• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA

(STUDI KASUS PADA PT. WISMILAK INTI MAKMUR, TBK)

Lika Novi Ardiyanti

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Rahaditya Yunianto

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Abstract: This study aims to determine the effect of workload on employee performance through job satisfaction at PT. Wismilak Inti Makmur. This type of research is explanatory research with a quantitative approach. The sampling technique used is a saturated sampling technique. The research sample is the entire permanent employee population of PT. Wismilak Inti Makmur, amounting to 80 people. Research data sources consist of primary data (questionnaire results) and secondary data (journals, theses, and reference books related to the research topic). Data collection methods consist of questionnaires and documentation. The research variables consist of independent variables (workload (X)), intermediate variables (job satisfaction (Z)) and dependent variables (work performance (Y)). Retrieval of data using a Likert scale. The research instrument test consists of a validity test, reliability test, and classical assumption test.

The method of data analysis uses path analysis and hypothesis testing. The results showed that workload directly had a positive and significant effect on job satisfaction, job satisfaction directly had a positive and significant effect on work performance, the workload had a significant effect on work performance variables and job satisfaction could significantly mediate the effect of workload variables on work performance PT employees. Wismilak Inti Makmur.

Keywords: Workload, Job Performance, Job Satisfaction

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan melalui kepuasan kerja pada PT. Wismilak Inti Makmur. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Sampel penelitian adalah seluruh populasi karyawan tetap PT. Wismilak Inti Makmur yang berjumlah 80 orang. Sumber data penelitian terdiri dari data primer (hasil kuesioner) dan data sekunder (jurnal, skripsi, maupun buku-buku referensi yang terkait dengan topik penelitian).

Metode pengumpulan data terdiri dari kuesioner dan dokumentasi. Variabel penelitian terdiri dari variabel independen (beban kerja (X)), variabel perantara (kepuasan kerja (Z)) dan variabel dependen (prestasi kerja (Y)). Pengambilan data menggunakan skala likert.

Uji instrumen penelitian terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik.

Metode analisis data menggunakan analisis jalur dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja, beban kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi kerja dan kepuasan kerja secara signifikan dapat memediasi pengaruh variabel beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT. Wismilak Inti Makmur.

Kata kunci: Beban Kerja, Prestasi Kerja, Kepuasan Kerja, Analisis Jalur

(2)

PENDAHULUAN

Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia adalah PT.

Wismilak Inti Makmur Tbk. PT.

Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan produsen rokok yang berkantor pusat di Surabaya, alasan dilakukannya penelitian di perusahaan ini adalah dikarenakan perusahaan ini merupakan perusahaan yang cukup besar yang setiap perkembangannya mempengaruhi masyarakat luas.

Perkembangan perusahaan sangatlah bergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan, dengan pengaturan manajemen manusia secara professional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif (Mangkunegara,2013).

Keproduktivan karyawan berhubungan erat dengan tercapainya tujuan perusahaan.

Sebagai perusahaan besar yang sudah memiliki banyak konsumen dan dikenal masyarakat luas, PT.

Wismilak Inti Makmur Tbk tentunya berkomitmen untuk selalu menjaga kinerja perusahaan agar tetap stabil.

Pada tahun 2018, PT. HM Sampoerna mampu merajai industri

rokok nasional dengan penjualan mencapai 106,74 triliun. Di posisi kedua, PT. Gudang Garam dengan penjualan di sepanjang tahun 2018 sebesar 95,71 triliun. Namun, PT.

Wismilak Inti Makmur hanya menguasai penjualan sebesar 1,40 triliun dengan laba bersih 51,14 miliar target pasar penjualan rokok di Indonesia.

Hal tersebut menunjukkan ketatnya persaingan bisnis yang turut mewarnai industri rokok, termasuk dalam hal SDM (Sumber Daya Manusia) dimana perusahaan

dituntut untuk dapat

mempertahankan prestasi kerja karyawannya dalam menghadapi persaingan bisnis, terutama dengan adanya PT HM Sampoerna Tbk yang merupakan pesaing bisnis yang menguasai pangsa pasar dan mempertahankan posisinya sebagai market leader di Indonesia dengan penjualan sejumlah 106,74 miliar batang sepanjang tahun 2018 (Huda

& Purwanto, 2018). Meskipun PT.

Wismilak Inti Makmur tidak dapat menguasai pangsa pasar penjualan rokok nasional, namun PT. Wismilak mampu bertahan hingga saat ini

(3)

dengan konsistensi menjadi kunci dalam menjalankan sebuah bisnis yang telah dibangun sejak lama.

Wismilak berhasil membuktikan bahwa posisinya dapat bertahan di dalam industri rokok dengan mengutamakan espoused values dan basic assumption values. Espoused values yang diterapkan Wismilak ada tiga nilai, yaitu bersama meraih sukses, bersikap terbuka, dan sikap efisien dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara tepat guna dan tepat sasaran dengan pertimbangan yang matang untuk hasil yang berkualitas. Selain itu, Wismilak juga menerapkan basic assumption values untuk menyadari keterkaitan proses kerja mereka dan harus bekerja sama dalam memecahkan masalah perusahaan (Hendra, 2017).

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh secara langsung beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan, beban kerja terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan, dan pengaruh secara tidak langsung beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan melalui

kepuasan kerja pada PT. Wismilak Inti Makmur.

TINJAUAN PUSTAKA Beban Kerja

Beban kerja adalah sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seseorang pada suatu unit organisasi dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja dapat berupa beban fisik maupun mental dan dapat dipandang dari sudut obyektif maupun subyektif. Menurut Tarwaka (2011), faktor yang mempengaruhi beban kerja adalah:

1. Faktor Eksternal

Contoh: tugas-tugas, organisasi kerja dan lingkungan kerja.

2. Faktor Internal

Contoh: faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, kondisi kesehatan, status gizi) dan faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepuasan).

Dimensi ukuran beban kerja dalam metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) adalah beban waktu (time load), beban usaha mental (mental effort

(4)

load) dan beban tekanan psikologis (psychological stress loading).

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah suatu sikap atau perilaku yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dari pekerjaan- pekerjaan yang selama ini mereka kerjakan. Menurut Luthans (2006), terdapat enam faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:

1. Pekerjaan Itu Sendiri

Pekerjaan yang menarik dan menantang serta perkembangan karir merupakan hal yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.

2. Gaji

Gaji memberikan karyawan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar maupun kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi.

3. Promosi

Promosi memiliki sejumlah bentuk yang berbeda misalnya karyawan yang dipromosikan atas dasar senioritas mengalami kepuasan kerja tetapi tidak sebanyak karyawan yang dipromosikan atas dasar kinerja.

4. Pengawasan

Kepedulian atasan terhadap bawahan dan kesempatan yang diberikan kepada bawahan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi pekerjaan mereka.

5. Rekan Kerja

Rekan kerja atau tim yang kuat bertindak sebagai sumber dukungan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja, dan saling bahu membahu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Prestasi Kerja

Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dilakukan oleh seseorang selama melaksanakan tanggung jawab dan tugas yang diberikan kepadanya. Menurut Mangkunegara (2013), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yaitu:

1. Faktor Kemampuan

Pegawai yang memiliki pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari- sehari maka dia akan lebih

(5)

mudah mencapai pekerjaan yang diharapkan.

2. Faktor Motivasi

Motivasi merupakan kondisi mental karyawan yang artinya seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.

3. Faktor Situasi

Adanya kondisi ruangan yang tenang, iklim suasana kerja yang baik, sistem kerja yang mendukung tentunya akan mendorong terciptanya prestasi kerja yang tinggi.

Berikut ini merupakan metode penilaian prestasi kerja yang dikemukakan oleh Rivai (2006):

1. Penilaian Prestasi Kerja yang Berorientasi pada Masa Lalu Terdiri dari rating scale (skala penilaian), checklist, metode peristiwa kritis, metode peninjauan lapangan, tes dan observasi dan metode evaluasi kelompok.

2. Penilaian Prestasi Kerja yang Berorientasi pada Masa Depan

Terdiri dari penilaian diri, penilaian psikologis, teknik pusat penilaian dan pendekatan management by objective.

Penelitian Terdahulu

Penelitian Yuniastuti (2011) dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan CV.Organik Agro System, Lampung” menunjukkan bahwa kepuasan kerja mempunyai hubungan yang kuat dan positif dengan prestasi kerja. Sehingga kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Penelitian Tiyasiningsih, dkk (2016) dengan judul “Pengaruh Beban Kerja dan Pelatihan Terhadap Motivasi dan Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekanbaru”

menunjukkan bahwa beban kerja dan pelatihan memiliki hubungan langsung yang signifikan dan positif dengan prestasi kerja.

Penelitian Mahendrawan, dkk (2015) dengan judul “Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja PT. Panca

(6)

Dewata Denpasar” menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja PT. Panca Dewata.

Kerangka Pemikiran

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Hipotesis Penelitian

Gambar 2. Hipotesis Penelitian Sumber: Data Diolah (2019) H1: Terdapat pengaruh signifikan

antara Beban Kerja degan Kepuasan Kerja pada PT.

Wismilak Inti Makmur.

H2: Terdapat pengaruh signifikan antara Kepuasan Kerja dengan Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Wismilak Inti Makmur.

H3: Terdapat pengaruh signifikan antara Beban kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Wismilak Inti Makmur.

H4: Terdapat pengaruh signifikan antara Beban Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja pada PT.

Wismilak Inti Makmur.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di PT. Wismilak Inti Makmur yang bertempat di Jalan Dr. Soetomo No.

27, Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT.

Wismilak Inti Makmur pada tingkatakan staff, supervisor, dan manager dengan jumlah anggota populasi dalam penelitian ini terdiri dari 80 karyawan. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling

(7)

jenuh. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada responden, yang kembali sebanyak 73 lembar kuesioner. Sehingga untuk sampel yang dapat dianalisis pada penelitian ini berjumlah 73 responden. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability sampling dengan jenis Sampel Jenuh.

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil menyebarkan kuesioner yang ditujukan kepada karyawan PT. Wismilak Inti Makmur dan data sekunder diperoleh melalui jurnal, skripsi, maupun buku-buku referensi yang terkait dengan topik penelitian. Untuk dapat mengumpulkan data dengan lengkap, maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data dalam penulisan penelitian ini yaitu kuesioner dan dokumentasi.

Variabel penelitian terdiri dari beban kerja (X) sebagai variabel independen, kepuasan kerja (Z) sebagai variabel perantara dan prestasi kerja (Y) sebagai variabel dependen. Indikator masing-masing variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Beban Kerja (X)

Beban Waktu, Beban Mental dan Beban Psikologis.

2. Prestasi Kerja (Y)

Kualitas Kerja, Kuantitas Kerja, Disiplin Kerja, Inisiatif dan Kerjasama.

3. Kepuasan Kerja (Z)

Pekerjaan Itu Sendiri, Gaji, Promosi, Pengawasan (Supervision) dan Rekan Kerja.

Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan skala likert yang dinilai dari jawaban setiap responden dengan interval skor 1-5. Uji instrumen dalam penelitian ini terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif, analisis jalur (termasuk uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas) dan uji hipotesis (uji F dan uji t).

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden

Tabel 1. Karakteristik Responden

Karakteristik Frekuensi Presentase Jenis Kelamin

Pria 37 50.68%

(8)

Wanita 36 49.32%

Usia

< 30 tahun 31-40 tahun

> 40 tahun

36 29 8

49.32%

39.73%

10.96%

Masa Kerja

< 5 tahun 5-10 tahun

> 10 tahun

29 31 13

39.73%

42.47%

17.81%

Tingkat Pendidikan SMA

Diploma S1 S2 S3

3 8 58

2 2

4.11%

10.96%

79.45%

2.74%

2.74%

TOTAL 73 100%

Hasil Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana suatu alat pengukur itu bisa mengukur apa yang ingin diukur. Dikatakan valid jika rhitung > 0,2303. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa nilai r tabel pearson product moment pada ɑ = 0,05 dan n = 73 sebesar 0,2303.

Dari 26 butir item pertanyaan yang diuji, semua memiliki koefisien korelasi positif dan lebih besar dari r tabel, artinya instrumen yang digunakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan bila alat pengukur

tersebut digunakan berkali-kali untuk mengukur gejala yang sama.

Dikatakan handal (reliabel) jika nilai cronbach’s alpha > 0,6. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel yang diuji tersebut memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan ketiga variabel yang diuji sudah reliabel.

Analisis Deskriptif Variabel Tabel 2. Distribusi Frekuensi

Variabel Rata-Rata Keterangan Beban Kerja

(X1) 3,7 Proporsional

Prestasi Kerja

Karyawan (Y) 3,89 Setuju Kepuasan

Kerja (Z) 3,67 Setuju

Analisis Jalur

Tujuan penggunaan analisis jalur dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan hipotesis penelitian mengenai pengaruh variabel beban kerja (X) terhadap variabel kepuasan kerja (Z), pengaruh variabel kepuasan kerja (Z) terhadap prestasi kerja karyawan (Y), pengaruh variabel beban kerja (X) terhadap variabel prestasi kerja karyawan (Y), dan pengaruh variabel beban kerja (X) terhadap variabel prestasi kerja

(9)

karyawan (Y) melalui kepuasan kerja (Z). Persamaan pada analisis jalur dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Z = 0,601X (1)

Y = 0,485X + 0,344Z (2) Persamaan pertama yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan tentang hipotesis mengenai pengaruh beban kerja terhadap kepuasan kerja (H1) yang dijelaskan pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Beban Kerja terhadap Kepuasan

Kerja

Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan hasil analisis tersebut, besarnya kontribusi variabel beban kerja (X) terhadap kepuasan kerja (Z) dapat dilihat dari nilai Standardized Coefficients yaitu sebesar 0,601 yang berarti bahwa 60,1% variabel kepuasan kerja (Z) akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya yaitu variabel beban kerja (X) sedangkan sisanya 39,9%

variabel kepuasan kerja akan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Uji t terhadap variabel beban kerja (X) diperoleh t hitung sebesar 6,334. Karena t hitung > t tabel diperoleh nilai sebesar 6,334 >

1,666 maka variabel beban kerja (X) mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel kepuasan kerja (Z).

Persamaan kedua dalam penelitian ini digunakan untuk membuktikan hipotesis mengenai pengaruh variabel independen ( beban kerja dan kepuasan kerja) terhadap variabel dependen (prestasi kerja karyawan) yang dijelaskan pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Beban Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan hasil analisis tersebut, besarnya kontribusi variabel beban kerja (X) dan kepuasan kerja

(10)

(Z) terhadap prestasi kerja karyawan (Y) dapat diketahui dari nilai R square (R2) yaitu sebesar 0,554 yang berarti bahwa 55,4% variabel prestasi kerja karyawan (Y) akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya yaitu variabel beban kerja (X) dan variabel kepuasan kerja (Z) sedangkan sisanya 44,6% variabel prestasi kerja karyawan akan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung sebesar 43,481 (sig. F = 0,000). Karena F hitung > F tabel diperoleh nilai sebesar 43,481 > 3,13 atau sig F < 5% (0,000 < 0,05).

Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa beban kerja (X) dan kepuasan kerja (Z) berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y). Untuk menguji secara parsial digunakan uji t yaitu untuk menguji secara langsung antara variabel bebas dan variabel terikat. Uji t terhadap variabel beban kerja (X) didapatkan t hitung sebesar 4,855 dengan signifikansi t 0,000.

Karena t hitung > t tabel diperoleh nilai sebesar 4,855 > 1,666 atau

signifikansi t lebih kecil dari 5%

(0,000 < 0,05), maka secara parsial (H3) variabel beban kerja (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan (Z).

Hasil Uji Sobel

Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) ke variabel dependen (Y) melalui variabel mediasi (Z). Nilai t hitung dari uji sobel dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi.

Sab = √b²Sa² + a²Sb² + Sa²Sb² (3) Keterangan:

Sab : besarnya standar eror pengaruh tidak langsung

a : jalur variabel independen (X) dengan variabel intervening (Z)

b : jalur variabel intervening (Z) dengan variabel dependen (Y) sa : standar eror koefisien a sb : standar eror koefisien b ab = a x b

= (0,601) x (0,344)

= 0,207

(11)

Sehingga didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:

Sab = 0,084

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung secara parsial, maka dihitung nilai r dan koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:

t = 𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏 (4)

Sehingga dapat diketahui nilai t intervening sebesar:

t = 0,207

0,084 =2,453

Nilai t hitung sebesar 2,453 dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 1,993 sehingga dapat diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan melalui kepuasan kerja (H4) dapat disimpulkan memiliki pengaruh signifikan.

Untuk meyakini hasil dari analisis jalur maka dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji kualitas data sehingga dapat diketahui keabsahannya dari suatu data dan menghindari terjadinya estimasi bias.

Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak. Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Cara yang bisa ditempuh untuk menguji kenormalan data adalah dengan menggunakan grafik normal P-P Plot dengan cara melihat penyebaran datanya. Jika pada grafik tersebut penyebaran datanya mengikuti pola garis lurus, maka datanya normal. Namun, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas tidak terpenuhi.

Gambar 3. Hasil Uji Normalitas Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan hasil uji normalitas pada Gambar 3, dapat diketahui

(12)

bahwa data atau titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas terpenuhi.

Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah terdapat korelasi antara variabel bebas atau tidak. Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika nilai Tolerance

> 0,10 atau VIF < 10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Data Diolah (2019)

Nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 63,9%. Hasil perhitungan nilai VIF menunjukkan tidak adanya

variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel independen dalam penelitian ini.

Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan grafik scatterplot pada Gambar 4 terlihat bahwa titik- titik menyebar secara acak serta tersebar di atan maupun di bawah

(13)

angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi penelitian ini, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan melalui kepuasan kerja PT. Wismilak Inti Makmur.

Pembahasan

Pengaruh Beban Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Wismilak Inti Makmur Tbk. Pengaruh adanya kedua hubungan tersebut dapat diartikan apabila semakin tinggi beban kerja maka prestasi kerja juga akan meningkat karena karyawan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Berdasarkan hasil analisis beban kerja dalam penelitian ini jawaban mayoritas responden setuju dengan rata-rata jawaban tertinggi terdapat pada indikator ruang kerja yang nyaman mempengaruhi semangat dalam bekerja. Dapat disimpulkan

bahwa karyawan pada PT. Wismilak Inti Makmur Tbk. dalam menyelesaikan pekerjaan membutuhkan suasana kantor yang nyaman agar dapat membuat karyawan lebih fokus dalam bekerja dan tidak mudah stress. Kantor yang nyaman akan memberikan banyak manfaat seperti memberikan suatu inspirasi baru hingga menjadikan karyawan lebih produktif dalam bekerja. Salah satu faktor prestasi kerja adalah faktor situasi, seperti adanya kondisi ruangan yang tenang, iklim suasana kerja yang baik dan sistem kerja yang mendukung sehingga dapat mendorong terciptanya prestasi kerja yang tinggi (Mangkunegara, 2013).

Pengaruh Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara beban kerja terhadap kepuasan kerja pada PT. Wismilak Inti Makmur.

Pengaruh adanya kedua hubungan tersebut dapat diartikan apabila semakin tinggi beban kerja maka tingkat kepuasan kerja akan menurun. Namun, berdasarkan hasil

(14)

penelitian beban kerja pada PT.

Wismilak Inti Makmur cenderung baik atau sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh karyawan sehingga kepuasan kerjanya meningkat. Beberapa indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur beban kerja di PT. Wismilak Inti Makmur yaitu beban waktu, beban mental, dan beban psikologis. Pada Indikator beban waktu menunjukkan hasil rata- rata jawaban responden tertinggi terletak pada item waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan, pemberian deadline yang tepat dapat memacu karyawan untuk bekerja dengan baik dan dapat mengurangi kesalahan- kesalahan yang mungkin terjadi dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Wismilak Inti Makmur. Pengaruh adanya kedua hubungan tersebut dapat diartikan

apabila semakin tinggi kepuasan kerja seseorang maka akan diikuti oleh peningkatan prestasi kerja karyawan. Hal ini sejalan dengan pendapat Gibson seperti yang dikutip dalam buku Wibowo (2007), secara jelas menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara prestasi kerja dan kepuasan kerja. Disatu sisi dikatakan kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kinerja atau prestasi kerja sehingga pekerja yang puas akan lebih produktif.

Disisi lain dapat pula terjadi kepuasan kerja disebabkan oleh adanya kinerja atau prestasi kerja sehingga pekerja yang lebih produktif akan mendapatkan kepuasan.

Beberapa indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kepuasan kerja karyawan dapat dijadikan acuan oleh pihak PT.

Wismilak Inti Makmur Tbk dalam mengukur kepuasan kerja karyawan di perusahaan. Adapun indikator tersebut adalah pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan dan rekan kerja. Melalui hasil rata-rata jawaban kuesioner menunjukkan bahwa kepuasan kerja tertinggi karyawan

(15)

PT. Wismilak Inti Makmur terletak pada indikator rekan kerja. Memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja dapat menumbuhkan semangat karyawan untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan meningkatkan prestasi kerjanya.

Pengaruh Beban Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan melalui kepuasan kerja pada PT.

Wismilak Inti Makmur Tbk.

Pengaruh adanya ketiga hubungan tersebut dapat diartikan apabila beban kerja yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan karyawan maka dapat meningkatkan kepuasan kerjanya dan prestasi kerja karyawan juga akan meningkat.

Namun ketika beban kerja yang diberikan tinggi dapat menyebabkan kepuasan kerja menurun. Hal ini berbeda dengan tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT. Wismilak Inti Makmur, karyawan merasa bahwa beban kerja yang diberikan

sudah sesuai standar dan cenderung stabil sehingga karyawan memiliki kepuasan dalam bekerja. Apabila karyawan memiliki kepuasan dalam bekerja maka prestasi kerja meningkat.

Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini mayoritas responden menyatakan bahwa beban kerja di PT. Wismilak Inti Makmur Tbk sudah cukup baik, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan sangat mempertimbangkan dan memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh karyawannya untuk memberikan beban kerja yang sesuai.

Pada prinsipnya, sesuai tidaknya beban kerja yang diberikan tergantung kepada individu, apabila beban kerja dirasa cukup berat hal tersebut menuntut seseorang untuk memperlajari lebih lanjut mengenai tugas yang dibebankan dan ketika karyawan tidak mampu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaiknya atasan dapat memberikan bimbingan kepada karyawan agar memahami tugas yang diberikan.

(16)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Beban kerja mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja, adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa pemberian beban kerja yang sesuai dengan kemampuan karyawan dapat membuat karyawan mengerjakan tugasnya dengan baik dan selesai tepat waktu sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerjanya.

2. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja terhadap pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan, dan rekan kerja dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan. Pada penelitian ini kepuasan terendah yaitu gaji. Apabila imbalan (gaji) tersebut dipandang pantas dan adil maka timbul kepuasan yang lebih besar karena karyawan merasa bahwa mereka

menerima imbalan sesuai dengan prestasinya.

3. Beban kerja mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa semakin besar beban kerja maka prestasi kerja karyawan juga akan meningkat. Beban kerja pada setiap karyawan mempunyai potensi untuk mendorong atau menganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa besar tingkat stres karyawan. Bila beban kerja sedikit, tantangan-tantangan kerja juga tidak ada membuat prestasi kerja cenderung rendah.

Sejalan dengan meningkatkatnya beban kerja, prestasi kerja cenderung naik, karena hal tersebut membantu karyawan untuk mengerahkan segala kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pekerjaan.

4. Adanya pengaruh beban kerja terhadap prestasi kerja karyawan melalui kepuasan kerja.

Pengaruh yang dihasilkan memiliki arti bahwa ketika beban kerja yang diberikan

(17)

perusahaan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan karyawan maka dapat meningkatkan kepuasan kerjanya dan dapat memberikan hasil kerja yang baik secara kualitas dan kuantitas.

DAFTAR PUSTAKA

Huda dan Purwanto. 2018. Analisis Karakt eristi k Pengar uh Individu, Komunikasi Efektif dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Wismilak Inti Makmur. Jurnal Ilmu Manajemen, 4(2).

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi ke-10.

Yogyakarta: CV. Andi Yogyakarta.

Mahendrawan, I Gede dan Ayu Desi Indrawati. 2015. Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja PT.

Panca Dewata Bali. E-Jurnal Manajemen Unud, 4(11).

Mangkunegara, A.A.A. Prabu. 2013.

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik, Edisi Pertama. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Tarwaka. 2011. Ergonomi Industri, Dasar – Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Surakarta:

Harapan Press.

Tiyaningsih, Ezky. 2016. Pengaruh Beban Kerja dan Pelatihan Terhadap Motivasi dan Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT.

Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekanbaru). Skripsi Universitas Tarumanegara Jakarta.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Yuniastuti, Rina Milyati. 2011.

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada CV. Organik Agro Sistem (OASIS) Bandar Lampung. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 1(2).

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil perhitungan uji korelasi dengan menggunakan teknik Pearson’s ProductMoment dihasilkan nilai koefisien korelasi pengaruh