Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti ingin melihat penerapan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru sekolah menengah pada masa Covid-19. Banyak sekali model pembelajaran yang dapat diterapkan sesuai dengan bahan ajar, bahkan tidak menutup kemungkinan guru sendiri yang membuat model baru. Oleh karena itu, penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana guru menerapkan model pembelajaran.
Penelitian yang diajukan bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran guru sekolah menengah pada masa Covid-19 dengan nilai UNAS siswa di Kota Lhokseumawe.
Tugas dan Tanggung jawab Seorang Guru
Seorang guru juga mempunyai tugas untuk melatih siswanya agar memiliki keterampilan dan kemampuan dasar. Seorang guru bertugas membimbing dan memberi petunjuk kepada peserta didiknya agar tetap berada pada jalan yang benar, dalam hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan. Poin terakhir dari tugas seorang guru adalah mendorong siswanya untuk berusaha keras mencapai kemajuan.
Bentuk dorongan yang diberikan seorang guru kepada siswanya bisa dengan berbagai cara, misalnya dengan memberikan hadiah.
Peran Guru dalam Pendidikan
Selain itu guru harus menjadi teladan yang baik kepada siswanya agar siswa mempunyai karakter yang baik sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itu, seorang guru tidak cukup hanya menularkan ilmu dari luar, tetapi juga menularkan nilai-nilai dari dalam. Guru tidak boleh membuang kewajibannya dengan berbagai alasan dan argumentasi yang tidak masuk akal dan klise.
Seorang guru bukan sahaja seorang pendidik dan pengajar, tetapi juga seorang pentadbir dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
Tugas dan Tanggung Jawab Guru
Maka guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku dan tindakannya untuk mengembangkan jiwa dan karakter peserta didiknya. Tugas guru sebagai pendidik berarti menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peserta didik. Pekerjaan guru sebagai pelatih berarti pengembangan keterampilan dan penerapannya dalam kehidupan untuk masa depan siswa.
Inilah tugas guru sebagai orang tua kedua, bagi orang tua siswa dalam keluarga di rumah.
Kompetensi Guru
Kompetensi pedagogik merupakan seperangkat keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan interaksi pembelajaran antara guru dan siswa di kelas. Kompetensi kepribadian merupakan seperangkat keterampilan dan karakteristik pribadi yang mencerminkan realitas sikap dan perilaku guru dalam melaksanakan tugasnya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi sosial merupakan seperangkat keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan hubungan atau interaksi dengan orang lain.
Kompetensi profesional merupakan seperangkat kemampuan dan ketrampilan untuk menguasai materi pelajaran secara mendalam, tuntas, dan menyeluruh.
Kode Etik Guru
Berkaitan dengan hal tersebut, guru harus merancang program pengajaran sesuai dengan keadaan dan kebutuhan setiap siswa. Yang lebih penting adalah guru harus melaksanakan kurikulum dengan benar, sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan mengetahui keadaan dan karakteristik siswa tersebut, maka akan sangat berguna bagi guru dan siswa untuk menciptakan proses belajar mengajar yang optimal.
Guru mewujudkan suasana alam persekolahan dan menjaga hubungan dengan ibu bapa pelajar sebaik mungkin demi kepentingan pelajar.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran
Ciri-ciri Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih setidaknya ditentukan oleh dua hal, yaitu (1) cara siswa belajar (teori belajar) dan (2) tujuan yang ingin dicapai dengan pembelajaran tersebut.
Jenis dan Model Pembelajaran Sebelum Pandemi
NHT merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang sintaksisnya: mengarahkan, membuat kelompok heterogen dan setiap siswa mempunyai jumlah tertentu, memberikan masalah dengan materi pembelajaran (untuk setiap kelompok sama, tetapi untuk setiap siswa tidak sama menurut jumlah siswanya. , setiap siswa dengan jumlah yang sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja dalam kelompok, presentasi kelompok dengan jumlah siswa yang sama sesuai dengan tugasnya masing-masing guna melakukan diskusi kelas, kuis individu dan penilaian untuk perkembangan masing-masing siswa, mengumumkan ulangan. hasil dan memberikan imbalan. Guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja sama diskusi kelompok. Suatu metode pengajaran dimana siswa bekerja berpasangan dan bergiliran merangkum secara lisan bagian-bagian materi yang dipelajari (Danserau et al., 1985).
