Pengaruh Maraknya Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Via Online di Kalangan Mahasiswa Unsoed
Arini Rizqia Nuraeni, Farras Lintang Wardhani
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan penggunaan bahasa gaul secara online di kalangan mahasiswa Unsoed serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul secara online di kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan klausa yang digunakan dalam interaksi online, khususnya pada aplikasi WhatsApp. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan bahasa gaul oleh mahasiswa Unsoed tidak mempengaruhi moral percakapan karena mahasiswa karena mahasiswa dapat menempatkan saat percakapan pada teman atau pada saat formal. Meskipun bahasa gaul memegang peranan penting dalam interaksi sosial, namun penting bagi Anda sebagai mahasiswa untuk memahami bahasa yang sesuai dengan konteks dan situasi, serta menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang baik dan benar.
Kata Kunci : bahasa, gaul, Indonesia, WhatsApp, mahasiswa, penggunaan Abstract
This study aims to determine the knowledge and use of online slang among Unsoed students and explain the factors that influence the use of online slang among students. This research uses data collection technique which is descriptive qualitative method by using observation technique. The data of this research are words, phrases, and clauses used in online interactions, especially on WhatsApp application. The result of this study is that the use of slang by Unsoed students does not affect the morale of the conversation because students can place the time of conversation on friends or on formal occasions. Although slang plays an important role in social interaction, it is important for you as a student to understand the language that is appropriate to the context and situation, and maintain Indonesian as a good and correct national language.
Keywords : language, slang, Indonesian, WhatsApp, college students, usage
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari pemakaian bahasa. Dengan adanya bahasa, manusia dapat berkomunikasi antara satu dan lainya, menyampaikan ide, dan lainlain. Bahasa menurut Kamus Bahasa
Indonesia (2008) adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri. Selain itu terdapat juga pendapat mengenai bahasa menurut Puspita et al. (2022), bahasa merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia dalam kehidupan seharihari.
Adanya bahasa manusia memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang lain.
Keberagaman linguistik menjadi bukti bahwa bahasa merupakan aspek penting dalam peran manusia. Bahasa semakin berkembang dan dibutuhkan dalam semua bidang masyarakat, termasuk dalam kegiatan sosial seperti perdagangan, pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan agama.
Bahasa gaul atau slang adalah bahasa yang digunakan oleh suatu kelompok tertentu yang mengandung kata-kata yang mempunyai arti berbeda dengan arti tradisionalnya. Penggunaan bahasa gaul biasanya digunakan oleh para remaja dan kelompok masyarakat yang ingin mengekspresikan identitasnya dengan cara yang unik. Di Indonesia, penggunaan bahasa gaul telah menjadi bagian dari budaya anak muda dan semakin populer seiring dengan berkembangnya media sosial dan teknologi komunikasi yang semakin canggih. Namun penggunaan bahasa gaul juga dapat menimbulkan dampak negatif. Salah satunya adalah dapat memengaruhi kemampuan berbahasa Indonesia dari seorang remaja (Fadilla et al., 2023).
Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa perlu dijaga dan dikembangkan dengan baik. Seluruh warga negara harus berbaik hati terhadap bahasa Indonesia dan
tidak menganggap remeh. Seluruh warga negara harus berupaya secara hati-hati untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar sesuai situasi dan keadaan. Jika kita tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan akurat, maka kita perlu menciptakan budaya bagi seluruh warga negara kita. Anggapan bahwa suatu bahasa penuh dengan kata- kata asing atau bahwa bahasa “modern”
adalah bahasa “canggih” adalah tidak tepat.
Penggunaan bahasa gaul yang berlebihan cukup menimbulkan keresahan di lembaga formal seperti perguruan tinggi. Sebab, penggunaan bahasa gaul menunjukkan rasa kurang hormat terhadap orang lain. Seolah-olah tidak ada batasan antara pengajar dan murid. Ketakutan ini muncul karena bahasa merupakan ciri kepribadian. Bahasa merupakan sarana untuk memahami kepribadian seseorang, dan kampus merupakan tempat terbentuknya kepribadian orang tersebut.
Keadaan ini bertolak belakang dengan anggapan masyarakat bahwa lingkungan kampus adalah lingkungan pendidikan.
Dengan anggapan tersebut, maka seluruh sikap mereka, termasuk sikap kebahasaannya, menunjukkan sikap terpelajar yang memungkinkan mereka memposisikan diri sesuai situasi dan kondisi.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi. Deskripsi kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena secara mendalam dan detail tanpa memanipulasi variabel. Salah satu teknik utama metode ini adalah observasi.
