CRITICAL BOOK REVIEW
PENGANTAR AKUNTANSI I (TEORI & PRAKTEK) MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI
Disusun Oleh : KELOMPOK 9
Erika Amanda Putri (7203143027)
Epriani Sitohang (7202443010)
Muhammad Syahrial Wahyudi (7203143011)
Uswatun Hasana Rista (7203143029)
Dosen Pengampu : PASCA DWI PUTRA M.Si
JURUSAN PENDIDIKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi yang berjudul “Critical Book Review”.
Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.
Medan,Oktober 2020
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………..………….1
DAFTAR ISI………..…………2
BAB I PENDAHULUAN………..……....3
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR………..……..3
1.2 Tujuan Penulisan CBR………..…..3
1.3 Manfaat CBR………...…4
1.4 Identitas Buku………...5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU……….……6
BAB III PEMBAHASAN……….23
2.1 Pembahasan……….…23
2.2 Kelebihan Buku………...24
2.3 Kekurangan Buku………....24
BAB IV PENUTUP………25
3.1 Kesimpulan………..25
3.2 Rekomendasi………....25
DAFTAR PUSTAKA……….…....26
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR
Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan menganalisis sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis dengan buku yang lain,mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,terkadang kta hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan,oleh karena itu penulis membuat CBR Pengantar Akuntansi ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi tekhusus pada pokok bahasan tentang Pengantar Akuntansi.
1.2 Tujuan Penulisan CBR
Adapun tujuan dari pada pembuatan Critical Book Report ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan uraian singkat dan isi materi buku Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktek).
2. Menambah wawasan pengetahuan tentang Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktek).
3. Memberikan informasi beberapa kelebihan dan kekurangan isi buku.
4. Memberikan kepada mahasiswa referensi buku untuk dipelajari.
5. Menyampaikan pendapat serta argumen dan juga pemikiran.
6. Memenuhi tugas kuliah.
1.3 Manfaat CBR
Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah :
1. Menambah wawasan pengetahuan kita tentang Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktek) 2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku.
3. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-buku yang dianalisis tersebut.
1.4 Identitas Buku
Judul Buku : Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktek) Penulis : Diyah Santi Hariyani
Kota Terbit : Yogyakarta Tahun Terbit : 2016 Cetakan : Pertama
Penerbit : Aditya Media Publishing Jumlah Halaman : vi + 182 Halaman
Ukuran : 15,5 x 23 cm ISBN : 978-602-323-048-8
Sampul Buku :
BAB II ISI BUKU
Bab 1 Definisi, Kegunaan, dan Bidang Akuntansi A. Definisi Akuntansi
Pengertian Akuntansi menurut para ahli ada banyak sekali,seperti Pengertian Akuntansi menurut Charles T.Horngren, dan Walter T.Harrison (2007 :4) menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
Pengertian Akuntansi menurut American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (2009:5) mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Sehingga dapat kami simpulkan bahwa Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, penganalisa data keuangan serta, alat ukur untuk aktivitas bisnis, dan sebagai pengambilan keputusan bagi perusahaan.
B. Peranan dan Kegunaan Akuntansi
Peranan
Peranan akuntansi dalam perusahaan adalah dengan memberikan informasi keuangan yang akurat sehingga para pemakainya (penggunanya) mampu membuat keputusan yang benar dan tepat untuk menentukan kemajuan perusahaan yang dikelolanya.
Kegunaan
Kegunaan akuntansi secara umum,yaitu :
1) Untuk menghitung laba serta rugi yang diperoleh perusahaan.
2) Untuk menunjukkan sejauh mana perusahaan mencapai target yang telah ditetapkan.
3) Untuk memberikan informasi yang berguna untuk pihak yang berkepentingan 4) Sebagai proses pengendalian atau pengawasan aktivitas yang telah dilakukan
perusahaan.
C. Profesi Akuntansi
Secara umum, profesi akuntan dapat diklasifikasikan ke dalam dua bidang yaitu, Akuntansi Publik dan Akuntansi Intern.
Akuntansi Publik, adalah akuntan yang memberikan jasa berupa pelayanan untuk kebutuhan masyarakat.Akuntansi Intern, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan tertentu.Akuntansi Pemerintah, adalah akuntan yang dipekerjakan pada sebuah lembaga pemerintah.
D. Bidang-bidang Akuntansi
Berbagai macam bidang pekerjaan akuntansi seperti : 1. Akuntansi Publik 5. Peranggaran 2. Akuntansi Perpajakan 6. Perancang Intern 3. Akuntansi Biaya 7. Akuntansi Keuangan 4. Konsultan Manajemen 8. Akuntansi Manajemen E. Proses Akuntansi
Dalam proses akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah melakukan pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, penganalisa data keuangan dari suatu organisasi.
Kegiatan yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan adalah kegiatan pecatatan dan penggolongan.
F. Bentuk-bentuk Organisasi / Perusahaan
Badan Usaha (Perusahaan Perseorangan)
Perusahaan (Badan Usaha Persekutuan); Firma dan Persekutuan Komanditer / CV
Perseroan Terbatas / PT G. Jenis-jenis Usaha Perusahaan
Jenis-jenis perusahaan umu ada 3 yaitu :
a. Perusahaan Jasa, perusahaan yang didalamnya menawarkan jasa untuk mendapatkan keuntungan.
b. Perusahaan Dagang, perusahaan yang membeli barang dari perusahaan lain dan menjual kembali kepada pihak yang membutuhkan.
c. Perusahaan Industri, perusahaan yang dimana didalamnya mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi untuk dijual kepada pembeli atau konsumen.
Bab 2 Persamaan Dasar Akuntansi & Laporan Keuangan A. Transaksi dan Persamaan Dasar Akuntansi
Transaksi adalah kegiatan atau kejadian yang terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang nantinya akan dicatat atau dimasukkan ke dalam akuntansi.Kegiatan yang pertama kali kita mulai yaitu dengan mempelajari persamaan dasar akuntansi.Adapun rumusnya dapat digambarkan seperti berikut :
HARTA = HUTANG + MODAL
Persamaan Dasar Akuntansi adalah, kondisi dimana aktiva (harta) yang dimiliki harus sama dengan utang (kewajiban) ditambah modal (ekuitas).Perusahaan Akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan berpasangan (double entry).
B. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang dicatat atau dibuat pada akhir periode akuntansi yang terdiri dari beberapa laporan.Berikut adalah laporan keuangan yang harus dicatat :
Laporan Perhitungan Laba / Rugi (income statement)
Yaitu laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun. Dengan cara, pendapatan usaha dikurangi dengan beban usaha.
Laporan Perubahan Modal ( capital statement)
Adalah laporan yang menunjukkan perubahan hak residu atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.Untuk pencatatannya, terdiri dari modal pemilik awal masing-masing ditambah penambahan investasi baru bila ada dan ditambah laba bersih atau dikurangi rugi bersih (setelah laba/rugi diadakan pembagian laba/rugi sesuai dengan perjanjian awal) dan dikurangi prive haasilnya modal pemilik akhir.
Neraca (balance sheet)
Adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
Laporan Arus Kas (cash flow)
Adalah laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan yang digunakan perusahaan selama satu periode akuntansi,beserta sumber-sumbernya.Laporan arus kas merupakan revisi darimana uang kas diperoleh dan dibelanjakan oleh perusahaan.
Laporan Arus Kas (cash flow) mengandung dua macam aliran / arus kas yaitu : 1. Cash In Flow, arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mendapatkan
keuntungan kas
2. Cash Out Flow, arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas.
BAB 3 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Siklus akuntansi (accounting cycle) adalah proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu badan atau lembaga sejak awal periode sampai dengan akhir periode, dan kembali lagi ke awal periode.
Siklus akuntansi dapat di gambarkan seperti di bawah ini:
A . Jurnal Umum (General Journal)
Ayat jurnal (journal entry) adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan rekening yang didebit dan dikredit.
Contoh bentuk jurnal Umum:
Keterangan:
• Lajur tanggal adalah untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
• Lajur perkiraan dan keterangan adalah untuk mencatat perkiraan yang di debit dan perkiraan yang di kredit, perkiraan yang di kredit dicatat agak menjorok ke dalam.
• Keterangan di tulis singkat dan jelas dari transaksi tersebut.
• Lajur Ref. (Referensi) adalah untuk mengisi nomer perkiraan yang te lah di pindahkan (dibukukan) ke buku besar pada perkiraannya masing-masing yang di lakukan setiap tanggal terjadinya transaksi.
• Lajur debit dan lajur kredit adalah besarnya angka yang seimbang antara debit dan kredit.
Cara Mendebit dan Mengkredit:
Untuk menentukan perkiraan mana yang di debit dan mana yang dikredit, maka penentuan rumus untuk menentukan mana yang di debit dan mana yang di kredit diambil dari rumus persamaan dasar akuntansi yaitu.
B. Buku Besar (General Ledger)
adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal.
- Aktiva (assets). Aktiva atau assets adalah semua harta atau kekayaan yang di miliki oleh perasahaan. aktiva dapat dikelompokkan menjadi Aktiva lancar (current assets) dan Aktiva Tetap (fixes assets)
- Kewajiban / liabilities. Kewajiban / hutang adalah kewajiban adalah kewajiban / hutang perusahaan kepada pihak lain yang harus di bayar. kewajiban ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu Hutang lancar (current liabilities) dan Hutang jangka panjang (long term liabilities)
- Modal (owner’s equity). Modal adalah hak para pemilik perusahaan yang di tanamkan kedalam perusahaan.
- Pendapatan (revenues). Pendapatan adalah penghasilan yang di per oleh perusahaan selama satu periode. Pendapatan ada dua macam yaitu pendapatan yang benar-benar merupakan pendapatan pokok (usaha) dan pendapatan yang bukan merupakan pendapatan pokok (usaha).
C. Bagan Perkiraan (Chart of Account).
Urutan perkiraan dalam bagan perkiraan harus sesuai de ngan urutan pos-pos dalam neraca dan perhitungan laba rugi. Perkiraanperkiraan tersebut di beri nomor untuk mempermudah pengkodean baik da lam buku besar maupun referensi pembukuan.
Pemberian nomor pada perkiraan-perkiraan aktiva dalam buku besar umumnya diawali nomor 1, kewajiban nomor 2, modal nomor 3, pendapatan nomor 4, dan beban-beban nomor 5.
Kemudian masingmasing perkiraan akan di beri nomor urut dari nomor 1,2,3 dan seterusnya.
D. Bentuk Buku Besar.
Bentuk Perkiraan ada 2:
1. Bentuk skontro
skontro berlajur
skontro T sederhana 2. Bentuk Staffel
staffel bersaldo tunggal
staffel berlajur rangkap Contoh perkiraan bentuk skontro.
a. Bentuk skontro berlajur:
b. Bentuk skontro huruf T sederhana.
Contoh perkiraan bentuk staffel.
a. Bentuk staffel bersaldo tunggal.
b. Bentuk staffel bersaldo rangkap.
E. Pemindahan (Posting)
Adalah proses memindahkan jumlah yang terdapat dalam jurnal ke buku besar sesuai dengan akunnya masing-masing.
F. Neraca Saldo
Neraca saldo (trial balance) adalah kumpulan dari saldo-saldo yang ada pada setiap perkiraan dibuku besar dan jumlah dari kolom debit dan kolom kredit harus sama. Neraca saldo merupakan bagian dari rangkaian tahap dalam siklus akuntansi, maka neraca saldo disusun setelah proses pembuatan buku besar, dan hanya memindahkan saldo total setiap akun ke dalam suatu daftar yang berisi empat buah kolom yang disebut neraca saldo.
BAB 4 Daftar Nama Akun dan Kode Akun Beserta Aturan Debet dan Kredit
Langkah awal pembahasan bab ini adalah untuk memaparkan pengertian akun, nama akun, kode dank ode akun , beserta aturan tata letak debet pada setiap bukti transaksi akuntansi.
1. Pengertian Akun
Akun adalah tempat mencatat semua transaksi keuangan yang menberikan keseimbangan antara harta, utang dan modal.Dalam akuntansi akun terbagi atas dua kelompok yaitu akun Riil atau akun tetap yang berada pada neraca seperti ( harta, kewajiban, modal ), dan akun Nominal atau akun sementara yang terdapat pada Laba/ Rugi (pendapatan dan beban).
2. Nama akun dan kode akun
Dalam proses akuntansi nama dank ode akun berjalan secara bersamaan pada saat suatu transaksi terjadi, hal ini dapat di ilustrasikan seperti berikut ini :
X X XX
1.Kelompok akun 2.Subklasifikasi akun 3.Nama akun
Kita akan membahasa kode dan kelompok akun RILL KOD
E AKU
N
KELOMPOK AKUN KOD
E AKU
N
KELOMPOK AKUN
1 Aset 2 Kewajiban
11 Aset lancar 21 Kewajiban Lancar
1101 Kas 2101 Utang Usaha
1102 Surat- surat berharga 2102 Utang wesel / wesel bayar 1103 Piutang Usaha 2103 Utang bank jatuh tempo < 1 thn 1104 Cad. Kerugian piutang usaha 2104 Utang sewa
1105 Piutang wesel / wesel tagih 2105 Utang gaji
1106 Piutang karyawan 2106 Biaya yang masih harus dibayar 1107 Piutang lain-lain 2107 Pendapatan diterima di muka
1108 Perlengkapan 2108 Utang pajak
1109 Persediaan barang dagang 22 Kewajiban jangka panjang 1110 Biaya dibayar dimuka 2201 Utang bank (Jatuh tempo>1
tahun) 12 Investasi Jangka Panjang 2202 Utang obligasi
1201 Saham 2203 Utang hipotik 1202
1202 Obligasi 3 Modal (ekuitas)
13 Aset tetap berwujud 3101 Modal pribadi
1301 Tanah 3102 Prive
1302 Gedung 3103 Modal saham
1303 Akumulasi penyusutan gedung 1304 Kendaraan
1305 Akumulasi penyusutan kendaraan
1306 Mesin
1307 Akumulasi penyusutan mesin 1308 Akumulasi penyusutan
peralatan
14 Aset tetap tidak berwujud 1401 Hak paten
1402 Akm. Amortisasi hak paten 1403 Goodwill
1404 Akm. Amortisasi goodwill 1405 Hak cipta
1406 Akm. Amortisasi hak cipta 1407 Merek dagang
1408 Akumulasi amortisasi merek dagang
1409 Lisensi
1410 Akm. Amortisasi lisensi 15 Aset lainnya
Akun nominal atau akun laba rugi:
KODE KELOMPOK AKUN KODE KELOMPOK AKUN
4 PENDAPATAN 6 BIAYA
41 Pendapatan operasional 61 Biaya operasional
4101 Penjualan 6101 biaya gaji
4102 Return penjualan 6102 Biaya gedung 4103 Potongan penjualan 6103 Biaya sewa
42 Pendapatan diluar usaha 6104 Biaya penyusutan gedung 4201 Pendapatan bunga 6105 Biaya penyusutan kendaraan 4202 Laba penjualan aset tetap 6106 Biaya penyusutan mesin 4203 Laba penjualan surat berharga 6107 Biaya penyusutan peralatan 4204 Pendapatan lainnya 6108 Biaya air, listrik dan telepon 5 Pembelian 6109 Biaya perlengkapan
5101 Pembelian 6110 Biaya iklan
5102 Return pembelian 6111 Kerugian piutang 5103 Potongan pembelian 6112 Biaya asuransi 5104 Beban angkut pembelian 6113 Biaya lain-lain
- 62 Biaya operasional diluar usaha
- 6201 Biaya bunga
- 6202 Return penjualan aset tetap
- 6203 Rugi penjualan surat berharga
3. Aturan debet dan Kredit
Pada pencatatan keuangan dalam akuntansi penempatan aturan debet dan kredit dilakukan sesuai dengan transaksi yang terjadi , pengurangan dan penambahan dalam suatu akun menentukan posisi debet dan kredit.
ATURAN DEBET DAN KREDIT
No Nama Akun Bertambah Berkurang Normal
1 Aset / assets Debet Kredit Debet
2 Kewajiban / liabilities Kredit Debet Kredit
3 Modal / capital Kredit Debet Kredit
4 Pendapatan / revenue Kredit Debet Kredit
5 Beban / expenses Debet Kredit Debet
6 Prive / drawing Debet Kredit Debet
BAB 5
A.Perusahaan dagang menyediakan atau menawarkan sesuatu yang secara fisik berwujud yang disebut dengan barang dagang perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu barang yang dijual dapat berupa bahan baku barang setengah jadi atau barang jadi barang yang dijual dapat pula berupa hasil pertanian perkebunan atau industri.
Ciri perusahaan dagang pada perusahaan dagang laba kotor dapat dengan mencari selisih harga jual pada harga pokok penjualan untuk mendapatkan laba bersih laba kotor dikurangi dengan beban operasional jelasnya jika dibandingkan dengan badan usaha lainnya ciri perusahaan dagang dapat diketahui antara lain melalui kriteria berikut yaitu usaha yang dilakukan perusahaan dagang adalah membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengadakan perubahan terlebih dahulu seperti PT dan cv.
syarat pembayaran dan syarat penyerahan
Syarat pembayaran adalah perjanjian antara penjual dan pembeli untuk pembayaran barang barang dagang yang diperjualbelikan Beberapa syarat pembayaran yang lazim digunakan dalam transaksi adalah sebagai berikut
Syarat 2/10, n/30 Artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari atau kurang akan mendapat potongan 2% dan pembayaran neto faktur paling lambat 30 hari
Syarat 2/10, 1/15, n/30 Artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari atau kurang akan mendapatkan potongan 0% tetapi jika pembayaran dilakukan setelah lewat batas 10 hari atau 15 hari akan mendapatkan potongan 1% pembayarannya itu faktur paling lama 30 hari Syarat n/60 Artinya pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah tanggal transaksi jual beli
Syarat EOM Artinya harga neto faktur harus dibayar pada akhir bulan atau pada bulan dimana transaksi penjualan itu terjadi
Syarat penyerahan barang merupakan suatu hal yang disepakati oleh penjual dan pembeli syarat ini penting karena menyangkut biaya pengangkutan dan resiko barang pada saat pengangkutan dengan kata lain syarat ini mengatur Siapa yang membayar biaya angkut dan siapa yang menanggung resiko atas barang tersebut.
Syarat yang umum digunakan adalah fob shipping point, CIF dan CIFIC, dan fob Destination Point
Syarat penyerahan barang
Free on board shipping Point syarat ini mengatakan bahwa barang dagang diserahkan di gudang penjual Oleh karena itu syarat penyerahan ini disebut juga syarat penyerahan toko penjual
Free on board Destination point atau cost and freight syarat penyerahan barang ini menyebutkan bahwa barang dalam diserahkan di gudang pembeli.
CIF dan CIFIC Artinya dalam perjanjian jual beli disepakati bahwa penjual menanggung semua biaya angkut serta premi asuransi barang dalam perjalanan kadang-kadang syarat ini dilengkapi lagi dengan tanggungan biaya komisi oleh penjual sehingga syarat ini ditulis menjadi CCIFIC.
Transaksi perusahaan dagang seperti perusahaan jasa perusahaan dagang juga melakukan transaksi transaksi transaksi yang umum dilakukan oleh perusahaan dagang adalah sebagai berikut membeli barang secara kredit dan tunai mengembalikan barang dagang menerima potongan pembelian membayar atau menerima perhitungan biaya angkut pembelian menjual barang secara kredit dan tunai menerima kembali barang yang telah dijual memberi potongan penjualan persediaan barang dagang
A. Sebelah kiri suatu akun disebut sisi debit sedangkan sisi sebelah kanan disebut sisi kredit.
Jenis akun menentukan bagaimana penambahan dan pengurangan yang terjadi di dalamnya dicatat. Untuk setiap akun, semua penambahan akan dicatat pada satu sisi dan semua pengurangan dicatat di sisi yang lain.
Telah dijelaskan di muka bahwa akun digunakan untuk mencatat penambahan atau pengurangan yang terjadi dalam pos yang bersangkutan. Oleh karena adanya ketentuan debit dan kredit tersebut, maka penambahan atau pengurangan yang terjadi dalam akun dapat dinyatakan dalam debit atau kredit.
(1) Aktiva
Aktiva bertambah didebit.
Aktiva berkurang dikredit.
(2) Kewajiban
Kewajiban berkurang didebit.
Kewajiban bertambah dikredit.
(3) Modal
Modal berkurang didebit.
Modal bertambah dikredit.
B. Pencatatan pembelian
Pencatatan pembelian yang dilakukan adalah transaksi sebagai berikut 1. Membeli barang secara kredit contoh nya.
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit 2013
Maret
5 Pembelian 8.000.000,00
Utang dagang 8.000.000,00
2. Membeli barang secara tunai
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
2013 Maret
11 Pembelian 6.000.000,00
Kas 6.000.000,00
3. Pengembalian barang dagang
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
2013 Maret
8 Utang dagang 300.000,00
Retur pembelian dan pengurangan harga
300.000,00
4. Menerima potongan pembelian
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
2013 Maret
10 Utang dagang 7.700.000,00
Potongan pembelian 154.000,00
Kas 7.546.000,00
5. Membayar atau menerima penghitungan biaya angkut pembelian
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
2013 Maret
6 Beban angkut Pembelian 6.000.000,00
Kas 6.000.000,00
C. Pencatatan penjualan
Pencatatan penjualan yang dilakukan adalah transaksi sebagai berikut 1. Menjual barang dagang secara kredit
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
2013 Maret
12 Piutang dagang 12.000.000,00
Penjualan 12.000.000,00
2. Menjual barang dagang secara tunai
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
2013 Maret
20 Kas 5.000.000,00
Penjualan 5.000.000,00
3. Menerima kembali barang dagang yang telah dijual
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
2013 Maret
20 Retur penjualan dan pengurangan harga
6.000.000,00
Piutang dagang 6.000.000,00
4. Memberi potongan penjualan
Tanggal Akun/keterangan Ref Debet Kredit
2013 Maret
18 Kas 9.800.000,00
Potongan penjualan
200.000,00
Piutang dagang 10.000.000,00
D. Harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan atau HPP digunakan untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam bisnis biaya ini mencakup biaya bahan baku Tenaga Kerja dan biaya overhead perusahaan menetapkan harga pokok penjualan sebagai bagian keuntungan yang diambil oleh singkatnya semua biaya yang masuk ke harga pokok penjualan adalah biaya yang berhubungan secara langsung dengan produk yang dijual
E. Penyesuaian persediaan barang dagang
Persediaan barang dagang adalah stok barang yang masih ada dan belum terjual persediaan sangat penting diidentifikasi oleh pengelola perusahaan jumlah persediaan harus cukup tidak terlalu besar wdan tidak terlalu sedikit masalahnya dari waktu ke waktu harga persediaan selalu berubah-ubah sehingga timbul Pertanyaan pada harga berapakah kita mencatat persediaan yang ada di neraca implikasi pencatatan jumlah persediaan ini berpengaruh pada laba perusahaan.
Ada 3 metode pencatatan harga pokok penjualan barang dagang sebagai berikut:
1. metode first in first out (FIFO) 2. Metode last in first out (LIFO) 3. Metode average (biaya rata-rata)
Biaya Persediaan barang dagang bisa dihitung dengan sistem periodik serta perpetual. Pada sistem periodik, penyesuaian dicatat secara berkala, biasanya di akhir periode akuntansi. Untuk itu, perlu dibuat jurnal penyesuaian nya dengan pendekatan harga pokok penjualan seperti yang telah di jelaskan sebelum nya dan dengan ikhtisar laba-rugi.
