PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Efektifitas penyelenggaraan persidangan di luar Gedung Pengadilan Agama Sengkang didasarkan pada asas sederhana, cepat dan biaya ringan.
Manfaat Penelitian
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL
Teori Efektivitas Hukum
Teori Keadilan
Di Indonesia, keadilan digambarkan dalam Pancasila sebagai dasar negara, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Meskipun dalam keadilan sosial tetap memperhatikan individu, keadilan sosial tidak bergantung pada kehendak individu, tetapi pada struktur.
Tinjauan Umum Tentang Pelaksanaan Sidang di Luar Gedung
Sidang di luar gedung atau pengadilan negeri tidak berarti pengadilan agama mencari orang yang rumah tangganya bermasalah dan kemudian menyelesaikannya. Konsisten dengan tujuan dan manfaat dari program persidangan Mahkamah Agung di luar gedung atau pengadilan distrik. Dukungan finansial yang memadai adalah tersedianya dana untuk melakukan pertemuan di luar gedung atau mobile meeting.
Mahkamah Agung Republik Indonesia telah banyak mengeluarkan kebijakan mengenai pemberian bantuan hukum, baik di luar maupun di pengadilan. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama dapat diundangkan melalui sidang di luar sidang atau sidang keliling.
Pemberian Layanan Hukum di Pengadilan Agama
Oleh karena itu salah satu asas hukum yang penting adalah asas hukum acara yang sederhana, cepat dan murah. Ketentuan agar persidangan dilakukan secara sederhana, cepat, dan murah, belum dapat ditegakkan dengan cerminan KUHAP yang memuat aturan penyidikan dan pembuktian yang jauh lebih sederhana. Namun demikian, maksud dan tujuan asas peradilan sederhana, cepat, dan murah tidak hanya menekankan unsur kecepatan dan biaya ringan, bukan berarti penyidikan suatu perkara dilakukan sebagaimana semula, melainkan harus dilakukan. mengacu pada hukum acara.
Sedangkan menurut Yahya Harahap memberikan penjelasan yang lebih jelas tentang arti dan makna dari sidang yang sederhana, cepat dan murah. Namun asas kemudahan, kecepatan, dan biaya ringan dalam penyidikan dan penyelesaian perkara di pengadilan tidak mengesampingkan ketelitian dan ketelitian dalam pencarian kebenaran dan keadilan.
Penelitian Terdahulu
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan penyelesaian perkara itsbat nikah melalui sidang keliling di Pengadilan Agama Lubuk Sikap Tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menjelaskan pelaksanaan penyelesaian perkara itsbat nikah melalui sidang keliling di Pengadilan Agama Lubuk Sikap pada tahun 2018. Sidang keliling pada Pengadilan Agama Lubuk Sikap juga efektif dalam menyelesaikan perkara itsbat nikah, hal ini diukur dari proses pelaksanaan, perkara, waktu, biaya, jumlah sidang keliling, kepuasan dan kesadaran hukum.
Fariha (2018) skripsi berjudul “Efektifitas Penyelesaian Perkara Perceraian Melalui Sistem Persidangan Keliling Pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang Jawa Timur”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) efektifitas penyelesaian perkara perceraian melalui sistem persidangan keliling di Pengadilan Agama Kabupaten Malang hanya meliputi waktu dan biaya transportasi, sedangkan dari segi teknis pelaksanaan dan uang muka biaya perkara tetap menjadi sama dengan persidangan.
Kerangka Konseptual
Sementara itu, tidak ditemukan faktor penghambat dalam pelaksanaan pengadilan negeri ini; (3) relevansinya adalah Pengadilan Negeri tidak tepat dalam konteks perkara perceraian karena pada prinsipnya perceraian dilarang. Selain itu, dasar pelaksanaan pengadilan negeri yang digunakan untuk analisis juga berbeda karena telah melalui proses suksesi kebijakan yaitu asas sederhana, cepat dan murah. 2 (dua) hal yang mengarah pada tujuan penelitian yaitu efisiensi peradilan negeri dalam hal kemudahan, kecepatan dan biaya yang murah serta faktor dominan yang mempengaruhi proses penyelenggaraan peradilan negeri.
