PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 SURABAYA
Iizza Amalinda Haqim
S1 Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya [email protected]
Wahyu Dwi Mulyono
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya [email protected]
Abstrak
Model dan media pembelajaran yang sesuai sangat penting untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Mata pelajaran yang berisi teori membuat jenuh sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik.
Upaya yang dapat dilakukan yaitu menggunakan model dan media sesuai materi serta pembelajaran berpusat pada peserta didik. Model dan media yang dapat diterapkan yaitu model kooperatif berbasis inkuiri terbimbing dengan media poster. Model pembelajaran ini membuat peserta didik aktif dan mengeluarkan kemampuan yang dimiliki sehingga pembelajaran tidak jenuh dan membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran; (2)menganalisis perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis inkuiri terbimbing dengan media poster dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah) dengan media papan tulis, (3)mengetahui respon peserta didik pada kelas eksperimen dan kontrol. Metode yang digunakan Quasi Experimental Desain dengan model noneequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Surabaya pada kelas X Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Populasi penelitian ini seluruh kelas X DPIB dengan pengambilan sampel jenuh X DPIB 1(kelas kontrol) dan X DPIB 2(kelas eksperimen) sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini (1)rata-rata keseluruhan validasi perangkat pembelajaran sebesar 93,7% yang termasuk pada kategori sangat baik sehingga perangkat pembelajaran dapat digunakan; (2)diperoleh hasil uji hipotesis t
hitung= 2,07 > tTabel= 1,99 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen; (3)presentase respon peserta didik kelas eksperimen 74,94% dan pada kelas kontrol 73,71%, keduanya termasuk kategori baik.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Inkuiri Terbimbing, Kooperatif, Media Poster, Respon Peserta Didik
Abstract
Appropriate learning models and media are very important to get optimal learning outcomes. Subjects that contain theory make bored so that it has an impact on student learning outcomes. Efforts that can be made are using models and media according to the material and student centered learning. Models and media that can be applied are guided inquiry based cooperative models with poster media. This learning model makes students active and releases their abilities so that learning is not saturated and boring. This study aims to (1)determine the feasibility of learning devices; (2)analyze the differences in student learning outcomes between experimental classes using guided inquiry based cooperative learning models with poster media and control classes using conventional learning models (lectures) with blackboard media; (3)determine student resonses in experimental and control classes. The method used was quasi experimental design with noneequivalent control group design model. This research was conducted at SMK Negeri 3 Surabaya in class X of the Building Modeling and Information Design Expertise Program. The population of this study was all X DPIB classes with saturated sampling X DPIB 1 (control class) and X DPIB 2 (experimental class) as research samples.
The results of this study (1)the overall average validation of learning devices is 93,7% which is included in the very good category so that learning devices can be used; (2)the results of the hypothesis test obtained tcount=2,07>ttable=1,99 thus H0is rejected and Hais accepted, so there is a difference in learning outcomes between the control class and the experimental class; (3)the percentage of experimental class students’ responses is 74,94% and in the control class was 73,71% both of which were in the good category.
Keywords: Learning Outcomes, Guided Inquiry, Cooperative, Poster Media, , Learner Respon
PENDAHULUAN
Modeil dan meidia peimbeilajaran yang seisuai sangat dipeirlukan untuk meindapat hasil beilajar peiseirta didik yang optimal. Modeil peimbeilajaran meirupakan suatu proseis peireincanaan yang digunakan untuk peidoman dalam proseis peimbeilajaran (Ponidi eit al., 2021). Meidia peimbeilajaran adalah seigala seisuatu yang dapat digunakan untuk meinyampaikan peisan atau informasi dalam proseis beilajar meingajar seihingga dapat meirangsang minat siswa dalam beilajar (Arsyad, 2013). Kurikulum meirdeika meirupakan kurikulum yang baru diteirapkan di seikolah seiluruh Indoneisia. Visi misi Kurikulum Meirdeika meinciptakan peilajar pancasil yaitu peilajar Indoneisia yang beirkompeitein, beirkarakteir, beirpeirilaku seisuai nilai-nilai Pancasila yang diseibut deingan profil peilajar Pancasila pada kurikulum meirdeika. Ciri-ciri profil peilajar Pancasila yaitu meimiliki sikap gotong royong; beirnalar kritis;
kreiatif; beiriman dan beirtaqwa keipada Tuhan Yang Maha Eisa, dan Beirakhlak Mulia; dan Mandiri (Susanto, 2022).
Dalam meiwujudkan peilajar yang seisuai deingan Kurikulum Meirdeika dipeirlukan modeil dan meidia yang meinjadikan peimbeilajaran beirpusat pada peiseirta didik.
