PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
MENGGUNAKAN APLIKASI GRID DRAWING DALAM MATERI MENGGAMBAR MODEL PADA KELAS VIII
SMP NEGERI 3 KRIAN
Disajikan pada
Kegiatan Peningkatan Motivasi Belajar (PMB) Tahun 2021
Oleh:
Dyah Purwanti, S. Pd NIP. 198102062021212002
Guru Mata Pelajaran Seni Budaya (Rupa) di SMP Negeri 3 Krian
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
Naskah Karya Tulis ini :
Judul : Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Menggunakan Aplikasi Grid Drawing Dalam Materi Menggambar Model Pada Kelas VIII SMP Negeri 3 Krian
Penulis : Dyah Purwanti, S. Pd
Jabatan : Guru Seni Budaya Rupa SMP Negeri 3 Krian adalah benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Krian, 26 September 2021 Guru Mata Pelajaran
Dyah Purwanti,S.Pd NIP 198102062021212002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Tuhan Semesta Alam, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Best Practice, yang merupakan laporan penulis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
Sholawat dan salam semoga tercurah dan terlimpah hanya kepada seorang manusia pilihan, manusia agung dan pencerah ummat di akhir zaman, yaitu Nabi Besar Muhammad SAW.
Melalui penyusunan Best Practice ini, penulis mencoba menjelaskan pengalaman pembelajaran seni budaya yang pernah dilakukan di sekolah. Dalam Best Practice ini disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya Rupa yang menyenangkan, menghidupkan suasana kelas.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dalam penulisan Best Practice ini. Penulis juga menyadari bahwa didalam penyusunan Best Practice is ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga penulisan laporan ini dapat menjadi bahan sharing bagi sesama guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan.
Krian,26 September 2021 Penulis
Dyah Purwanti, S. Pd NIP. 198102062021212002
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Jenis Kegiatan ... 2
C. Manfaat Kegiatan ... 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ... 3
A. Tujuan dan Sasaran ... 3
B. Bahan/Materi Kegiatan ... 3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ... 3
D. Media dan Instrumen ... 5
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan ... 6
BAB III HASIL KEGIATAN ... 7
A. Hasil ... 7
B. Masalah yang Dihadapi ... 8
C. Cara Mengatasi ... 8
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 9
A. Simpulan ... 9
B. Rekomendasi ... 9
DAFTAR PUSTAKA ... 10
LAMPIRAN ... 11 1. Foto Kegiatan
2. Foto hasil gambar
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 5. Instrumen Penilaian
5 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga pendidikan tinggi. Seni Budaya Rupa pada setiap jenjang pendidikan diberikan secara bertahap dan berjenjang sesuai dengan perkembangan bakat dan minat siswa. Hal ini dikarenakan konsep-konsep yang ada dalam Seni Budaya khususnya rupa memiliki kemampuan proses dan kepekaan estetis dari setiap tumbuh kembangnya mental dan intelektual siswa, mulai dari berkarya yang sederhana sampai yang kompleks, mulai dari yang konkrit sampai yang abstrak, dimana konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik saling berkaitan dalam berkarya seni rupa.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang peserta didik. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/ HOTS). Penulis juga kurang menggunakan media pembelajaran kreatif dan inovatif. Dampaknya, suasana pembelajaran siswa di kelas kurang termotivasi.
Berdasarkan kajian di atas bahwa kurangnya pemahaman, minat, dan motivasi siswa dalam belajar materi seni rupa, khususnya menggambar model dengan teknik Grid.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : Faktor eksternal adalah sebagai berikut:
1. Guru belum menemukan metode dan model Pembelajaran yang tepat dalam teknik menggambar model
2. Kompetensi guru kurang memahami karakteristik siswa berdasarkan bakat minat.
3. Orang tua siswa kurang memperhatikan tumbuh kembang anak dalam belajar 4. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran inovatif
Faktor internal adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya minat dan motivasi siswa saat pembelajaran materi seni rupa khususnya
6 menggambar model
2. Siswa kurang memahami materi mengganbar model
Untuk menghadapi era abad 21, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada Project Based Learning (PjBL) dan berbasis pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) untuk lebih memudahkan siswa dalam memahami dan menumbuhkan motivasi belajar dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam Problem Based Learning (PBL) siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, Project Based Learning (PBL) dan Project Based Learning(PjBL) membelajarkan peserta didik untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran seni budaya rupa dengan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL), penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat.
Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model tersebut diterapkan pada kelas VIII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar peserta didik sama baiknya. Praktik pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah Best Practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan pendekatan Scientific.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan Best Practice ini adalah Peningkatan Hasil Belajar Materi Menggambar Model Menggunakan Model Project Based Learningi di Kelas VIII SMP Negeri 3 Krian.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan Best Practice ini adalah meningkatkan kompetensi dan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran menggambar model yang berorientasi HOTS. Selain itu manfaat yang ingin dicapai, adalah tumbuhnya minat dan keinginan yang kuat untuk mengikuti pembelajaran seni budaya khususnya rupa, sebagai mana pelajaran yang selama ini dianggap tidak penting atau kurang diminati siswa.