Sidang di luar gedung atau sidang keliling adalah salah satu bentuk bantuan hukum di lingkungan Peradilan Agama yang dilakukan di lokasi yang jauh dari lingkungan peradilan agama atau di lokasi yang menyulitkan para pencari keadilan baik dari segi biaya, transportasi maupun proses. jika sidang dilangsungkan di Kantor Peradilan Agama seperti biasa. Menyelenggarakan rapat di luar gedung atau lapangan keliling didasarkan pada asas kemudahan, kecepatan, dan biaya ringan.
Kerangka Pikir
Dukungan sarana dan prasarana dikatakan memadai apabila terdapat tempat atau tempat diadakannya sidang di luar gedung atau apabila terdapat sidang keliling. Persidangan di luar gedung atau sidang keliling dapat diadakan di kantor pemerintahan (Kabupaten, Kecamatan) dan tempat atau gedung lainnya. Ada kesenjangan antara batas anggaran dan jumlah pencari keadilan yang membutuhkan layanan pengadilan di luar gedung atau pengadilan negeri, sehingga tidak dapat menjangkau pencari keadilan lainnya.
Berdasarkan pengamatan dalam tinjauan pustaka di atas, maka dapat dirumuskan suatu kerangka yang bertujuan untuk menjelaskan pokok bahasan, batasan dan ruang lingkup pembahasan yang akan penulis gunakan untuk memandu penulisan ini. Faktor internal yang relevan adalah jumlah anggota tim yudisial yang sangat terbatas di luar gedung atau pengadilan negeri.
Definisi Operasional
Kendala yang mempengaruhi pelaksanaan persidangan di luar gedung antara lain ketidakdisiplinan masyarakat dalam menghadiri persidangan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang apa yang harus dipersiapkan untuk persidangan, kesenjangan antara pagu anggaran dengan jumlah penggugat dan jumlah tim persidangan di luar. bangunan atau yurisdiksi yang sangat terbatas.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Kondisi ini dialami oleh masyarakat pengguna jasa sidang keliling, khususnya yang perkaranya masih diproses di Pengadilan Agama Sengkang. Bahkan, para informan ini sangat antusias memberikan informasi terkait sidang keliling yang cepat, sederhana dan berbiaya murah, yang dinilai berhasil di daerahnya. Dalam praktek di lapangan peneliti melakukan observasi dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang persidangan di luar gedung tentang penerapan asas sederhana, cepat dan murah di Pengadilan Agama Sengkang.
Pada hakekatnya observasi tidak langsung biasanya dilakukan oleh peneliti di pinggiran wawancara dengan informan yang berasal dari pengadilan negeri. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari beberapa jenis, khususnya dokumen untuk pelaksanaan putusan di luar gedung atau pengadilan negeri.
Jenis dan Sumber Data
Pada prinsipnya, data hasil kajian dokumentasi ini digunakan sebagai data penelitian dan sebagai data pembanding untuk mengecek kebenaran data hasil wawancara dan observasi. Selain melakukan penelusuran dokumentasi, penyidik juga melakukan penelusuran data sekunder dan informasi dari laporan penelitian pihak lain dan media informasi baik cetak (nasional maupun lokal) maupun media informasi online khususnya melalui website resmi Pengadilan Agama Sengkang. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Pengadilan Agama Sengkang, Hakim Pengadilan Agama Sengkang, Panitera Pengadilan Agama Sengkang, Jurusita Pengadilan Agama Sengkang, dan 5 (lima) orang pengguna layanan masyarakat.
Dari masyarakat diambil 5 (lima) karena datanya sudah jenuh atau datanya lengkap dan sesuai. Hal ini dikarenakan pelaksanaan pelayanan publik melibatkan peran pegawai dan masyarakat sebagai informan di Pengadilan Agama Sengkang terkait sidang keliling. Sumber data sekunder (teori, data dan informasi) adalah buku, dokumen, internet dan media cetak.
Metode Analisis
Efektifitas persidangan di luar gedung atau sidang keliling dengan prinsip sederhana, cepat dan biaya ringan di Pengadilan Agama Sengkang. Faktor dominan yang mempengaruhi persidangan di luar gedung atau sidang keliling Pengadilan Agama Sengkang. Tahapan pelaksanaan sidang luar gedung atau sidang keliling di Pengadilan Agama Sengkang adalah:
Faktor pembatas yang mempengaruhi pelaksanaan persidangan di luar gedung atau keliling Pengadilan Agama Sengkang adalah kendala anggaran atau dana. Dana bisa dikatakan menjadi faktor pendukung agar sidang keliling di Pengadilan Agama Sengkang bisa berjalan lancar.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Efektivitas Sidang di Luar Gedung
- Faktor Kendala yang Memengaruhi Sidang
Perkara yang disidangkan di sidang keliling Pengadilan Agama Sengkang semuanya adalah perkara perdata yang termasuk dalam yurisdiksi peradilan agama. Pengadilan Agama Sengkang menunjuk hakim untuk memimpin sidang keliling dan memberikan jadwal sidang keliling. Ketika peneliti menanyakan tentang pengertian asas kecepatan dan penerapannya dalam sidang keliling oleh ketua Pengadilan Agama Sengkang, IbuHj.
Nurlinah, ketua Pengadilan Agama Sengkang mengatakan: “Pelaksanaan sidang keliling merupakan sesuatu yang efektif bagi masyarakat, baik dari segi dana, jarak dan waktu. Mengenai efisiensi sidang keliling secara umum, Helvira, hakim Pengadilan Agama Sengkang, mengatakan: “Efisien atau tidaknya menurut saya relatif. Nurlinah, Ketua Pengadilan Agama Sengkang mengatakan: “Biaya bagi para pihak yang berperkara di sidang keliling tidak berbeda dengan biaya sidang pada umumnya.
Kemudian, perkembangan teknologi yang memudahkan proses pelaksanaan pengadilan negeri yang dipimpin oleh Pengadilan Agama Sengkang sejak perkara diajukan hingga putusan.
Pembahasan
Pada hari sidang yang telah ditentukan, sidang digelar seperti biasa di Gedung Pengadilan Agama Sengkang. Dengan persidangan di luar gedung atau pengadilan negeri, masyarakat tidak lagi harus mengeluarkan biaya yang besar untuk proses pengadilan, karena masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi ke kantor Pengadilan Agama Sengkang. Dengan penjelasan-penjelasan yang telah dipelajari oleh penulis dan menurut beberapa sumber, maka pelaksanaan persidangan di luar gedung atau pengadilan negeri yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Sengkang efektif berdasarkan asas kemudahan, kecepatan dan biaya ringan menurut hukum Negara Republik Indonesia. Indonesia no.
Faktor dominan pendukung pelaksanaan sidang keliling di Pengadilan Agama Sengkang adalah (1) tersedianya dana penyelenggaraan sidang keliling oleh pemerintah, (2) pelayanan ceria yang diberikan oleh tim pelaksana sidang keliling yang terdiri dari majelis hakim, panitera dan pejabat lainnya, (3) kerjasama yang baik antara Pengadilan Agama Sengkang dengan ketua KUA dan perangkat kelurahan tempat diadakannya sidang keliling untuk menyediakan ruang sidang beserta perlengkapannya dan (4) ketertiban para pihak yang berperkara dalam mengikuti sidang perkara . Beberapa faktor dominan yang menghambat persidangan di luar Pengadilan Agama Sengkang, yaitu (1) kurangnya disiplin masyarakat dalam menghadiri persidangan.
PENUTUP
Saran
Bahwa Pengadilan Agama Sengkang terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk meningkatkan mutu dan pelayanan Pengadilan Negeri di tahun-tahun mendatang. Agar Pengadilan Agama Sengkang dapat berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Wajo agar dapat merenovasi akses atau jalan di pelosok desa atau dusun agar para pencari keadilan dapat dengan mudah mengakses jalan menuju kantor Pengadilan Agama Sengkang. Untuk menjamin efektifitas sidang keliling, peneliti berharap Mahkamah Agung sebagai pengadilan tertinggi negara dan pengawas semua badan peradilan di Indonesia memberikan pedoman teknis penyelenggaraan sidang keliling yang lengkap dan spesifik guna mencapai tujuan sidang keliling. pengadilan dalam mendukung keadilan untuk semua dan terus berupaya untuk memulai kemajuan hukum untuk pemerataan keadilan di Indonesia.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, (Bandung: Mandar Maju, 1986) Sarwono, Hukum Acara Perdata, (Jakarta: Sinar Grafik, 2011). Jabatan : Pengguna Jasa Sidang Di Luar Pengadilan Agama Sengkang Asal : Dusun Wellang Pellang, Desa Ujung Tanah, Kec.