PENDAHULUAN
Konteks Penelitian
13 Nur Wahyuni, Penerapan Teknik Self-Talk Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa di SMP Negeri 18 Makassar (Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2020), 3. 15 Tiffani, “Hubungan Self-Talk Dengan Self-Talletes Self-Sketches “di Kota Palembang”, Jurnal Ilmiah PSYCHE, no.
Fokus Penelitian
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk menyelidiki bagaimana teknik self talk positif yang diberikan guru kepada anak tunagrahita meningkatkan rasa percaya diri, oleh karena itu peneliti tertarik untuk menyelidiki dan mengamati lebih jauh dengan judul. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penggunaan teknik self talk positif untuk meningkatkan rasa percaya diri anak tunagrahita di SLB PGRI Bangorejo.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kedepannya penelitian ini akan menambah ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi bagi ilmu bimbingan dan konseling khususnya dalam pengembangan khususnya yang berkaitan dengan teknik self talk yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri khususnya pada anak tunagrahita di SLB PGRI. Bangorejo. Bagi SLB PGRI Bangorejo Kabupaten Banyuwangi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap literatur penerapan teknik self talk dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa di SLB PGRI Bangorejo.
Definisi Istilah
Percaya diri adalah perasaan dan sikap percaya terhadap kemampuan yang dimiliki, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, tidak cemas atau optimis terhadap apa yang dilakukan, dapat melakukan sesuatu yang diminati dengan leluasa dan dapat memahami setiap tindakan yang dilakukan. keluar. bertanggung jawab dan mampu berpikir rasional.
Sistematika Pembahasan
Bab ini dibagi menjadi tiga bagian, yang berisi uraian tentang objek penelitian, penyajian dan analisis data, serta pembahasan temuan. Tidak hanya itu, isi bab ini memuat masukan dari penulis berupa saran yang diberikan.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Kemiripannya dengan penelitian yang akan dilakukan adalah keduanya sama-sama mengkaji teknik self talk untuk meningkatkan rasa percaya diri. Bedanya pada penelitian ini adalah peneliti mengkaji penggunaan teknik self talk untuk mengembangkan motivasi belajar.
Kajian Teori
25 Nur Wahyuni, Penggunaan teknik self talk untuk meningkatkan harga diri siswa di SMP Negeri 18 Makassar (Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2020), 3. Kondisi siswa selama penerapan teknik self talk positif di SLB sekolah PGRI Bangorejo. Peneliti akan menyajikan data yang diperoleh mengenai teknik self talk positif dalam proses peningkatan rasa percaya diri siswa tunagrahita SLB PGRI Bangorejo.
Dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa di SLB PGRI Bangorejo, guru menggunakan teknik self talk positif. Faktor pendukung dan penghambat penggunaan teknik self talk positif dalam meningkatkan harga diri anak. Selain faktor pendukung, terdapat juga faktor penghambat dalam penerapan teknik self talk positif ini.
Faktor pendukung dan penghambat penggunaan teknik self talk positif untuk meningkatkan harga diri anak. Faktor pendukung dan penghambat penggunaan teknik self talk positif dalam meningkatkan harga diri anak tunagrahita di SLB. Penggunaan teknik self talk positif dalam meningkatkan harga diri anak tunagrahita di SLB PGRI Bangorejo.
Menghambat penerapan teknik self talk positif dalam meningkatkan harga diri anak tunagrahita di SLB PGRI Bangorejo. Observasi Rangkaian Implementasi Teknik Self Talk Positif di SLB PGRI Bangorejo. Observasi kondisi siswa pada saat penerapan teknik self talk positif di SLB PGRI Bangorejo.
Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penerapan teknik self talk positif pada anak tunagrahita.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya penelitian.63 Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) PGRI Bangorejo yang terletak di Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi. Dalam satu kelas terdapat satu guru yang mendidik satu siswa penyandang disabilitas, terdapat pula satu guru yang mendidik dua siswa penyandang disabilitas.
Subyek Penelitian
Guru selanjutnya sebagai narasumber adalah Ny. Hayu Fatmaning Saputri S.Psi sebagai guru yang mengajar mata pelajaran lain di tingkat SMA kepada anak-anak tunagrahita dan juga sebagai salah satu yang menerapkan teknik self talk positif. Dalam penelitian ini peneliti mengambil subjek anak tunagrahita tingkat SMA di SLB PGRI Bangorejo.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang oleh peneliti sebelum dilakukan pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif, dokumentasi merupakan pelengkap penggunaan metode observasi dan wawancara untuk menciptakan hasil penelitian yang valid.
Analisis Data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan deskripsi singkat, grafik dan hubungan antar kategori. Penarikan kesimpulan merupakan hasil temuan lapangan yang diuraikan dalam uraian singkat, padat dan jelas. Penarikan kesimpulan mungkin bersifat tentatif kecuali tersedia bukti kuat untuk mendukung tahap pengumpulan data berikutnya.
Namun apabila kesimpulan yang diambil dari data lapangan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan tersebut dapat dianggap kredibel atau dapat diandalkan.
Keabsahan Data
Tahap-tahap Penelitian
Teknik self talk positif adalah berbicara kepada diri sendiri dimana teknik ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam menerapkan suatu teknik akan ada faktor pendukung dan kendala, ketika menerapkan teknik self talk ini tidak hanya berhasil dengan sempurna. 96 Nur Wahyuni, Penerapan Teknik Self Talk Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa SMP Negeri 18 Makassar (Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2020), 3.
Saat menggunakan self-talk positif, individu akan terus mengulangi kata-kata konstruktif yang dapat membantu ketika dihadapkan. Berdasarkan temuan di lapangan, penerapan teknik self talk positif yang dilakukan guru SLB PGRI Bangorejo pada siswa tunagrahita terdapat perubahan yang dialami oleh tiga orang informan. Proses penerapan teknik self talk positif dalam meningkatkan harga diri anak tunagrahita di SLB PGRI Bangorejo adalah penerapan teknik self talk positif diawali sebelum pembelajaran diawali dengan salam dan doa, kemudian bercerita dan meminta. berita terlebih dahulu dari anak kemudian evaluasi ceritanya agar tahu akar permasalahan yang menyebabkan anak mempunyai opini negatif, yang pada akhirnya berujung pada self-talk negatif.
Hasil penggunaan teknik self talk positif untuk meningkatkan rasa percaya diri anak tunagrahita di SLB PGRI Bangorejo adalah hasilnya tergantung pada siswanya karena siswanya juga mempunyai nilai yang berbeda-beda. Selalu menjaga dan meningkatkan kualitas penggunaan teknik self talk untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Teknik self talk positif ini diharapkan dapat Anda terapkan tidak hanya sekali atau dua kali saja, namun berulang kali pada anak agar ia memiliki harga diri dan rasa percaya diri.
Penggunaan Teknik Self-Talk Untuk Meningkatkan Self-Esteem Siswa SMP Negeri 18 Makassar." Skripsi : Universitas Negeri Makassar, 2020. Efektivitas Metode Self-Talk Positif Dalam Meningkatkan Self-Esteem Siswa Kelas VIII SMPN 4 Karanganom." Tesis : Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambar Obyek Penelitian
Penyajian dan Analisis Data
Teknik self talk ini diterapkan pada awal pembelajaran sebagai kata pendukung agar anak semakin semangat belajar dan juga lebih percaya diri, senada dengan pernyataan Ibu Hayu Fatwaning Saputri. Setelah siswa bercerita, guru menilai alasan terjadinya self-talk negatif siswa. Dalam penerapannya, guru memberikan kata-kata self-talk tidak hanya pada awal pembelajaran, tetapi juga pada saat proses pembelajaran.
Dari hasil wawancara di atas terlihat bahwa hasil yang dicapai tidak sepenuhnya menjamin bahwa teknik self talk ini 100% berhasil meningkatkan harga diri anak. 87 Dari hasil observasi yang diperoleh dalam penelitian, hasil yang dicapai dengan penerapan teknik self talk menunjukkan bahwa anak lebih percaya diri dibandingkan sebelum penerapan. Berdasarkan data di atas terlihat bahwa hasil dari teknik self talk positif ini menurut siswa adalah adanya perubahan perasaan yang awalnya negatif menjadi lebih positif.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil penggunaan teknik self talk bergantung pada anak karena mempunyai karakter yang berbeda-beda. Faktor penghambat penerapan teknik self talk positif ini adalah penerapannya pada anak berkebutuhan khusus, yaitu IQ anak tunagrahita berada di bawah anak normal. Bagi siswa AMS yang mengalami keterbelakangan mental ringan, faktor penghambatnya adalah sering terlihat sibuk dengan aktivitasnya sendiri sehingga mengakibatkan penggunaan teknik self talk kurang optimal.
Pembahasan Temuan
Self-talk merupakan sebuah teknik untuk mengingkari pikiran-pikiran irasional menjadi rasional, sehingga menghasilkan pemikiran yang lebih positif dan self-talk yang positif. Tak hanya itu, self talk bisa menjadi salah satu cara menghadapi pernyataan negatif dari diri sendiri. Faktor penghambat penerapan teknik self talk positif ini adalah penerapannya pada anak berkebutuhan khusus yaitu tunagrahita yang mempunyai IQ dibawah anak normal.
Faktor pendukung penerapan teknik ini adalah kebiasaan atau rutinitas yang diterapkan guru pada awal pembelajaran dengan membiasakan siswa bercerita tentang kegiatan sebelum berangkat ke sekolah. Cerita-cerita ini dievaluasi dan diberikan self-talk positif yang dinilai dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri siswa. Faktor penghambat penerapan teknik self talk positif ini adalah teknik ini dilakukan pada anak berkebutuhan khusus yaitu tunagrahita yang berdampak pada kurangnya pemahaman pada siswa sehingga mengulangi segala sesuatu yang dikatakan. Penggunaan Teknik Self Talk Positif untuk Membantu Mengembangkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pesawaran Tahun Pelajaran Skripsi: UIN Raden Intan Lampung, 2020.
“Pengaruh relaksasi imajinasi dan pelatihan self-talk terhadap konsentrasi dan keberhasilan tembakan tiga angka pada pemain bola basket putra.” Yusuf, Ahmad dan Haslinda, “Penerapan teknik self talk untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Pangkep.”.
PENUTUP
Kesimpulan
Ada cara lain untuk mengurangi self-talk negatif dan mengubahnya menjadi positif, yaitu metode perlawanan. Kelebihan teknik self-talk positif ini adalah teknik ini menghubungkan pengetahuan yang baru diperoleh dengan tindakan.
Saran
Alsa, “Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Harga Diri Pada Remaja Penyandang Disabilitas Fisik” Jurnal Psikologi No. 1, (2006). “Pengaruh Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Prestasi Akademik Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Nasional 6 Kota Bengkulu.” Jurnal Rafflesia Pendidikan Matematika. “Hubungan Self-Esteem dan Self-Esteem Serta Intensitas Penggunaan Media Sosial Sebagai Moderator Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya.” Tanda: Jurnal Penelitian Psikologi.
Self Talk untuk Motivasi Belajar Siswa dalam Layanan Konseling (Elaborasi Konseptual Menuju Model Alternatif Bimbingan Konseling Islami).” Jurnal Bimbingan Konseling Islam AL-IRSYAD, no. 1, (Juni