7 BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
Sebagaimana telah diuraikan pada pendahuluan, bahwa tujuan penulisan Best Practice ini adalah untuk mendeskripsikan Best Practice penulis dalam menerapkan pembelajaran yang berorientasi Project Based Learning (PjBL). Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui model pembelajaran yang sesuai dan tepat dengan tuntutan kurikulum yang digunakan.
Adapun sasaran pelaksanaan Best Practice ini adalah siswa kelas VIII Semester 1 di SMP Negeri 3 Krian
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan atau materi yang digunakan dalam Best Practice pembelajaran ini adalah materi kelas VIII Semester 1, yaitu materi menggambar model dengan Kompetensi Dasar sebagai berikut:
3.1 Menganalisis unsur, prinsip, teknik dan prosedur menggambar menggunkan model dengan berbagai bahan.
4.1 Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan.
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan Best Practice ini adalah melakukan kegiatan pembelajaran dalam ruang kelas pada materi menggambar model menggunakan teknik Grid dengan menerapkan model pembelajaran Project based learning (PjBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan Best Practice yang telah dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Kompetensi Dasar pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
4.1 Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan.
2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
. 4.1.1. Menentukan media dan model yang akan digambar dengan menggunakan teknik grid.(P5)
4.1.2. Membuat grid pada model gambar dan buku gambar.( P5) 4.1.3. Membuat sketsa gambar model sesuai grid.(P5)
4.1.4. Membentuk sketsa gambar model (foto) dengan menghapus grid /garis petak-petak.(P5) 4.1.5. Menyelesaikan gambar model (foto) dengan mengarsir dan mendussel.( P5)
8
4.1.6. Menunjukan hasil karya gambar model (foto) dengan teknik grid.(P3) 3. Pemilihan pendekatan pembelajaran yang dipilih adalah scientific.
4. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran. Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PjBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Project Based Learning (PjBL).
5. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 4 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
D. Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam Best practice ini adalah aplikasi whatsapp, aplikasi googel drive dan PPT tentang materi menggambar model dengan teknik Grid . Adapun instrumen yang digunakan dalam Best practice ini yaitu Instrumen
untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan Instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan LKPD berupa tes tulis uraian dan soal evaluasi
9 BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari Best Practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran seni budaya rupa yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based learning (PjBL) berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PjBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran seni budaya rupa yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah membaca dan mendiskusikan cara membuat gambar model dengan Teknik Grid melalui LKPD, peserta didik akan terlibat langsung proses memecahkan masalah kontekstual yang berkaitan dengan teknik persepektif dua titik hilang dan peserta didik aktif bertanya, diskusi dan juga mengerjakan. Dan semua itu dilakukan dengan senang dan gembira, semua peserta didik dalam aktif dan kreatif di kelas.
Setelah selesai, peserta didik juga terlatih untuk menyajikan hasil pekerjaannya didepan kelas dan peserta didik lainnya berusaha memberikan apresiasi.
3. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) meningkatkan kemampuan peserta untuk berpikir kritis dengan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan menanggapi masalah yang dibahas dalam pembelajaran khususnya saat presentasi.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi pada pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah
bagaimana peserta didik dapat mengerjakan tugas yang diberikan, kurang peduli pada proses berpikir siswa.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran seni budaya rupa berorientasi TPACK dengan menerapkan model PjBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang menggambar bentuk dengan teknik persepektif melalui sarana LKPD dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Penerapan model pembelajaran PBL dan PjBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving).
10
permasalahan atau contoh kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL dan PjBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis contoh yang digunakan juga hanya contoh dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL dan PjBL, peserta didik tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya rupa. Dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang terbiasa guru dalam mengunakan metode konvensional.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi dibidang IT yang memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran, Video juga merupakan bentuk teks Audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran seni budaya rupa dengan PjBL dapat membantu mereka lebih kreatif belajar, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
Kekurang mampuan guru membuat video pembelajaran dapat di atasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca tulis, peserta didik juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.
11 BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Seni Budaya rupa dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) layak dijadikan Best Practice baik pembelajaran berorientasi HOTS dan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran seni budaya rupa dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan pembelajaran Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
12
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2017. Buku Guru Seni Budaya untuk SMP/MTS Kelas VIII edisi revisi.Penerbit Kemendikbud Jakarta 2018
Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Seni Budaya untuk SMP/MTS Kelas VIII edisi revisi.Penerbit Kemendikbud Jakarta 2018
Sugiyanto, dkk. 2014. Seni Budaya untuk SMP/MTS kelas VII. Kurikulum 2013 (Revisi):
Penerbit Erlangga
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_berbasis_proyek#:~:text=Pembelajaran%20berbasis%20proyek%20(
Project%20Based,menghasilkan%20berbagai%20bentuk%20hasil%20belajar.
13 LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto Kegiatan
14 Lampiran 2 : Hasil gambar
15 Lampiran 2 : RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH SMP Negeri 3 Krian
MATA PELAJARAN Seni Budaya
KELAS/SEMESTER VIII/Ganjil
MATERI PEMBELAJARAN Menggambar Menggunakan Model
ALOKASI WAKTU 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Melalui Powerpoint, peserta didik dapat menentukan media dan model yang akan digambar dengan menggunakan teknik grid.
2. Membuat grid pada model gambar dan buku gambar.
3. Melalui literasi/ video referensi, peserta didik dapat membuat sketsa gambar model sesuai teknik grid.
4. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil
penugasan LKPD dengan percaya diri.
KD 3
4.1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan
pengamatan.
IPK 3
4.1.1. Menentukan media dan model yang akan digambar dengan menggunakan teknik grid.(P5) 4.1.2. Membuat grid pada model gambar dan buku gambar.( P5)
4.1.3. Membuat sketsa gambar model sesuai grid.(P5)
PENDEKATAN/MODEL : PjBL (Project Based Learning ) METODE :
Diskusi,Tanya Jawab,Penugasan.
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke 3
KEGIATAN PENDAHULUAN ( 10 Menit) 1. Melakukan pembukaan dengan salam
16 DESKRIPSI :
Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD.
ALAT, BAHAN & MEDIA : 1. Power Point
2. Proyektor
3. Video (Youtube) 4. Pensil 2B,4B 5. Buku gambar A4 6. Lembar LKPD
7. HP
SUMBER BELAJAR :
Buku Seni Budaya untuk Siswa dan Guru SMP/ MTS Kelas VIII edisi revisi, Penerbit
Kemendikbud Jakarta 2018
Buku-buku yang relevan
Informasi melalui internet.
pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
2. Mengucapkan visi sekolah (beriman, bertaqwa dan berprestasi).
3. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,serta mengingatkan kembali dengan bertanya.
4. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh tujuan dengan mempelajari materi : Menggambar model.
5. Pembagian kelompok belajar.
KEGIATAN INTI ( 60 Menit) Mengamati
1. Guru menayangkan Powerpoint materi menggambar model dengan teknik grid
2. Guru menunjukan contoh hasil karya menggambar model (foto) dengan teknik grid.
3. Peserta didik melihat tayangan video untuk mengerjakan LKPD gambar model (foto) menggunakan teknik grid.
Menanya
Peserta didik secara berkelompok melakukan tanya jawab tentang materi membuat sketsa gambar model (foto) menggunakan teknik grid dengan bimbingan guru.
Menalar/Mengasosiasi
1. Peserta didik menggunakan data yang diperoleh melalui literasi sebagai bahan diskusi secara kelompok.
2. Peserta didik menuliskan hasil diskusi yang dituangkan dalam LKPD
Mencoba
Peserta didik membuat sketsa gambar model (foto) dengan teknik grid dengan didampingi guru.
Mengomunikasikan
1. Peserta didik mempresentasikan hasil penugasan LKPD secara berkelompok.
2. Peserta didik mengevaluasi hasil sketsa gambar model (foto) dengan teknik grid
3. Guru memandu jalannya presentasi.
17
PENUTUP (10 menit)
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan/merefleksi materi yang diajarkan.
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
3. Perwakilan siswa memimpin doa 4. Salam penutup
Alamat link contoh menggambar model :
1. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Seni%20Model/topik1.
html
2. https://indonesiamendesain.com/2020/08/03/menggambar-menggunakan-grid- demi-gambar-lebih-baik/
3. https://youtu.be/dfDJR6kP-Wo 4. https://youtu.be/rhrtz5t-_0A Penilaian :
1. Penilaian sikap (terlampir) : tanggung jawab, percaya diri, disiplin mengikuti proses pembelajaran
2. Penilaian ketrampilan : Membuat sketsa 3. Penilaian Pengetahuan : Diskusi kelompok
Krian, 26 September 2021 Guru Mata Pelajaran
Dyah Purwanti,S.Pd NIP 198102062021212002
18 LAMPIRAN : 1
B. MATERI PEMBELAJARAN REGULER 1. Materi Fakta
2. Materi konsep
Sketsa
Sketsa adalah karya gambar yang biasanya tidak dimaksudkan sebagai hasil karya akhir.
Sebuah sketsa dapat memiliki beberapa tujuan: merekam sesuatu yang dilihat oleh seniman, merekam atau mengembangkan gagasan untuk dipakai kemudian, atau dapat juga digunakan sebagai cara singkat
menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip. Sketsa dapat dibuat pada beragam media gambar.
Istilah ini sering diterapkan pada karya grafis yang dikerjakan pada media kering,
seperti silverpoint, grafit, pensil, arang, atau pastel, namun dapat juga diterapkan pada gambar yang dikerjakan menggunakan pena dan tinta, pena ballpoint, cat air, dan cat minyak.
19
Teknik Grid
Metode Grid juga sering digunakan untuk menggambar wajah, terutama untuk menggambar ukuran besar dengan objek asli yang kecil. Prosesnya sama seperti menggambar grid pada peta , hanya saja objek gambarnya adalah foto wajah.
Berikut ini proses penggunaan metode grid untuk menggambar wajah: Pertama cari referensi foto yang ingin di gambar wajahnya,kemudian saya bikin gridnya menjadi 5 kotak horizontal dan 7 kotak vertikal.
Semakin rapat/ kecil jarak garis antar grid, akan semakin akurat nanti kemiripan dengan foto referensinya.
Untuk mempermudah pengerjaan ubah/edit foto referensi ke mode hitam putih, karena kita akan
menggambar sketsa hitam putih. Ini juga akan mempermudah kita untuk mencari perpindahan/rambatan warna secara halus (gradasi) dari bagian yang terkena cahaya akan lebih terang/putih sedangkan yang tidak terkena cahaya akan lebih gelap/hitam.
Langkah selanjutnya adalah memindahkan objek gambar (foto referensi) ke kertas gambar. Buatlah grid di kertas gambar sesuai ukuran/skala sesuai keinginan seberapa besar nanti gambar yang akan anda gambar.
Gambarlah garis lekukan-lekukan bentuk wajah sesuai dengan acuan foto referensi yang telah anda buat gridnya, sertakan angka atau abjad untuk mempermudah. Lihat gambar di bawah ini.
20
Kemudian setelah garis demi garis membentuk wajah sesuai foto referensi, langkah selanjutnya
mulailah mengerjakan bagian yang anda paling sukai untuk detail wajahnya, dengan teknik arsir, blok atau teknik yang lainnya.Selalu perhatikan foto referensi ketika menggoreskan pensil untuk membandingkan apakah bentuk karakter sudah pas, gelap terang sudah pas, apakah gradasi sudah pas, kedalaman bentuk sudah pas, dan juga efek 3 dimensi sudah tercipta. Langkah ini yang harus anda tekuni, butuh belajar, latihan-latihan, proses dan waktu yang tidak sebentar tentunya untuk menghasilkan gambar yang mirip sesuai foto referensi.
Berikut penampakan hasil akhir gambar di atas.
Sumber :
https://indonesiamendesain.com/2020/08/03/menggambar-menggunakan-grid-demi-gambar-lebih-baik/2/
21 C. MEDIA PEMBELAJARAN
Media Powerpoint
22 D. SUMBER BELAJAR :
23
24 Lampiran: 2
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Krian Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/semester : VIII/ganjil
Materi : Menggambar Model Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kompetensi Dasar : 4.1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan.
Indikator Pencapaian : 4.1.1. Menentukan media dan model yang akan digambar dengan menggunakan teknik grid.(P5)
4.1.2. Membuat grid pada model gambar dan buku gambar.(P5) 4.1.3. Membuat sketsa gambar model sesuai grid.(P5)
Tujuan : Setelah mempelajari dan mengerjakan LKPD ini, siswa dapat : 1. Membuat gambar model (foto) dengan teknik grid.
MATERI 1. Sketsa
Sketsa adalah karya gambar yang biasanya tidak dimaksudkan sebagai hasil karya akhir.
Sebuah sketsa dapat memiliki beberapa tujuan: merekam sesuatu yang dilihat oleh seniman, merekam atau mengembangkan gagasan untuk dipakai kemudian, atau dapat juga digunakan sebagai cara singkat
menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip. Sketsa dapat dibuat pada beragam media gambar.
Istilah ini sering diterapkan pada karya grafis yang dikerjakan pada media kering, seperti silverpoint, grafit, pensil, arang, atau pastel, namun dapat juga diterapkan pada gambar yang dikerjakan menggunakan pena dan tinta, pena ballpoint, cat air, dan cat minyak.
2. Teknik Grid
Metode Grid juga sering digunakan untuk menggambar wajah, terutama untuk menggambar ukuran besar dengan objek asli yang kecil. Prosesnya sama seperti menggambar grid pada peta , hanya saja objek gambarnya adalah foto wajah.
Berikut ini proses penggunaan metode grid untuk menggambar wajah: Pertama cari referensi foto yang ingin di gambar wajahnya,kemudian saya bikin gridnya menjadi 5 kotak horizontal dan 7 kotak vertikal.
Semakin rapat/ kecil jarak garis antar grid, akan semakin akurat nanti kemiripan dengan foto referensinya.
Untuk mempermudah pengerjaan ubah/edit foto referensi ke mode hitam putih, karena kita akan
menggambar sketsa hitam putih. Ini juga akan mempermudah kita untuk mencari perpindahan/rambatan warna secara halus (gradasi) dari bagian yang terkena cahaya akan lebih terang/putih sedangkan yang tidak terkena cahaya akan lebih gelap/hitam.
PENUGASAN A. Media :
1) Alat tulis, kertas
2) Lembar Kerja (terlampir pada langkah-langkah) B. Langkah-langkah Kegiatan :
1) Amatilah baik-baik tayangan video youtube
2) Bacalah dan pahami format yang ada pada lembar kerja. Isilah format sesuai dengan pertanyaan C. Presentasikan Hasil Kerja :
25
1) Jika tidak faham dengan tugas yang ada pada lembar kerja, tanyalah pada teman atau guru.
Format Presentasi
1. Tulislah langkah-langkah dalam pembuatan gambar model (foto) pembuatan gambar dengan teknik grid yang ada pada tayangan video!
2. Menurut pendapat kalian apa kelebihan dan kekurangan dalam menggambar model ( foto) pada tayangan video tersebut!
26 Lampiran: 3
KISI_KISI SOAL SENI BUDAYA Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Krian Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/semester : VIII/Ganjil
Materi : Menggambar Model Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kompetensi Dasar : 4.1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan.
Mengkomunikasikan : 1. Memahami karya menggambar model (foto) yang terdapat pada tayangan video
N o
Kompente nsi Dasar
Indikator Pencapai an Kompent ensi (IPK)
Materi Pokok
Indikator Soal
L e v e l
Level Bentuk Soal
N o S o a l 1
.
4.1.
Menggam bar mengguna kan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarka n
pengamata n
4.1.1.
Menentu kan media dan model yang akan digambar dengan menggun akan teknik grid.
4.1.2.
Membua t grid pada model gambar dan buku gambar.
4.1.3.
Membua t sketsa gambar model sesuai grid
Menggam bar mengguna kan model (foto)
1. Disaji
kan 2
tayangan video tentang menggam bar model mengguna kan teknik grid,pesert a didik diminta untuk menganali sis
langkah- langkah dalam pembuatan gambar model (foto) pembuatan gambar dengan teknik grid.
2. kelebi an dan kekuranga n dalam
P 5
Uraian Present asi
1 , 2
27 .
menggam bar model ( foto)
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN N
o
Aspek yang Dinilai
Penilaian
1 2 3 4
1. Identifikasi konsep yang disampaikan
Identifikasi konsep yang kurang baik
Identifikasi konsep yang cukup baik
Identifikasi konsep dengan baik
Identifikasi konsep
dengan sangat baik
2. Penyajian prensentasi
Penyajian prensentasi tidak mudah difahami dan tidak
komunikatif dengan audiens.
Penyajian prensentasi tidak mudah difahami dan kurang komunikatif dengan audiens.
Penyajian prensentasi mudah difahami dan komunikatif dengan audiens
Penyajian prensentasi sangat mudah difahami dan sangat komunikatif dengan audiens 3. Penggunaan
bahasa
Penggunaan bahasa yang sulit
dipahami.
Penggunaan bahasa yang kurang dipahami
Penggunaan bahasa yang cukup mudah dipahami
Penggunaan bahasa yang sangat mudah dipahami
4. Kemampuan
mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan.
Kurang mampu mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan bijaksana.
Mampu mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan cukup bijaksana
Mampu mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan arif dan bijaksana
Mampu mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan sangat arif dan bijaksana Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Interval Nilai
Predikat Keterangan
< 86 -100 A Sangat Baik
< 75 - 85 B Baik
< 66 - 75 C Cukup
< 56 - 65 D Kurang
28
PENILAIAN HASIL KARYA ( KETRAMPILAN ) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Krian
Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/semester : VIII/ganjil
Materi : Menentukan media,sketsa,dan teknik dalam menggambar model (foto) teknik grid Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Nama : Kelas : No :
N o
Kompeten si Dasar
Indikator Pencapaia
n kompetens
i
Rubrik Penilaian
1 2 3 4 5
1 .
4.1.
Menggam bar mengguna kan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarka n
pengamata n
4.1.1.
Menentuk an media dan model yang akan digambar dengan mengguna kan teknik grid
4.1.2.
Membuat grid pada model gambar dan buku gambar.
4.1.3.
Membuat sketsa gambar model sesuai grid
1. Mene
ntukan media,bahan dan teknik dalam
menggambar model.
2. Mene
ntukan komposisi.
3. Mem
buat sketsa atau pola
29 dasar.
4. Mem
buat proporsi objek gambar model.
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Interval Nilai
Predikat Keterangan
< 86 -100 A Sangat Baik
< 75 - 85 B Baik
< 66 - 75 C Cukup
< 56 - 65 D Kurang
PENILAIAN 1. Sikap spiritual
Nama Peserta Didik : ……….
Kelas : ……….
Tanggal Pengamatan : ………..
Materi Pokok : Memahami konsep dan prosedur menggambar model pada berbagai bahan dan beragam teknik
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2 Mengucapkan rasa
syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan
kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
30
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Interval Nilai
Predikat Keterangan
< 86 -100 A Sangat Baik
< 75 - 85 B Baik
< 66 - 75 C Cukup
< 56 - 65 D Kurang
31
PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP Satuan Pendidikan : SMPN 3 Krian
Kelas : VIII (Delapan)
Semester : Ganjil Mata Pelajaran : Seni Budaya Kompetensi Dasar :
3.1. Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan
4. 1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan Indikator :
1. Siswa dapat bekerjasama dengan orang lain.
2. Siswa menunjukkan sikap displin.
3. Siswa menunjukkan sikap toleransi dalam perbedaan.
Jangka Waktu Pengamatan : ...
Nama Siswa : ………
Kelas : ………
No. Hari/Tanggal Sikap/Perilaku
Keterangan Positif Negatif
Kesimpulan :
MATERI PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi,meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.
32 Lampiran 3: RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH SMP Negeri 3 Krian
MATA PELAJARAN Seni Budaya
KELAS/SEMESTER VIII/Ganjil
MATERI PEMBELAJARAN Menggambar Menggunakan Model
ALOKASI WAKTU 2 x 40 menit
B. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Melalui tayangan video referensi,
peserta didik dapat membentuk sketsa gambar model (foto) dengan menghapus grid/garis (petak-petak) 2. Melalui tayangan video referensi,
peserta didik dapat mengarsir dan mendussel sketsa gambar model (foto)
3. Peserta didik dapat
mempresentasikan hasil karya gambar model (foto) dengan percaya diri.
KD 3
4.1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan.
IPK 3
4.1.4. Membentuk sketsa gambar model (foto) dengan menghapus grid /garis petak-petak.(P5)
4.1.5. Menyelesaikan gambar model (foto) dengan mengarsir dan mendussel.( P5)
4.1.6. Menunjukan hasil karya gambar model (foto) dengan teknik grid.(P3)
PENDEKATAN/MODEL :
Saintifik
PjBL (Project Based Learning ) METODE :
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke 4
KEGIATAN PENDAHULUAN ( 10 Menit)
6. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
33 Diskusi.Tanya Jawab,dan
penugasan.
DESKRIPSI :
Peserta didik secara individu menyelesaikan gambar model (foto) LKPD
ALAT, BAHAN & MEDIA : 8. Proyektor
9. Video (Youtube) 10. Pensil 2B,4B 11. Penghapus 12. Buku gambar A4 13. HP
SUMBER BELAJAR :
Buku Seni Budaya untuk Siswa dan Guru SMP/ MTS Kelas VIII edisi revisi, Penerbit Kemendikbud Jakarta 2018
Buku-buku yang relevan
Informasi melalui internet.
dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
7. Mengucapkan visi sekolah (beriman, bertaqwa dan berprestasi).
8. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,serta mengingatkan kembali dengan bertanya.
9. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh tujuan dengan mempelajari materi : Menggambar model.
10. Menyampaikan medel,metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan.
KEGIATAN INTI ( 60 Menit) Mengamati
1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya.
2. Guru menayangkan video materi menggambar model dengan teknik grid
3. Guru menunjukan contoh hasil karya menggambar model (foto) dengan teknik grid.
4. Peserta didik melihat tayangan video dan mengamati contoh hasil karya menggambar model (foto) untuk menyelesaikan gambar model (foto) menggunakan teknik grid.(LKPD)
Menanya
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan tanya jawab bersama guru tentang penyelesaian sketsa gambar model (foto) menggunakan arsir dan dussel.
2. Guru membagikan LKPD kemasing-masing kelompok yang akan dikerjakan secara individu.
Menalar/Mengasosiasi
3. Peserta didik menggunakan data yang diperoleh melalui literasi sebagai bahan untuk menyelesaikan gambar model (foto)
4. Peserta didik menyelesaikan karya gambar model (foto) sesuai dengan langkah-langkah yang sudah dipahami.
Mencoba
1. Peserta didik menyelesaikan sketsa gambar model (foto) dengan mengarsir dan mendussel didampingi guru.
34
2. Guru memonitoring keaktifan peserta didik dalam menyelesaikan gambar model (foto) memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.
Mengomunikasikan
1.Peserta didik menunjukkan hasil karya yang dibuat secara individu.
2. Peserta didik mengevaluasi hasil karya gambar model (foto) dengan teknik grid.
3.Guru membimbing dan menanggapi hasil karya gambar model ( foto)
PENUTUP (10 menit)
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan/merefleksi materi yang diajarkan yaitu menggambar model (foto) dengan teknik grid
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
3. Perwakilan siswa memimpin doa 4. Salam penutup
Alamat link contoh menggambar model :
5. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Seni%20Model/topik1.html 6. https://indonesiamendesain.com/2020/08/03/menggambar-menggunakan-grid-demi-
gambar-lebih-baik/
7. https://youtu.be/dfDJR6kP-Wo 8. https://youtu.be/rhrtz5t-_0A Penilaian :
4. Penilaian sikap (terlampir) : tanggung jawab, percaya diri, disiplin mengikuti proses pembelajaran
5. Penilaian ketrampilan : Mengerjakan LKPD 6. Penilaian sikap
Krian, 26 September 2021 Guru Mata Pelajaran
Dyah Purwanti,S.Pd NIP 198102062021212002
35 LAMPIRAN : 1
E. MATERI PEMBELAJARAN REGULER 1. Materi Fakta
2. Materi konsep
Teknik Dalam Menggambar Model a. Teknik Arsir
Menekankan pada kekuatan garis ( stroke ),dilakukan berulang-ulang secara sejajar maupun tumpnag berpotongan.
36 b. Teknik Dussel ( gosok)
Menggambar dengan cara menghilangkan dan menghaluskan garis-garis (stroke) dengan cara digosok-gosok
Kemudian setelah garis demi garis membentuk wajah sesuai foto referensi, langkah selanjutnya
mulailah mengerjakan bagian detail wajahnya dengan teknik arsir dan dussel.Selalu perhatikan foto referensi ketika menggoreskan pensil untuk membandingkan apakah bentuk karakter sudah pas, gelap terang sudah pas, apakah gradasi sudah pas, kedalaman bentuk sudah pas, dan juga efek 3 dimensi sudah tercipta.
Langkah ini yang harus anda tekuni, butuh belajar, latihan-latihan, proses dan waktu yang tidak sebentar tentunya untuk menghasilkan gambar yang mirip sesuai foto referensi.
Berikut penampakan hasil akhir gambar di atas.
Sumber :
https://indonesiamendesain.com/2020/08/03/menggambar-menggunakan-grid-demi-gambar-lebih-baik/2/
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media Powerpoint
37 G. SUMBER BELAJAR :
38 Lampiran: 2
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Krian Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/semester : VIII/ganjil
Materi : Menggambar Model Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kompetensi Dasar : 4.1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan.
Indikator Pencapaian : 4.1.4. Membentuk sketsa gambar model (foto) dengan menghapus grid /garis petak-petak.(P5)
4.1.5. Menyelesaikan gambar model (foto) dengan mengarsir dan mendussel .( P5) 4.1.6. Menunjukan hasil karya gambar model (foto) dengan teknik grid.(P3)
Tujuan : Setelah mempelajari dan mengerjakan LKPD ini, siswa dapat :
39 1. Menyelesaikan gambar model (foto) dengan teknik grid.
MATERI
Teknik Dalam Menggambar Model a. Teknik Arsir
Menekankan pada kekuatan garis ( stroke ),dilakukan berulang-ulang secara sejajar maupun tumpnag berpotongan.
c. Teknik Dussel ( gosok)
Menggambar dengan cara menghilangkan dan menghaluskan garis-garis (stroke) dengan cara digosok-gosok
Kemudian setelah garis demi garis membentuk wajah sesuai foto referensi, langkah selanjutnya.
mulailah mengerjakan bagian detail wajahnya dengan teknik arsir dan dussel.Selalu perhatikan foto referensi ketika menggoreskan pensil untuk membandingkan apakah bentuk karakter sudah pas, gelap terang sudah pas, apakah gradasi sudah pas, kedalaman bentuk sudah pas, dan juga efek 3 dimensi sudah tercipta.
Langkah ini yang harus anda tekuni, butuh belajar, latihan-latihan, proses dan waktu yang tidak sebentar tentunya untuk menghasilkan gambar yang mirip sesuai foto referensi.
PENUGASAN PRAKTIK a. Tujuan :
1) Membuat karya gambar model (foto) dengan teknik grid.
2) Menunjukkan hasil gambar model ( foto) dengan teknik grid b. Media :
1) Alat tulis, kertas
2) Lembar Kerja (terlampir pada langkah-langkah) c. Langkah-langkah Kegiatan :
1) Amatilah baik-baik tayangan video youtube
2) Bacalah dan pahami format yang ada pada lembar kerja.
3) Selesaikan gambar model (foto) dengan mengarsir dan mendussel d. Presentasikan Hasil Kerja :
1) Jika tidak faham dengan tugas yang ada pada lembar kerja, tanyalah pada teman atau guru.
Format Presentasi
1. Tulislah langkah-langkah dalam pembuatan karya gambar model(foto) dengan teknik grid?
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI N
o
Aspek yang Dinilai
Penilaian
1 2 3 4
40 1. Identifikasi
konsep yang disampaikan
Identifikasi konsep yang kurang baik
Identifikasi konsep yang cukup baik
Identifikasi konsep dengan baik
Identifikasi konsep
dengan sangat baik
2. Penyajian prensentasi
Penyajian prensentasi tidak mudah difahami dan tidak
komunikatif dengan audiens.
Penyajian prensentasi tidak mudah difahami dan kurang komunikatif dengan audiens.
Penyajian prensentasi mudah difahami dan komunikatif dengan audiens
Penyajian prensentasi sangat mudah difahami dan sangat komunikatif dengan audiens 3. Penggunaan
bahasa
Penggunaan bahasa yang sulit
dipahami.
Penggunaan bahasa yang kurang dipahami
Penggunaan bahasa yang cukup mudah dipahami
Penggunaan bahasa yang sangat mudah dipahami 4. Kemampuan
mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan.
Kurang mampu mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan bijaksana.
Mampu mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan cukup bijaksana
Mampu mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan arif dan bijaksana
Mampu mempertahan kan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan sangat arif dan bijaksana Skor akhir menggunakan skala 0 s/d 100
Perhitungan skor : Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal
Interval Nilai
Predikat Keterangan < 86 -100 A Sangat Baik
< 75 - 85 B Baik
< 66 - 75 C Cukup
< 56 - 65 D Kurang
Lampiran: 3
KISI_KISI SOAL SENI BUDAYA
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Krian Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/semester : VIII/Ganjil
Materi : Menggambar Model Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kompetensi Dasar : 4.1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan.
Mengkomunikasikan : 1. Menyelesaikan karya menggambar model (foto) teknik grid dengan mengarsir dan mendussel
41
N o
Kompent ensi Dasar
Indikat or Pencap aian Kompe ntensi (IPK)
Materi Pokok
Indikator Soal
Le vel
Level Bentuk Soal
No So al
1 .
4.1.
Mengga mbar menggun akan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasar kan pengama tan
4.1.4.
.Memb entuk sketsa gambar model (foto) dengan mengha pus grid /garis petak- petak.(
P5) 4.1.5.
Mengar sir dan mendus sel gambar sketsa.(
P5) 4.1.6.
Penyele saian gambar model (foto) dengan Teknik grid.(P 3)
.
Mengga mbar menggun akan model (foto) dengan teknik grid.
3. Pesert a didik diminta untuk menulisk anlangka h- langkah dalam pembuat an karya gambar model (foto) dengan teknik grid.
P5 Penuga
san Praktik
1
42
PENILAIAN HASIL KARYA Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Krian
Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/semester : VIII/ganjil
Materi : Penyelesaian menggambar model (foto) dengan teknik grid Alokasi Waktu : 2 x 40 menit.
Kompentensi Dasar : 4.1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan.
Indikator Pencapaian : 4.1.4. Membentuk sketsa gambar model (foto) dengan menghapus grid /garis petak- petak.(P5)
4.1.5. Menyelesaikan gambar model (foto) dengan mengarsir dan mendussel .( P5) 4.1.6. Menunjukan hasil karya gambar model (foto) dengan teknik
grid.(P3)
RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN
NO Aspek Yang
Dinilai
Kriteria
1 2 3 4
1. Ketepatan bentuk 2. Proporsi
3. Teknik
4. Ketepatan pencahayaan
Skor akhir menggunakan skala 0 s/d 100 Perhitungan skor : Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal
Interval Nilai
Predikat Keterangan < 86 -100 A Sangat Baik
< 75 - 85 B Baik
< 66 - 75 C Cukup
< 56 - 65 D Kurang
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL Nama Peserta Didik : ……….
Kelas : ……….
Tanggal Pengamatan : ………..
Materi Pokok : Memahami konsep dan prosedur menggambar model pada berbagai bahan dan beragam teknik
No Aspek Pengamatan Skor
43
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2 Mengucapkan rasa syukur atas
karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Skor akhir menggunakan skala 0 s/d 100 Perhitungan skor : Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal
Interval Nilai
Predikat Keterangan < 86 -100 A Sangat Baik
< 75 - 85 B Baik
< 66 - 75 C Cukup
< 56 - 65 D Kurang
44
PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP Satuan Pendidikan : SMPN 3 Krian
Kelas : VIII (Delapan)
Semester : Ganjil Mata Pelajaran : Seni Budaya Kompetensi Dasar :
3.1. Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan
4. 1. Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan Indikator :
4. Siswa dapat bekerjasama dengan orang lain.
5. Siswa menunjukkan sikap displin.
6. Siswa menunjukkan sikap toleransi dalam perbedaan.
Jangka Waktu Pengamatan : ...
Nama Siswa : ………
Kelas : ………
No. Hari/Tanggal Sikap/Perilaku
Keterangan Positif Negatif
Kesimpulan :
………
………
………
45
MATERI PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi,meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Krian,26 September 2021 Guru Mata Pelajaran
Dyah Purwanti,S.Pd NIP 198102062021212002