Judul Skripsi: PENGARUH BIMBINGAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII FIQIH MTsMATHOLIUL FALAH DESA. PENGARUH BIMBINGAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII FIQIH MTS MATHOLI'UL FALAH. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh bimbingan guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Fiqh.
Hasil dokumentasi yang dilakukan di MTs Matholi'ul Falah Desa Candra Kencana Kabupaten Tulang Bawang Tengah mengenai hasil belajar siswa Kelas VIII tergolong kurang memuaskan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Adakah pengaruh bimbingan guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Fiqih kelas VIII siswa MTs Matholi’ul Falah di Desa Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah.” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan guru terhadap hasil belajar mata pelajaran fikih kelas VIII siswa MTs Matholi'ul Falah Desa Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah.
Pendekatan kuantitatif yang dipilih bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan guru terhadap hasil belajar Fiqh VIII siswa. kelas MTs Matholi'ul Falah, Desa Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. PENGARUH ORIENTASI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH FIQH SISWA DI MTs MATHOLI'UL FALAH KECAMATAN TULANG BAWANG.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih
- Pengertian Hasil belajar
- Ciri-ciri Hasil Belajar yang Baik
- Tipe-tipe Hasil Belajar
- Kriteria Hasil Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Mata Pelajaran Fiqih
Di bawah ini adalah norma-norma pengukuran hasil belajar sebagai indikator keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Ada beberapa alternatif norma untuk mengukur hasil belajar sebagai indikator keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.
Bimbingan Guru
- Pengertian Bimbingan Guru
- Tujuan Bimbingan Guru
- Fungsi dan Prinsip Bimbingan Guru
- Tugas Guru sebagai Pembimbing
- Bentuk-bentuk Bimbingan Guru
Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat memahami bahwa pengajaran guru adalah pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru yang memberikan petunjuk, arah, instruksi kepada siswa dalam pendidikan atau ilmu pengetahuan, dengan tujuan agar siswa mampu memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal di atas, penulis memahami bahwa tujuan dari instruksi yang diberikan guru kepada siswa adalah agar siswa dapat mengembangkan dan memahami dirinya dengan lebih baik, serta untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa itu sendiri. Berdasarkan pemikiran di atas, penulis dapat memahami bahwa prinsip-prinsip bimbingan belajar sangat diperlukan dalam suatu proses pelatihan, sebagai salah satu upaya tutor untuk memberikan pemahaman terlebih dahulu sebagai sarana memulai kegiatan yang akan diberikan guru kepada siswa. .
Bentuk layanan bimbingan guru yang diberikan kepada siswa adalah bimbingan yang disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
Pengaruh Bimbingan Guru Terhadap Hasil Belajar Mata
Karena guru memiliki peran dalam membimbing, mengasuh dan mendidik siswa maka pengaruh bimbingan guru terletak pada hasil belajar siswa. Dalam hal ini penulis membatasi bentuk bimbingan guru hanya berupa bimbingan belajar, bimbingan penyelesaian dan bimbingan sosial dan pribadi. Berdasarkan pengertian di atas, penulis memahami bahwa dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa tidak terlepas dari peran tutor, karena tanpa guru tidak mungkin terjadi proses pembelajaran, karena keberhasilan dan peningkatan prestasi siswa adalah segalanya. diperhitungkan dalam prestasi dan dedikasi.
Dalam hal ini pengaruh bimbingan guru terhadap hasil belajar yang pertama adalah strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru pembimbing.
Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru sebagai pembimbing memiliki peran yang sangat penting di sekolah, semakin baik bimbingan yang dilakukan guru maka semakin baik pula hasil belajar siswa.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan pendapat di atas, penulis memahami bahwa variabel dan definisi operasional variabel penelitian adalah atribut dan sifat seseorang, objek, atau kegiatan yang dilakukan yang mempunyai variasi tertentu yang ditentukan oleh peneliti dan segala bentuk apapun ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa seorang guru yang baik sebagai pembimbing jika guru tersebut telah berhasil memberikan layanan konseling kepada siswanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator pendampingan dalam penelitian ini adalah memberikan bimbingan belajar, memberikan bimbingan penyelesaian, dan memberikan bimbingan sosial dan pribadi.
Populasi, Sampel danTeknik Pengambilan Sampel
Berdasarkan pendapat di atas, karena dalam penelitian ini populasinya kurang dari 100, maka penulis mengambil seluruh populasi yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel dalam penelitian digunakan teknik pengambilan sampel yang berbeda. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (sampel) yang benar-benar dapat dijadikan contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi saat ini.
Berdasarkan pandangan di atas dapat dipahami bahwa teknik sampling adalah suatu cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi yang diteliti untuk mendapatkan hasil.
Teknik Pengumpulan Data
Hal ini biasanya dilakukan bila populasi dianggap kecil atau kurang dari 100″51. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini jumlah populasi kurang dari 100, maka sampelnya adalah seluruh populasi yaitu 30 siswa. Dalam hal ini penulis menggunakan kuesioner tidak langsung. Kuesioner jenis ini dibagikan kepada siswa untuk mengetahui bagaimana cara guru membimbing siswa. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang bagaimana guru membimbing siswa di sekolah.
Dalam hal ini, metode angket ditujukan kepada siswa kelas VIII MTs Matholi'ul Falah Desa Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah.
Instrumen Penelitian
Alat penelitian adalah alat atau fasilitas yang peneliti gunakan pada saat mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat, lebih lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah dalam pengerjaannya. Keandalan suatu alat ukur adalah sifat suatu alat ukur yang menunjukkan derajat ketetapan dan hasil pengukuran, reliabilitas adalah “indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan”58. Berdasarkan konsep tersebut dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan reliabilitas adalah alat ukur dimana alat ukur tersebut dapat menghasilkan skor yang sama dan pengukuran dilakukan oleh orang lain yang berbeda dan pada waktu yang berbeda.
Untuk mengetahui dan menguji alat ukur dalam penelitian ini agar diketahui reliabilitasnya maka akan digunakan metode split-stop dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
Teknik Analisis Data
Madresah Tsanawiyah (MTs) Matholi'ul Falah merupakan lembaga pendidikan Islam yang terletak di sebuah desa bernama Candra Kaencana, Kecamatan Bone Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Sarana dan prasarana pendidikan di MTs Matholi'ul Falah Candra Kencana Kabupaten Tulang Bawang pada pertengahan tahun pelajaran. Kegiatan belajar mengajar di MTs Matholi'ul Falah dilakukan di dalam ruangan dan di luar ruangan.
Kuesioner dibagikan kepada sampel sebanyak 30 siswa untuk mengetahui pengaruh bimbingan guru terhadap hasil belajar mata pelajaran fikih kelas VIII MTs Matholi'ul Falah Desa Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah, penulis menyebarkan kuesioner yang diberikan kepada responden yang berjumlah 30 siswa. Dari data tersebut terlihat bahwa hasil belajar MTs Matholi'ul Falah tergolong memuaskan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara bimbingan guru dengan hasil belajar fiqih kelas VIII Mts Matholi'ul Falah Desa Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Untuk menunjukkan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut, MTs Matholiul Falah Desa Candra Kencana Kabupaten Tulang Bawang Barat melakukan beberapa upaya penyediaan sarana dan prasarana belajar mengajar untuk kelancaran proses belajar mengajar. Pukul 07.30 bel dibunyikan dua kali sebagai tanda kegiatan belajar mengajar (KBM) telah dimulai. Guru dan siswa masuk kelas secara bersamaan untuk segera memulai kegiatan belajar mengajar (TLA).
Dengan demikian ∅ yang berasal dari interpretasi C = 0,705 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%, dengan demikian hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang berarti terdapat ada pengaruh antara bimbingan guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Fiqh Kelas VIII siswa Mts Matholi'ul Falah Desa Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Barat.
Pembahasan
Sehingga dapat diketahui bahwa ada pengaruh bimbingan guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII. kelas fikih MTs Matholiul Falah Desa Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Hasil belajar merupakan hasil penilaian guru terhadap siswa setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, dan hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah bimbingan yang diberikan guru kepada siswa. Dalam upaya sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hampir setiap sekolah mengadakan kegiatan bimbingan bagi siswa.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa semakin baik bimbingan guru kepada siswa maka semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh siswa dari sebelumnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan Chi-square diperoleh hasil sebesar 14,96 yang selanjutnya untuk mengetahui hipotesis ditolak atau diterima dari penelitian ini peneliti menggunakan tabel r, sehingga harga Chi-squared yang dihitung pada koefisien kontingensi diganti dengan simbol C atau KK untuk mendapatkan harga KK sebesar 0,579 kemudian diinterpretasikan dalam Phi (∅) untuk mendapatkan nilai sebesar 0,705, sehingga nilai ∅ dapat dibandingkan dengan tabel r untuk mengetahui besar kecilnya nilai tersebut dari rtabel yang besar (tingkat bermakna dan pada taraf signifikan sehingga diperoleh rtabel(5) %) < ∅ > rtabel(1%) yaitu 0,374 < 0,705 > 0,478.
Saran
- Data Ketuntasan Hasil Belajar
- Ukuran Hasil Belajar
- Kisi-kisi Instrumen Angket Tentang Bimbingan Guru
- Data guru MTs Matholi’ul Falah
- Keadaan sarana prasarana MTs Matholi’ul Falah
- Data siswa MTs Matholi’ul Falah
- Hasil Angket Tentang Bimbingan Guru MTs Matholi’ul Falah
- Kategorisasi Skor Angket tentang Bimbingan Guru
- Daftar Hasil Belajar Peserta Didik
- Kategori Nilai Raport
- Kategori Skor Hasil Belajar Siswa MTs Matholi’ul Falah
- Tabel Kerja Pengaruh Bimbingan Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa
- Tabel Kerja Perhitungan Untuk Memperoleh Harga Chi Kuadrat(x 2 )
Jadi dalam hal ini hasil belajar yang dicapai siswa itu baik atau buruk, itu semua tergantung bagaimana cara guru membimbing siswanya, juga dalam hal ini agar siswa lebih meningkatkan kegiatan belajarnya melalui bimbingan guru. Amir Syarifuddin, Garis Besar Fiqh, (jakarta, prenada media, 2003) Andy Dwi Cahyono, (Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Bimbingan Belajar dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Wiroorang 4 Kota Probolinggo Tahun Pelajaran Jurnal Riset dan Pendidikan IPS (Jppi) Volume 10 No 2 (2016) PENGARUH BIMBINGAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VIII MTS MATHOLI'UL FALAH DESA.
2 Guru memberikan informasi tentang bagaimana kontrak belajar diberikan kepada siswa oleh guru 3 Guru mengajak siswa berdiskusi secara individu 4 Guru memberikan nasehat kepada siswa secara individu 5 Guru mengevaluasi siswa setelah menyelesaikan setiap materi pembelajaran 6 Selama proses pembelajaran yang diberikan oleh guru. 15 Guru memotivasi siswa untuk tetap semangat belajar jika mendapat nilai jelek dari teman sekelasnya. Dari hasil analisis dan perhitungan dari hasil pengujian di atas diperoleh hasil pengujian dengan menggunakan product moment sebesar 1,0, dan setelah dikonsultasikan dengan menggunakan rumus Spearmen Brown diperoleh hasil perhitungan sebesar 1,0, tingkat interpretasi termasuk dalam kriteria sangat tinggi .