Guru dan siswa memutuskan siapa yang akan menjadi pembicara terlebih dahulu dan siapa yang akan menjadi pendengar. Model ini digunakan (rebds, 1998) untuk mengajarkan dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau berdiam diri sepenuhnya. Salah satu siswa dalam setiap kelompok mengevaluasi dengan memberikan pandangan dan pemikirannya terhadap tugas yang sedang dikerjakannya.
STAD merupakan model pembelajaran kooperatif dengan sintaksis: mengarahkan, membuat kelompok heterogen (4-5 orang), mendiskusikan materi pembelajaran-modul LKS bersama-sama, presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individu dan membuat skor pengembangan untuk setiap siswa atau kelompok , mengumumkan rekor tim dan individu dan memberikan hadiah. Model pembelajaran ini berinteraksi dengan sintaksis sebagai berikut: Bimbingan, informasi bahan ajar, membuat kelompok heterogen, menyediakan bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian tergantung jumlah siswa dalam kelompok, setiap anggota kelompok bertugas mendiskusikan bagian tertentu. , setiap kelompok materi pembelajaran yang sama, buatlah kelompok ahli sesuai dengan bagian bahan ajar yang sama, sehingga terjadi kerjasama dan diskusi, kembali ke kelompok asal, penerapan pedoman pada kelompok asal anggota kelompok ahli, kesimpulan dan evaluasi, refleksi. Mintalah salah satu siswa dari pasangan tersebut menceritakan materi yang baru diterimanya dari guru dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan kecil, kemudian bertukar peran.
Guru menyajikan konsep/masalah yang akan ditanggapi siswa dan sebaiknya masalah yang mempunyai alternatif jawaban. Berdasarkan data di papan tulis, siswa diminta menarik kesimpulan, atau guru membuat perbandingan sesuai dengan konsep yang disampaikan guru. Pada saat siswa menyampaikan gagasannya, guru menuliskan pokok-pokok/gagasan dari setiap percakapan sampai diperoleh jumlah gagasan yang diharapkan.
Kini juga terdapat model pembelajaran jarak jauh, dimana guru dan siswa tidak harus bertatap muka, melainkan belajar secara online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings.
Jenis-jenis Model Pembelajaran Selama Pandemi
Untuk memahami cara kerjanya, saya menambahkan bahwa model pembelajaran yang ada hendaknya dimaknai sebagai alat, bukan sebagai sesuatu yang kaku, melainkan diperkaya dan divariasikan. Biarlah guru tidak hanya mencari referensi jenis-jenis model pembelajaran saja, tetapi juga tidak mau berinovasi karena kondisi kelas yang berbeda juga memerlukan cara menghadapi dan jenis model pembelajaran yang berbeda pula. Secara lisan, siswa mendengarkan dan mencoba memahami. Model personal merupakan model yang lebih menekankan pada aktivitas siswa untuk mengembangkan dirinya secara optimal.
Dalam praktiknya, guru memberikan rangsangan dalam pengajarannya dan siswa memberikan tanggapan dan perilaku belajar, dan hal ini diulangi dengan penguatan hingga terjadi perubahan perilaku. Dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar membedakan model pembelajaran menjadi lima jenis. Model-model tersebut adalah model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran langsung, model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran kuantum, dan model perubahan konseptual. Model pembelajaran kooperatif merupakan model yang dilaksanakan guru dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang memudahkan belajar siswa.
Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dengan permasalahan nyata (kontekstual) yang sesuai dengan minat dan keprihatinannya, sehingga motivasi dan rasa ingin tahunya meningkat. Ada lima tahapan utama dalam model pembelajaran berbasis masalah, yang diawali dengan pengenalan siswa terhadap masalah dan diakhiri dengan tahap presentasi dan analisis hasil pekerjaan siswa. Pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk diterapkan pada masalah kompleks yang mengharuskan siswa untuk menyelidiki dan memahaminya.
PjBL merupakan penyelidikan mendalam terhadap suatu topik dunia nyata, hal ini akan berharga untuk perhatian dan usaha siswa. Pembelajaran berbasis proyek merupakan penyelidikan mendalam terhadap suatu topik dunia nyata, hal ini akan berharga untuk perhatian dan komitmen siswa.
