• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISW A SMP

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISW A SMP"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

Tesis (T APM) yang berjudul Penerapan Pendekatan Open-Ended Berbantuan Software Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial Matematis dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Menengah merupakan hasil karya saya sendiri dan telah saya sebutkan semua sumber yang dikutip dan diacu. benar. Menggunakan pendekatan terbuka berbantuan software Geogebra untuk meningkatkan kemampuan spasial matematis dan kemampuan berpikir. Temuan penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa kemampuan spasial matematis dan kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan setelah pembelajaran melalui pembelajaran terbuka dengan menggunakan software Geogebra.

Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa kemampuan spasial matematis dan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat setelah penerapan pembelajaran open-ended berbantuan Software Geogebra. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Rabbi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, bimbingan dan arahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan pendekatan open-ended berbantuan software Geogebra sehingga dapat ditingkatkan, dapat kemampuan spasial matematis yang lengkap dan kemampuan berpikir kritis matematis siswa sekolah menengah”.

Hasil Penelitian

Data Hasil Tes Kemampuan Spasial Matematis

Perhitungan Gain Matematika Spasial Ternormalisasi (N-Gain) Data penelitian yang diperoleh untuk Kemampuan Spasial Matematika kemudian dideskripsikan secara statistik dengan hasil uji gain kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2, dan kelas kontrol disajikan pada tabel di bawah ini. Dari tabel 4.2 nilai N-Gain pada kelas uji coba I sebesar 0,6 dengan kategori sedang, pada kelas uji coba 2 nilai N-Gain sebesar 0,51 dengan kategori sedang, pada kelas kontrol nilai N-Gain sebesar 0,5 dengan kategori sedang. kategori. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor kemampuan spasial kelas eksperimen 1 yang lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov Smimov diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,200 untuk hasil kelas uji coba 1, nilai signifikansi sebesar 0,080 untuk hasil kelas uji coba 2 dan nilai signifikansi sebesar 0,200 untuk hasil kelas kontrol. . Dari tabel 4.9 nilai N-Gain pada kelas uji coba 1 sebesar 0,6 dengan kategori sedang, pada kelas uji coba 2 nilai N-Gain sebesar 0,51 dengan kategori sedang, pada kelas kontrol nilai N-Gain sebesar 0,5 dengan kategori sedang. kategori. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen 1 lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis ketiga kelas sebagai berikut pada Tabel 4.10. Berdasarkan uji tersebut diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,200 untuk hasil kelas eksperimen 1, nilai signifikansi sebesar 0,081 untuk hasil kelas eksperimen 2, dan nilai signifikansi sebesar 0,120 untuk hasil kelas kontrol. Hasil penelitian uji homogenitas kemampuan berpikir kritis ketiga kelas ditunjukkan pada Tabel 4.11 sebagai berikut.

Dari hasil penelitian, hasil uji Normalitas kemampuan berpikir kritis ketiga kelas dapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Gain Ternorma  Distribusi  Ekspe rimen 1
Tabel 4.2 Gain Ternorma Distribusi Ekspe rimen 1

Pembahasan

Berdasarkan data respon angket di atas, terlihat bahwa siswa mempunyai sikap yang cukup baik terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan terbuka berbasis software GeoGebra. Berdasarkan analisis data mengenai perbedaan pencapaian keterampilan spasial matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran konvensional open-ended, dan pendekatan open-ended yang didukung Geogebra. Pendekatan Open-Ended adalah proses pembelajaran dimana tujuan dan keinginan individu/siswa dikembangkan dan dicapai secara terbuka.

Pendekatan Open Ended pada prinsipnya sama dengan pembelajaran berbasis masalah, yaitu pembelajaran dimana masalahnya terbuka. Berdasarkan analisis data perbedaan pencapaian kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapat pendidikan konvensional pendekatan terbuka dan pendekatan terbuka didukung perangkat lunak. Berdasarkan analisis data terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pendidikan konvensional pendekatan terbuka dan pendekatan terbuka.

Setelah pembelajaran dengan pendekatan open-ended, dengan pendekatan open-ended berbantuan Sojiware Geogebra, kemampuan berpikir kritis siswa meningkat. Hal ini didukung dengan hasil angket siswa yang secara umum merasa lebih bersemangat ketika belajar dengan pendekatan open-ended, dengan pendekatan open-ended berbantuan software Geogebra. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa terjadi karena penerapan pembelajaran dengan pendekatan open-ended, dengan pendekatan open-ended berbantuan software Geogebra yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat berpikir kritis.

Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended berbantuan software Geogebra dapat dilihat dari hasil angket.

Kesimpulan

Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, pendekatan open-ended dan pendekatan open-ended berbantuan software Geogebra. Siswa umumnya menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran dengan pendekatan open-ended berbantuan software Geogebra. Sikap positif yang dimaksud adalah sikap yang menunjukkan persepsi atau sikap yang baik dan mendapat manfaat dari pembelajaran dengan pendekatan open-ended berbantuan software Geogebra untuk meningkatkan kemampuan spasial dan berpikir kritis siswa.

Saran

Jdent[ifikasi Disertasi di Universitas Connecticut:

TU JUAN PEMBELAJARAN

MATER! PEMBELAJARAN, SUMBER, ALAT DAN

ALOKASI WAKTU

RENCANA PEMBELAJARAN (Terlampir) D.PENILAIAN POKOK BAHASAN

Alat Penilaian (terlampir)

Dengan metode ceramah kita membahas tentang pengertian kubus dan balok, sifat-sifat kubus dan balok, kemudian cara menghitung luas kubus dan balok. Guru meminta siswa menyebutkan benda-benda yang berbentuk kubus dan kubus yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Penilaian Teknik

Tujuan Pembelajaran

Materi Ajar

Metode dan Pendekatan

Langkab-langkah Kegiatan

Siswa diberikan stimulus berupa guru memberikan materi cara menggunakan rumus menghitung luas kubus dan balok (materi : buku paket yaitu buku matematika kelas VIII Semester 2 SMA tentang perhitungan dan permukaan (sisi) kubus dan balok.), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi. Siswa berkomunikasi secara lisan atau memberikan presentasi tentang cara menggunakan rumus-rumus menghitung luas permukaan kubus dan balok. Siswa dan guru mendiskusikan bersama-sama contoh-contoh yang ada di buku teks tentang cara menghitung luas permukaan balok dan kubus.

Siswa menjawab beberapa pertanyaan dari buku teks yang berkaitan dengan mencari rumus luas muka (sisi) kubus dan balok. Siswa mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan dari buku teks yang berkaitan dengan menghitung luas (sisi) kubus dan balok. Dalam buku teks, siswa mempertimbangkan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan menghitung luas (sisi) kubus dan balok, kemudian siswa dan guru mendiskusikan beberapa jawaban dari pertanyaan tersebut bersama-sama.

Siswa secara lisan melaporkan atau mendemonstrasikan bagaimana mereka menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus dan kubus. Siswa dan guru bekerja sama mengerjakan contoh buku teks tentang cara menghitung volume balok dan kubus. Siswa mengerjakan beberapa soal dari buku teks yang berkaitan dengan mencari satuan volume kubus dan balok.

Siswa mengerjakan soal-soal buku teks yang berkaitan dengan mencari volume kubus dan kubus.

Sumber Belajar

Siswa diberikan insentif berupa guru memberikan materi tentang cara menggunakan rumus menghitung volume kubus dan balok (Bahan: Buku paket yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2 tentang cara mencari volume kubus dan balok. ), kemudian siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut. Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi kubus dan balok agar dapat mengikuti tes pada pertemuan berikutnya. Siswa diberikan nuna11 pekerjaan rumah (PR) dengan soal-soal dari buku teks yang belum diselesaikan/dibahas di kelas.

Untuk mengungkapkan situasi, gambar, diagram atau benda nyata yang berkaitan dengan sifat-sifat dan unsur-unsur kubus dan balok ke dalam bahasa, simbol, gagasan atau model matematika. Menjelaskan gagasan, situasi dan hubungan matematis yang berkaitan dengan sifat-sifat dan unsur-unsur kubus dan balok secara lisan dan tertulis. Guru meminta siswa membuka LKT (Lembar Tugas) yang sebelumnya dikerjakan sebagai tugas di luar kelas.

Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dipelajarinya. Guru dan siswa melakukan refleksi, siswa diajak bertanya tentang hal-hal yang belum dipahaminya. Siswa ditugaskan untuk mengidentifikasi dan mengerjakan beberapa soal dalam LKT di luar jam pelajaran.

Penilaian Hasil Belajar

Misalnya pada Gambar 3, pertemuan antara sisi ABCD dan sisi ABHG adalah tepi AB, pertemuan antara sisi BCEH dan sisi EFGH adalah tepi HE, dan seterusnya. Pertemuan tiga sisi pada kubus disebut titik sudut. Misalnya pada gambar 3, pertemuan antara sisi AB, AD dan AG adalah titik sudut A, pertemuan antara sisi AD, DF dan DC adalah titik sudut D. dan seterusnya. Pada sisi-sisi kubus, garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan disebut diagonal bidang (diagonal lateral).

Bidang diagonal kubus adalah bidang yang melalui dua sisi berhadapan pada kubus. Bidang ini berpasangan dan kongruen dengan bidang EFGH. Level EFGH disebut level atas atau bawah. Dua pasang muka (sisi) lainnya adalah: . 1) Bidang ABHG (samping) berpasangan dengan bidang CDFE (samping) 2) Bidang ADFG (samping) berpasangan dengan bidang CBHE (samping).

Pada sisi tumpuan, garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan disebut diagonal bidang atau diagonal samping. Pada Gambar 14, pada balok ABCD.EFGH, rusuk BC dan EH saling berhadapan dan membentuk bidang diagonal ABEF. Pada Gambar 15, potong blok ABCD.EFGH di sepanjang tepi GC, FB, FG, GH, DH, EA, EF.

Untuk mendapatkan kisi-kisi balok lainnya, potong balok di sepanjang tepinya yang berbeda dengan tepi yang dipotong sebelumnya.

Gambar  1  Gambar2
Gambar 1 Gambar2

Pendekatan /Model /Metode Pembelajaran Model Pembelajaran

  • Sumber Pembelajaran

Guru meminta siswa membuka LKT (Lembar Kerja I) yang sebelumnya dikerjakan sebagai tugas luar kelas. Setelah menyelesaikan LKD, guru meminta perwakilan siswa dari salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan oleh guru untuk menanggapi jawaban yang diberikan oleh penyaji.

Penilaian Hasil Belajar

Bapak mempunyai sebuah kotak karton berbentuk balok seperti pada foto di samping yang terbuat dari karton. Hitunglah luas lembaran karton berbentuk balok yang dibutuhkan ayah (dalam satuan cL""Jl). Sebuah tangki air berbentuk balok berukuran 1,5 cm x 0,9 m x 2 m. Jika % tangki terisi air, hitunglah volume air dalam tangki tersebut.

Untuk menentukan panjang rusuk kubus (a), dapat diganti dengan volume kubus, yaitu dengan mengalikan panjang patah sebanyak tiga kali (V= sumbu a). Cari dulu volume kubus sebelum rusuknya melebar dengan rumus ~ = a3, lalu cari volume kubus setelah dijumlahkan kerusakannya, hingga V2 = (a+ h)3. Kita periksa apakah perubahan volume kubus = 61000 cm3, kita punya (volume sebelum kerusakan bertambah) adalah 64000 cm3 dengan.

Dengan mengerjakan soal matematika open-ended, saya termotivasi untuk memahami kembali konsep matematika yang telah saya pelajari.

Gambar

Tabel 4.2 Gain Ternorma  Distribusi  Ekspe rimen 1
Gambar 4.1  Grafik Distribusi N-Gain Kemampuan Spasial Materna tis
Tabel 4.6  ANOVA
Tabel 4.8 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

[2] Dalam matematika terdapat kemampuan komunikasi matematis, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan masalah [3] kemampuan penalaran matematis