjamin proses pembelajaran berjalan lancar guna meningkatkan kualitas belajar mengajar. Snowballing merupakan model pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap dalam menerima pesan dari orang lain dan meneruskan pesan tersebut kepada teman-temannya dalam kelompok.
Model pembelajaran lempar bola salju melatih siswa untuk lebih tanggap dalam menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada teman-temannya dalam kelompok (Apriani, dkk. Rosidah.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Perencaaan (Planning)
- Pelaksanaan (Acting)
- Pengamatan (Observation)
- Refleksi (Reflecting)
- Pelaksanaan Siklus Penelitian
- PRA SIKLUS
- SIKLUS 1
- SIKLUS II
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Keabsahan Data
- Indikator Kinerja
- Tim Peneliti
- Jadwal Penelitian
Refleksi ini dilakukan untuk merefleksikan dan menelaah hasil tindakan dalam siklus mengenai minat dan hasil belajar pada mata pelajaran Fikih Islam, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throw, untuk kemudian mengeksplorasi berbagai hal baru dan mencari serta menentukan alternatif tindakan yang lebih efektif untuk mengatasi hal tersebut. meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe lempar bola salju pada mata pelajaran fiqh di MAN 2 Situbondo bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Angket atau angket digunakan untuk memperoleh data tentang minat belajar siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran tersebut.
Melalui model pembelajaran kooperatif lempar bola salju, peneliti dapat melihat hasil yang dicapai siswa ketika mengerjakan beberapa soal yang berkaitan dengan topik yang diajarkan.Lembar tes digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan nilai atau nilai atas hasil belajar siswa setelah pembelajaran. . Diharapkan kepada guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throw atau model pembelajaran lainnya sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran, seperti kurangnya minat belajar siswa.
Pembelajaran kooperatif tipe snowball dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X3 pada mata pelajaran keadilan di MAN 2 Situbondo tahun pelajaran 2022/2023. Penggunaan tipe pembelajaran kooperatif lempar bola salju dapat meningkatkan minat belajar kelas MAN 2 Situbondo.
Kreativitas Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang apa yang telah mereka pelajari tentang properti dan kontrak. Kreativitas Siswa menarik kesimpulan tentang apa yang telah mereka pelajari tentang properti dan kontrak.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Obyek Penelitian
Letaknya yang strategis di pusat kota membuat sekolah ini masih eksis dan masih diminati oleh masyarakat Situbondo. Bahkan di luar Kabupaten Situbondo, meskipun MAN 2 Situbondo setara dengan lembaga pendidikan lainnya, namun MAN 2 Situbondo merupakan sekolah nomor dua dibawah sekolah negeri lainnya. Setidaknya ada 5 tokoh yang sangat berperan dalam berdirinya MAN Situbondo sejak masih bernama Sekolah Persiapan Pendidikan Guru Agama (PGA).
Mereka adalah Tuan. Abbas (pernah menjabat Kepala Kispenda Situbondo), Wildan Sujoto (pernah menjabat Kepala Kantor Urusan Agama Situbondo), Dr. adalah seorang guru agama di SMA di Situbondo), KH. Sedangkan kepala sekolah saat itu dijabat langsung oleh Bupati Kispenda Situbondo yaitu Pak Abbas. Namun berkat usaha tak kenal lelah kepala sekolah bersama masyarakat, Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.
Baru pada tanggal 1 Oktober 1965 PGAN 4 Situbondo resmi berdiri, diresmikan oleh Kepala Kantor Pengawasan Pendidikan Agama Provinsi Jawa Timur yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak. R. Sejak saat itu, PGAN 4 Situbondo semakin maju dan berkembang, serta sarana dan prasarananya pun semakin lengkap. 19 Tahun 1977 tanggal 16 Maret 1977 tentang Tata Kerja Pendidikan Negara Guru Agama di Seluruh Indonesia yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1978 yang mengatur tentang perubahan PGAN 4 tahun menjadi MTsN.