Metode observasi dalam penelitian kualitatif melibatkan pengamatan langsung terhadap subjek penelitian. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh digunakan dalam bentuk kata-kata tertulis orang, bukan dalam bentuk angka atau angka statistik, untuk menjelaskan perilaku yang diamati berkaitan dengan pengetahuan dan penggunaan bahasa gaul secara online di kalangan mahasiswa Unsoed serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul secara online di kalangan mahasiswa.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya pengetahuan dan makna kata-kata yang baik dan benar. Hal ini artinya kemampuan memilih kata merupakan kemampuan seseorang dalam membedakan secara tepat nuansa makna tergantung pada gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan ini
menyesuaikan dengan pemahaman terhadap konteks dan nilai-nilai khalayak atau kelompok pembacanya menjelaskan apa yang perlu anda lakukan.
Bisa diketahui dari berbagai uraian di media juga diketahui jika mengacu pada makna suatu ungkapa, berbeda dengan makna sebenarnya. Penyimpangan ini terlihat dari munculnya unsur ironis dalam teks. Paling umum, penulis ironi dan berita menggunakan media sosial karena kata- kata dalam kalimat tersebut memiliki makna tidak hormat, menghina, atau mengejek, dan tidak menunjukkan rasa tidak hormat atau hormat kepada orang lain. Mahasiswa Unsoed dalam hal berbicara bahasa gaul tidak mempengaruhi dalam mengirim pesan kepada seseorang yang lebih tua (Ati Sandi Rohayati, 2023).
Komunikasi dalam media elektronik memerlukan kemampuan berbahasa yang sering digunakan dalam jejaring sosial melalui menu chat dan berbagi status.
Komunikasi di jejaring sosial juga gratis, jadi ada perbedaan bahasa juga.
Penggunaan bahasa Indonesia dipengaruhi oleh tiga factor: 1) hubungan sosial, 2) prestise, dan 3) periklanan. Bahasa gaul memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahasa Indonesia melalui platform online karena internet memungkinkan interaksi yang lebih cepat dan luas antara individu dari berbagai latar
belakang dan wilayah geografis. Oleh karena itu, dengan adanya platform online, bahasa gaul memiliki potensi untuk dengan cepat menyebar dan memengaruhi bahasa Indonesia secara keseluruhan. Hal ini dapat mencakup penambahan kata-kata baru, perubahan dalam arti kata yang sudah ada, dan pembetukan struktur kalimat yang berbeda.
Mengubah kebiasaan penggunaan bahasa gaul menjadi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar membutuhkan kesadaran dan komitmen untuk melakukan perubahan. Menyadari pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah langkah awal yang penting. Pendidikan formal dan informal tentang tata bahasa, ejaan yang benar, dan penggunaan kata yang sesuai dapat membantu dalam memperbaiki kebiasaan bahasa.
Ketika berkomunikasi secara resmi, seperti dalam email professional atau presentasi, pastikan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang formal dan benar.
Mencari contoh-contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam literatur, artikel atau media lainnya dapat membantu memperkaya kosakata dan memahami struktur kalimat. Oleh karena itu dengan kesadaran dan komitmen untuk memperbaiki penggunaan bahasa, serta dengan Latihan yang
konsisten, mahasiswa Unsoed dapat mengubah kebiasaan penggunaan bahasa gaul menjadi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar via online.
KESIMPULAN
Penelitian ini dapat disimpulkan, mahasiswa Unsoed yang mayoritas menggunakan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari bisa menyesuaikan kondisi saat berbicara dengan dosen maupun seseorang yang lebih tua.
Hal itu juga berlaku ketika berbicara via online dengan seseorang yang lebih tua, mahasiswa Unsoed mampu dalam mengirim pesan yang sesuai dengan tata bahasa yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ati Sandi Rohayati. 2023. Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial. Jurnal Mahasiswa Kreatif. 1(1): 29–33.
Della Puspita, I., Kasih, B. R., Wiedaningtyas, R. P., Komunikasi, P. I., dan Surabaya, U. N.
2022. Fenomena Bahasa Jaksel Terhadap Penggunaa Bahasa Indonesia di Kalangan pengguna Twitter dan Instagram. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS). 663(1): 663–673.
Fadilla, A. S., Alwansyah, Y., & Anggriawan, A. 2023. Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Oleh Mahasiswa. EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia), 3(1), 1-9.
Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. 2022. Bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret Journal, 1(2), 1-10.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa .