• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kabupaten Lumajang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kabupaten Lumajang "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kabupaten Lumajang

Husen Ma’ruf1, Hari Purnomo2, Moh. Hudi Setyobakti3 STIE Widya Gama Lumajang

Email: husenmaruf5@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tax amnesty terhadap kepatuhan wajib pajak di kabupaten Lumajang secara parsial atau secara simultan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode regresi linear sederhana.

Hasil penelitian secara parsial membuktikan bahwa variabel tax amnesty berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Secara simultan variabel tax amnesty terhadap kepatuhan wajib pajak dengan koefisien determinasi sebesar 0,206. Hal tersebut berarti 20,6% kepatuhan wajib pajak bisa dijelaskan oleh variabel Tax Amnesty, sedangkan sisanya adalah 79,4%

kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya variabel kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan sunset policy.

Kata kunci : Tax Amnesty, Kepatuhan Wajib Pajak

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of tax amnesty on taxpayer compliance in Lumajang district partially or simultaneously. This study uses quantitative research, the samples taken in this study amounted to 30 people. The method used is by using a simple linear regression method. The results of the study partially prove that the tax amnesty variable affects taxpayer compliance. Simultaneously the tax amnesty variable towards taxpayer compliance with a determination coefficient of 0.206. This means that 20.6% of taxpayer compliance can be explained by the Tax Amnesty variable, while the rest is 79.4% of taxpayer compliance is influenced by other variables not examined in this study, for example taxpayer awareness variables, tax sanctions and sunset policy.

Keywords: Tax Amnesty, Taxpayer Compliance

PENDAHULUAN

Negara Republik Indonesia adalah Negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban warga negara. Salah satu kewajiban warga negara adalah membayar pajak seperti yang terdapat dalam Undang-Undang 1945 Pasal 23A yang berbunyi: “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan Undang-Undang”. Pajak merupakan salah satu sumber dana terpenting bagi kesinambungan gerak roda pembangunan nasional yang antara lain terwujud dengan tersedianya sarana-sarana pelayanan umum yang telah kita nikmati bersama.

Sistem perpajakan di Indonesia umumnya menganut sistem self assesment, yaitu wajib pajak menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutang yang menjadi kewajibannya.

Dengan dianutnya self assesment dalam sistem perpajakan di Indonesia maka pengetahuan

(2)

perpajakan tentang hak dan kewajiban perpajakan yang memadai merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh Wajib Pajak Orang Pribadi agar dapat memenuhi kewajiban perpajakannya secara baik dan benar.

Penelitian terdahulu tersebutlah yang menjadi acuan dasar oleh penulis, maka dengan ini penulis meneliti terkait dengan Tax Amnesty dan sanksi pajak, dengan pengukuran sedikit berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Husnurrosyidah (2016), dimana dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel Tax Amnesty, dimana sampel dari penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi di kabupaten Lumajang didalam uraian diatas peneliti tertarik untuk mengambil judull “ Pengaruh Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kabupaten Lumajang”. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa apakah Tax Amnesty berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan juga berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak ?

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bahwa Tax Amnesty berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif yang berupa pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independent yaitu tax amnesty sedangkan variabel dependennya adalah kepatuhan wajib pajak.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear Sederhana.

Perhitungan dari analisis data secara keseluruhan ini akan dibantu dengan software SPSS 21.

Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah Tax Amnesty (X) dan variabel dependen yang digunakan adalah kepatuhan wajib pajak (Y).

Persamaan regresi linear sederhana dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = α + βX e Uji Asumsi Klasik

Pengujian pertama yang dilakukan adalah pengujian asumsi klasik dengan beberapa pengujian yaitu: Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis

Metode pengujian Hipotesis yang dilakukan yaitu pengujian secara parsial (uji t) dan analisis koefisien determinasi (R2).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang disajikan adalah berupa tabel yang mana data ini telah diolah oleh peneliti, berikut penelitian yang diperoleh:

Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas

No Kuesioner rhitung rtabel signifikansi Ket.

1 Tax Amnesty (X) - Pernyataan 1 - Pernyataan 2 - Pernyataan 3

0,700 0,711 0,736

0,05 0,05 0,05

0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid 2 Kepatuhan Wajib

Pajak (Y)

- Pernyataan 1 0,847 0,05 0,000 Valid

(3)

- Pernyataan 2 - Pernyataan 3 - Pernyataan 4

0,864 0,858 0,826

0,05 0,05 0,05

0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Sumber: Hasil Pengolahan data Kuesioner dengan SPSS 21

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa besarnya koefisien kolerasi dari seluruh butir penyataan yang terdiri dari masing-masing 3 (tiga) butir pernyataan untuk variabel Tax Amnesty, 4 (Empat) butir pernyataan untuk variabel Kepatuhan Wajib Pajak. Dari hasil perhitungan koefisien kolerasi, seluruhnya mempunyai rhitung yang lebih besar dari rtabel (0,05).

Dengan demikian bahwa seluruh butir penyataan dinyatakan valid.Kesimpulannya seluruh butir pernyataan yang ada pada instrument penelitian dapat dinyatakan layak sebagai instrument penelitian karena dapat menggali data atau informasi yang diperlukan.