Baru pada tanggal 25 April 1990 Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Perubahan dari PGAN 6 Situbondo menjadi MAN 2 Situbondo pada tahun 1992/1993 hingga sekarang. Padahal, sebelum menjadi MAN 2 Situbondo, sekolah yang saat ini memiliki 21 ruang kelas ini letaknya tak jauh dari madrasah bernama MAN 1 Situbondo.
Hasil Penelitian
Penelitian ini bersifat kolaboratif dan diterapkan pada suatu permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran PAI. Namun dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai guru yang menerapkan model pembelajaran kooperatif melempar bola salju, sedangkan guru mata kuliah Fikih berperan sebagai kolaborator yang membantu pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif melempar bola salju. Oleh karena itu, guru kelas Fikih
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X3 pada mata pelajaran Fiqih di MAN 2 Situbondo dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throw. Pelaksanaan setiap tahapan akan dilakukan dalam satu kelas dengan . didampingi rekannya yaitu guru yang mengajar mata pelajaran Fiqh di Man 2 Situbondo bernama Ibu Reny Adristutik, S.Pd. Pada pembelajaran tahap pra siklus ini peneliti tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball-throwing.
Pelaksanaan pra siklus ini dilakukan dengan pengambilan pernyataan post test pada mata pelajaran Fikih pada materi pokok kepemilikan dan akad kelas X3 MAN 2 Situbondo. Rancanglah kurikulum dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball dimana penekanannya pada hasil pembelajaran prasiklus sebelumnya dalam penyusunan kurikulum ini. Ketua kelompok kemudian menjelaskan materi yang diperoleh dari guru dan kemudian menyebarkannya kepada teman kelompoknya.
Pembelajaran pada siklus II merupakan lanjutan dari evaluasi pelaksanaan pada siklus I. Berikut langkah-langkahnya. Peneliti dan guru melakukan diskusi penerapan pembelajaran PAI pada materi inti harta benda dan kontrak dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif bola salju.
Pembahasan
Aliyah, Bella Nur, “Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing dan Model Gambar dan Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 1 Lawang.” Aziz, Nurjannah Aziz, “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing (ST) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika ditinjau dari pengetahuan awal siswa kelas VII SMP Negeri 13 Makassar.” Prawiyogi, Anggy Giri, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas V SD”, Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol 4.No.
Kolaborasi Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi, mengumpulkan informasi, mempresentasikan kembali dan berbagi informasi tentang Properti dan Kontrak. Siswa membuat rangkuman/kesimpulan pembelajaran tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan. Kolaborasi Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi, mengumpulkan informasi, mempresentasikan kembali dan berbagi informasi tentang Perjanjian Properti dan Komunikasi.Setiap siswa dalam kelompok berkreasi.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif lempar bola salju mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X3 pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri 2 Situbondo. Hal ini terlihat dari perbandingan setiap siklus mulai dari pelaksanaan tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Jika dilihat dari peningkatan minat belajar pada tahap pra siklus memperoleh skor 45, siklus I memperoleh skor 51,45 dan siklus II memperoleh skor 76,8.
Tidak hanya minat belajar, kita juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh meningkatnya minat belajar. Hasil tersebut terlihat melalui tercapainya rata-rata kelas sebesar 72,5 dengan ketuntasan klasikal sebesar 59,3%, pada siklus I tercapai rata-rata sebesar 74,3 dengan ketuntasan klasikal sebesar 65,62% dan pada siklus II. rata-rata sebesar 84,06 dengan kesempurnaan klasik sebesar 84,67%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran ini meskipun banyak kendala, terbukti berhasil dan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X3 MAN 2 Situbondo.
Saran-saran
Pembukaan dengan salam dan doa untuk memulai pembelajaran, pengecekan kehadiran siswa sebagai sikap disiplin Mengaitkan materi/topik/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa terhadap materi/topik/kegiatan sebelumnya dan mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan.