• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bahasa Indonesia dalam Konten Tiktok Terhadap Peningkatan Kreativitas Mahasiswa Ilmu Komunikasi

N/A
N/A
DAFFA ACHMAD

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Bahasa Indonesia dalam Konten Tiktok Terhadap Peningkatan Kreativitas Mahasiswa Ilmu Komunikasi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Bahasa Indonesia dalam Konten Tiktok Terhadap Peningkatan Kreativitas Mahasiswa Ilmu Komunikasi: Studi

Kuantitatif UM

Daffa Achmad Ramadhan, & Muhammad Muhsin Cholis

Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas negeri Malang daffa.achmad.2207616@students.um.ac.id, muhammad.muhsin.2207616@students.um.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan bahasa Indonesia dalam konten TikTok terhadap kreativitas mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Malang. Metode yang digunakan adalah survei online terhadap sampel mahasiswa yang secara aktif menggunakan TikTok.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa 50% dari responden menyatakan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dapat meningkatkan kreativitas dan memperkenalkan budaya Indonesia. Namun, terdapat juga 50% responden yang merasa bahwa pengaruh bahasa Indonesia dalam konten TikTok tidak terlalu signifikan atau bahkan memiliki dampak negatif. Pandangan mahasiswa terhadap penggunaan bahasa Indonesia bervariasi, namun banyak yang merasa bangga dan merasa terhubung dengan menggunakan bahasa tersebut. Respon mahasiswa terhadap penggunaan bahasa Indonesia dan kreativitas dalam konten TikTok mempengaruhi cara mereka menggunakan media sosial tersebut. Mahasiswa dapat melengkapi penggunaan bahasa Indonesia di TikTok dengan mempertimbangkan penggunaan bahasa gaul, bahasa asing, bahasa Indonesia baku, kesalahan bahasa, konteks penggunaan, serta tren dan kebiasaan penggunaan bahasa. Untuk meningkatkan kreativitas, mahasiswa dapat menjelajahi budaya lokal, menggunakan kosakata kreatif, berkolaborasi dengan kreator lain, menyampaikan pesan positif, menciptakan tren atau tantangan, serta menciptakan konten edukatif.

Kata Kunci: TikTok, Bahasa Indonesia, kreativitas mahasiswa

Abstract

This study aims to investigate the impact of Indonesian language use in TikTok content on the creativity of Communication Science students at State University of Malang. The method used was an online survey of a sample of students who actively use TikTok. The findings showed that 50% of the respondents stated that the use of Indonesian language can enhance creativity and introduce Indonesian culture.

However, there were also 50% of respondents who felt that the influence of Indonesian language in TikTok content was not very significant or even had a negative impact. Students' views on the use of Indonesian vary, but many feel proud and feel connected by using the language. Students' responses to the use of Indonesian language and creativity in TikTok content influence the way they use the social media. Students can complement the use of Indonesian on TikTok by considering the use of slang, foreign languages, standard Indonesian, language errors, context of use, and trends and habits of language use. To increase creativity, students can explore local culture, use creative vocabulary, collaborate with other creators, convey positive messages, create trends or challenges, and create educational content.

Keywords: TikTok, Indonesian language, student creativity

(2)

Pendahuluan

Di era digital yang sedang berkembang pesat saat ini, media sosial telah menjadi platform yang sangat populer di kalangan mahasiswa. Salah satu media sosial yang sangat populer di Indonesia adalah TikTok, yang memiliki banyak pengguna yang terus meningkat. TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat, membagikan, dan menonton video dengan berbagai genre dan topik. Di Indonesia, jumlah pengguna TikTok pada Februari 2023 mencapai 109,9 juta, menjadikannya negara dengan jumlah pengguna terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat (113,25 juta) (Ceci, 2023). Hal ini menunjukkan minat yang besar dari masyarakat terhadap platform video pendek ini. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok utama yang aktif menggunakan TikTok, dengan mayoritas pengguna berusia antara 18-24 tahun (Ginee, 2021).

Mahasiswa memiliki semangat eksplorasi, semangat berkembang, dan rasa ingin tahu yang tinggi, yang sesuai dengan aspek-aspek yang dikembangkan di platform TikTok (Buana & Maharani, 2020). Oleh karena itu, kreativitas mahasiswa dalam berbagai aktivitas di TikTok menjadi sorotan utama (Kurniawan, 2022). Konten yang ada di TikTok memiliki nilai kreativitas yang tinggi, baik dari pembuat konten maupun interaksi dengan pengguna lain (Astuti, 2012).

Konten yang dibahas dalam TikTok juga menggunakan berbagai bahasa yang unik. Bahasa- bahasa yang digunakan dalam konten tersebut meliputi bahasa daerah, bahasa lokal, bahasa nasional (Bahasa Indonesia), dan bahasa asing. Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam membangun ekosistem digital yang luas dan dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat di Indonesia (Suryadana, 2013). Oleh karena itu, penggunaan Bahasa Indonesia dalam konten TikTok memiliki implikasi yang penting dalam pengembangan kreativitas mahasiswa dan dalam memahami peran Bahasa Indonesia dalam komunikasi visual modern (Belawati, 2019).

Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan Bahasa Indonesia dalam konten TikTok terhadap peningkatan kreativitas mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan tanggapan mahasiswa terhadap penggunaan Bahasa Indonesia dalam konten TikTok, dampak persepsi dan tanggapan tersebut pada kreativitas dalam membuat konten TikTok, serta cara meningkatkan kreativitas mahasiswa melalui penggunaan Bahasa Indonesia dalam konten TikTok.

Penelitian ini menghadapi beberapa gap pengetahuan yang perlu diatasi. Penelitian sebelumnya hanya terbatas pada pemahaman umum tentang penggunaan Bahasa Indonesia dalam konten TikTok, sementara penelitian yang mendalam tentang bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia secara spesifik mempengaruhi kreativitas mahasiswa masih sangat terbatas. Selain itu, penelitian sebelumnya juga kurang menganalisis variasi bahasa, leksikon, dan narasi kreatif dalam Bahasa Indonesia yang dapat mempengaruhi daya tarik dan inovasi dalam konten TikTok. Selain itu, pengaruh budaya lokal dalam penggunaan Bahasa Indonesia di TikTok juga sering diabaikan, padahal faktor ini dapat berperan penting dalam peningkatan kreativitas mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Untuk mengatasi gap tersebut, peneliti akan menggunakan metode survei kuantitatif yang komprehensif dengan melibatkan mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Malang. Survei ini akan mencakup pertanyaan yang spesifik tentang penggunaan Bahasa Indonesia dalam konten TikTok mereka, dengan fokus pada variasi bahasa, jenis narasi, dan elemen kreatif lainnya.

(3)

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penelitian ini, digunakan teori media baru untuk memahami dampak media sosial pada mahasiswa (Puspita, 2015). Media baru mengacu pada perkembangan teknologi digital, komputer, dan informasi dan komunikasi pada akhir abad ke-20. Media baru adalah media yang dapat dimanipulasi, interaktif, dan tidak memihak, yang terbentuk melalui interaksi manusia dengan jaringan komputer dan internet. Media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok adalah contoh media baru yang memungkinkan orang berbagi, berkomunikasi, dan berinteraksi secara online dan real-time (Situmorang, 2012).

Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan hal baru dengan perbedaan dari yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas melibatkan kemampuan menghasilkan produk baru atau mengembangkan ide baru untuk melihat peluang atau menyelesaikan masalah (Suryana & Bayu, 2013). Kreativitas juga terlibat dalam pengembangan produk, pemanfaatan fitur teknologi, penetapan harga yang tepat, perekrutan bakat yang tepat, dan promosi produk kepada industri dan konsumen (Alma, 2011).

Kreativitas muncul setelah menemukan hal baru dan munculnya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dan bermanfaat. Kreativitas melibatkan kemampuan menghasilkan produk baru, mengembangkan ide baru, dan menemukan cara baru dalam melihat peluang dan masalah. Faktor lingkungan sosial dalam organisasi mempengaruhi pengembangan kreativitas. Motivasi intrinsik juga merupakan komponen penting dalam kreativitas, di mana seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu karena kesenangan dan manfaatnya, bukan karena tujuan ekstrinsik (Tekeng, 2016).

Dalam penelitian ini, media baru dan kreativitas menjadi fokus untuk memahami pengaruh media sosial pada mahasiswa dan bagaimana kreativitas dapat muncul dan dikembangkan melalui penggunaan media sosial tersebut.

Metode

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data melalui penggunaan kuesioner (angket). Kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan informasi dari responden yang mewakili sampel penelitian. Metode pengumpulan data ini umumnya digunakan dalam penelitian kuantitatif (Maryam, 2019).