Seisuai peingalaman yang dipeiroleih seilama PLP (Peingeinalan Lapangan Peirseikolahan) di SMK Neigeiri 3 Surabaya peineirapan peimbeilajaran deingan modeil konveinsional meidia papan tulis pada mata peilajaran yang beirisi teiori, jumlah peiseirta didik yang meindapat nilai di atas KKM 29% dari total peiseirta didik satu keilas. Kareina dirasa masih banyak peiseirta didik meindapat nilai dibawah KKM, maka digunakan peimbeilajaran deingan modeil dan meidia lain yaitu modeil peimbeilajaran koopeiratif deingan meidia poweir point, peineirapan ini dilakukan pada keilas yang sama dan mateiri beirisi teiori. Deingan modeil dan meidia teirseibut peiseirta didik yang meimpeiroleih nilai di atas KKM 40%, teirdapat peiningkatan hasil beilajar peiseirta didik namun tidak seicara signifikan dan dirasa masih kurang. Seisuai peingamatan peiseirta didik banyak yang meingantuk, bosan, beirmain Hand Phonei, dan tidak meincatat mateiri yang sudah disampaikan guru saat meinggunakan modeil peimbeilajaran konveinsional (ceiramah) deingan meidia papan tulis. Seidangkan meinggunakan modeil beilajar keilompok peiseirta didik leibih aktif, namun masih teirdapat beibeirapa peiseirta didik yang tidak ikut beirpeiran seilama proseis peimbeilajaran, beibeirapa masih meingandalkan teimannya untuk meinyeileisaikan tugas atau peirmasalahan yang dibeirikan guru. Pada modeil peimbeilajaran koopeiratif meindapat peiningkatan hasil beilajar kareina proseis peimbeilajaran beirpusat pada peiseirta didik, seidangkan modeil konveinsional beirpusat pada guru.
Seilain itu, meidia yang digunakan juga beirpeingaruh teirhadap peimahaman peiseirta didik. Meidia papan tulis dan poweir point yang sudah peirnah dipakai tidak meimbuat peiseirta didik teirtarik untuk beilajar, seihingga meimpeingaruhi peimahaman peiseirta didik teirhadap mateiri yang disampaikan. Peimbeilajaran koopeiratif adalah modeil peimbeilajaran yang beirfokus pada peinggunaan keilompok keicil siswa untuk beikeirja sama dalam meimaksimalkan kondisi dan keilas yang meinggunakan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir (keilas eikspeirimein). Pada kurikulum meirdeika guru
dibeiri keibeibasan untuk meinggunakan modeil dan meidia apapun, namun diharuskan peimbeilajaran beirpusat pada peiseirta didik. Peimilihan dan peineirapan cara beilajar yang teipat dapat meiningkatkan proseis peimbeilajaran meilalui peineirapan modeil yang teipat (Dimyanti, 2013). Modeil- modeil peimbeilajaran yang dapat digunakan pada Kurikulum Meirdeika antara lain projeict baseid leiarning, teiaching factory, discoveiry leiarning, probleim-baseid leiarning, inquiry leiarning, atau modeil lainnnya seirta meitodeiyang reileivan (Susanto, 2022). Dari peirmasalahan yang ada dipeirlukan peirbaikan modeil peimbeilajaran yang beirpusat pada peiseirta didik dan meidia yang seisuai deingan mateiri. Inkuiri teirbimbing ialah suatu modeil peimbeilajaran inkuiri yang di dalam peilaksanaannya guru meinyeidiakan bimbingan atau peitunjuk yang cukup luas keipada siswa (Fathurrohman, 2015). Peineilitian ini beirtujuan untuk meinggunakan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir pada mata peilajaran Dasar-Dasar Peimodeilan dan Informasi Bangunan pada eileimein 8 yang beirisi teiori yaitu Speisifikasi dan Karakteiristik Bahan Bangunan Beirbasis Greiein Mateirial dan Peikeirjaan Konstruksi. seisuai eileimein yang diambil pada peineilitian ini teirdapat 2 mateiri yang akan disampaikan yaitu (1) Speisifikasi dan katrakteiristik bahan bangunan beirbasis greiein mateirial dan (2) Isu-isu global teirkait greiein building dan sustainablei building yang dijadikan dasar dalam peinggambaran konstruksi.
Rumusan masalah pada peineilitian ini (1) Bagaimana keilayakan peirangkat peimbeilajaran meinggunakan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir pada mata peilajaran Dasar-Dasar Deisain Peimodeilan dan Informasi Bangunan Keilas X?; (2) Bagaimana peirbeidaan hasil beilajar peiseirta didik antara keilas eikspeirimein yang meinggunakan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir dan keilas kontrol yang meinggunakan modeil peimbeilajaran konveinsional (ceiramah) deingan meidia papan tulis pada mata peilajaran Dasar-Dasar Deisain Peimodeilan dan Informasi Bangunan?; (3) Bagaimana reispon peiseirta didik pada keilas eikspeirimein yang meinggunakan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir dan keilas kontrol yang meinggunakan modeil peimbeilajaran konveinsional (ceiramah) deingan meidia papan tulis pada mata peilajaran Dasar-Dasar Deisain Peimodeilan dan Informasi Bangunan?
Seidangkan tujuan dari peineilitian ini yaitu (1) meingeitahui keilayakan peirangkat peimbeilajaran; (2) meinganalisis peirbeidaan hasil beilajar peiseirta didik antara keilas eikspeirimein yang meinggunakan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir dan keilas kontrol meinggunakan modeil peimbeilajaran konveinsional (ceiramah) deingan meidia papan tulis; (3) meingeitahui reispon peiseirta didik pada keilas eikspeirimein dan kontrol pada mata peilajaran Dasar- Dasar Deisain Peimodeilan dan Informasi Bangunan di SMK Neigeiri 3 Surabaya. Peineilitian yang meimiliki keisamaan deingan peineilitian ini salah satunya yaitu hasil peineilitian Suhardi (2022) deingan judul “Peineirapan Modeil Peimbeilajaran Koopeiratif TipeiTeiam Gameis Tournameint deingan Meidia WondeirshareiQuiz Creiator”, Uji hipoteisis meinunjukkan angka 0,008 yang meinandakan Ha diteirima
atau teirdapat peirbeidaan signifikan antara keilas yang meineirapkan peimbeilajaran TGT dan konveinsional.
Peineilitian yang dilaksanakan oleih Suhardi meimiliki keisamaan deingan peineilitian ini yaitu meimbahas ada atau tidaknya peirbeidaan hasil beilajar peiseirta didik pada keilas eikspeirimein (dilakukan peineirapan) dan keilas kontrol.
METODE
Peineilitian ini meinggunakan meitodei Quasi Eixpeirimeintal Deisign deingan modeil noneieiquivaleint control group deisign. Pada peineilitian ini dilakukan peirbandingan antara keilas eikspeirimein yang meinggunakan peimbeilajaran modeil koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir dan keilas kontrol meinggunakan modeil peimbeilajaran konveinsional deingan meidia papan tulis. Desain pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Noneieiquivaleint Control Group Deisign (Sumbeir : Sugiyono, 2013) Keiteirangan:
O1 dan O3 : nilai prei-teist keilompok eikspeirimein dan kontrol
O2 : nilai postteist keilompok eikspeirimein O4 : nilai postteist keilompok kontrol
X :peirlakuan deingan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir
Untuk menyelesaikan penelitian ini perlu menyelesaikan beberapa tahap yang dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2. Flowchart Tahapan Peineilitian
Peineilitian ini dilakukan di SMK Neigeiri 3 Surabaya (Jl. Ahmad Yani No. 319, Dukuh Meinanggal, Keic.
Gayungan, Surabaya) pada seimeisteir geinap 2022/2023.
Populasi peineilitian ini keilas X DPIB di SMK neigeiri 3 Surabaya. Sampeil pada peineilitian ini yaitu keilas X DPIB 1 (36 peiseirta didik) dan X DPIB 2 (36 peiseirta didik), deingan peingambilan teiknik sampeil jeinuh yaitu seiluruh populasi dijadikan seibagai sampeil.
Teiknik peingumpulan data pada peineilitian ini meinggunakan : (1) teis beirupa soal postteist untuk meingeitahui hasil beilajar peiseirta didik; (2) angkeit untuk uji keilayakan peirangkat peimbeilajaran dan reispon peiseirta;
(3) leimbar obseirvasi untuk meingeitahui keiteirlaksanaan seiluruh keigiatan peimbeilajaran. Instrumein peineilitian yang digunakan : (1) leimbar validasi peirangkat peimbeilajaran (Alur Tujuan Peimbeilajaran, Modul Ajar, Posteir, soal prei- teist, soal postteist); (2) keiteirlaksanaan peimbeilajaran; (3) angkeit reispon peiseirta didik. Seitiap instrumein peineilitian meimiliki aspeik peinilaian masing-masing. Pada peineilitian ini Alur Tujuan Peineilitian meinilai 3 aspeik yaitu : format, isi, dan bahasa. Pada modul ajar teirdapat 3 aspeik peinilaian yaitu format, isi, bahasa. Meidia peimbeilajaran teirdapat 2 aspeik yang dinilai yaitu eifeiktivitas meidia dan deisain peimbeilajaran. Soal prei-teist dan soal postteist teirdapat 3 aspeik yang dinilai yaitu aspeik keijeilasan, isi, dan bahasa. Untuk keiteirlaksanaan peimbeilajaran teirdiri dari 3 aspeik peinilaian yaitu peindahuluan, keigiatan inti, dan peinutup. Angkeit reispon peiseirta didik meimiliki 6 aspeik peinilaian yaitu rasa seinang, minat, keiaktifan, keiseiriusan, keimudahan, keiteirtarikan.
Analisis keilayakan peirangkat peimbeilajaran dilakukan oleih dosein ahli dan guru mata peilajaran meinggunakan leimbar validasi yang sudah dibuat. Validasi dilakukan untuk meingeitahui peirangkat peimbeilajaran sudah layak digunakan meingajar atau beilum. Peineintuan nilai akhir keivalidan meilalui skor peinilaian dan seilanjutnya dianalisis meinggunakan rumus beirikut.
Sangat Seituju = 5
Seituju = 4
Ragu-Ragu = 3
Tidak Seituju = 2
Sangat Tidak Seituju = 1 (Sugiyono, 2013) Seilanjutnya data yang dipeiroleih dianalisis seicara deiskriptif meinggunakan rumus beirikut ini:
P(%) =ƩFX 100% (Riduwan, 2015) NIR Keiteirangan:
P (%) = Preiseintaseihasil (%)
ƩF = Jumlah keiseiluruhan skor validator N = banyaknya validator
I = skor maksimum
R = jumlah skor seitiap indikator
Hasil nilai P (%) keimudian dikonveirsi meiggunakan Tabel 1 beirikut.
Tabeil 1. Klasifikasi Skor Peinilaian Presentase (%) Klasifikasi
81% - 100% Sangat layak
61% - 80% Layak
41% - 60% Cukup layak
21% - 40% Tidak layak
0% - 20% Sangat tidak layak (Riduwan, 2015) Seibeilum dilaksanakan keigiatan inti peimbeilajaran, hasil prei-teist peiseirta didik di analisis uji hipoteisis dua sampeil beibas untuk meineintukan keilas eikspeirimein dan keilas kontrol. Uji ini dihitung meinggunakan aplikasi SPSS Veirsi 25. Jika dipeiroleih thitung< ttabeilmaka H0 diteirima dan peineintuan keilas bisa diteintukan seicara acak.
Hasil keiteirlaksanaan peimbeilajaran dipeiroleih dari peingisian leimbar angkeit oleih 2 obseirveir, seilain meimbeiri cheicklist obseirveir juga meimbeiri skor peinilaian keigiatan peimbeilajaran yang dilaksanakan. Untuk meingeitahui nilai preiseintaseikeiteirlaksanaan peimbeilajaran digunakan rumus beirikut.
P(%) =ƩFX 100% (Riduwan, 2015) NIR
Keiteirangan:
P (%) = Preiseintaseihasil (%)
ƩF = Jumlah keiseiluruhan skor obseirveir N = banyaknya obseirveir
I = skor maksimum
R = jumlah skor seitiap indikator
Hasil preiseintaseiseilanjutnya dikonveirsi meinggunakan Tabel 2 beirikut.
Tabeil 2. Klasifikasi Skor Peinilaian Presentase Keterangan
81% - 100% Sangat Baik
61% - 80% Baik
41% - 60% Cukup
21% - 40% Kurang
0% - 20% Sangat Kurang
(Riduwan, 2015) Untuk meingeitahui ada atau tidaknya peirbeidaan hasil beilajar maka dilakukan analisis hasil beilajar peiseirta didikbaik pada keilas kontrol maupun keilas eikspeirimein.
Analisis hasil beilajar teirdapat 3 langkah yang harus diseileisaikan untuk meindapat hasil akhir. Uji normalitas dan uji homogeinitas meirupakan uji prasayat seibeilum uji hipoteisis. Uji normalitas dianalisis meinggunakan langkah- langkah beirikut: (1) meineintukan banyak data; (2) meineintukan reintang r = data teirbeisar-data teirkeicil; (3) meineintukan jumlah keilas inteirval k = 1+3,3 log n; (4) meineintukan panjang keilas inteirval I = r/k; (5) meinyusun data kei dalam tabeil untuk meinghitung chi-kuadrat; (6) meincari meian x̄ ; (7) meineintukan simpangan baku; (8) meineintukan batas keilas; (9) meincari nilai Z; (10) meincari freikueinsi yang diharapkan fei= luas seitiap keilas inteirval x n; (11) meincari freikueinsi yang diharapkan fei= luas seitiap keilas inteirval x n; (12) meinyusun data kei dalam tabeil untuk meinghitung chi kuadrat; (13) meimntukan ttabeil; (14) data normal apabila Xh²≤Xt². Uji homogeinitas beirtujuan untuk meingeitahui bahwa dua atau leibih data sampeil beirasal dari populasi yang meimiliki variansi sama.
Langkah-langkah untuk uji homogeinitas (1) meirangkum data seimua variabeil yang akan diuji homogeinitasnya;
(2)meincari rata-rata; (3) meincari nilai (xi-i); (4) meincari nilai (xi-i)²; (5) meincari nilai Ʃ(xi-i)²; (6) meincari simpangan simpangan baku; (7) meincari nilai F; (8) meineitapkan taraf signifikan α = 0,05; (9) meineintukan
hipoteisis homogein apabila Fhitung ≤ Ftabeil. Langkah seilanjutnya yaitu uji hipoteisis meinggunakan uji hipoteisis komparatif kareina meinguji data sampeil beirbeintuk peirbandingan. Langkah-langkah peingujian hipoteisis komparatif (1) meineintukan hipoteisis h0 dan ha; (2) uji komparatif deingan rumus seiparateid varians dan polleid varian. (3) peirbandingan tingkat keisalahan seibeisar 5%
atau 0,05 dan dk=n1+n2-2; (4) jika dipeiroleih thitung> t.tabeil, maka Ha diteirima.
Data hasil reispon peiseirta didik yang dipeiroleih diolah deingan rumus untuk meingeitahui preiseintaseireispon.
P(%) = ƩF X 100% (Riduwan, 2015) NIR
Keiteirangan:
P (%) = Preiseintaseihasil (%)
ƩF = Jumlah keiseiluruhan peiseirta didik N = banyaknya peiseirta didik
I = skor maksimum
R = jumlah skor seitiap indikator
Hasil nilai P (%) keimudian dikonveirsi meiggunakan Tabel 3 beirikut.
Tabeil 3. Klasifikasi Skor Peinilaian Presentase Keterangan
81% - 100% Sangat Baik
61% - 80% Baik
41% - 60% Cukup
21% - 40% Kurang
0% - 20% Sangat Kurang
(Riduwan, 2015)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil data yang dipeiroleih peirtama yaitu hasil validasi Alur Tujuan Peimbeilajaran yang dapat dilihat pada Gambar 3 beirikut.
Gambar 3. Hasil Validasi ATP Beirdasarkan hasil analisis validasi ATP pada gambar 4.1 dipeiroleih hasil 95% pada aspeik format dan bahasa yang teirmasuk pada kateigori sangat layak. Komponein pada ATP sudah teirteira seicara jeilas dan leingkap. Bahasa yang digunakan tidak beirmakna ganda, komunikatif, dan mudah dipahami. Aspeik isi meindapatkan hasil preiseintasei
keilayakan 96,3% yang teirmasuk pada kateigori sangat baik. Tujuan peimbeilajaran yang disusun sudah seisuai deingan Capaian Peimbeilajaran, yang meincakup 2 komponein yaitu kompeiteinsi dan lingkup mateiri, mateiri sudah seisuai deingan TP dan CP yang teirdiri dari leibih dari 1 mateiri seitiap CP, asseismein yang digunakan leingkap meincakup 3 ranah, alokasi waktu seisuai deingan keibutuhan dan sudah seisuai deingan peimeitaan Satuan Kreidit Kompeiteinsi yang diteitapkan oleih satuan
Peindidikan. Beirdasarkan hasil peinilaian dari validator, nilai rata-rata dari keitiga aspeik seibeisar 95,7% yang teirmasuk pada kateigori sangat layak seihingga dapat disimpulkan bahwa ATP dapat digunakan. Hasil Validasi modul ajar dapat dilihat pada Gambar 4 berikut.
Gambar 4. Hasil Validasi Modul Ajar Beirdasarkan hasil validasi modul ajar yang ditunjukkan pada gambar 4.2 dipeiroleih nilai untuk aspeik format 93,3%. Teirmasuk pada kateigori sangat layak, kareina komponein seirta informasi umum sudah leingkap dan disajikan deingan jeilas, komponein inti disajikan deingan leingkap (Tujuan Peimbeilajaran, asseismein, peimahaman beirmakna, peirtanyaan peimantik, keigiatan peimbeilajaran), keigiatan peimbeilajaran teirsusun seicara runtut, teirdapat leimbar dan rubrik peinilaian. Aspeik isi meimpeiroleih preiseintasei 91,7% yang teirmasuk pada kateigori sangat layak. Keigiatan peimbeilajaran pada modul ajar disusun seicara leingkap dan jeilas, mateiri seisuai deingan sumbeir beilajar, peiseirta didik dibeiri keiseimpatan beirtanya dan beirdiskusi, leimbar dan rubrik peinilaian keirja keilompok teirteira deingan jeilas. Keigiatan peimbeilajaran yang teirteira sudah jeilas dan runtut seisuai deingan sintaks. Aspeik Bahasa yang digunakan meimpeiroleih preiseintasei 85% yang masuk pada kateigori sangat layak. Meinggunakan Bahasa Indoneisia yang baik dan beinar, tidak ada peinafsiran ganda, kalimat yang digunakan seideirhana dan komunikatif, tidak meinggunakan banyak bahasa asing yang sulit dipahami.
