59
Institut Teknologi Nasional
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas, dari penelitian ini dapat ditarik beberapa poin penting yang menjadi simpulan ringkas sebagai berikut.
1. Hasil penelitian menunjukkan bahan campuran FABA belum berpengaruh secara efektif untuk pencegahan pembentukan AAT.
2. Kualitas air lindian hasil uji FDCL masih terbilang buruk, dapat dilihat dari parameter pH yang rendah dan TDS & DHL yang masih tinggi.
3. Perbedaan susunan pelapisan (layering) campuran FABA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai pH, namun berpengaruh signifikan terhadap nilai TDS dan DHL. Hal ini dapat dilihat secara jelas dari hasil uji statistik.
4. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan FABA diatas lapisan PAF dengan rasio FABA:PAF 2:1 memiliki kualitas air cenderung lebih baik dengan pH lebih tinggi ketimbang lapisan dengan rasio FABA:PAF 1:1 dan 1:2.
5.2 Saran
Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan adanya faktor- faktor lain yang turut menjadi pertimbangan. Hasil penelitian dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, selain perlakuan yang digunakan seperti suhu udara ambien, kelembaban ruang laboratorium, jenis bahan fly ash dan bottom ash yang digunakan, dan sebagainya. Oleh karenanya ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut.
1. Perlu diterapkan skenario pelapisan bahan campuran FABA dengan rasio yang lebih besar sehingga lebih efektif untuk menetralkan asam dari PAF.
2. Perlu dikembangkan kajian dengan mempertimbangkan uji slaking index untuk melihat peluruhan material FABA dan PAF sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi hasil penelitian.
60
Institut Teknologi Nasional
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Helman, H., dan Yoga Adriana, S. (2011). Geokimia Batuan Penutup (Overburden) Batubara untuk Memprediksi Potensi Air Asam Tambang di PIT 1 IUP PWR, Dearah Kasai, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Bulletin of Scientific Contribution, 9, 77-96.
Brouwer, P. (2010). Theory of XRF : Getting Acquainted With The Principles (3rd ed.). Netherlands: PANatycal B.V.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: PT. Kanisius Yogyakarta.
Gautama, R. S. (2019). Pembentukan, Pengendalian dan Pengelolaan Air Asam Tambang (E. Warsidi Ed.). Bandung: ITB Press.
Hamdani, A. H., dan Senjaya, Y. A. (2011). Geokimia Batuan Penutup (Overburden) Batubara untuk Memprediksi Potensi Air Asam Tambang di Pit 1 IUP PWR, di Daerah Kasai, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Bulletin of Scientific Contribution, 9, 77-96.
Kurniasari, P. T. (2017). Pemanfaatan Penggunaan Fly Ash dan Bottom Ash sebagai Pozzolan pada Binder Geopolymer.
Lhila, R. (2017). Pencegahan Air Asam Tambang. Indonesia.
Nugraha, C., Sukandar, dan Pratama, Y. (2020). Characterization Study of Coal- Combustion Ash For Acid Mine Drainage Prevention.
Puspitasari, R. (2014). Pengelolaan Air Asam Tambang Kaitannya dengan Batuan Sisa (Waste Rock) Perlakuan Layering dan Blending Site Bengalon PT.
Kaltim Prima Coal.
Raharjo, S. (2014). Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS Lengkap.
Diunduh dari https://www.spssindonesia.com/2015/05/cara-uji-normalitas- shapiro-wilk-dengan.html
Sayoga, R. G., Lestari, I., dan Abfertiawan, M. S. (2011). Studi Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash dalam Pengelolaan Batuan Penutup untuk Pencegahan Air Asam Tambang.
61
Institut Teknologi Nasional Siegel, S. (1997). Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT
Gramedia.
Sucahyo, A. P., Bargawa, W. S., Nurcholis, M., dan Cahyadi, T. A. (2018).
Penerapan Wetland Untuk Pengelolaan Air Asam Tambang. 03, 41-46.
Sulistyowati, N. A. (2013). Bata Beton Berlubang dari Abu Batubara (Fly Ash dan Bottom Ash) yang Ramah Lingkungan. Teknik Sipil & Perencanaan, 15(1), 87 - 96.
Suryadi, M., dan Kusuma, G. J. (2019). Pengelolaan Air Asam Tambang (AAT) dari Dinding Bekas Penambangan sebagai Alternatif Penanggulangan Pencemaran Lingkungan: Studi Kasus Tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat. 18(03).
Umboh, A. H., Sumajow, M. D. J., dan Windah, R. S. (2014). Pengaruh Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dari PLTU II Sulawesi Utara sebagai Substitusi Parsial Semen terhadap Kuat Tekan Beton. Sipil Statik, 2.
Zulius, A. (2017). Rancang Bangun Monitoring pH Air Menggunakan Soil Moisture Sensordi SMK N 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.
JUSIKOM, 2.