• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSYANDU TAHUN 2024

N/A
N/A
restiana

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSYANDU TAHUN 2024"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Saat bayi lahir, kebutuhan tidurnya biasanya 16-20 jam sehari. Salah satu terapi non farmakologi untuk mengatasi masalah tidur bayi adalah pijat bayi (Rohmawati dan Dewi, 2019). Pijat bayi merupakan gerakan perlahan dan lembut pada tubuh bayi mulai dari kaki, perut, dada, wajah, lengan, dan punggung.

Pijat bayi akan merangsang keluarnya serotonin yang mendorong pertumbuhan tulang pada bayi sehingga meningkatkan sistem imun tubuh. Selain itu pijat bayi juga bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi, meningkatkan produksi ASI dan meningkatkan stamina tubuh (Roesli, 2012). Namun pijat bayi mempunyai dampak negatif jika dilakukan secara tidak benar.

Selama pemijatan bayi dilakukan dengan benar dan lembut maka pemijatan bayi aman dan bermanfaat (Suririnah, 2009). Permasalahan yang diuraikan di atas memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian tentang hubungan pijat bayi dengan kualitas tidur pada bayi usia 0-6 bulan di VMV. Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh Pijat Bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 0-6 bulan di Kota Palembang Tahun 2024?”.

Menganalisis pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur pada bayi usia 0-6 bulan di kota palembang pada tahun 2024. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menyusun rencana pembentukan kebijakan pelayanan kedepannya guna meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh pijat bayi. tentang kualitas tidur pada bayi usia 0-6 bulan 6 bulan di PMB X Kota Palembang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur pada bayi serta dapat menambah pengetahuan literatur yang ada di lembaga tersebut.

Pijat bayi bermanfaat untuk menghilangkan rasa tidak nyaman atau gangguan pencernaan, sakit perut, stres emosional dan meningkatkan nafsu makan bayi. Anggraini (2008) menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memijat bayi adalah sebagai berikut. Rangkaian pijatan bayi dianjurkan untuk dimulai dari bagian kaki, karena bayi biasanya lebih suka dipijat di area kaki.

Menurut Roesla (2016), berikut hal-hal yang harus kita perhatikan dan anjurkan saat memijat bayi. Dengan jari tangan kanan, pijat perut bayi mulai dari kiri atas hingga bawah, seolah membentuk huruf "I". Gerakkan tangan kanan dari bahu ke pergelangan tangan, lalu gerakkan tangan kiri dari bahu ke pergelangan tangan.

Buatlah lingkaran kecil di sekitar rahang bayi dengan jari kedua tangan. a) Berikan tekanan ringan pada area belakang telinga kanan dan kiri dengan ujung jari.

Kualitas Tidur

Beri diri Anda waktu khusus yang tidak terganggu oleh hal lain, minimal 15 menit untuk melakukan seluruh tahapan pemijatan. Sebelum memijat anak, mintalah izin dengan membelai wajah dan kepalanya serta mengajaknya berbicara. Nyanyikan atau mainkan lagu-lagu yang tenang atau lembut untuk menciptakan suasana tenang selama pemijatan.

Mulailah pemijatan dengan sentuhan ringan lalu berikan tekanan secara bertahap pada sentuhan tersebut, terutama bila Anda yakin bayi sudah mulai terbiasa dengan pemijatan. Saat memijat, kita harus membangun toleransi dengan memulai gerakan yang berbeda-beda, sedikit demi sedikit dengan durasi bertahap dari 2 – 3 menit hingga 5 – 10 menit. Pola tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dalam diri anak dan faktor lingkungan fisik (Sekartani, 2006).

Selain lama, bayi terlihat bisa tidur nyenyak dan tidak rewel seperti sebelumnya, hal ini menunjukkan bayi merasa tenang setelah dipijat. Saat bayi tidur, saat bangun tidur ia akan dalam keadaan bugar sehingga menjadi faktor yang menunjang konsentrasi dan kerja otak bayi (Anggraini, 2009). Memenuhi kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, ada yang bisa tercukupi dengan baik bahkan sebaliknya.

Seseorang yang tubuhnya dalam keadaan sehat memungkinkan untuk tidur nyenyak, sedangkan seseorang yang dalam keadaan tidak sehat (sakit) dan kesakitan tidak akan memerlukan tidur yang nyenyak (Asmadi, 2009). Pada lingkungan yang bersih, suhu sejuk, suasana tidak bising (tenang) dan pencahayaan tidak terlalu kuat maka seseorang akan tidur nyenyak, begitu pula sebaliknya jika lingkungan kotor, panas, ramai dan pencahayaannya sangat terang, hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas tidur (Asmadi, 2009). Ada obat-obatan yang dikonsumsi seseorang yang menyebabkan tidur, dan ada pula obat-obatan yang justru mengganggu tidur (Asmadi, 2009).

Ternyata tahapan tidur pada anak-anak dan dewasa pada bayi baru lahir juga ada, yaitu tidur diam atau non-REM dan tidur aktif atau REM. Pada bayi normal, anak-anak dan orang dewasa mempunyai periode REM dan non-REM yang berbeda, beberapa kali pada saat tidur malam (Medise, 2011). Skala Guttman digunakan untuk mengukur kualitas tidur bayi, dengan nilai 1 untuk pernyataan positif jika jawabannya ya dan 0 untuk tidak, sedangkan nilai 1 untuk pernyataan negatif jika jawabannya ya. Nilainya 0 dan tidak. nilainya adalah 1.

Tabel 1 Kebutuhan Tidur Manusia
Tabel 1 Kebutuhan Tidur Manusia

Konsep Bayi .1 Bayi

Rata-rata bayi baru lahir tidur 16-17 jam sehari, namun ada pula bayi yang rata-rata tidurnya kurang, sekitar 10 hingga 11 jam sehari, bahkan ada yang lebih lama yakni 21 jam sehari. Buang air kecil yang terkontrol atau terlatih merupakan salah satu bentuk keterampilan fisik dan motorik yang harus dicapai bayi. Kemampuan mengontrol buang air kecil sangat bergantung pada kematangan otot dan motivasi.

Saat bayi lahir, ia belum memiliki kendali atas buang air besarnya, sehingga ia selalu buang air kecil. Sejak tahun pertama kehidupan seorang anak, fungsi kecerdasan mulai terlihat pada perilakunya, misalnya pada perilaku motorik dan ucapannya. Memang tidak mudah untuk memahami keadaan emosi bayi secara pasti, karena informasi mengenai aspek emosional subjektif hanya dapat diperoleh melalui introspeksi, sedangkan bayi yang masih sangat kecil belum dapat menggunakan cara ini dengan baik.

Seorang anak yang baru lahir belum mempunyai konsep tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Bayi yang emosinya stabil dan nyaman biasanya akan lebih mudah menyusu, pertumbuhan fisiknya baik, lebih mudah diajak berkomunikasi, informasi yang masuk dapat memperkaya pengetahuannya, lebih kreatif, lebih tenang dan sebagainya. Untuk mengatur emosi anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua sejak anak masih dalam kandungan atau setelah lahir.

Kerangka Teori Konsep Bayi

Waktu dan Tempat Penelitian .1 Waktu Penelitian

Desain penelitian merupakan sesuatu yang esensial dalam penelitian, memungkinkan pengendalian secara maksimal terhadap beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keabsahan hasil. Sampling penelitian adalah proses pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2010). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “non-probability sampling” dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan cara memilih sampel dari populasi sesuai dengan yang diinginkan peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), yaitu bahwa sampel dapat mewakili karakteristik populasi yang diketahui (Nursalam, 2016).

Kriteria pengambilan sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan apakah sampel dapat digunakan atau tidak (Hidayat, 2010).

Jenis Penelitian

Kerangka Konsep

Definisi Operasional

1. Bayi tidur malam ≥ 9 jam dan bangun ≤ 3 kali, serta waktu bangunnya ≤ 1 jam dan bayi tidak pilih-pilih saat bangun tidur.

Tabel 3.6 Definisi Operasional Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi  Usia 0-6 Bulan di PMB X Kota Palembang
Tabel 3.6 Definisi Operasional Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 0-6 Bulan di PMB X Kota Palembang

Kerangka Operasional 3.8 Etika Etik Penelitian

Gambar

Tabel 1 Kebutuhan Tidur Manusia
Tabel 3.6 Definisi Operasional Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi  Usia 0-6 Bulan di PMB X Kota Palembang

Referensi

Dokumen terkait

Trong đó, một số chỉ tiêu nhằm đánh giá và mô tả sự phát triển về việc ứng dụng Airbnb trong kinh doanh dịch vụ lưu trú homestay tại thành phố Huế bao gồm: 1 Danh sách hoạt động của các