• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan strategi mind map terhadap hasil belajar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan strategi mind map terhadap hasil belajar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK KECAMATAN

BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

ARTIKEL ILMIAH

SRI WULAN DARI NIM: 10010129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

PENERAPAN STRATEGI MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG

KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

Sri Wulan Dari, dra.Hj. Mulyati, Ade Dewi Maharani Sri [email protected]

ProgramStudiPendidikanBiologiSekolahTinggiKeguruan Dan IlmuPendidikan (STKIP) PGRI SumateraBarat

ABSTRACT

This research is motivated by the low learning outcomes biology students. The learning process is centered on the teacher, the teacher is more likely as the central transmitter of information in the process of learning activities, while students just listen and note what is presented by the teacher, when the teacher asked some students are active only answered questions from the teacher. This study aims to determine the application of mind mapping strategies to the learning outcomes biology class X MAN Koto Berapak District of South Coastal District Shaded academic year 2014/2015.This type of research is experimental research, using the draft

"Randomized Control Group Posttest only Design" to see the results on the cognitive learning while learning outcomes assessed in the realm of attitudes and skills of observation rubric seen from the products made by the students in the form of a mind map. The study population was all students of Class X MAN Koto Berapak shadow. Sampling using random sampling. Class X MIPA1 as experimental classes and class X MIPA2 as the control class. The research instrument used was a final test. The hypothesis in this study were tested using t-test.The research result shows that the experimental class had an average of 79.5 higher than the control class 74.88. The result showed that thitung 7.55> 1.71 ttabel which means that the hypothesis is accepted, (no influence of mind mapping strategies in learning biology class X MAN Koto Berapak shadow).

Based on the analytical results obtained for the attitude of the average value of the experimental class 3.5 with honors mode B. While the implementation of strategies which serve as a mind map psychomotor assessment optimum achievement 2.03 predicate C. It can be concluded that application of mind mapping strategies to improve learning outcomes realm cognitive biology class X MAN Koto Berapak Shaded South Coastal District.

Key words :Strategy Mind Map

PENDAHULUAN

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan

(4)

dan sikap oleh subjek yang sedang belajar.

Sesuai dengan Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum, prinsip-prinsip kegiatan pembelajaran adalah:

(1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreatifitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika dan kinestetika, (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efesien dan bermakna.

Hasil observasi penulis sewaktu melaksanakan Praktek Lapangan (PL) di MAN Koto Berapak Bayang pesisir selatan tahun pelajaran 2013/2014, dan berdasarkan wawancara dengan guru biologi yaitu ibu Erita Sri Sufreni S.Pd pada hari Jum’at tanggal 27 Juni 2014, diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran masih terpusat pada guru, dan guru lebih cenderung sebagai pusat penyampai informasi dalam proses kegiatan pembelajaran, sedangkan siswa hanya mendengarkan serta mencatat apa yang disampaikan oleh guru, dan ketika guru bertanya hanya sebagian siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru, hal ini mengakibatkan kurang terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa yang lain pada saat proses pembelajaran berlansung. Dan waktu observasi kembali disaat penggunaan kurikulum 2013 sudah diterapkan, terlihat bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung guru tidak menerapkan tuntutan kurikulum 2013, guru hanya melakukan diskusi, setelah itu guru menerangkan pelajaran didepan kelas, setelah berbicara dengan guru tersebut di dapatkan informasi tentang laboratorium di sekolah tersebut, bahwa alat-alat di dalam laboratorium tidak memadai, dan guru tersebut tidak melakun pratikum dalam proses pembelajaran.

Salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah materi Archaebacteria dan Eubacteria karena materi ini perlu pemahaman konsep, pemahaman gambar struktur sel bakteri, pemahaman cara hidup dan habitat bakteri, pemhaman cara reproduksi bakteri dan pemahaman klasifikasi bakteri. Salah satu faktor ini disebabkan karena siswa kurang aktif dalam belajar.

Siswa kurang mampu dalam mengembangkan

pola pikir dan siswa kurang termotivasi dalam belajar. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa masih kurang maksimal dan banyak yang di bawah KKM, sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah tersebut adalah 72 pada tahun pelajaran 2013/2014, dan dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian siswa pada materi Archaebacteria dan Eubacteria Kelas X MAN Koto Berapak Bayang ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

Kelas X1, 63,53. X2, 70,5. X3, 65,02. X4, 66,06.

Berdasarkan keterangan diatas dapat dilihat bahwanilai rata-rata ulangan harian biologi siswa pada Archaebacteria dan Eubakteria kelas X MAN Koto Berapak Bayang tahun pelajaran 2013/2014 masih rendah dan di bawah KKM. Dari empat kelas tersebut hanya satu kelas yang nilainya berada di atas KKM yaitu kelas X2 sebagai kelas unggul, sementara kelas X1, X3dan X4

nilainya masih di bawah KKM.

Mengatasi pemasalahan diatas, salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran dimana siswa dapat berinteraksi dengan siswa yang lain dan aktif dalam belajar, serta kreatif dalam proses pembelajaran dimana guru hanya mengarahkan siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat menstimulasi keaktifan dan ketertarikan terhadap materi pelajaran yang diberikan yaitu strategi mind map. Strategi mind map merupakan cara kreatif untuk peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide orisinil karena teknik ini menyenangkan, kreaktif dan tidak membosankan, dengan mind map siswa mudah mengigat dan siswa juga mudah memahami materi. Adanya mind map ini di harapkan siswa dapat membuat peta pikiran mereka untuk mengidentifikasi dengan jelas dan kreaktif. keterlibatan lansung siswa dengan pelajaran dan hasil belajar siswa akan meningkat.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2014 di MAN Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Penelitian inimerupakan penelitian eksperimen.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control-Grup Posttest Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

(5)

IPA MAN Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 2 kelas maka dengan dijadikan sampel adalah seluruh populasi (total sampling).

Menentukan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan secara random, maka yang terpilih sebagai kelas kontrol adalah X MIPA2 dan Kelas Eksperimen X MIPA1.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada kedua kelas sampel,

dapat disimpulkan nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengankelas kontrol.Uji normalitas normal sedangkan uji homogenitas siswa tidak berdistribusi normal dan, tidak homogen, untuk uji hipotensis Fh > Ftabel bernilai hipotensis diterima dapat dilihat pada Lampiran 14, 15, 16 dan 17 Maka diperoleh data untuk ketiga ranah hasil belajar siswa yaitu Sikap, Kognitif dan Keterampilan yang disajikan pada Tabel 1.

No Kelas

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Ketuntasan Modus Predikat Skor

Rerata

Predika t

Capaian Optimum

Predi kat

1 Eks 3,62 B+ 3,31 B+ 2,03 C- 16,67 %

2 Kon 2,96 B- 3,12 B 2,15 C- 20 %

Berdasarkan Tabel 1 bahwa KKM siswa adalah 76. Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa dapat dilihat skor hasil belajar siswa pada kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada kelas Eksperimen 16,67%, dan kelas Kontrol 20%.

Jadi kelas Eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas Kontrol. Hal sesuai dengan pendapat Dzamarah dan Zain (2010:107) tingkat keberhasilan siswa dikatakan tidak baik apabila bahan pelajaran diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bawah ini.

a. Ranah Afektif

Penilaian sikap pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri dari empat indikator pencapain sikap seperti disiplin saat belajar, berkonsentrasi dalam mengamati gambar, rasa ingin tahu dan berprilaku sopan dalam menghormati pendapat orang lain. nilai yang tertinggi pada indikator berkonsenterasi dalam mengamati gambar dan berprilaku sopan dalam menghargai pendapat orang lain penilaian perindikator 3,5 predikat B. Sedangkan kelas kontrol nilai yang tertinggi pada indikator disiplin saat belajar, penilain perindikator 3,12 predikat B Gambar 1.

Gambar 1.Grafik Penilaian Sikap

b. Ranah Pengetahuan

Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang berarti dari penerapan strategi mind map pada materi Archaebacteria dan Eubacteria terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X MAN Koto Berapak Bayang Kabupaten Pesisir selatan Tahun ajaran 2014/2015. Penerapan ini terlihat dari hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Pada kelas eksperimennilai rata-rata 79,5 sedangkan kelas kontrol 74,88.

Mind Map merupakan alat yang penuh daya dan ramah otak dalam artian melibatkan kedua sisi otak. Mind map menggunakan gambar, warna dan imajinasi (wilayah otak kanan) bersamaan dengan kata, angka, dan logikan (wilayah otak kiri) seperti yang dikemukakan oleh Buzan (2009:60).

3.413.12 3.52.88 3.292.92 3.52.8 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Tabel 1.Skor dan Predikat Hasil Belajar Untuk Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotor

(6)

Tingginya hasil belajar pada kelas eksperimen karena siswa dapat memahami gambar dan catatan yang mereka buat.

Tingginya hasil belajar siswa kelas eksperimen ini, karena siswa membuat mind map berkaitan juga dengan kondisi siswa ketika membuat mind map, dimana siswa tidak merasa terbebani, karena mereka mserasakan suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran. Pembuatan mind map dapat meningkatkan aktivitas siswa secara aktif dengan belajar mandiri dalam pencapaian pengetahuan yang akan dimiliki.

Hal ini sejalan dengan pendapat Suprijono (2010:206) bahwa “ Sebagai konsep siswa aktif adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya terlihat betul- betul berperan dan berpartisipasiaktif dalam melakukan kegiatan belajar”.

c. Ranah Keterampilan

Penilan psikomotor kelas eksperimen dinilai dari mind map yang dibuat oleh siswa dalam proses pembelajaran data dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2.Penilaian keterampilan siswa dalam membuat mind map

Berdasakangambar 4 grafik penilain keterampilan siswa membuat mind map indicator tertinggi dalam struktur mind map capain optimum keseluruhan 2,20predikat C.

Rendahnya capaian optimum pada setiap indikator di karenakan kurangnya persiapan siswa dalam membuat mind map sehingga banyak siswa tidak memahami langkah-langkah cara membuat mind map dengan baik dan benar. Seharusnya seorang guru memberikan perhatian yang lebih terhadap siswa yang kurang memahami apa yang ditugaskan oleh guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Rohani (2011:147) bahwa

“Tindakan pengelolaan kelas adalah tindakan yang dilakukan oleh guru dalam rangka penyediaan kondisi yang optimal agar proses belajar mengajar berlangsung efektif “.

Tindakan guru tersebut dapat berupa pencegahan/teguran yaitu dengan cara menyediakan kondisi fisik maupun kondisi sosio-emosional sehingga terasa benar oleh peserta didik rasa keamanan dan kenyamanan untuk belajar.

Gambar 3.Grafik Penilaian Keterampilan dalam Mengerjakan Latihan Penilaian keterampilan berupa membuat mind map pada kelas eksprimen dan kelas control membuat latihan, nilai kompetensi keterampilan pada kelas eksperimen tidak jauh berbeda dibandingkan dengan kelas kontrol, Dimana capaian optimum seluruh siswa pada kelas eksperimen 2.03. predikat C-. Disebabkan dalam proses pembuatan mind map ini waktunya yang digunakan terbatas, sehingga mengakibatkan siswa tidak paham dengan langkah-langkah cara membuat mid map yang baik dan benar. Padakelas kontrolcapaian optimum seluruhsiswa 2.15, predikat C-.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat di simpulkan bahwa penerapan strategi mind map dapat meningkatkan hasil belajar pada ranah kognitif siswa kelas X MAN Koto Berapak Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Guru bidang studi biologi khususnya

di MAN Koto Berapak Bayang dapat menerapakan strategi mind map 2.2 1.91 2.12

1.08 0.501

1.52 2.5

Kelas Ekperimen

2.24 2.4 3.5

0 2 4

kelas kontrol

(7)

dalam, pembelajaran biologi untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa.

2. Sebelum mengikuti proses pembelajaran, diharapkan siswa memiliki kesiapan belajar, terutama memiliki pengetahuan awal.

3. Pada penelitian selanjutnya penulisa menyarankan untuk menyediakan waktu yang lebih banyak dalam penerapan strategi mind map ini pada materi yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Buzan, T. 2007. Buku Pintar Mind Map.

Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Deporter, Bobbi, Reardom, Mark dan Singer- Neurie, Sarah. 2006. Antum Teaching. Terjemahan Oleh Ary Nilandar. Bandung.

Djamarah, S. Bahri dan Zain Aswan.

(2010). Strategi Belajar Mengajar.

Rev.ed. Jakarta. Bhineka Cipta Sutarni, M. 2010. Penerapan Metode Mind

Mapping dalam Meningkatkan Kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan. Jurnal Pendidikan Penabur No. 16

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persadas Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi

Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Referensi

Dokumen terkait

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar biologi kelas XISMA N I tarusan kabupaten pesisir selatan