PENDAHULUAN
Latar Belakang
Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui dan menilai faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas bank dengan menggunakan objek yang berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA) dan Non-Performing Loan (NPL) terhadap Likuiditas Perbankan (Studi Kasus pada Bank yang Disebutkan pada Saham Daftar Periode Penukaran Indonesia.”
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Perusahaan perbankan dapat menggunakan temuan penelitian ini sebagai dasar perencanaan pengelolaan aset untuk menjalankan fungsi intermediasinya.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Definisi Likuidsitas
- Likuiditas Bank
- Loan to Deposit Ratio (LDR)
- Capital Adequacy Ratio (CAR)
- Return On Asset (ROA)
- Non Performing Loan (NPL)
Sesuai aturan yang ditetapkan Bank Indonesia, besaran CAR yang harus dicapai suatu bank minimal 8%. Kredit bermasalah menurut ketentuan Bank Indonesia adalah kredit yang tergolong kurang lancar (KL), diragukan (D) dan macet (M) (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2012).
Penelitian Terdahulu
Sedangkan NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA 4. Pengaruh size, CAR, ROA, NPL dan inflasi terhadap LDR. Variabel independen : size, CAR, ROA, NPL dan inflasi. berpengaruh negatif tidak signifikan, variabel CAR, ROA dan NPL. Pengaruh CAR, NPL, BOPO, ROA dan NIM Terhadap LDR (Studi Empiris Perbankan Syariah di Indonesia Periode.
Variabel CAR berpengaruh positif tidak signifikan, NPL berpengaruh negatif signifikan, ROA berpengaruh negatif tidak signifikan.
Kerangka Pikir
Hipotesis Penelitian
Semakin tinggi Return On Asset (ROA) suatu bank maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang diraih oleh bank tersebut. Dengan demikian bank tersebut dapat menyalurkan kreditnya lebih banyak, seiring dengan pertumbuhan kredit maka likuiditas itu sendiri akan semakin meningkat. Kredit bermasalah (NPL) mencerminkan tingginya risiko kredit yang dihadapi bank. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang bersifat menjelaskan dan bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis penelitian tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Return on Assets (ROA) merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan rata-rata total aset. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah likuiditas perbankan yang diproksikan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR).
Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan atau total kredit terhadap total dana pihak ketiga. Perbandingan perbandingan antara jumlah kredit bermasalah (kredit kurang lancar, diragukan dan kualitas buruk) dibagi dengan total kredit. Rasio perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan atau total kredit terhadap total dana pihak ketiga.
Populasi dan Sampel
Berdasarkan hipotesis yang diajukan, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi.
Uji multikolinearitas pada penelitian ini didasarkan pada koefisien variance inflasi faktor (VIF) dan nilai toleransi. Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan scatter plot pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini. Dalam penelitian ini digunakan uji t untuk menguji apakah variabel independen (CAR, ROA dan NPL) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yaitu Likuiditas/LDR.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Buchory (2014) yang menemukan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Likuiditas Bank/LDR. Hasil penelitian ini juga berbeda dengan penelitian Nandadipa (2012) yang menemukan bahwa kredit bermasalah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap likuiditas bank/LDR. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas pada bank umum nasional di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Teknik Pengumpualan Data
Teknik Analisis
Analisis regresi digunakan untuk mendeskripsikan fenomena data dengan membentuk model hubungan numerik. Tujuan dari metode regresi berganda adalah untuk memprediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi syarat asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.
Tujuan uji normalitas menurut Ghozali (2011) adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel perancu atau residu berdistribusi normal. Jika terdapat korelasi yang cukup tinggi antar variabel independen (lebih dari 0,09), maka hal tersebut merupakan indikasi terjadinya multikolinearitas. 3) Multikolinearitas juga terlihat dari nilai toleransi dan variansinya. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat adakah perbedaan variabel-variabel residu antara observasi yang satu dengan observasi yang lain dalam model regresi.
Untuk melakukan pengujian hipotesis dilakukan uji ketepatan estimasi untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tes ini. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Gambaran Umum Objek Penelitian
- Perkembangan Kinerja Keuangan di Indonesia
- Analisis Data
Berdasarkan Tabel 4.1 dan 4.2 dapat disimpulkan bahwa fungsi perbankan di Indonesia sebagai financial intermediary pada periode tersebut menunjukkan perbaikan, dilihat dari rata-rata NPL sebesar 1,88%. Rata-rata rasio ROA dan BOPO bank dari tahun 2013 hingga tahun 2017 mengalami fluktuasi setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan 4.4. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, Tabel 4.5 menunjukkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: jumlah sampel (N), mean sampel (mean), nilai maksimum, nilai minimum dan standar deviasi (ó) untuk masing-masing variabel .
Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki nilai terendah (minimum) sebesar 10,80 persen yang dimiliki oleh Bank Victoria Internasional Tbk., pada tahun 2013, dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 30,48 persen dimiliki oleh Bank Capital Indonesia Tbk., pada tahun 2013. Variabel Return on Assets (ROA) mempunyai nilai terendah (minimum) sebesar 0,66 persen dimiliki oleh Bank Artha Graha Internasional Tbk., pada tahun 2015 dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 5,15 persen dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ., pada tahun 2015. Variabel Non Performing Loan (NPL) mempunyai nilai terendah (minimum) sebesar 0,21 persen dimiliki oleh Bank Bumi Arta Tbk., pada tahun 2016, dan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 5,07 persen dimiliki oleh Bank Victoria Internasional Tbk., pada tahun 2013.
Untuk memperkuat hasil tersebut, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.6 di bawah ini. Nilai koefisien regresi mempunyai arah positif yang menunjukkan bahwa CAR mempunyai pengaruh positif terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) selama periode penelitian. 3) Koefisien regresi X2. Nilai koefisien regresi dengan arah positif menunjukkan bahwa ROA mempunyai pengaruh positif terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) selama periode penelitian.
Nilai koefisien regresi yang negatif menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap likuiditas perbankan/LDR selama periode penelitian. Dalam penelitian ini nilai koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai R-squared.Hasil pengujian koefisien determinasi dari model penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini.
Pembahasan
- Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Loan
- Pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap Loan to Deposit
- Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Loan to
Probabilitasnya menunjukkan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,563 yang berarti variabel NPL mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap likuiditas bank. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan kredit macet berpengaruh negatif terhadap likuiditas bank tidak dapat diterima karena menunjukkan nilai probabilitas yang lebih tinggi. Berdasarkan kondisi yang relatif stabil dengan CAR yang diamanatkan pemerintah di atas 8% dan likuiditas yang juga relatif stabil, CAR tidak mempengaruhi likuiditas perbankan secara langsung karena CAR digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang ada dalam menutup potensi kerugian kredit dan perdagangan surat berharga.
Secara teori ROA (rate of return on assets) akan berpengaruh positif terhadap likuiditas bank, karena semakin banyak keuntungan yang diperoleh maka semakin banyak dana yang diarahkan ke kredit, sesuai dengan semakin besar jumlah kredit yang digunakan maka nilai likuiditas bank akan meningkat. Hal ini dapat terjadi karena meskipun keuntungan bank tinggi, namun jika risiko kredit juga tinggi maka bank akan memutuskan untuk tidak menyalurkan dananya sehingga akan mempengaruhi likuiditas bank. Begitu pula dengan penelitian Novitasari (2014) yang menemukan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas bank/LDR.
Pengaruh Non Performing Loan (NPL) Terhadap Likuiditas Bank Hasil penelitian ini adalah NPL berpengaruh negatif terhadap likuiditas bank, hal ini dikarenakan meskipun nilai Non Performing Loan meningkat namun nilai likuiditas bank juga mengalami peningkatan. meningkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa NPL tidak menurunkan tingkat likuiditas pada periode penelitian ini. Oktaviani (2012) menemukan bahwa NPL berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit, namun berbeda dengan penelitian Rosadaria (2012) dan Buchory (2014) yang menemukan bahwa NPL berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap likuiditas perbankan/LDR. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas perbankan yang ditentukan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) sebagai ukuran likuiditas perbankan di Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan
Keterbatasan Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas dan sangat umum digunakan dalam mengukur likuiditas bank. Kelebihan metode ini adalah peneliti dapat memilih sampel yang tepat sehingga peneliti memperoleh data yang memenuhi kriteria pengujian. Namun penggunaan metode purposive sampling mengakibatkan lemahnya validitas eksternal atau kurangnya kemampuan generalisasi hasil penelitian.
Saran
- Data Penelitian
- Perkembangan NPL
- Perkembangan LDR
- Perkembangan ROA
- Perkembangan BOPO
- Hasil Analisis SPSS
- Permohonan Izin Penelitian
- Jawaban Permohonan Penelitian
Bagi penelitian selanjutnya, kami berharap peneliti dapat menggunakan proksi lain dalam mengukur likuiditas bank karena setiap pengukuran yang digunakan akan menghasilkan temuan yang berbeda-beda. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Fungsi Intermediasi Perbankan: Studi Pada Bank Pembangunan Daerah Di Seluruh Indonesia Tahun 2012” Jurnal Bisnis dan Manajemen. Dampak NIM, BOPO, LDR, NPL & CAR terhadap ROA Bank Internasional yang Go Public Periode Jurnal Dinamika Manajemen, Vol.
“Analisis Pengaruh DPK, CAR, ROA, NPL, NIM, BOPO, Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap LDR pada Bank Devisa di Indonesia Periode 2002-2009”. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Beban Operasional, Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Assets (ROA) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap Loan-to-Deposit Ratio ( LDR) (Studi Empiris Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011. “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), BOPO, Return on Assets (ROA) dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Kredit yang Diberikan -rasio Deposito (LDR) )".
Analisis Pengaruh CAR, NPL, ROA dan BOPO Terhadap LDR (Studi Kasus Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia Jurnal Manajemen Undip Periode Semarang.