F. Penyusunan kertas kerja
Dapat dikatakan semua hasil pekerjaan akuntansi sejak awal hingga akhir periode dimasukkan ke dalam kertas kerja kertas kerja itulah yang akan menjadi dasar bagi kelanjutan pekerjaan akuntansi yaitu penyusunan laporan keuangan jurnal penutup dan seterusnya ada beberapa perbedaan antara kertas kerja perusahaan jasa dan perusahaan dagang perbedaan tersebut tentu saja akibat perbedaan kegiatan yang dilakukan Kedua jenis perusahaan tersebut. KertasKertas kerja merupakan alat bantu untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan pada akhir periode akuntansi laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi laporan perubahan modal atau laba ditahan dan laporan arus kas
G. Laporan keuangan
laporan keuangan adalah berkas yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana berkas tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:
laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan
H. Jurnal penutup
Langkah-langkah yang ditempuh untuk menutup buku besar perusahaan dagang pada prinsipnya sama dengan langkah menutup buku besar pada perusahaan jasa. JikaJika kita menggunakan metode pencatatan jurnal penyesuaian barang dagangan dengan harga pokok penjualan ma perbedaan jurnal penutup yang akan dibuat berdasarkan kertas kerja dengan menggunakan jurnal penutup di atas adalah akun-akun seperti pembelian dan potongan harga dengan pembelian pembelian dan beban angkut pembelian berasal dari nol karena saudara di tutup akun tersebut telah ditutup ke akun harga pokok penjualan melalui jurnal penyesuaian oleh karena itu kita harus memperhatikan akun harga pokok penjualan dan mendebit akun ikhtisar laba rugi.
Proses penutupan kepada perusahaan dagang dilakukan dengan orang yang selalu berikut penutupan akun akun pendapatan penutupan akun-akun biaya penutupan akun laba rugi penutupan akun prive.
BAB 6 Jurnal Khusus
A.Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya.
B. Manfaat Jurnal Khusus Manfaat jurnal khusus, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memungkinkan pembagian pekerjaan (spesialisasi) 2. Memudahkan posting ke akun buku besar
3. Memungkinkan pengendalian internal yang lebih 4. Menghemat biaya
C. Pengelompokkan Transaksi Pada Jurnal Khusus Pengelompokkan transaksi yang dicatat dalam jurnal khusus adalah sebagai berikut:
1. Penjualan barang dagang secara kredit dicatat pada suatu jurnal khusus, yaitu jurnal penjualan.
2. Pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit dicatat pada satu jurnal khusus, yaitu jurnal pembelian. Pembelian barang dagang dan pembelian barang lainnya secara tunai dicatat pada jurnal pengeluaran kas.
3. Penerimaan uang tunai perusahaan dicatat pada suatu jurnal khusus, yaitu jurnal penerimaan kas. Penerimaan uang dapat bersumber dari
4. Pengeluaran uang untuk keperluan berbagai kegiatan perusahaan dicatat pada satu jurnal khusus, yaitu jurnal pengeluaran kas.
D. Jurnal Khusus Dalam Pencatatan Akuntansi
1. Jurnal Penjualan (Sales Journal) adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit. Penjualan secara tunai tidak dicatat pada jurnal penjualan melainkan pada jurnal penerimaan kas.
2. Jurnal Pembelian (Purchases Journal) adalah jurnal khusus untuk mencatat pembelian barang dagang dan harta lainnya secara kredit.
3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) adalah jurnal khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai dan atau setara dengan uang tunai.
4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal) adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk berbagai tujuan.
BAB III PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan singkat isi buku
Berdasarkan dari buku yang telah kami review, pada buku ini mengajarkan enam pokok pembahasan mengenai pengantar akuntansi dan membahas tuntas mengenai isi pada setiap materinya. Buku ini berisi tentang definisi, kegunaan dan bidang akuntansi, yang menjelaskan sebenarnya apakah akuntansi itu dibuku ini menjelaskan bahwa akuntansi adalah adalah proses pencatatan, penggolongan, penganalisa data keuangan serta, alat ukur untuk aktivitas bisnis, dan sebagai pengambilan keputusan bagi perusahaan., Dan di bab 2 memaparkan tentang persamaan dasar akuntansi dan laporan keuangan, di dalam buku yang telah kami review dijelaskan bahwa rumus persamaan akuntansi adalah harta
= Hutang + Modal. Serta pengertian laporan keuangan, bab ini memaparkan bahwa laporan keuangan bukan hanya sekedar mencatat uang masuk dan uang keluar, laporan keuangan terdiri dari laporan perhitungan laba rugi, laporan perubahan modal, serta neraca dan juga ada laporan tambahan seperti laporan arus kas. Pada bab 3 pembahasan yang di paparkan lebih spesifik yang khusus membahas tentang siklus akuntansi perusahaan jasa, bagaimana cara membuat jurnal umum bagaimana cara mendebit dan kredit dan dasar ilmu akuntansi yang harus dikuasai oleh calon pekerja di bidang akuntansi , jurnal penyesuaian atau ajp, adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan ke saldo sebenarnya sampai akhir periode akuntansi mengapa perlu dibuat ajp? Alasan perlu di buatnya sebuah ajp adalah peristiwa dan biaya yang telah terjadi tetapi tidak dilakukan nya pencatatan, kondisi yang rekening yang sudah dicatat tetapi kondisi saldo rekening yang perlu dikoreksi, dll. Jika di bab 3 tadi sudah dijelaskan tentang perusahaan jasa maka di bab 5 ini dijelaskan tentang akuntansi perusahaan dagang di bab ini juga di paparkan aturan mendebit dan kredit pada perusahaan dagang, ditambah dengan penjelasan cara penyusunan kertas kerja atau work sheet. Dan di bab terakhir terdapat penjelasan mengenai jurnal khusus, apa manfaat jurnal khusus bagaimana cara mengelompokkan transaksi-transaksi pada jurnal khusus dll. Semua penjelasan yang di paparkan di atas kiranya dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa serta mempermudah dalam memahami teori serta menyelesaikan soal-soal praktik selama menempuh mata kuliah Pengantar Akuntansi.
2.2 Kelebihan isi buku .
Buku ini sudah di lengkapi dengan ISBN
Tampilan buku yang terlihat elegan dan bersih dengan latar belakang putih
Tata letak yang tidak menggangu kenyamanan membaca serta penggunaan font yang jelas
Isi buku yang cukup lengkap sebagai dasar dan pegangan para mahasiswa akuntansi karena banyak di lengkapi contoh soal dan latihan soal sehingga dapat langsung menerapkan penjelasan nya
2.3 Kekurangan isi buku
Cover yang sudah bagus menurut kami karena tidak terlalu heboh sehingga tidak ada kekurangan yang berarti
Aspek penulisan, tata bahasa yang sudah cukup bagus sehingga tidak ada kekurangan yang berarti
Isi Buku yang terlalu berbelit-belit, dan penggunaan kalimat yang sulit di mengerti oleh orang awam.
Dan tata bahasa yang tidak terlalu rapi.
BAB IV PENUTUP 4.1 kesimpulan
Perusahaan salah satu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan yang kegiatannya adalah produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomi manusia baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan dagang, dan Akuntansi keuangan adalah salah satu bagian dari akuntansi yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan kepada pihak eksternal berupa laporan neraca rugi laba perubahan modal dan arus kas kepada pemegang saham kreditor atau investor fungsi dari akuntansi keuangan adalah dapat memberikan informasi yang bisa berguna bagi manajemen perusahaan mengetahui dan menghitung laba rugi yang sudah dicatat oleh perusahaan untuk membantu suatu perusahaan dalam mencapai targetnya yang sebelumnya sudah ditentukan
4.2 Saran
Kedua buku diatas dapat dijadikan sebagai buku pendukung mata kuliah pengantar akuntansi pada buku tersebut sebaiknya menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami serta tampilan buku yang lebih berwarna dan tidak monoton
DAFTAR PUSTAKA
Hariyani diyah santi.2001. Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktek). Yogyakarta: Aditya Media Publishing