PENGARUH BRISK II/ALKING EXERCIS' TERHADAP TT]KANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI
Sul(arnin, Elly Nurachrnah, Dcn j Gayati
1.
SukaDnin, Pengaial T{eperaNalan Mcdikal Bedah STIKESMr
rarnmadiyab Kudus2.
Proa Elly Nurachmah, DN.So, Pengajar Keperawalan Medikal Bedah Fakultas IlnrLr Keperavvatan Un iversitas Tndoresia Jakarta3.
Dcwi Gayati, S.Kp.M.Kes. Pengajar Keperarvatan Dasar'l:akultas Ihnu Keperawatan tlniversitas Indonesia JakartaEmail: maskannii[i!ahoo.conr
Brisk valki]tC pirer.i.re
meruFakansalah satu bentuk modetate aerobic rrc,r^c
)angdirekomendasikan oleh ahli.iantung di Anrclika dan Eropa scbagai salah satu perubahan gaya bidup pasjen hipcrtensi. Penelitian nri betujuan untuk nengetahui adanya pengamh hriskwalking exercke lerhadap lekanan darah pasien hipertensi di
Kud
s. Penelitian dilakukan pada penderita hipertensi diunit mwatjalan dna nrrnah sakit di Kudus dengan rnetode penclitian ckspcrlfien rando lized
ontrol ,-r,/
(ItCT) dengan pcndckaranpre danpl]st ).1,ithcantrol.
Peneliiian dilakukan pada 42 responden (2j
respondcn kclonpok kontrol dan2l
kelompok intervensi). Hasil uj i ?r./lr"d 1 /es/ perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik kelonrpok kontrol rnenunjukan ada va nilai yangbemrkn (p:
0,000 danp= 0,026; u =
0,05). Untul(itu pcrlu
adanya pcnerapan 6,.7:!-tr,rk g
untuk penatalaksanaan hiperlensi di rumah sakit maupun puskesmas (konunitas).Kata kuDci : Hipeftensi, tekanan dara\.
brisk,/\tkiug
ell.r.t:iscRrisk vtlking
exerciseis ane
rypeof t
oderatc dei.obic e\ercisevhich is
reco,lnended b))ca
iologishh
/h?Ihited
Stdtes ond Europe as healthy lilbstyleslor
hjpertension spllient.
'I'he Uopase oJ this shldyis
to detennine theinl
ence oJ brisk unlking axercise on hloot) pre.ssure oJ pdtients \rith hypertenstue in Kudus. /1 ronLtonlizeduntrul trial
(RCT) \t)ith d canputer soJt',i1 .e :'usscd to detennhe the conttal gtuup tnt.l in!en'en!io11
groul
The studt- recruite(l 12potie ts.tith
lrypet
tertire
in the outpoticnt unit (edch contt ol dnLlinknotion
groltph.d
21 rcspondentt) /tL)l tito
hospitubi
Kudus. I'he retnhs ol pdirc(l t test shawe.l sigli|icatttly chdnge i1 hte'nention graup ottthcir
systolic dnd dia:tolic hlaod prcssure (p: 0.000a
dp;
0 026a:
a.05).The
Brisk valkingf
theinplenentutation
lbr
tlle ndnoge tent ol pdtien u,ithhjpc
cnsidi it1 u hospitdl or comnuni Kel \rcnls: H))pertensian, blootl pre::ure. brisk nalking axen:isePendahuluan
Hipenerrsi mcrupakan suatu
gangguanpada pembuluh darah
yang
mengakibatkansuplai oksigen dan nuhisi yang
d;bawa oleh darah terhambat salnpaijalingarl
yang membutuhkanny4.Mcnuiut WHO
batasseseotang dikatakan hipertensi
apabilallKK Vol. 5. No. 1 januari 20L4 : 47-55 47
tekanan darah
sistolik >
140mmllg
dantekanan diastolik 90 mmHg pada
or.urgyang tidak menderira diabetes
mellitus,.edaIglan prda
perrdcrrrrJiabete' nr.lliru.
dan janlung batas
tekanandarah
110/90 mmHg (lgnatavicius&
Workman, 2010).Insidensi hipertensi clihampir semua negara
menunjuktan
angl(a yang cukuptinggi. Di dutia palr
rahLrr)010 tcrddn/r '85 juld
penderitahipedcnsi,
Tahun 2000 kejadian hiperterrsinencapai 639 juta dan
tahun2025 diperkirakan 1,15 milyar
kasus(Atmilawaty. Amalia & Amirudin
al.200'1).
Penatalaksanaan hipeftensi bertumpu pada
pilar
pcngobatan standat dan merubah gaya hidup yarrgmeliputi
ntcngatur pola nlakan.mengatur koping sttcss. mengatru
pola ad<tifitas, menghindarialkohol, dan
r.okol<(Dalimartha. et al, 20011). Ti
getpengobatan tekanan darah
padapenatalaksanaan hipe.tensi ntenurut
WllO r200i
dalam Pinzon.l00qr
un{ul,fccicn
berisiko tinggi adalah tekanan darah
<lr0 l!0 mmllg. scJrrrglan unr.rk
pasenbcrisiko rcndah target
penurunannyaadalah:140/90 rnmllg.
Menumt data yang di rilis WFIO
targettarget tersebut di atas baryak tidak mencapai sasaran. Pcnurunan
tckanandarah yang tidak sesuai target
kendaliyaitLr dibalvah 140/90 mmHs dan
lebihPensamhB'islrwalkinslxer.GcTerhadrp...Sular.rtn,EtlyNnra.lrrrt,D.u,icarat
4Rrend:rh
lagi
kalau didapatkanfaktor
sikolaimya dapat mengakibalkan
kerusakanorgan seperli ginjal dan otak
(Pinzon.2009).
Tekanan darahmenjadi
salah satuindikator kuat keberhasilan
pengobatanhiper-tcnsi karena tckanan darah juga nlerelleksikan
kekuatan kontraksi jirntung yang diperlukan agar darah dapat mengalirdi
dalam pembuluhuntuk
mencapai alir.andisemua jaringan tubuh dan
TblalPeripheral
Rc.5r:r/r,?ce(TPR)
arau tahanan pembuluh darahpe
1'er (Gunawan,2001).Brisk u,alking
€,ircrcire scbagai salah satubentuk latihan
aerobikmeNpakan
bcntuktllQdcrlte exercise pada
penderitaI
rncn. rct (lcng^n ncngl'ur'e1..an
teh,ril..ialan cepat selama
20 - 30 mcnit
dengarrkccepalan rata-r'ata ,1 - 6
km/jan1.Kelebihan
,r/r:rt v'alkng exercise
adalahlatihan ini oukup ef-ektif
urrtuk meningkatkan kapasitasmalcimal
dcnyutjantung. merargsatg kontraksi
otot,pemecahan glikogen dan
peningkatan oksigenjaringan. Selain itu latihan juga
dapat mengurangi pcmbentukan
plaknelalui pcninglctan penggunaan
lemakdan penlngkatan penggunaan
glukosa (Kou,alsld. 2010).Masih lrlum
optimalnya target pcnurunantekanan darah dan belum
adiuryapenerapan Drirf v,clking exercise
padapenatalaksanaan pasicn hipertensj
diKudus , naka penulis lertarik
untuknr(p(liti pcnjJr,rlr tn.k vtlk;ng ttr, rt
lerhadaf
tckara|
darah pasien hipertensi diI(udus. I'ujuan penelitizrn ini
adalahnrnSiLlcnlil;Ld\i ncrgarul, rfl\1, ll,//*lrd
, y,
,./\.
lerladdl r\'kanrn
Lldralrl.r\ien lipertensi
di Kudus.Mclode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
eksperimcn RonLlolizcd Conlrol fi'ldl (RC]')
denganp\
,tnJpu:t
, aqt] allrorp J riSr
Kr iier''.rinklttsi Didiagnosa hipcrtcnsi
dengantekanan darah 140-159 / 90-99
mmHg.bersedia menjadi subjek pcnelitian, belum Jcr
iJli nrsl,l,ul,rn Lt;..A r,rlkutg ,r.,i rr,.msnJ:ner
r( rzpr.lxndrt hipcrcn\i dr.r
drct r'<rrtl"lrgrrar.l. Sc,hn9k.!r klir(ri.l ekslusinya pasien hilJcrtensi yang
harus mcnjalani ra\\,at inap. pasicn dengarAMI
dar gdgal jantung, pasien
menolakmclmjtttkan
perlal uan schelurn menc,rpa2 (dua) minggu, mengalami
penyakitkronis.
Penentuankclompok kontrol
(21responden)
dan
interwensi(21
responden)memakai
mndornisasi menggunakans(rf
lrrl/-e komputcr .Proses pengambilan
data dilakukan
padaNopenrber-Dcscmber 2012 di 2
(dua)mnah salit di Kudus di unit la$at
jalanpcnlakit dalam.
BtirA .l1ri]1{ .xtr.t\c
dilakukan di rumah
dengantehnik jalan
ccpat kecepatan 4-6 J<m/janrsclana l5-30 menit dimulai
dengan pemanasandan
diakhiri dengan pcndinginan
dilakukansclama 2 minggu (4
hari/minggunya.istirahat 2 hari dilanjutkan latihan
lagi).Tatgel,
hearl rale
latthanini
60%-80% dari hearlrale
makstmal. 'fekanandanh
<liukur sebelum latihanbrisk wclking
dan setelah briskwtlking
(padahadke-
1 1).FIasil
Pcnelitian
Ilasil
analisis univariat mendapatkanunur rclata semua
respondenbaik
kelompokkontrol maupun intcrvensi adalah
5J,21tahun,
r'esondenlakilaki 24 orang
danperenpu:rn 18 olang. tidak perokok
26onng
dan perokok 16 orang, tidak terdapatrinayat
hipertensi dalam keluarga 25 orang dan adali$ayat hiperiensi
17 oLangse
alidak mcngalarni
obesitas40 orang
dannhc\rla. 2 rJLa, orrng. Analiia
bi\dri,rt tel(a1ran dau-ah sehelumdan setelah.6rlst
'r,r/llze. d'ganl.-rk.rn
I'aJnIrl-cl
LllKK Vol. 5. No. 1 januari 2014 : 47-55 49
Tabel 1. Hasil Analisis Perbedaan Kad:rr Tekan:rn Darah Pasicn Hipert€nsi Sebelum d:rn Setelrh Intcn'ensi
B/rik
W.tlking ExerciseKelompok
Mean Sll SED
Kontrol l-D Sistolik Sebelum Setelah Selisih TD diastolik ScbchDn Setelah Selisih
153,43 2.111 0,461
0.091152,62 2,119
0.4750,8
t0 2,089
0,4569t,t4 2,308 0,504
0,069qt,r
8 i,008
0,6560.162
I,81,1
0.396TD sistolik Sebelurr Setelah TD di,stolil.
Sebelurn Setelah Selisih
90,05 3,514
0,',76',74,429 3.340
0.129Tabel 1 menunjuktar
rata-r'atatelenan scbelum intervensi 94.48 il]mHg drn darah sistolik kelompok kontrol sebelum
scsudah intervensi 90,05 nurHg_Hasil uji intcn'ensj adalah 153.43 nurHg dan pdirc.l t test ntenunjukkan
pcrbcdaan setelahjnte ,ensi
152,62nrmHg, tekanan tekanan darah sistolik dan
diastoliknyadiastolik sebelurn 93,1,1 mnHg dan
fidak bemlakna (p-- 0,091 ;n:0,05
danp:
sesrdah inbNensi 92,38. Sedangkan 0,069 : '..: 0,05).
Sedangkan kelompokkelompok interuensi tekanan darah
sistoiik
inter-vcnsi menunjukkan peabedaan tekananscbelum 153.24 nnnHg dan scsudah
darahsistolik
darr diastolik yang bermaknajntelensi 148.19, lekanan diasblik (p:0-000 ;n:0.05
danp:0,000; o:0.05
Tab€l 2. Hasil Analisis Selisii Rata-R:rtr TekrnaD
Dnrrh
PasienIlipert€nsi
153,24 2,982 0.651
0,000*48.10 1,207
0,o 185,048 5,112
1,12994,48
3,31I 0-122
0.000+Sctelah
Brisk llalking
Exercise KelompokTD sistolik Kontrol
lnteNensi TD diastolikKontol
2.089
0,000*5.172
1,81.1
0.026*3,340
Selisih
Mcan
SD0,1310 5,0,18
0,762 1.129
PensamlBristwJlkinBExerciselerhadat...S!ka,min,EllyNnH.hmah,DrwiCry.tri 50
Tabel 2. menunjukkan selisih
meanlekanan darah sistolik kelompok
kontrol0.810 mrnHg dm \clnr,.po" 'nrcr''cn.i
5,048mmtlg.
sedangkan pcrbedaan meantekanan diastolik kontrol 0.762
dankelompok intervcnsi 4.429 mmllg.
