PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Bank
- Loan to Deposit Ratio (LDR)
- Non Performing Loan (NPL)
- Return On Asset (ROA)
- Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
- Capital Adequacy Ratio (CAR)
- Tinjauan Penelitian Terdahulu
- Kerangka Konseptual dan Hipotesis
- Kerangka Konseptual
- Hipotesis
Menurut Simorangkir, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) merupakan perbandingan antara pinjaman yang diberikan dengan dana pihak ketiga, termasuk pinjaman yang diterima, tidak termasuk pinjaman subordinasi. Alasan pemilihan variabel ini adalah mengingat semakin besar jumlah kredit yang diberikan bank maka akan semakin rendah tingkat likuiditas bank yang bersangkutan, namun sebaliknya semakin besar pula jumlah kredit yang diberikan maka diharapkan . bahwa bank juga akan memperoleh keuntungan yang tinggi. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga, tidak termasuk kredit kepada bank lain.
CAR merupakan indikator kesehatan permodalan bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki suatu bank untuk menunjang aset yang mengandung atau menimbulkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Semakin banyak kredit yang disalurkan maka semakin tidak likuid dan semakin besar pula risiko yang diterima bank.
METODE PENELITIAN
- Populasi dan Sampel Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
- Metode Analisis Data
- Pengujian Asumsi Klasik
- Jadwal Penelitian
Variabel bebas atau independen (X), adalah variabel yang menjadi penyebab munculnya atau berubahnya variabel terikat (variabel terikat) (Sugiyono, 2006:3). Variabel terikat atau dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecukupan modal (CAR) yang menjadi salah satu indikatornya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan program SPSS.
Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu LDR, NPL, ROA dan BOPO terhadap variabel dependen yaitu CAR secara simultan (bersama-sama). Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu LDR, NPL, ROA dan BOPO terhadap variabel dependen yaitu CAR secara parsial. Rentang nilai (interval) bernilai 0,9260 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena terdapat perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum.
Rentang nilai (range) dengan nilai sebesar 0,1603 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena terdapat perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. Rentang nilai (range) dengan nilai sebesar 0,5704 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena terdapat perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. Rentang nilai (range) dengan nilai sebesar 0,9926 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena terdapat perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum.
Rentang nilai (range) bernilai 0,5547 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena terdapat perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. Setiap variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai toleransi lebih besar dari 0,01. Penelitian ini menjelaskan bahwa LDR mempunyai hubungan positif dengan CAR, berbeda dengan Sinaga (2008), Ayu (2003).
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Data Penelitian
Statistik Deskriptif
Nilai maksimum dari rasio ini adalah sebesar 1,1290 yang menunjukkan bahwa seluruh sampel yang diamati dalam penelitian ini mempunyai nilai total simpanan (simpanan) yang lebih besar dibandingkan dengan nilai pinjaman (kredit yang diberikan) yang dimilikinya. Nilai standar deviasi sebesar 0,1919916 menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang memiliki nilai rasio LDR ekstrim, dan tidak terdapat data outlier. Nilai standar deviasi sebesar 0,0353953 menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang memiliki nilai rasio NPL ekstrim, dan tidak terdapat data outlier.
Variabel independen ketiga yaitu Return On Assets (ROA) sampel penelitian sebanyak 76 mempunyai nilai terendah yaitu -0.5200 dan nilai tertinggi 0.0504 dengan nilai rata-rata sebesar 0.006601. Hal ini menunjukkan bahwa bank-bank sampel mempunyai nilai ROA positif dan negatif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 0,0504 yang menunjukkan bahwa dalam penelitian ini seluruh sampel yang diamati memiliki nilai total aset lebih besar dibandingkan laba bersih yang dihasilkan.
Nilai standar deviasi sebesar 0,0624822 menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang memiliki nilai rasio ROA ekstrim dan tidak terdapat data outlier. Nilai maksimum rasio ini adalah sebesar 1,6349 yang menunjukkan bahwa pada penelitian ini seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total pendapatan operasional yang lebih besar dibandingkan dengan biaya operasionalnya. Nilai standar deviasi sebesar 0,1548138 menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang memiliki nilai rasio BOPO ekstrim dan tidak terdapat outlier.
Variabel terikat yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR) pada sampel penelitian sebanyak 76 mempunyai nilai terendah yaitu -0.2220 dan nilai tertinggi sebesar 0.3327 dengan nilai mean sebesar 0.162446. Hal ini menunjukkan bahwa bank-bank sampel mempunyai nilai CAR positif dan negatif. Nilai standar deviasi sebesar 0,0710636 menunjukkan bahwa tidak terdapat sampel yang mempunyai nilai rasio CAR ekstrim, dan tidak terdapat data outlier.
Uji Asumsi Klasik
Hasil uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan nilai signifikansi variabel LDR dan CAR > 0,05 pada probabilitas signifikansi apapun. Artinya hipotesis nol ditolak atau variabel NPL, ROA dan BOPO tidak berdistribusi normal. Titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada grafik probabilitas normal juga menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Dari hasil uji normalitas yang diperoleh dengan menggunakan plot histogram, plot probabilitas normal dan Kolmogrov Smirnov, variabel LDR, NPL, ROA, BOPO dan CAR berdistribusi normal. Tindakan perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini agar model regresi memenuhi asumsi normalitas, yaitu dengan menggunakan transformasi seluruh variabel penelitian ke dalam fungsi logaritma natural atau LN, memberikan nilai signifikansi LN_LDR sebesar 0,143; LN_NPL 0,867;, LN_ROA 0,102; LN_BOPO 0,179; dan LN_CAR 0,774. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut berdistribusi normal dan hasil uji statistik Kolmogorov Smirnov konsisten dengan hasil uji grafis yang menunjukkan data berdistribusi normal.
Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model ini layak digunakan dalam menentukan dampak terhadap kecukupan modal bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan input variabel independen yaitu loan-to-deposit rasio (LDR), kredit bermasalah (NPL), return on assets (ROA) dan beban operasional pendapatan operasional (BOPO). Nilai tersebut akan kita bandingkan dengan nilai tabel yang menggunakan nilai signifikansi jumlah sampel 72 (n) dan jumlah variabel bebas 4 (k=4). Transformasi data tersebut berupa LAG yaitu menambahkan variabel LAG sebagai variabel independen yang kemudian akan diregresi kembali untuk menurunkan nilai DW.
Dari tabel diatas diketahui nilai DW setelah ditransformasikan ke bentuk LAG adalah sebesar 2,164. Nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi jumlah sampel 71 (n) dan jumlah variabel bebas 5 (k=5). Dengan demikian, dari hasil seluruh uji asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi estimasi Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) dan layak untuk dilakukan analisis statistik lebih lanjut guna menilai kecukupan modal perusahaan. bank-bank terdaftar untuk diprediksi. pasar saham Indonesia berdasarkan variabel input, independen terhadap LDR, NPL dan ROA.
Pengujian Hipotesis
Angka tersebut menunjukkan bahwa 27% variasi atau perubahan CAR dapat dijelaskan oleh LDR, NPL, ROA dan BOPO. Semakin kecil angkanya, maka model regresi tersebut semakin akurat dalam memprediksi kecukupan modal (CAR). Nilai probabilitas yang diperoleh <0,05 yang berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen yaitu kecukupan modal (CAR).
Nilai signifikansi uji “t” yang diperoleh sebesar 0,778 lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang ditetapkan sebesar 5% (0,05). Hal ini menunjukkan Ho diterima dan/atau Ha ditolak yang berarti variabel LDR secara parsial tidak berpengaruh terhadap CAR. Nilai signifikansi uji “t” yang diperoleh sebesar 0,639 lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang ditetapkan sebesar 5% (0,05).
Hal ini menunjukkan Ho diterima dan/atau Ha ditolak yang berarti variabel NPL secara parsial tidak berpengaruh terhadap CAR. Nilai signifikansi uji “t” yang diperoleh adalah 0,001, lebih kecil dari tingkat signifikansi alpha yang ditetapkan sebesar 5% (0,05). Hal ini menunjukkan Ha diterima dan/atau Ho ditolak yang berarti variabel ROA berpengaruh secara parsial terhadap CAR.
Nilai signifikansi uji-t yang diperoleh sebesar 0,915 lebih besar dari taraf signifikansi alpha yang ditetapkan sebesar 5% (0,05). Hal ini menunjukkan Ho diterima dan/atau Ha ditolak yang berarti secara parsial variabel BOPO tidak berpengaruh terhadap CAR.
Analisis Hasil Penelitian
- Loan to Deposit Ratio (LDR)
- Non Performing Loan (NPL)
- Return On Asset (ROA)
- Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
Hubungan positif ini sejalan dengan pandangan Dendawijaya. Semakin tinggi rasio LDR menunjukkan semakin rendahnya kapasitas likuiditas bank yang bersangkutan” dan dalam pandangan Muljono, tingkat likuiditas yang rendah akan mengancam kredibilitas bank yang bersangkutan dan sebaliknya tingkat likuiditas yang tinggi justru akan mengancam profitabilitasnya. " Ternyata hasil yang diperoleh merupakan hasil regresi parsial yang menjelaskan bahwa variabel BOPO yang menggambarkan efisiensi biaya dan pendapatan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR yang menggambarkan kecukupan modal perbankan. LDR yang merupakan bagian dari rasio likuiditas merupakan faktor yang juga mempengaruhi besarnya cakupan modal.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Abdullah (2005:67) yang menyatakan “Besarnya kecukupan modal suatu bank, salah satunya dipengaruhi oleh tingkat likuiditas yang dimilikinya”. Secara parsial hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel ROA terhadap variabel CAR. Hasil penelitian ini bertentangan dengan teori yang menyatakan bahwa tingkat likuiditas mempengaruhi CAR, dimana ukuran likuiditas yang paling umum digunakan oleh perbankan adalah LDR.
Hasil penelitian NPL yang tidak berpengaruh terhadap CAR kemungkinan disebabkan oleh kondisi yang sebenarnya ada pada industri perbankan itu sendiri. Hubungan positif ini ada benarnya karena melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang lebih baik dan meningkat maka akan mempengaruhi tingkat kecukupan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Hubungan positif tersebut terjadi karena semakin tinggi biaya operasional yang ditanggung suatu perusahaan maka dampaknya akan menurunnya laba, sehingga perlu dilakukan peningkatan efisiensi biaya dan sumber daya yang ada pada perusahaan untuk meningkatkan laba.
Analisis Pengaruh Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Dan Likuiditas Bank Umum Yang Go Public Di Bursa Efek Surabaya”, Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Kecukupan Modal pada Bank Umum Nasional yang Go Public di Indonesia. Pengaruh tingkat penyaluran kredit dan pemanfaatan aset terhadap kecukupan modal pada perusahaan perbankan yang go public. Skripsi, Universitas Sumatera Utara Medan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Keterbatasan Penelitian
Objek penelitian yang dijadikan sampel hanya terbatas pada perusahaan perbankan yaitu bank umum yang telah listing dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio keuangan yang digunakan hanya sebatas LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return On Assets), BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) dan CAR (Capital Adequacy Ratio).
Saran
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Funding to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Universitas Islam Indonesia Fakultas Ekonomi, Yogyakarta. Pengaruh Profitabilitas dan Tingkat Likuiditas terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.