Penggunaan kuesioner memungkinkan peneliti untuk memperoleh berbagai jenis tanggapan dari responden, seperti pilihan ganda, isian singkat, skala Likert, dan tanggapan terbuka. Responden biasanya mengisi kuesioner secara mandiri, meskipun dalam beberapa kasus, pengisian kuesioner dapat dilakukan melalui wawancara. Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan berisi pertanyaan langsung yang ditujukan untuk mengumpulkan pendapat dan perspektif dari 50 mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Malang yang aktif menggunakan TikTok.

Penggunaan metode pengumpulan data ini penting karena ketersediaan data yang memadai sangat penting untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat dalam penelitian (Moleong, 2021).Smentara itu pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 4-5 November 2023 di mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Malanng

(4)

Referensi:

- Alma, B. (2011). Kewirausahaan: Kreativitas dan Inovasi Mendayagunakan Peluang Bisnis. Alfabeta.

- Puspita, D. (2015). Pemanfaatan Internet Sebagai New Media Dalam Bidang Politik, Bisnis, Pendidikan, dan Sosial Budaya. Jurnal E-Proceeding of Management, 2(1), 273-279.

- Situmorang, A. (2012). Pengaruh Media Baru Terhadap Gaya Hidup Pengguna Internet. Jurnal Ilmu- Ilmu Agribisnis, 1(2), 171-179.

- Suryana, Y., & Bayu, K. (2013). Kreativitas dan Inovasi. Kencana Prenada Media Group.

- Tekeng, J. (2016). Entrepreneurial Creativity and Innovation: A Qualitative Study of Cameroonian Entrepreneurs. Journal of Innovation and Entrepreneurship, 5(1), 1-20.

- Maryam, S. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Rajawali Pers.

- Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Ceci, L. (2023). Countries with the largest TikTok audience as of April 2023. Statista.Com.

https://www.statista.com/statistics/1299807/number-of-monthly-unique-tiktok-users/

Ginee. (2021). Pengguna TikTok Indonesia Gempar, Potensi Cuan Menggelegar! Ginee.

https://ginee.com/id/insights/pengguna-tiktok/

Buana, T., & Maharani, D. (2020). Penggunaan Aplikasi Tik Tok (Versi Terbaru) dan Kreativitas Anak. Jurnal Inovasi, 14(1), 1–10.

Kurniawan, R. A. (2022). TIKTOK SEBAGAI GAYA HIDUP (Studi Fenomenologi Pengguna Aplikasi TikTok di Lingkungan Komunitas Mahasiswa Pengguna TikTok di Daerah Istimewa Yogyakarta. UPN’Veteran" Yogyakarta.

Astuti, R. (2012). Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Sains menggunakan Metode Eksperimen Bebas Termodifikasi dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar Siswa (Pokok Bahasan Limbah dan Pemanfaatan Limbah Kelas XI Semes. UNS (Sebelas Maret University).

Suryadana, M. L. (2013). Sosiologi Pariwisata: Kajian Kepariwisataan dalam Paradigma Intergratif-Transformatif menuju Wisata Spiritual. Humaniora

Belawati, T. (2019). Pembelajaran online. Jakarta, Universitas Terbuka

Referensi

Dokumen terkait

Besarnya pengaruh variabel Intensitas Penggunaan Teknologi Komunikasi terhadap Tingkat Keintiman Komunikasi Interpersonal mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta program studi

Proses Difusi Inovasi Tiktok untuk Distribusi Konten dan Keterlibatan Audiens di CNBC Indonesia, Amanda Puspa Ningsih, Universitas Multimedia Nusantara..

Lebih jauh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdatul Ulama Surabaya (UNUSA) ini memaparkan bahwa manfaat penggunaan aplikasi TikTok bagi dirinya juga melatih

"Pengaruh Penggunaan TikTok terhadap Perilaku Konsumtif Remaja Kota Semarang" sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Disini

Penelitian yang peneliti lakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh konten pada media sosial TikTok yang secara tidak langsung mempromosikan serta mempengaruhi

Mengacu pada konsep dan teori yang ada, kerangka pemikiran diatas mengarah kepada komunikasi pemasaran yang menggunakan TikTok sebagai Media, maka untuk variable X mengenai

67 Novia Asri Lestari, 2024 PENGARUH KONTEN TIKTOK RENSIA SANVIRA TERHADAP PENGETAHUAN POLA ASUH BAGI GENERASI Z Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penggunaan Applikasi Tiktok Sebagai media Pembelajaran Bahasa Inggris Bagi Generasi Z, Skripsi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta