• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh capital adequacy ratio (car) dan pemberian

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh capital adequacy ratio (car) dan pemberian"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan rasio kecukupan modal (CAR), penyaluran kredit dan pengembalian aset (ROA) di Bank CIMB Niaga. Pengaruh rasio kecukupan modal (CAR) dan penyaluran kredit terhadap return on assets (ROA) pada periode Bank CIMB Niaga.

Rumusan Masalah Penelitian

Maksud dan Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Credit to Return on Assets (ROA) pada CIMB Bank Niaga secara parsial dan simultan.

Kegunaan Penelitian

  • Kegunaan Pengembangan Ilmu
  • Kegunaan Operasional

Mampu mempraktekkan dan membandingkan ilmu yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan di lapangan, khususnya mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Kredit terhadap Return on Assets (ROA). Hal tersebut dapat dijadikan sebagai informasi bagi Bank CIMB Niaga dalam mengelola dan memberikan gambaran mengenai pengaruh rasio kecukupan modal (CAR) dan lending on return on assets (ROA).

Lokasi dan Waktu Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

Tinjauan Pustaka

  • Tinjauan Mengenai Bank
    • Pengertian Bank
    • Asas, Fungsi dan Tujuan Perbankan Indonesia
    • Jenis – Jenis Bank
    • Sumber Dana Bank
    • Kegiatan Usaha Bank Umum di Indonesia
  • Tinjauan Mengenai Modal Bank
    • Pengertian Modal Bank
    • Jenis-jenis Modal Bank
    • Fungsi Modal
    • Pengertian Capital Adequacy Ratio (CAR)
    • Ketentuan Bank Indonesia Mengenai CAR
  • Tinjauan Mengenai Kredit
    • Pengertian Kredit
    • Unsur-unsur Kredit
    • Tujuan Kredit
    • Fungsi Kredit
    • Jenis Kredit
    • Tahap-tahap Pemberian Kredit
    • Prinsip Pemberian Kredit
  • Tinjauan Mengenai Profitabilitas
    • Pengertian Profitabilitas
    • Jenis-jenis Profitabilitas
    • Pengertian Return On Asset (ROA)
    • Ketentuan Bank Indonesia Mengenai Return On

Bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kredit yang diberikan oleh bank dapat digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang berguna atau bermanfaat. Pemberian kredit dapat dikatakan stabilitas perekonomian karena dengan adanya kredit akan menambah jumlah barang yang dibutuhkan masyarakat.

37 2) Kredit non tunai, yaitu kredit yang pembayarannya tidak langsung dilakukan pada saat penandatanganan akad, tetapi memerlukan penangguhan jangka waktu tertentu sesuai dengan persyaratan. Jika tidak dapat diberikan, pemohon harus ditolak dengan surat penolakan, jika pemohon memenuhi syarat untuk disetujui, maka hal ini tertera dalam surat keputusan kredit yang memuat syarat-syarat tertentu. Dalam setiap pemberian pinjaman, pertimbangan dan kehati-hatian diperlukan agar kepercayaan yang merupakan unsur pertama dari kredit benar-benar terwujud, bahwa kredit yang diberikan mencapai tujuannya dan menjamin pengembalian kredit tepat waktu sesuai dengan kesepakatan.

Kapasitas adalah kemampuan calon debitur, sehingga pada akhirnya dapat diketahui apakah calon debitur akan mampu mengembalikan pinjaman yang diberikan atau tidak. Merupakan ukuran bagaimana calon debitur mengembalikan pinjaman yang telah diambil atau dari sumber mana dana diperoleh untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Profitabilitas diukur dari periode ke periode, apakah akan tetap atau meningkat, apalagi dengan tambahan pinjaman yang akan diterima dari bank.

Hasil Penelitian Terdahulu

Ketentuan mengenai tingkat pengembalian aset (ROA) yang harus dicapai bank ditetapkan oleh Bank Indonesia. Yamin Noch (2018) Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL) dan Loan Deposit Ratio (LDR) Terhadap Return On Assets (ROA) (Studi Kasus Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Erna Sudarmawanti dan Joko Pramono (2017, Studi BOPO, RPL, NPL dan BOPO) (2017) pada BPR di Salatiga yang terdaftar di Otoritas Jasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR sebagian CAR dan NIM tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan NPL, BOPO dan.

Kerangka Pemikiran

52 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Syaifuddin dan Yamin menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap Return On Assets (ROA). Dengan meningkatkan Capital Adequacy Ratio (CAR), maka dana yang disisihkan untuk penyaluran kredit juga akan meningkat, sehingga juga akan meningkatkan pendapatan di bank yang akan berdampak pada profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian Pinasti dan Mustikawati menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lawalata menyatakan bahwa penyaluran kredit berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bahwa setiap peningkatan penyaluran kredit akan meningkatkan profitabilitas (ROA). Apabila jumlah kredit yang diberikan meningkat setiap tahunnya, maka kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profitabilitas perusahaan juga akan meningkat karena besarnya pendapatan bunga kredit dari hasil pemberian kredit. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Lending terhadap Return On Assets (ROA).

Jika rasio kecukupan modal (CAR) meningkat maka penyaluran dana juga akan meningkat, salah satunya penyaluran dana yaitu asuransi kredit.

Hipotesis Penelitian

Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara parsial terhadap Return On Assets (ROA) Bank CIMB Niaga periode 2011-2018. Pemberian kredit berpengaruh secara parsial terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank CIMB Niaga periode 2011-2018. Rasio Kecukupan Modal (CAR) dan Pemberian Kredit berpengaruh secara simultan terhadap Return On Assets (ROA) Bank CIMB Niaga periode berjalan.

Gambar 2.2  Keterangan:
Gambar 2.2 Keterangan:

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

  • Sejarah Umum Bank CIMB Niaga
  • Visi dan Misi Bank CIMB Niaga
  • Budaya Perusahaan
  • Logo Perusahaan
  • Kegiatan Usaha Bank CIMB Niaga
  • Struktur Organisasi Bank CIMB Niaga

Penggabungan Lippo Bank ke dalam CIMB Niaga merupakan lompatan besar di sektor perbankan Asia Tenggara. Penggabungan ini menjadikan CIMB Niaga sebagai bank terbesar ke-5 dalam hal aset keuangan, kredit dan jaringan cabang. Semuanya merupakan nilai-nilai CIMB Niaga dan merupakan komitmen yang harus dipenuhi untuk masa depan yang sangat menjanjikan.

Bank CIMB Niaga adalah bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan perbankan universal terkemuka di Asia Tenggara, yang memahami kebutuhan tersebut. Jujur, terhormat dan profesional dalam segala hal yang dilakukan, karena integritas adalah nilai yang paling mendasar di Bank CIMB Niaga. Logo Bank CIMB Niaga menyampaikan makna fokus pada penciptaan nilai melalui pemikiran ke depan dari seluruh anggota keluarga perusahaan CIMB Group.

Chief Executive Officer Bank CIMB Niaga bertanggung jawab atas keseluruhan koordinasi dan membawahi Departemen Internal Audit, Satuan Kerja Corporate and Responsibility.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bank CIMB Niaga  Sumber: www.cimbniaga.co.id
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bank CIMB Niaga Sumber: www.cimbniaga.co.id

Metode Penelitian

  • Metode yang digunakan
  • OperasionalisasiVariabel Penelitian…
  • Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
    • Jenis Data
    • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
  • Rancangan Pengujian Hipotesis
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisis Regresi Berganda
    • Analisis Koefisien Korelasi
    • Analisis Koefisien Determinasi
    • Uji Parsial (Uji T)…
    • Uji Stimultan (Uji F

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank CIMB Niaga yang berkaitan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), lending dan return on assets (ROA). Analisis deskriptif terhadap variabel independen yaitu perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank CIMB Niaga periode 2011-2018. H0 ∶ β = 0 : Rasio kecukupan modal (CAR) dan penyaluran kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap return on asset (ROA) 𝐻1 ∶ 𝛽 ≠ 0 : Rasio kecukupan modal (CAR) dan penyaluran kredit.

94 4.2 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Return on Assets (ROA) pada Bank CIMB Niaga periode 2011-2018. 0,05, atau rasio kecukupan modal (CAR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen return on assets (ROA). 109 Syarifuddin dan Yamin menunjukkan bahwa rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

0,05 atau menunjukkan Capital Coverage Ratio (CAR) dan penyaluran kredit secara simultan berpengaruh terhadap return on assets (ROA).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskripsi Variabel Penelitian

  • Perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Bank CIMB
  • Perkembangan Pemberian Kredit Pada Bank CIMB Niaga Periode

Untuk mengetahui perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Loans dan Return on Assets (ROA) Bank CIMB Niaga untuk periode 8 tahun, data diperoleh dari laporan keuangan Bank CIMB Niaga melalui situs resmi www.cimbniaga.co.id. Berdasarkan data pada Tabel 4.1 terlihat bahwa perkembangan rasio kecukupan modal (CAR) periode 2011-2018 mengalami peningkatan pada setiap triwulan. Dengan demikian, Bank CIMB Niaga memiliki CAR yang sangat sehat untuk periode 2011-2018 berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.

Berikut adalah Tabel 4.2 perkembangan penyaluran kredit berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan triwulanan Bank CIMB Niaga periode tersebut. Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa perkembangan kredit kepada Bank CIMB Niaga periode 2011-2018 cenderung meningkat pada setiap triwulannya. Berdasarkan data Tabel 4.3 terlihat bahwa perkembangan Return On Assets (ROA) Bank CIMB Niaga periode 2011-2018 berfluktuasi setiap triwulan.

Dengan demikian, untuk periode tahun 2011-2018, Bank CIMB Niaga memiliki kondisi ROA yang sangat sehat berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.17/11/PBI Tahun 2015 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum.

Grafik Perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR) Pertriwulan   Pada Bank CIMB Niaga Periode 2011-2018
Grafik Perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR) Pertriwulan Pada Bank CIMB Niaga Periode 2011-2018

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Pemberian Kredit terhadap

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Autokorelasi
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Analisis Koefisien Korelasi
  • Analisis Koefisien Determinasi
  • Uji Parsial (Uji T)
  • Uji Simultan (Uji F)

95 Menurut Priyatno uji normalitas pada model regresi bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan Gambar 4.4 terlihat bahwa sebaran data (titik-titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan bahwa model berdistribusi normal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas. Menurut Priyatno, uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji model regresi dan menemukan korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen.

99 Berdasarkan data pada Tabel 4.5 terlihat bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Pemberian Kredit masing-masing memiliki nilai tolerance, dan nilai VIF menunjukkan tidak adanya multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. 100 Berdasarkan data pada tabel 4.6 terlihat bahwa data hasil uji Glejser pada analisis regresi masing-masing variabel tidak menunjukkan gejala heteroskedastisitas, hasil uji Glejser menunjukkan nilai yang signifikan pada variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 0,951% dan penyaluran kredit sebesar 0,091%. Berdasarkan data pada Tabel 4.7 terlihat bahwa hasil Runs Test sebesar 1,00 menunjukkan nilai probabilitas ≥ α = 0,05, sehingga hasil hipotesis nol diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual bersifat acak atau tidak ada autokorelasi antar nilai residual.

Dari tabel 4.9 terlihat bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,824, terdapat korelasi yang rendah antara rasio kecukupan modal (CAR) dan pengembalian pinjaman terhadap aset (ROA).

Tabel 4.4   Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Return On
  • Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Return On Asset
  • Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Pemberian Kredit

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ramadhany yang menunjukkan bahwa penyaluran kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Peningkatan Capital Adequacy Ratio (CAR) tertinggi terjadi pada tahun 2011 pada triwulan II sebesar 0,71%, penurunan terbesar terjadi pada tahun 2016 pada triwulan I sebesar 1,73%, sedangkan kenaikan rata-rata pada periode 2011-2018 sebesar 0,16% per seperempat. Perkembangan Return On Assets (ROA) Bank CIMB Niaga berfluktuasi setiap triwulan.

Walaupun hasil pengujian secara parsial untuk Pinjaman memberikan hasil -thitung > ttabel (4,340 > 2,04841) dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05, hal ini berarti Pinjaman berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Penyaluran kredit kepada Bank CIMB Niaga cenderung meningkat, sehingga bank disarankan untuk lebih banyak menyalurkan kredit kepada nasabah karena kredit merupakan salah satu sumber pendapatan utama bank. Return On Assets (ROA) Bank CIMB Niaga mengalami kondisi yang cenderung fluktuatif, diharapkan Bank CIMB Niaga dapat meningkatkan profitabilitas bank di masa mendatang.

Variabel yang diteliti penulis adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Lending to Return On Assets (ROA) sehingga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,824 dan koefisien determinasi sebesar 68%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Peningkatan ROA terbesar terjadi pada tahun 2016 pada triwulan I sebesar 0,42%, penurunan terbesar terjadi pada tahun 2015 pada triwulan I sebesar 1,26%, sedangkan kenaikan rata-rata periode triwulanan sebesar 0,18%. Berdasarkan hasil uji statistik sebagian dengan hasil thitung > tabel (1,872> dan nilai signifikansi 0,71 > 0,05 maka Capital Adequacy Ratio (CAR) dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets (ROA), sedangkan hasil pengujian >3,30 diperoleh secara simultan >305 F. ) dan tingkat signifikansi yang diperoleh adalah 0,00 <.

112 Persentase koefisien determinasi adalah 68%, artinya pengaruh antara Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Lending on Return On Assets (ROA) sebesar 32% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Saran

Gambar

Gambar 2.2  Keterangan:
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bank CIMB Niaga  Sumber: www.cimbniaga.co.id
Grafik Perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR) Pertriwulan   Pada Bank CIMB Niaga Periode 2011-2018
Grafik Perkembangan Pemberian Kredit Pertriwulan  Pada Bank CIMB Niaga Periode 2011-2018
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan nilai tabel pedoman interprestasi koefisien korelasi, nilai korelasi variabel efisiensi modal kerja, likuiditas, dan solvabilitas sebesar 0,606 terletak

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIOCAR DAN LOAN TO DEPOSIT RATIOLDR TERHADAP JUMLAH PEMBERIAN KREDIT PADA PT.. BANK NEGARA INDONESIA

Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh CAR dan LDR terhadap ROA pada bank umum yang termasuk dalam saham

Hasil pengolahan data dapat dilihat dari tabel menyatakan bahwa Return saham memiliki minimum -40 dan nilai maximum 104,91 return saham selama periode penelitian memiliki rata-rata

Secara simultan Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, dan Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Loan To

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio CAR X1 secara parsial tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas ROA, sedangkan Non

SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dila- kukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1Variabel LDR, IPR, NPL,

Return On Asset ROA dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh terhadap nisbah bagi hasil deposito mudharabah, karena dapat dilihat dari nilai koefisien pada regresi