PENERAPAN SISTEM PENGISISAN NILAI MATEMATIKA DAN PENCETAKAN RAPOR PADA KURIKULUM 2013
“E – RAPOR” SMA NEGERI 2 SEULIMUM
Skripsi
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PUTROE GHAIDA 1311050006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH
2020
DAFTAR ISI
Halaman UCAPAN TERIMA KASIH...
LEMBAR PERSETUJUAN...
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI...
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN...
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...
HALAMAN MOTTO...
HALAMAN PERAEMBAHAN...
ABSTRAK...
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI ...i
BAB 1 PENDAHULUAN ...ii
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...4
1.3 Tujuan Penelitian ...4
1.4 Manfaat Penelitian ...5
1.5 Definisi Istilah ...5
BAB II . KAJIAN PUSTAKA ...6
2.1 Sistem Informasi ...6
2.1.1 Pengertian Sistem ...6
2.1.2 Pengertian Informasi ...9
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ...10
2.2 Nilai Matematika...11
2.3 Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Matematika pada K – 2013 ....12
2.4 Perancangan Sistem Informasi Pengisisan Nilai Matematika pada Kurikulum 2013 (E-Rapor) Di SMAN 2 Seulimum ...14
2.5 Penggunaan Sistem Framework ...15
2.6 Penggunaan Sistem Basis Data ...16
2.7 Penggunaan Web Serves ...17
2.8 Bahasa Pemodelan ( UML ) ...18
2.9 Penelitian Yang Relevan ...19
2.10 Kerangka Berfikir ...20
i
BAB III METODE PENELITIAN ...23
3.1 Jenis Penelitian ...23
3.2 Subjek Penelitian ...23
3.3 Tempat Penelitian ...24
3.4 Prosedur Penelitian ...24
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...27
3.6 Teknik Analisis Data ...29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...34
4.1 Tahap Pengecekan Sistem ...34
4.2 Tahap Perancangan (Design)...39
4.3 Tahap Pengembangan (Development)...53
4.4 Tahap Implementasi (Implementation)...55
4.5 Tahap Evolusi (Evolution)...63
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ...64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...67
5.1 Kesimpulan ...67
5.2 Saran...68
DAFTAR PUSTAKA...69
ii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinamika sosial masyarakat di dunia saat ini telah mengalami perkembangan dan perubahan pesat. Hal ini ditandai dengan perkembangan yang spektakuler di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang pendidikan. Dunia pendidikan merupakan sarana penting untuk dapat membentuk karakter para penerus generasi bangsa, karena pendidikan adalah sarana yang tepat bagi negara untuk dapat meningkatkan kualiatas sumber daya manusia. Perkembangan teknologi dan dunia pendidikan yang saling bersinergi, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, terkait dengan pengelolaan dan manajemen pendidikan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2015).
Teknologi dalam pendidikan bisa dipahami sebagai suatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganilisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia (Sukadi, 2008) dalam Sudibyo (2011). Sejalan dengan itu, maka lahirnya teknologi informasi dalam pendidikan diawali adanya masalah dalam pendidikan itu sendiri. Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini adalah meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan kualitas/mutu pendidikan, relevansi dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh dunia pendidikan di Indonesia mulai pendidikan dasar
2
sampai pendidikan tinggi adalah masalah "kualitas/mutu". Untuk itu ada tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan untuk pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu: pendekatan sistem, berorientasi pada siswa/mahasiswa, dan pemanfaatan sumber belajar.
Efektivitas dan efisiensi waktu, memiliki peran penting dalam membantu peran guru maupun siswa untuk dapat mengetahui dan menyampaikan informasi yang diinginkan secara berkualitas. Untuk dapat menciptakan daya kualitas yang tinggi dalam berkomunikasi, maka diperlukannya sebuah sistem yang dapat menyajikan informasi secara tepat, sebagai pengganti tugas guru dan pengurus sekolah dalam melaksanakan pekerjaannya.
Dalam Sudibyo (2011) dapat dilihat beberapa dampak negatif dari pemanfaatan teknologi informasi di dunia pendidikan antara lain: Pelajar atau juga mahasiswa menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi ketika siswa/mahasiswa tidak memiliki sikap skeptic serta kritis terhadap sesuatu hal yang baru. Terkait dengan persaingan global dan kemajuan zaman, pemerintah Indonesia mencoba berinovasi dan mengembangkan sebuah kurikulum baru yang bernama kurikulum 2013. Peningkatan kualitas layanan pendidikan merupakan salah satu agenda prioritas pendidikan nasional. Salah satunya yaitu dengan cara menyediakan kurikulum yang handal agar kualitas layanan pendidikan dapat terjamin.
Hal ini ditandai dengan dikembangkannya kurikulum 2013 dari waktu ke waktu, menyesuaikan kebutuhan dan kondisi masyarakat di Indonesia. Perkembangan ini memberikan sebuah perubahan yang sangat signifikan, terhitung sejak bulan
3
Desember tahun 2015, pemerintah memberlakukan sistem penilaian yang baru pada kurikulum 2013, sistem penilaian diantaranya yaitu terkait perubahan tentang cara penilaian yang meliputi pelaksanaan penilaian, pengolahan penilaian, teknik penilaian dan perubahan desain format nilai rapor. Hal ini sangat disadari, memberikan dampak perubahan sistem yang harus segera dilakukan oleh sekolah- sekolah yang sedang menerapkan konsep kurikulum 2013, salah satunya yaitu SMA N 2 Seulimum.
Berdasarkan observasi di lapangan menyatakan bahwa menjelang diberlakukannya aturan baru yaitu merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah, terkait perubahan mekanis penilaian pada kurikulum 2013, SMA N 2 Seulimum harus segera melakukan perubahan secepat mungkin agar proses belajar mengajar dapat terealisasikan dengan baik, sesuai dengan harapan pemerintah. Hal ini menimbulkan masalah baru, salah satunya adalah terkait perubahan proses penilaian yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Hal tersebut menarik perhatian bagi penulis untuk mencoba membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi saat itu, salah satunya yaitu dengan mengembangkan sistem informasi pengolahan data nilai pada kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam pengembangannya sistem ini akan dibuat untuk mengelola data nilai siswa pada kurikulum 2013 dan membuat nilai rapor secara online sesuai dengan peraturan pemerintah yang baru saja ditetapkan. Agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan sangat baik, pihak sekolah
4
menginginkan program aplikasi ini sudah dapat digunakan pada tahun ajaran 2020/2021 semester ganjil, hal ini memberikan tantangan bagi penulis untuk dapat berinovasi dan berkontribusi agar ilmunya dapat didedikasikan untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas, penelitian merencanakan agar program aplikasi yang akan dibuat dapat mudah digunakan oleh pengguna dan memiliki tingkat efektifivitas yang baik. Baik itu dari segi daya pengelolaan data, penggunaan waktu dan memenuhi standar kualitas perangkat lunak yaitu ISO 25010 yang telah menjadi standarisasi internasional dalam menentukan tingkat kualitas suatu perangkat lunak. Peneliti berharap, sistem informasi pengisian nilai matematika pada kurikulum 2013 dapat meningkatkan kualitas SDM dan pola pikir masyarakat sekolah yang maju.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Penerapan Sistem Pengisian Nilai Matematika Dan Pencetakan Rapor Pada Kurikulum 2013 “e – Rapor” SMA Negeri 2 Seulimum?
2. Bagaimana kualitas dari Penerapan Sistem PengisianNilai Matematika Dan Pencetakan Rapor Pada Kurikulum 2013 “e – Rapor” SMA Negeri 2 Seulimum?
1.3 Tujuan Penelitian
5
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan Sistem Pengisian Nilai Matematika Dan Pencetakan Rapor Pada Kurikulum 2013 “e – Rapor” SMA Negeri 2 Seulimum.
2. Untuk mengetahui kualitas dari Penerapan Sistem PengisianNilai Matematika Dan Pencetakan Rapor Pada Kurikulum 2013 “e – Rapor” SMA Negeri 2 Seulimum.
1.4 Manfaat Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua menfaat diantaranya :
1. Manfaat Praktis
Menghasilkan Sistem Informasi Pengisian Nilai Matematika pada Kurikulum 2013 (E-Rapor ) untuk SMA N 2 Seulimum yang dapat digunakan dan memiliki daya guna yang tinggi, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh terkait.
2. Manfaat Teoritis
Menerapkan Sistem Informasi Pengisian Nilai Matematika pada Kurikulum 2013 (E-Rapor) untuk SMA N 2 Seulimum Berbasis Web, yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan yang lebih luas dan bermanfaat secara fungsionalitas.
1.5 Definisi Istilah
6
Berdasarkan latar belakang pemilihan judul yang telah penulis pilih maka permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
2. Nilai Rapor.
Sistem informasi nilai rapor adalah suatu sistem yang menyediakan informasi berupa nilai akademik dari siswa yang telah diolah sebelumnya, mulai dari pengolahan data siswa, guru, mata pelajaran, kelas, dan nilai.
3. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)