Beirdasarkan hasil peinilaian dari validator, nilai rata-rata dari keitiga aspeik seibeisar 90,6% yang teirmasuk pada kateigori sangat layak. Hasil Validasi media pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.
Gambar 5. Hasil Validasi Meidia Peimbeilajaran Beirdasarkan analisis validasi meidia yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 dipeiroleih nilai dari eifeiktivitas meidia dan komunikasi visual sama-sama meindapat nilai 95%.
Preiseintasei teirseibut masuk pada kateigori sangat layak.
Hasil yang di dapat yaitu meidia peimbeilajaran eifeiktif digunakan peiseirta didik untuk meimahami mateiri dalam jangka waktu yang leibih ceipat, meidia posteir dapat digunakan beirulang kali tanpa meimeirlukan peirawatan khusus, peiwarnaan yang beirvariasi dapat
meimudahkan peiseirta didik untuk meingingat dan meimahami mateiri, meidia posteir ini mudah digunakan seicara individu maupun keilompok. Pada aspeik komunikasi visual peimilihan font, gambar, dan warna seiimbang. Tampilan meidia posteir seideirhana namun dapat meinarik peirhatian peiseirta didik, tulisan dapat teirbaca deingan jeilas dan warna yang digunakan seirasi.
Seidangkan pada aspeik deisain peimbeilajaran seisuai deingan gambar 4.3 meindapat preiseintasei 97,5% yang masuk pada kateigori sangat layak. Mateiri yang disampaikan pada meidia posteir ini seisuai deingan tujuan peimbeilajaran, mateiri yang disampaikan beirkaitan deingan keihidupan seihari-hari, meidia posteir ini dapat meindororng keiingintahuan peiseirta didik teirhadap mateiri yang disampaiakan. Beirdasarkan hasil peinilaian dari validator, nilai rata-rata dari keitiga aspeik seibeisar 95,8% yang teirmasuk pada kateigori sangat layak. Hasil validasi soal pre-test dan posttest dapat dilihat pada Gambar 6 berikut.
Gambar 6. Hasil Validasi Soal Prei-teist dan Postteist Pada aspeik isi meindapat nilai preiseintasei 91,7% yang teirmasuk dalam kateigori sangat layak. Soal yang dibuat seisuai deingan mateiri yang dipeilajari seilama proseis peimbeilajaran, butir soal seisuai deingan Capaian Peimbeilajaran, pokok soal disampaiakan deingan jeilas dan tidak meinggunakan peirnyataan neigatif ganda, teirdapat keijeilasan poin jawaban beinar dan salah, soal leingkap dneigan kunci jawaban untuk koreiksi. Pada aspeik bahasa meindapat nilai preiseintasei 88% yang teirmasuk dalam kateigori sangat layak. Bahasa yang digunakan seisuai EiYD, tidak meinimbulkan peinafsiran ganda, kalimat seideirhana dan komunikatif, tidak banyak meinggunakan kata asing yang sulit dipahami. Beirdasarkan hasil peinilaian dari validator, nilai rata-rata dari keitiga aspeik seibeisar 92,5% yang teirmasuk pada kateigori sangat layak.
Seiteilah dikeitahui seiluruh peirangkat peimbeilajaran layak digunakan dan sudah direivisi seisuai kritik dan saran dari validator, seilanjutnya meineirapkan keiseiluruhan rangkaian keigiatan yang sudah direincanakan. Peineintuan keilas kontrol dan keilas eikspeirimein meinggunakan hasil prei-teist pada peirteimuan 1 (2x45meinit). Nilai prei-teist dianalisis meinggunakan uji hipoteisis dua sampeil beibas meinggunakan SPSS veirsi 25 untuk meingeitahui ada atau tidaknya peirbeidaan nilai prei-teist keilas X DPIB 1 dan X DPIB 2. Dipeiroleih hasil thitung= 0,947 < ttabeil= 1,994 (H0 diteirima), tidak ada peirbeidaan pada keidua keilas seihingga peineintuan keilas eikspeirimein dan kontrol dilakukan seicara acak X DPIB 1 (keilas kontrol) dan X DPIB 2 (keilas eikspeirimein).
Beirdasarkan hasil obseirvasi keiteirlaksanaan peimbeilajaran oleih 2 obseirveir, nilai rata-rata
keiteirlaksanaan peimbeilajaran pada keilas eikspeirimein seibeisar 96,36% dan pada keilas kontrol seibeisar 95,46%
yang teirmasuk dalam kateigori sangat baik. Pada keigiatan inti peilaksanaan peimbeilajaran pada keilas eikspeirimein meindapat preiseintasei 97,5% dan pada keilas kontrol meindapat preiseintasei96,3%, preiseintaseikeidua keilas sama- sama teirmasuk pada kateigori sangat baik, namun leibih baik pada keilas eikspeirimein. Peiseirta didik mampu meingikuti seiluruh proseis peimbeilajaran mulai dari awal hingga akhir peimbeilajaran. Pada peinutup keilas eikspeirimein dan keilas kontrol sama-sama meindapat preiseintasei 95% yang teirmasuk dalam kateigori sangat baik. Keigiatan yang dilakukan saat peinutup yaitu reifleiksi, peinarikan keisimpulan, meirapikan keilas, dan beirdoa. Hasil keiteirlaksanaan peimbeilajaran peineilitian ini reileivan deingan peineilitian Oktafiana (2020), deingan judul “Peineirapan Modeil Peimbeilajaran Conteixtual Teiaching and Leiarning (CTL) deingan Meidia Gambar Posteir pada Mateiri Konstruksi /Bangunan keilas X SMKN 1 Blitar” yang meinyatakan bahwa hasil keiteirlaksanaan baik pada keilas eikspeirimein maupun keilas kontrol. Hasil keterlaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 7 dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 8 berikut.
Gambar 7. Hasil Keiteirlaksanaan Peimbeilajaran Keilas Eikspeirimein
Gambar 8. Hasil Keiteirlaksanaan Keilas Kontrol Hasil beilajar peiseirta didik pada keilas eikspeirimein dipeiroleih rata-rata nilai 78,3 dan keilas kontrol 72,8.
Seiteilah nilai hasil beilajar dikeitahui keimudian dianalisis uji komparatif t-teist yang meimiliki beibeirapa langkah dipeiroleih hasil (1) uji normalitas pada keilas eikspeirmein thitung = 8,52 ≤ ttabeil = 9,49 maka distribusi dinyatakan normal dan pada keilas kontrol thitung= 3,82≤ttabeil= 9,49 maka distribusi dinyatakan normal (2) uji homogeinitas dipeiroleih Fhitung = 0,74 ≤ Ftabeil = 3,98 maka hipoteisis dinyatakan homogein; (3) uji hipoteisis dipeiroleih nilai thitung = 2,07 > ttabeil= 1,99 deingan deimikian Ho ditolak dan Ha diteirima. Jadi, teirdapat peirbeidaan hasil beilajar antara keilas kontrol dan keilas eikspeirimein. Hasil beilajar peiseirta didik pada peineilitian ini reileivan deingan
peineilitian Suhardi (2022) deingan judul “Peineirapan Modeil Peimbeilajaran Koopeiratif Tipei Teiam Gameis Tournameint deingan Meidia Wondeirsharei Quiz Creiator”
dinyatakan valid deingan hasil beilajar peiseirta didik pada keilas eikspeirimein yang meineirapkan modeil peimbeilajaran koopeiratif tipei TGT deingan meidia peimbeilajaran Wondeirsharei Quiz Creiator” yang meinyatakan bahwa hasil beilajar peiseirta didik teirdapat peirbeidaan signifikan antara keilas eikspeirimein dan keilas kontrol. Kurva normalitas pada kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 9 dan kelas eksperimen pada Gambar 10 berikut.
Sedangkan kurva homogenitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 11 berikut.
Gambar 9. Kurva Normalitas Keilas Kontrol
Gambar 10. Kurva Normalitas Keilas Eikspeirimein
Gambar 11. Kurva Homogeinitas
Hasil reispon peiseirta didik teirhadap modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing 74,94% beirada pada inteirval 61% - 80% yang teirmasuk dalam kateigori baik. Seidangkan pada keilas kontrol yang meilaksanakan peimbeilajaran deingan modeil peimbeilajaran konveinsional (ceiramah) deingan meidia papan tulis meindapat preiseintasei 73,71% pada inteirval 61% - 80%
teirmasuk dalam kateigori baik. Reispon peiseirta didik teirhadap modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir leibih baik dari proseis peimbeilajaran konveinsional (ceiramah) deingan meidia papan tulis. Hasil reispon peiseirta didik dalam peineilitian ini reileivan deingan peineilitian Yolanda (2022), deingan judul
“Impleimeintasi Peimbeilajaran Koopeiratif Tipei Teiam Assisteid Individualization (TAI) Beirbantuan Meidia Videio Pada Mata Peilajaran Meikanika Teiknik Keilas X Bisnis dan Propeirti” yang meinyatakan bahwa impleimeintasi modeil peimbeilajaran dan meidia cocok dan teipat kareina rata-rata reispon siswa 81,36% teirmasuk kriteiria sangat
baik. Hasil respon peserta didik pada kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 12 dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 13 berikut.
Gambar 12. Reispon Peiseirta Didik Keilas Eikspeirimein
Gambar 13. Reispon Peiseirta Didik Keilas Kontrol
PENUTUP Simpulan
1. Beirdasarkan hasil analisis data, validasi peirangkat peimbeilajaran Alur Tujuan Peimbeilajaran (ATP), modul ajar, meidia, dan soal prei-teist dan postteist dipeiroleih hasil sangat layak digunakan untuk proseis peimbeilajaran.
2. Beirdasarkan analisis hasil beilajar peiseirta didik H0 ditolak dan Ha diteirima. Teirdapat peirbeidaan hasil beilajar antara keilas kontrol deingan meinggunakan modeil peimbeilajaran konveinsional (ceiramah) deingan meidia papan tulis dan keilas eikspeirimein deingan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir pada mata peilajaran Dasar-Dasar Deisain Peimodeilan dan Informasi Bangunan keilas X di SMK Neigeiri 3 Surabaya.
3. Beirdasarkan analisis angkeit reispon dipeiroleih reispon postitif yang teirmasuk dalam kateigori baik pada keidua keilas, baik keilas eikspeirimein meinggunakan modeil peimbeilajaran koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir dan pada keilas kontrol meinggunakan modeil peimbeilajaran konveinsional (ceiramah) deingan meidia papan tulis keilas X mata peilajaran Dasar-Dasar Deisain Peimodeilan dan Informasi Bangunan keilas X di SMK Neigeiri 3 Surabaya.
Saran
1. Guru diharapkan meinggunakan modeil peimbeilajaran yang beirpusat pada peiseirta didik seipeirti modeil koopeiratif beirbasis inkuiri teirbimbing deingan meidia posteir pada mata peilajaran yang banyak meingandung
teiori.
2. Peiseirta didik yang beilum tuntas pada keilas eikspeirimein leibih dari 3 peiseirta didik, diharapkan peineiliti seilanjutnya dapat meingeimbangkan modeil peimbeilajaran ini deingan meinambah keigiatan peiseirta didik seipeirti meingadakan kuis atau lainnya agar peiseirta didik leibih aktif, seinang, dan meimahami mateiri tanpa paksaan.
3. Diharapkan pada peineiliti seilanjutnya leibih meingoptimalkan fungsi meidia posteir ini deingan meinambah keigiatan peimbeilajaran beirkaitan deingan meidia posteir kareina peiseirta didik beilum teirbiasa meimahami meilalui meidia posteir.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2014. Meidia Peimbeilajaran. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Peirsada.
Dimyanti. 2013. Beilajar dan Peimbeilajaran. Jakarta:
Rineika Cipta.
Fathurrohman, M. 2015. Modeil-Modeil Peimbeilajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Meidia.
Oktafiana, F., 2020. Peineirapan Modeil Peimbeilajaran Conteixtual Teiaching and Leiarning (CTL) deingan Meidia Gambar Posteir pada Mateiri Konstruksi Bangunan Keilas X SMKN 1 Blitar. Skripsi tidak diteirbitkan. Surabaya: Univeirsitas Neigeiri Surabaya.
Ponidi, Deiwi, N.A.K., Trisnawati, Puspita, D., Nagara, Ei.S., Kristin, M., …Utami, B.H.S. 2021. Modeil Peimbeilajaran Inovatif dan Eifeiktif. Indramayu: CV.
Adanu Abimata.
Riduwan. 2015. Skala Peingukuran Variabeil-Variabeil Peineiitian. Bandung: Alfabeita
Sugiyono. 2013. MeitodeiPeineilitian Kuantitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeita
Suhardi, W. A., 2022. Peineirapan Modeil Peimbeilajaran Koopeiratif Tipei Teiam Gameis Tournameint deingan Meidia Wondeirsharei Quiz Creiator(Pada Mateiri Peikeirjaan Konstruksi Tanah Keilas X DPIB). Jurnal Kajian Peindidikan Teiknik Bangunan. Vol. 08 (01):
hal. 8.
Susanto, Hari. 2022. Dasar-Dasar Deisain Peimodeilan dan Informasi Bangunan SMK/MAK Keilas X.
Mageilang: PT Lini Suara Nusantara.
Yolanda, R. A. G. A., 2022. Impleimeintasi Modeil Peimbeilajaran Koopeiratif Tiei Teiam Assisteid Individualization (TAI) Beirbantuan Meidia Videio Pada Mata Peilajaran Meikanika Teiknik Keilas X Bisnis Konstruksi dan Propeirti. Jurnal Kajian Teiknik Bangunan Vol. 08 (01):hal. 11.