Table 2. Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Interval

Reliabilitas Keterangan

Tax Amnesty 0,780 >0,60 Reliabel

Kepatuhan Wajib Pajak 0,826 >0,60 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS versi 21

Hasil uji reliabilitas untuk variabel didalam penelitian ini didapat dari hasil kuesioner Tax Amnesty (X) reliabel, hasil kuesioner Kepatuhan Wajib Pajak (Y) reliabel.Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Gambar 1. Pengujian Normalitas Histogram

(4)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS

Gambar 2. Pengujian Normalitas P-P Plot

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan dari 30 responden didapat nilai mean -3,82 dan standart devisiasi 0,983 serta titik puncak tepat berada pada titik tengah atau tepat pada angka 0 (tidak terjadi kemiringan).

Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa pada grafik probability plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua garis diatas menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena keduanya memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 3. Hasil Pengujian Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Jumlah Tax Amnesty (X) 1,000 1,000 Bebas Multikolinieritas Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS 21

Hasil perhitungan analisis menunjukkan bahwa nilai VIF variabel independen lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung gejala multikolinieritas.

(5)

Gambar 3. Pengujian Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Analisis Data dengan SPSS 21

Hasil pengijian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak mempunyai gejala adanya heteroskedastisitas yang menunjukkan bahwa tidak terdapat gangguan yang berarti didalam model regresi ini.

Tabel 4. Hasil Uji t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.070 4.017 .515 .610

Jumlah_Tax_A mnesty

1.032 .354 .483 2.918 .007 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Jumlah_kepatuhan_wajib_pajak

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS 21

Hasil uji t untuk variabel kualitas Tax Amnesty (X) didapat hasil nilai thitung 2,918dengan tingkat signifikasi 0,007. Dengan menggunakan batas signifikasi 5% atau 0,05 diperoleh ttabel sebesar ± 2,048. Ini berarti thitung (2,918) >ttabel (2,048), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan tingkat signifikasi 0,007 yang berada dibawah batas signifikasi 0,05 maka hipotesis pertama diterima. Dengan kata lain bisa disimpulkan bahwa variabel Tax Amnesty berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak di Kabupaten Lumajang.

Tabel 5. Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .483a .233 .206 3.62164 1.561

(6)

a. Predictors: (Constant), Jumlah_Tax_Amnesty b. Dependent Variable: Jumlah_kepatuhan_wajib_pajak

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 21 bisa diketahui jika koefisien determinan (Adjusted R) yang didapat sebesar 0,206. Hal tersebut berarti 20,6%

kepatuhan wajib pajak bisa dijelaskan oleh variabel Tax Amnesty, sedangkan sisanya adalah 79,4% kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya variabel kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan sunset policy.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang sudah diuraikan maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel tax amnesty berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Aditya Media: Yogyakarta.

https://www.researchgate.net/publication/324879882_Tax_Amnesty_dari_Perspe ktif_Masyarakat_Pajak

https://media.neliti.com/media/publications/178381-ID-kebijakan-hukum- terhadap- pelaksanaan-pen.pdf

https://gajimu.com/gaji/pajak-penghasilan/tax-amnesty https://id.wikipedia.org/wiki/Pengampunan_pajak

Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode Kuantitatif. Upp Amp Ykpn: Yogyakarta.

Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Terbaru 2016. Andi: Yogyakarta.

Mardiasmo. 2003. Perpajakan Edisi Revisi. Andi Offset: Yogyakarta.

Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Terbaru 2016. Andi Offset: Yogyakarta.

Pohan, Chairil Anwar. 2017. Perpajakan Indonesia Teori dan Kasus edisi 2. Mitra Wacana Media: Jakarta.

Resmi, Siti. 2016. Perpajakan Teori dan Kasus Edisi 9 Buku 1. Salemba Empat: Jakarta.

Sanusi. 2015. Metode Penelitian Bisnis. Salemba Empat: Jakarta.

Siahaan, Marihot Pahala. 2017. Tax Amnesty. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Kombinasi, dan R&D. Alfabeta: Bandung.

Sujarweni. 2014. Metodologi Penelitian. Pustaka Baru: Yogyakarta.

Indrianasari, N. T. (2018). Implementasi Perpajakan Dalam Penggunaan Dana Desa Tahun 2016. ASSETS: Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan dan Pajak, 2(2), 21-28.

Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian Ekonomi. CAPS: Yogyakarta.

Suparmoko, M., & Yusuf, Furtasan Ali. 2014. Perekonomian Indonesia.

In Media: Bogor.

Waluyo. 2017. Perpajakan Indonesia Edisi 12 Buku 1. Salemba Empat: Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya, dikutip dari detik.com edisi 26 April 2016, di samping meningkatkan kesadaran masyarakat akan pajak, pengampunan pajak (tax amnesty) juga berguna untuk

Tax Amnesty diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dan meningkatkan kepatuhan sukarela terhadap sistem administrasi perpajakan karena dengan menjadi

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh persepsi Tax Amnesty dan Pengetahuan wajib pajak badan terkait UU No.11 Tahun 2016 terhadap

Hubungan tax amnesty dengan penerimaan pajak bahwa mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ngadiman dan Huslin (2015) yang menunjukkan bahwa tax amnesty

Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) menurut Rahayu (2013:327) yaitu, “Pengampunan pajak atau yang sering disebut Tax Amnesty merupakan kebijakan pemerintah di bidang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sosialisasi, sanksi perpajakan, biaya kepatuhan, penerapan e-Filling dan tax amnesty terhadap kepatuhan pajak

Besarnya adjusted R 2 adalah 0.058 artinya 5.8% variasi dari semua variabel independen ( tax amnesty, sunset policy , sanksi) dapat menerangkan variabel dependen

Pengampunan pajak atau lebih dikenal dengan tax amnesty adalah kebijakan di bidang perpajakan yang dibentuk untuk memberikan insentif berupa penghapusan pokok pajak yang seharusnya