• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR PSIKOMETRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGANTAR PSIKOMETRI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENGUKURAN DALAM BIDANG

ILMU PSIKOLOGI

(2)

Pendekatan dalam Pengukuran

Psikologi

Pendekatan Psikomotorik

Pendekatan dalam administrasi dan interpretasi pengukuran psikologis

berdasarkan atas perhitungan numerikal

dengan menggunakan satuan ukuran tertentu

terhadap suatu aspek psikis tertentu

(3)

Pendekatan dalam Pengukuran Psikologi

(lanj.)

Pendekatan Impresionistik

Pendekatan dalam administrasi dan

interpretasi pengukuran psikologis untuk

memahami kepribadian seseorang yang

didasarkan atas kesan yang ditimbulkan oleh orang yang

bersangkutan

(4)

Metode Pengukuran Psikologi

Self-Report (Laporan Diri)

Pengukuran psikologis dengan cara membaca atau mendengar apa yang dikatakan oleh individu yang

bersangkutan tentang dirinya seperti metode angket langsung,

inventori dan otobiografi

(5)

Metode Pengukuran Psikologi (lanj.)

Report by Others

(Laporan Orang Lain)

Pengukuran psikologi dengan jalan

mendengar atau

membaca apa yang dikatakan orang lain tentang individu yang bersangkutan

performance appraisals

(6)

Metode Pengukuran Psikologi (lanj.)

Observasi

Pengukuran psikologi dengan jalan melihat apa yang dilakukan individu dalam

situasi yang wajar

(7)

Metode Pengukuran Psikologi (lanj.)

Proyektif

Pengukuran psikologis dengan melihat atau mendengar atau

membaca bagaimana reaksi seseorang

terhadap dunia imaginer

melalui media tertentu

seperti kartu tes

(8)

Performansi Maksimal

Performansi terbaik yang mampu diperlihatkan oleh individu sebagai

respons terhadap aitem-aitem suatu tes

Identik dengan kemampuan atau abilitas kognitif

Stimulus (biasanya berupa

pertanyaan) harus terstruktur jelas

Skor jawaban berupa “benar” dan

“salah”

(9)

Performansi Maksimal (lanj.)

Contoh performasi maksimal:

1. Tes inteligensi WAIS-R, WISC-R, CFIT, dll.

2. Tes bakat DAT

3. Tes prestasi belajar UAS, ulangan umum

4. Tes potensi belajar TPA, UMPTN,

TOEFL

(10)
(11)

Performansi Tipikal

Performansi yang ditampakkan oleh individu sebagai proyeksi dari kepribadiannya

sendiri sehingga indikator perilaku yang

diperlihatkannya merupakan kecenderungan umum dari dirinya dalam menghadapi

situasi tertentu

(12)

Performansi Tipikal (lanj.)

Sifat stimulus tidak berstruktur ambigu

Respons merupakan khas individu tersebut

Tidak ada jawaban “benar” dan

“salah”

(13)

Performansi Tipikal (lanj.)

Contoh performansi tipikal:

1. Tes kepribadian Rorschach, Wartegg, TAT

2. Skala-skala sikap 3. Inventori minat

4. Skala-skala psikologis lain

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Tipe Skala

(20)

Skala Likert

• Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yg ditetapkan sebagai variabel

penelitian.

• Variabel → indikator perilaku → aitem instrumen (pernyataan atau pertanyaan)

• Jawaban dari setiap aitem instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negatif

• Data yang diperoleh dari skala likert adalah data interval

(21)

Skala Likert

Contoh :

• A. Sangat setuju A. Selalu B. Setuju B. Sering

C. Netral C. Kadang-kadang D. Tidak setuju D. Tidak pernah E. Sangat tidak setuju

• A. Sangat positif A. Sangat baik B. Positif B. Baik

C. Negatif C. Tidak baik

D. Sangat negatif D. Sangat tidak baik

(22)

Skala Guttman

•Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu

permasalahan yangdipertanyakan

•Data yang diperoleh dapat berupa data interval ataurasio dikotomi (dua alternatif).

•Misal : ya – tidak, salah – benar, pernah – tidak pernah, positif – negatif, dsb.

(23)

Skala Guttman

•Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu

permasalahan yangdipertanyakan

•Data yang diperoleh dapat berupa data interval ataurasio dikotomi (dua alternatif).

•Misal : ya – tidak, salah – benar, pernah – tidak pernah, positif – negatif, dsb.

(24)

Skala Rating

•Data yg diperoleh melalui skala rating adalah berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.

•Contoh :

(25)

Skala Rating

•Lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi dapat digunakan untuk mengukur status sosial

ekonomi,kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan, dsb.

•Peneliti harus dapat mengartikan setiap angka yg dijadikan alternatif jawaban

•Kesulitan : jawaban angka yg sama dapat dimaknai secara berbeda oleh orang yg berbeda

(26)

Skala Semantic Differential

•Dikembangkan oleh Osgood.

•Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi

tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang

“sangat negatif” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.

(27)

Skala Semantic Differential

•Contoh :

Referensi

Dokumen terkait

Professional Nursing Practice Methods In Hospital: A Systematic Review", Journal Of Nursing Practice,

2007, “Pengaruh Perbandingan Berat Buah Lada Dengan Air Dan Waktu Pemblansiran Terhadap Mutu Lada Hitam Yang Dihasilkan”, Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian.. Nurdjannah, Nanan dan