• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN RANGE OF MOTION DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE DI RSUD WONOSARI - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENERAPAN RANGE OF MOTION DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE DI RSUD WONOSARI - Test Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xiii

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

PENERAPAN RANGE OF MOTION DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK

PADA PASIEN STROKE DI RSUD WONOSARI

Tri Rizky Fathonah1,Abdul Majid2,Sapta Rahayu Noamperani3

123Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman

Email: trf.fathonah@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Stroke merupakan terhentinya aliran darah ke otak yang terjadi akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Data dari World Health Organization (2015) wilayah Asia Tenggara lebih dari 11 juta stroke terjadi setiap tahunnya yang menyebabkan 4 juta kematian setiap tahunnya, dan menyebabkan sekitar 30% dari korban yang selamat menjadi cacat serius. Stroke adalah penyakit yang terjadi secara tiba-tiba yang menyebabkan kerusakan neurologis. Kerusakan neurologis mengakibatkan kelemahan anggota badan pada salah satu sisi atau hemiparese. Hemiparese merupakan masalah keperawatan berupa gangguan mobilitas fisik yang ditandai dengan menurunnya kekuatan otot. Latihan Range Of Motion (ROM) dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke dengan kelemahatan otot.

Tujuan: Untuk mengetahui penerapan Range Of Motion (ROM) pada pasien stroke yang memiliki masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan perbandingan 2 pasien stroke yang memiliki masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik.

Hasil: Penerapan Range Of Motion (ROM) efektif untuk meningkatkan kekuatan otot. Keefektifan ini dipengaruhi oleh frekuensi latihan, tingkat kooperatif pasien, serta penanganan medis lain yang diberikan.

Kesimpulan: Latihan Range Of Motion (ROM) dapat dijadikan sebagai alternatif tindakan keperawatan yang dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien yang mengalami kelemahan otot.

Kata Kunci: Stroke, Ganguan Mobilitas Fisik, Hemiparese, Range Of Motion (ROM)

1 2 3

Mahasiswa D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

(2)

xiv

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

APPLICATION OF RANGE OF MOTION WITH NURSING PROBLEMS OF PHYSICAL MOBILITY DISORDERS IN STROKE PATIENTS

AT WONOSARI HOSPITAL

Tri Rizky Fathonah1, Abdul Majid2, Sapta Rahayu Noamperani3 123 Nursing Department of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email: trf.fathonah@gmail.com

ABSTRACT

Background: Stroke is the cessation of blood flow to the brain that occurs due to blockage or rupture of blood vessels in the brain. Data from the World Health Organization (2015) Southeast Asia region more than 11 million strokes occur each year causing 4 million deaths annually, and causing about 30% of survivors to become seriously disabled. Stroke is a sudden onset disease that causes neurological damage. Neurological damage results in limb weakness on one side or hemiparese.

Hemiparese is a nursing problem in the form of impaired physical mobility characterized by decreased muscle strength. Range of Motion (ROM) exercises can increase muscle strength in stroke patients with muscle weakness.

Objective: To determine the application of Range Of Motion (ROM) in stroke patients who have nursing problems with physical mobility disorders.

Methods: This study uses a case study method with a comparison of 2 stroke patients who have nursing problems with physical mobility disorders.

Results: The application of Range Of Motion (ROM) is effective for increasing muscle strength. This effectiveness is influenced by the frequency of exercise, the level of patient cooperation, and other medical treatments provided.

Conclusion: Range of Motion (ROM) exercises can be used as an alternative nursing action that can increase muscle strength in patients who experience muscle weakness.

Keywords: Stroke, Physical Mobility Impairment, Hemiparese, Range Of Motion (ROM)

1 2 3

D-III Nursing Student of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Lecturer of Nursing Department of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Lecturer of Nursing Department of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

quasi eksperimen tentang Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di Ruang Rawat Inap

Kesimpulan : Latihan Range Of Motion yang telah dilakukan pada pasien stroke yang mengalami kelemahan anggota gerak ekstremitas atas dan ekstremitas bawah terbukti

Pendahuluan : Stroke adalah suatu gangguan cerebrovaskuler yang menimbulkan gangguan hambatan mobilitas fisik. Latihan ROM dapat mengembalikan fungsi kekuatan otot. Tujuan

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian latihan Range Of Moti on (ROM) terhadap kemampuan motorik pada pasien post stroke di RSUD Gambiran Kediri

Subyek pada studi kasus ini adalah 2 klien yang mengalami post sectio caesarea dengan masalah hambatan mobilitas fisik di ruang nifas delima RSUD Bangil dengan 3 kali

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dengan melaksanakan asuhan keperawatan pada dua klien dengan diagnosa medis stroke non hemoragic

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT POST OPERASI MIOMEKTOMI DI RSUD WONOSARI Diajukan sebagai salah satu syarat

xii PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT POST OPERASI MIOMEKTOMI DI RSUD WONOSARI Putri Arifiyanti1, Titik Endarwati2, Yustiana Olfah3