TANGGAPAN GURU DALAM MENGAJAR DI MASA PANDEMI
Beberapa Komentar Guru dalam Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19
Deskripsi Informan
Bagaimana penerapan sistem pembelajaran di sekolah ini khususnya bagi guru dan siswa untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring. Sistemnya sendiri masih menggunakan sistem yang memfasilitasi dewan pengajar dan siswa menggunakan Google Meet, aplikasi Zoom, serta untuk partisipasi dan penyampaian materi menggunakan Google Classroom. Jawaban: Terkait kurikulum dan RPP, dewan guru kita baru saja mengadakan rapat dengan MGMP kemarin, sehingga kurikulum dan RPP masa pandemi ini kita kondisikan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Bagaimana sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini khususnya pada guru dan siswa untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring? Sistemnya sendiri masih menggunakan sistem yang memudahkan guru dan siswa dalam bekerja menggunakan Google Form, WhatsApp, video dan juga YouTube sharing, itu saja. Jawaban : Kami dewan guru mengerjakan tugas di Google app dari dalam kelas, kemudian dewan guru mengirimkan link ke kelompok kelas masing-masing siswa, seperti ini.
Bagaimana sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini khususnya pada guru dan siswa untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring? Tanggapan: Kami dewan guru melakukan absensi dengan cara membuatnya langsung di aplikasi. Begitu siswa membuka linknya, mereka bisa langsung mengambil presensinya. Kekurangannya adalah banyak siswa kami yang tidak memahami materi yang kami berikan atau apa yang dijelaskan oleh dewan guru.
Jadi menjadi tugas besar bagi dewan guru untuk melibatkan siswa agar tetap bertahan dari awal hingga akhir pembelajaran. Dewan Guru hanya menggunakan satu lembar RPP, namun mungkin dari segi penulisannya ada perbedaan namun hakikatnya sama.
METODE MENGAJAR YANG DIGUNAKAN
Penulis menyarankan agar para pendidik memberikan inovasi-inovasi terkini untuk menciptakan proses pembelajaran yang sangat efektif tersebut. Dengan menerapkan metode pengajaran ini tentunya juga harus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Dengan menggunakan metode full online seperti ini, sistem pembelajaran yang diberikan akan tetap berjalan dan seluruh siswa akan tetap berada di rumah dalam kondisi aman.
Dengan kata lain, pengajaran ini dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang berlaku. Cara ini sangat cocok bagi pelajar yang berada di zona kuning atau hijau, terutama yang memiliki protokol new normal yang ketat. Selain itu, kursus ini dinilai cukup baik meskipun bagi mereka yang tidak memiliki sarana dan prasarana pendukung sistem online.
Seperti metode lainnya, kunjungan rumah menjadi salah satu pilihan untuk mempelajari metode di masa pandemi ini. Metode pengajaran ini tidak hanya mencakup satu mata pelajaran saja, namun juga menghubungkan metode pengajaran yang lain. Kurikulum terpadu dapat diterapkan kepada seluruh siswa di seluruh daerah karena metode ini akan diterapkan dengan sistem online.
Namun seiring dengan merebaknya wabah Covid-19, metode ini dikaji lebih dalam karena dianggap sebagai metode pembelajaran yang cocok untuk pelajar di Indonesia. Mengingat wabah pandemi yang belum diketahui secara pasti kapan akan berakhir, metode pembelajaran ini mungkin bisa menjadi pilihan bagi siswa Anda.
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG PENULIS
Tahun 2010 hingga sekarang, guru bahasa Indonesia dan korespondensi Indonesia pada Kementerian Perdagangan Politeknik Negeri Lhokseumawe. Selain aktif mengajar dan terus memberikan pelatihan bahasa, penulisan ilmiah dan korespondensi bahasa Indonesia, penelitian di Simtabmas, dan guru bersertifikat ini juga menjadi anggota dewan redaksi tetap Jurnal Humanis, dimana ia menulis di berbagai prosiding dan jurnal ilmiah, antara lain Asia-Fasifik Journal of Public Policy (2020), reviewer di beberapa jurnal antara lain Journal of Pharmacentical Research International (2020) dan OJS Universitas Malikussaleh (2021), serta telah memperoleh banyak hak kekayaan intelektual dari beberapa karyanya.