Hasilrji pooled
1 1c.r1 menunjukkan perbedaan tekan.rn darahsistolik dar diastolik
antarakclumpok
kor trot J.rnl.qlnmfnkirrclrcrrsi
bermakna
(p:
0.000 danp:
0.026).Pembahasan
Bi isk walking
er.er"cirebekerja nrclahi
penurrnan resistensipcriter.
Pada saat ototberkontraksi melalui aktilitas fisik
akrurlerjadi peningkatan aliran darair 30 kali
lipat ketika l<ontraksi dilakukan
secararilmik- Adanya dilarasi slinter
prckapilerdan a er-iol menyebabkan pcniigkatan
pembukaan 10-
100kali lipat
pada kapilerDilatasi pemL'ruluh jtga
akaurmengakibatkan pcnunrnan jarak
antaradarah d:rn sel aktif serta jarak
tempuhdifusi (]2 serta zat metabolik
sangat bcrkurang yrrrg drp.rrmcninekl.(rn
lu.tg.:sel karena ketcrcrkupan suplai
darah.oksigen
se a nutrisi dalam sel
(Ganong,2003; Price. 2003). Penelitian yarg dilakukan oleh
Baclihouse(2007)
untuk mengetahui pengaluh indcks melabolisme glukosa padahri.rk valking
menunjukkzuradanya l(enaikan pemecalran
oksidasiglukosa pada responden
yaug
melakukan hrisknulking.
Pada pasien hipertensi, penurunan tckanan
d,'r"lr rkrrn nlc,i ji"J ht1..k v,rlttni.' dila.liukan bcrulang-ulang dalam
waktulama (> 3 bulan). sehingga
tedadipenurlnan tekanan darah dalarr
waktuydng lama. Pasicn hiperrensi. bila
maumelakukan brisk y'ulkittg
cr.ei'aire secarateralur dan cukup hkarannya.
telGnan darah dapat turun4 9
1]1mHg.Hasil
dari penelitianpenguuh
D t i.t kvulking
terhadaplekanan
daftt menunjuktrlan
adanyapenurunan tekanan dalah setelah
6rr-rktt.lking exetcise yaitu te{adi
rata-rata penurunan tekanansislolik 5,048 mmHg
(p:
0.000 ;cr:
0.051 dan diastolik mta-ratanrcngalami
pcnurunan4.429 n1lnHg (p:
0.rl0r) u
(l.n<\prdr
kelomlroLinrcnen":.
Pengarrrlr
6rlst
t\,(tlking crercise
terhadapkelompok intcnensi ini tidak
terpengaruhdengan target pencapaian nadi
olehaktifitas iain karcna hasil
kuesiorerterhadap kebiasaan olahraga n'lenunjukl(an
3
responden(1:l.i%)
kelompok intervensildan 2
r-espondcn(9,5%) pada
kelompokkontlol yang melakukan olahraga rutin seliap minggu. Aktifitas
seharl-hari yarrgmenirrgkatkdn denyut nadi scperti
naik sepedake tonpal keria, jalan kaki
ke((rrprr l\er'al prrJc lelompok i terr,
nsisebanyak 5 respondcn (23,80;) dan 4 olang (19.0%.
n:
21) pada kelonrpok kontrol.llRK Vol. 5. No. 1 Januari 2014 : 47-55 51
Penelitian yang
dilakukan oleh'fsai.
er al(2004)
menenrukanterjadinya
penurunan rata-rata tekanan daraltsistolik
13.1 mmHgdan penurunan 7,3
mmllg
tekanandiastolik
setclah ladhan selama 10 rninggu denganfrekwensi 3 kali dalarr
scminggu.elonrd ln m<nir.
H.(rl penclirian
inr menunjukkannilai signifikan (p:
0.001:o:0,05).
Penelitianyang dilakukan
oleh Sohn, Hasnaindan
Sinirl<ore(2007) yarg menemukan
e1'ekpositil .jalan
terhadap penuruan
rck.rnr.1dnrih. etsk po,itil
tRtberupa prosentase pcnlLrunan tckaian
darah yang lebihtinggi
dalipada kclompokkontol yaitlr 9.0% belbanding dengal 2.33To pacla kelompok kontrol.
Efekpositif tclsebut dipcloleh
setelah laLihanjalan
selama 30 ntenit seliap hari selama 6 minggu.Penelitian
lain yang dilaktkan Chin. Xin dan Hc (2002)
pada2419 orang
der\,asa dengan45 latihan aerobik yang
berbeda- beda termasuk salah satunva adalah latilmn.jalan
secaratemtur sclama 2
min8gumcnunjukkan hasil penuNnan
tek.uandarah sistolik rata'rata 3.84 nmHg
dan diastolik rata-rata 2.58 rnmHg (p <0.05).Brisk walking
e.-yerc7.re merupakan saiah satujenis latihan yang
direkornendasikanAnerican Heurt
Associcttion(AIIA)
dan lnht;.on ColleRe 4 .Von\ t4 li,
inLdergan fiekwensi 3 - 5kali
dalamseminggu selama 30 menit. I-atihan ini sangat bermanfaat untuk
nlenurunkatl mortalitas pendcl'itJ gangguan kardiovaskuler termasukhipetcnsi. Di
sisilain latihan yang tidak tcpat terlalu
kuat dan berlebihan malah dapatmelingkatkan
resiko penur-unan kenampuan
curah ..jannu]g pada pasien hiperterrsi (Kold<inos.2008).
Brisk wulking crcrcre yang
dilakukandcngan segera diur tcrgesa
selairlberdampak kur:urgnya
kemarnpuantoleransi
curahjantung dalam
memenuhlkebuluhan nutrisi dar oksigen
yangmendadak juga dapat
nengakibatkancidera dan
suasanajalan yang kuralg
menyenangkan.Pada saat latihan
jugaperlu dikembangkan pola
piklr
yangpositif dan tidak berputus asa
sc1'ringga latihan dapatdilakukan
dalamkurun
\.vaktu yangpanjang. Pada minggu awal
perlupertimbangkan untuk melakukanlr/r-sf vl(tlking cxer.ise 50 75 % dali
targer*aktu yang harus ditempuh
(Brennan-201r).
llasil dari peneliriar pengaruh
ir.ls,(valking terhadap tekanan
darahmenunjukkan adanva
penurunan tekanan dalalr setelah Drrslr y,alkin!: exetcisesecan signifikan.
Penurunar iekanan darah pada kelompok interwensimungkin tidak
hanyadi.<brh<,n n.elr penpamlr h rI hilhitt.
+_-
PengarDh BriskWalkn'ts Excr cise terhrdaD ..Sukarnrin, Elty N!.actrmah, Dewt Cayat.i 52
saja akan tetapi dict
rendah garam yaog diberikan pada pasieu hipcrtensi dan obat- obat antihipcrtensi _juga turut bcrperansdta dalan mcnunrnkan
tel<anandaraI.
Dietrcrdal, guan lang
clihcrikrrn padaplsien
hipcrtensi pada kelompok kontrol mungkin bersincrgi dengan pcningl(atan pengcluaranion natrium mclalui kcringat pada
saat bri"^kvalking. Studi yang dilakukan
olchBooft dan
No\.vson(2010)
r'Denemukan50% kcjadian obrsilns yang
nrcmiL'utimbulnyan hipeltcusi yang
diakitratkun olehdict
dan kurangaktifitas.
5.5% akibatdiel yang kurang benar saja serla
6.6010okibat kurangnya
aktilrtas fisik
saja. Hasilpenelitian yang Meland dau
Aamland(2009) nrenunlukkan adanya
pcnurunantekanan darah sistolik 5 mmllg
dandiatolik 5 mnrllg (p: 0.02 : rr=
0.05)selelal
pcmberiandiet
p.-mbatasan galanrselana 8 minggu. Penelitian
yangdilakukan Oliveria. er al (2002)
terkaithasil
pcngobatanhipertcnsi
menggunakalob:r-ohnran oaJa 274 pcsien hipc|rc
sididapatkan 9li7o tekanal darah
setclah pengobalankumng dari 6 bulan
rata-r'ata 140mmHgn
setelah sebelunDya rata-rata tekanan darahnya 150 mnll Ig.Faktor lain yang kemungkinan turut l.crpcr:nan ird/ldh penurullirn
rrsi"Lensrperifer setelah bfisk vdlking
akannrcngakibatkan penumnan
rcspon bar-orescptordi ginjal-
Penurunan responbaroresseptor akan menururkan pclepasan hormon
renin
sehingga irktii'asi perubahan protein angiotensinogenuntuk
nlembentukrugiorcnsinogerr J rncnurrun (t oluin.
2009).
Meskipun hasil penelitian
nrenurrjukkanadanya penurunan tckanan darah
yangsignilikan kemungkinan pasien nasih rrerasakan gejala hipeltensi lain
sepcrtipusinc. muJall
hcrdebar.dchJr. kcsulitan LiJurrasih
dc,'c1nru,,..,,.
Oleh k.'r.nl
iurpenrbcrian rlrlrl ralking exercise
pada pasienl'ipertensi perlu
bcrsan]aan dengan tempi-terapiyang lain
sepeftitcrirpi
obat- obatanhipe ensi.
penrberiandict
rerdah gr"r.1l. rlierr.
ru.rl'kol<"t.r'ol.
p<ng'rcnlilrn kcbiasaan nrcrokok. dan pembcriantchnik
nranagenlcn stess(lllack & llarvk,
2009).Kesimpulan
Berdasarkan peoelilian ini
dapatdisimpulkan rata-rata tekanan
darahsistolik
clandiastolik kelompok
kontroldan kelompok inten'ensi sebelurn
danselciah intclvensi nlenurljukkan
adaltyn pcrbedaan.Selisih
rata-rata tekanan darahsistolik ddn diastolil< kelorrpok kontlol
Jan k(lorrrpok irtt.r'vcn'i scbclurn
J.rnsetclah intcr.r'ensi nrenunjukkan
adanya perbedaan yangsigniilkan
dan sclisih rata- t.atatckanan darah sistolik dan
diastolikanlara kclonpok kontrol dan
I<elompoliintclr.nsi setelah hr'rrl rrir/,ici4 e.r,r.nc
JIKK Vo!. 5. No. 1 januati
2OI4:
47 -55 53menunjukkan
perbedaanyang signifikan
jugu.Peneliti
mclryarankan adanya penyusunanstandar opersional ptoscdur
(SOP) pelaksanaanhrisk alking di rumah
sakitsebagai tindakan
penatalaksanaan nonlaumakologi yang dapal
membanlunenur-unkan tekanan darah.
Ilefcrcnsi
Amilawaty,
Amalia,H., & An;ruddin,
R.(2007). Hipartensi d.
FdktarRcsikonya dalatn Kal ian Epittenrclogi
New PuroLIiSnd Publich
lleahhhttrr J/ridwanamiruddin.*ordoress.com /2007/l
2/08/hiperteld:dathLtor:
|!!rkalYa-dalaD+lrira]]Lli
diakses langgal 2 Sepl€rnbcr 201
l.
tsackhouse. S.FL,Williarrs, C., Stcvenson. L.,
&
Nu1e,M.(2007).Efects ol
theglyenlic tld6 af hreakfttst
o netabolic rcspansesto btisk
\t'alki gh fennles. Europear Joumal of
allinical Nutdtion, 61, 590 596
Black &
Hawks. (2009).Medical
{htrgicalNutstug : Clinicdl
Mdnage lentJot P,). r\ t)ut.attp. E .d. Sr Iorri"
Missouri : Elsevier Saunders.
Brooks,
D.
(2001). The CanpleteBook
Ol Persondllrdr?irg.
Human Kinelics Brcnnan,E. (2011). B''dl Walking
PaLe.http://www.bellaonlinc.con/articles/a{
l8932.asp diakses langgal
12Septernber 201 I
Booth, A.O.,
&
Nowson. C.A. (2010). P(Itient recallof receiing
lifus4,le ath'ice Jbrowrweight aud hypeiension .f'on
thPil a].nerul Practitioner.
BMC Family PracticeChin,
A., Xin, X., &
He,j.
(2002). Elfectof
Aerobic
Exercise ith
Blood Prcssltte: Met(r lnafued
RandonizetlControlled lriul.
,Annalof Inlcflal
Medicine. Vol. 36. 491-501.
Corwin. E.J. (20u9\.
B
ku Saht ]\ttDlisiologi.Jakarta:EGC.
Ga
ong
(2001). Flriologi
KeLlokteftn laktttt l : EGC.Gunau,an,
L. (2001\. Hipeacn\i,
Perydkit Darah Tinggi.\ogJakn(a
: Kan;siuslgnatavicius &
Workrnan. (2009). Medicol Surgicol Nurstug: Ctilit.l 1hi*ing Jor Collahrratn'e Cra.c.
Vo1.l.5''r.Missaouri : Soundcrs F.lseiver .
Ignatavicius &
Workrnan. (2010). Metlical'
Surgicut Nursing,l',licnt
L:enteredt "ll,,hurort,, ta to' '
oll tburorttCore. 6'd. Missouri :
SoundersElseiver.
Kokkinos,
P.
(2008). Physical'lctiti/y
ondCardio'rdscnl
DiscLlse Pra'enIiotl:C rcr an t Re c aunl end o t
iorr.
An giology Vol. 59 Supplernent 2K"qalsl.i. R.l \:0lA) lnnl't Hipcrl
n\1lrctran \ Vilcrr
.V'tit'trt'qi
lcI,rt.u D,tnl l'rt VerS"rttli
Ri'iko iierdngdn.Ia
tun,fldn
SlrakeSecara Alam. Randung :
MizanPuslaka.
T.eu'is. Heitkernper.
Dilksser, O Brien. &
Rucher (2008), Mediul
ttlrsicaln rsitlg
Assesmentr td
Manage rcnto:f Clinical
Pnble .\oiurne
2, USA : Mosby glscivcr'.Meland, E., &
Aanrland.A. (2009).
Sdilr\:D icttnn .ttuuni lal,,t
ttsircpotients. Mode.d hbotl pressure efeLl nnrl trc
ot" r" J/" t. i rr
i'^'vinJournal of Prnndry Health (:dre.
\ol.
21.91-t03.
Oliveria. S.A., Lapuerta, P.,
McCa y.
R.D., L'ltalien. C.. Bcrlo\ui?,R.,&
Asch,S.(2002). Physiriun-Relute
d Buiers
tothe Effective M k genent 0f
U
nu
ntr o I I e d H)r p eft enri,z.
Archivesof Intern:rl Medicine. Vol.l62,
http://rrchinte,rna-
lrssn.oye/cei/conlent/tbstnct/162/'ll4
1f
diaksestanggnl 12
Sept€mber2011.
Pinzon. R. (2009).,1rcontm I'lta
\ilcnt Kill{r.
httpJ/pdpersi.co.idr'?sho\t-delailne* s
&kode:999&tbl=ailikel
diaksesranggal 23 Nopembcr 2010.
PenBaruh Briskwalkjng Lxercise Tcrtrdap. SDk.mri., Elly Numchnrah, DcwiGavrtri 54
Price, S.A. & Wilson, L.M.
(2003).Pothophysiolog,: clinicol cancepts oJ rrssrr€ ploce.erer. Mosby.
Sohn,
A.J,
Hasnain,M.H &
Sinakore. J.M.(.2007).
Inpott
Of Exercise (Walktu4 On Blood Pressure LewlsIn
AlricanAnericatl Atlults With
Newb)DiLrgnosed
lllperlensiar.
Ethnicily&
Disease-
Vol l?
Tsai, J.C, Yang, H.Y, Wang,
W.
Ilsieh, M.H,& Chaf,P. (2004). Thc
BenelicidF c.t nl
R, putor En,lurruc
Fv't, ir-Training on Blood
Pressure ontlQuali4) ol Lifc in Patients
with Hypeensian. Clinical
And Expetmental Hypertension, 26. 25 5265.
JlKKVol.5. No. 1 lanueri 2014 : 47 -55 55