• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan tarif retribusi parkir yang diborongakan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan tarif retribusi parkir yang diborongakan"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

Implementasi Tarif Retribusi Parkir yang Dikontrak Pemerintah Kota Bengkulu Dengan Pihak Ketiga Perspektif Hukum Islam (Studi Implementasi Peraturan Daerah Kota Bengkulu No. 07 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Parkir Di Jalan Umum)”. 6 Tunduk pada Huruf A, Perda Kota Bengkulu No. 07 Tahun 2011 tentang Penggantian Jasa Parkir di Jalan Umum. 7 Pasal 14 Ayat (1-6) Peraturan Daerah Kota Bengkulu No. 07 Tahun 2011 tentang Kompensasi Pelayanan Parkir di Jalan Umum.

Bagaimana bentuk tanggung jawab pihak ketiga dalam pelaksanaan Perda Kota Bengkulu No. 07 Tahun 2011 tentang retribusi jasa parkir di tepi jalan umum. Bagaimana revisi syariat Islam tentang pemberlakuan pungutan denda parkir yang dikontrak oleh Pemkot Bengkulu kepada pihak ketiga. Untuk mengetahui bagaimana bentuk tanggung jawab pihak ketiga dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 07 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Parkir di Jalan Umum.

Untuk mengetahui bagaimana revisi syariat Islam tentang penerapan tarif retribusi parkir yang dialihdayakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu kepada pihak ketiga. Memberikan kejelasan tentang Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 07 Tahun 2011 tentang kompensasi pelayanan parkir di jalan umum. Bahan hukum yang digunakan juga berbeda karena penelitian yang akan penulis lakukan menggunakan Perda Kota Bengkulu Nomor 7 Tahun 2011 tentang Kompensasi Pelayanan Parkir di Jalan Umum.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penlitian
  • Kegunaan Penelitian
  • Penelitian Terdahulu
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Bahan hukum dalam penelitian ini terdiri dari beberapa ketentuan hukum, sehingga diperlukan interpretasi yang sistematis untuk mengkaji aturan-aturan tersebut. Tafsir sosiologis ini digunakan dalam penelitian ini karena salah satu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus. Tafsir asin digunakan dalam penelitian ini untuk memudahkan penulis dalam menjelaskan makna suatu isu dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh masyarakat.

KAJIAN TEORI

Pemerintah Daerah

Kepala daerah sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan daerah yang mengarahkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 21Pasal 1 butir 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah... Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. DPRD dan kepala daerah dibentuk sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang diamanahkan oleh rakyat untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan kepada daerah.

Dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan di wilayah hukum daerah, DPRD dan kepala daerah dibantu oleh perangkat daerah. Kemudian dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah berwenang mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintahan menurut Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan dan diberikan otonomi seluas-luasnya. Agar penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah dilaksanakan sesuai dengan kebijaksanaan nasional, Presiden berkewajiban melakukan pengawasan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Sesuai amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, ada urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat, yang dikenal dengan urusan pemerintahan absolut, dan ada urusan pemerintahan konkuren.

Peraturan Daerah

Peraturan daerah adalah peraturan perundang-undangan yang disahkan oleh dewan perwakilan rakyat daerah dengan persetujuan bersama pimpinan daerah (gubernur atau bupati/walikota). Peraturan daerah provinsi adalah undang-undang yang disahkan oleh dewan perwakilan rakyat daerah provinsi dengan persetujuan gubernur. Secara lebih khusus, pembentukan peraturan daerah diatur dalam Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang tentang Pembentukan Undang-Undang dan Peraturan Lainnya.

Dalam undang-undang no. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah diatur dalam kaitannya dengan pembentukan peraturan daerah, yang isinya sebagai berikut: Hal-hal dan prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan otonomi daerah diatur dalam Pasal 236 sampai dengan 238 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang isinya adalah: 34 UU No. 23 (1-4) Pasal 237 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. C. penghentian sementara kegiatan. D. penghentian aktivitas secara permanen. e. penangguhan izin. F. pencabutan izin. Tn. denda administrasi dan/atau . H. sanksi administratif lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

38 . B. mengatasi keadaan tertentu lainnya yang memerlukan urgensi suatu rancangan peraturan daerah yang dapat disepakati bersama antara unit DPRD yang khusus menangani pembentukan peraturan daerah dan unit yang menangani bidang hukum di pemerintahan daerah; D. akibat pengakhiran oleh Menteri Dewan Provinsi dan oleh Gubernur sebagai wakil dari Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. C. perintah ketentuan hukum yang lebih tinggi setelah program pelatihan Perda telah ditetapkan. Hari terhitung sejak diterimanya Rancangan Peraturan Daerah dari DPRD Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota sampai dengan diperolehnya nomor Peraturan Daerah. Selanjutnya Menteri memberikan nomor register Rancangan Perda Provinsi dan Gubernur selaku wakil pemerintah pusat memberikan nomor register Rancangan Perda Kabupaten/Kota paling banyak 7 (tujuh).

Selain Perda, sebagaimana penulis jelaskan di atas, kita juga dapat menemukan Perda dalam pengaturannya dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Penetapan Perda. Namun dalam hal ini penulis hanya memaparkan peraturan daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal tersebut penulis lakukan dengan memperhatikan pembahasan peraturan daerah dalam undang-undang nomor 23 tahun 2014 atau dalam undang-undang nomor 12 tahun 2011.

Teori Retribusi Daerah

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Profil Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu

Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu merupakan badan yang mengelola pajak daerah, dimana badan pendapatan daerah ini sebelumnya bernama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu. Namun, setelah adanya peraturan pemerintah yang baru, DPPKA dipecah menjadi dua badan, yaitu Badan Pendapatan Daerah dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset. Dimana aturan yang mengatur tentang pembentukan organisasi, Perda Kota Bengkulu No. 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bengkulu.

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu. Bidang pengelolaan pajak daerah dipimpin oleh seorang manajer divisi yang bertugas melaksanakan pengelolaan pajak daerah. Gugus jabatan fungsional melaksanakan sebagian tugas dan fungsi pendapatan daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan pelaksanaan uraian tugas masing-masing golongan jabatan fungsional.

Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu diarahkan pada misi Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu yaitu. Terwujudnya pendapatan asli daerah sebagai penopang utama kelancaran pemerintahan kota Bengkulu secara profesional dan didukung oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu didukung oleh sumber daya manusia (SDM).

Jumlah SDM yang ada di Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu adalah 73 (tujuh puluh tiga) orang yang terdiri dari berbagai tingkat pendidikan dan berbagai golongan dengan adanya SDM yang handal, diharapkan kinerja dari pihak Bengkulu dapat membantu. Badan Pendapatan Daerah Kota dalam pencapaian target dan realisasinya pada masing-masing bidang, jumlah pegawai dapat dilihat diatas berdasarkan jenjang pendidikan, berdasarkan jenjang kepangkatan/golongan. Kegiatan penelitian yang dilakukan penulis bertempat di Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu yang beralamat di Jl. Melaksanakan urusan kebijakan teknis, memberikan bimbingan teknis dan koordinasi serta tugas lain yang dipercayakan oleh walikota kepada Badan Pendapatan Daerah Kota Bengkulu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Membantu pengiriman surat pemberitahuan pajak daerah (SPTPD, Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) Melakukan tugas perencanaan dan pengendalian operasional di bidang penerimaan, penetapan dan pemungutan pajak daerah dan lainnya pendapatan yang bersumber dari daerah.

Tabel .1 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel .1 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Profil Dinas Perhubungan Kota Bengkulu

HASIL & PEMBAHASAN

Tanggung Jawab Pihak Ketiga dalam Pemungutan Retribusi Parkir di Kota

Sedangkan di Kota Bengkulu, penetapan besaran retribusi parkir diatur dengan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 07 Tahun 2011 tentang retribusi parkir umum jalan raya. Besaran retribusi parkir yang harus dipungut oleh petugas penertiban parkir, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 07 Tahun 2011 tentang Retribusi Parkir Pinggir Jalan Umum, adalah sebagai berikut: retribusi. diharapkan dapat membawa ketertiban dan ketentraman bagi warga kota Bengkulu.

66Pasal 14 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 Tentang Kompensasi Pelayanan Parkir Di Jalan Umum. 67Pasal 15 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 Tentang Kompensasi Pelayanan Parkir di Jalan Umum. 68 Pasal 16 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 Tentang Kompensasi Pelayanan Parkir di Jalan Umum.

69 Pasal 17 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 tentang pembalasan jasa parkir jalan raya umum. 70 Pasal 18 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 tentang Pembalasan Atas Pelayanan Parkir Jalan Umum. 4% (empat persen) untuk biaya yang belum dibayar. 71 Pasal 19 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 tentang pembalasan jasa parkir jalan raya umum.

72 Pasal 20 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 tentang Pembalasan Atas Pelayanan Parkir Jalan Umum. Berbeda dengan Perda Kota Bengkulu Nomor 07 Tahun 2011 tentang Pembalasan Jasa Parkir Jalan Umum, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Pembalasan Daerah pada Pasal 132 mengatur hal tersebut. 73 Pasal 21 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 tentang Pembalasan Atas Pelayanan Parkir Jalan Umum.

74 Pasal 22 Perda Kota Bengku No. 07 Tahun 2011 tentang Kompensasi Pelayanan Parkir di Jalan Umum. Sedangkan dalam hal pungutan retribusi parkir yang disewakan secara kontraktual sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bengkulu No. 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Parkir Jalan Umum, seperti yang telah penulis bahas pada pembahasan sebelumnya. Setoran sesuai kontrak parkir yang disepakati antara pemerintah daerah dengan pemenang lelang atau kontraktor parkir di Kota Bengkulu.

Penataan ulang Perda tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Sisi Jalan Umum bukan hanya karena materi dalam Perda yang lama sudah tidak sesuai lagi dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Ganti Rugi Daerah serta kondisi yang berkembang di masyarakat Kota Bengkulu.

Pemungutan Retribusi Parkir Dalam Kajian Hukum Islam

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Provinsi dan kabupaten/kota memiliki pemerintahan daerah sendiri yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 58 Perwakilan Tim UJDIH BPK Provinsi Kepulauan Riau, “Pungutan Pajak Parkir dan Retribusi Parkir oleh Pemerintah Daerah”, Artikel Imiah, www.Clipartbest.com, (Diakses: 04 Agustus 2020). Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diatur mengenai pemungutan retribusi parkir sebagaimana dimaksud dalam pasal 110 ayat 1 huruf a yang mengatur tentang retribusi parkir di jalan umum.

Selain itu, peraturan daerah sebagai bagian dari sistem peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum sebagaimana ditetapkan dalam aturan penyusunan peraturan daerah. Perwakilan Tim UJDIH BPK Provinsi Kepulauan Riau, “Pemungutan Pajak Parkir dan Penghargaan Parkir oleh Pemerintah Daerah”, artikel Imiah, www.Clipartbest.com, (Diakses: 04 Agustus 2020).

Gambar

Tabel .1 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

From orbital computerized tomography (CT) scan examination, there was a foreign body or corpus alienum with size 1.05 x 0.5 x2.1 cm in cutan subcutan left inferior eyelid until