• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Tahun 2020-2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Tahun 2020-2021"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) TAHUN 2020-2021

SKRIPSI

Oleh:

Ilmi Naila Fuadah NIM: E20183091

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

DESEMBER 2022

(2)

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) TAHUN 2020-2021

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Akuntansi (S. Akun)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Akuntansi Syariah

Oleh:

Ilmi Naila Fuadah NIM: E20183091

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

DESEMBER 2022

(3)

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) TAHUN 2020-2021

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Akuntansi (S. Akun)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Akuntansi Syariah

Oleh:

Ilmi Naila Fuadah NIM. E20183091

Dosen Pembimbing

Aminatus Zahriyah, SE., M.Si.

NIP. 198907232019032012

(4)

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) TAHUN 2020-2021

SKRIPSI

telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar S.Akun

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Akuntansi Syariah

Hari : Jum’at

Tanggal : 30 Desember 2022 Tim penguji

Ketua

Toton Fanshurna, M.E.I

Sekretaris

Udik Mashudi, SE., MM

NIP: 198112242011011008 NIP: 2005106

Anggota :

1. Munir Is'adi, SE., M.Akun. ( )

2. Aminatus Zahriyah, SE., M.Si. ( )

Menyetujui

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Dr. Khamdan Rifa'i, SE., M.Si.

NIP. 119808072000031001

(5)

iv

MOTTO

ٰﻝﺍ ﺖٰﻨٰﻣﹶﺎﹾﻟﺍ ﺍﻭﺩﺆﺗ ﹾﻥﹶﺍ ﻢﹸﻛﺮﻣﹾﺄﻳ ﻪٰﹼﻠﻟﺍ ﱠﻥﺍ ﺎﻬﻠﻫﹶﺍ ﻯ ٓ

ۙ ﹺﻝﺪﻌﹾﻟﺎﹺﺑ ﺍﻮﻤﹸﻜﺤﺗ ﹾﻥﹶﺍ ﹺﺱﺎﻨﻟﺍ ﻦﻴﺑ ﻢﺘﻤﹶﻜﺣ ﺍﹶﺫﺍﻭ

ۗ ﻪٰﹼﻠﻟﺍ ﱠﻥﺍ

ﻪﹺﺑ ﻢﹸﻜﹸﻈﻌﻳ ﺎﻤﻌﹺﻧ

ۗ ﱠﻥﺍ

ﻪٰﹼﻠﻟﺍ ﹶﻥﺎﹶﻛ ﺎﻌﻴﻤﺳ

ۢ ﺍﺮﻴﺼﺑ

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling

baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

(QS. An-Nisa’: 58)1

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, (Bandung CV:

Mikraj Khazanah Ilmu, 2014), 146.

(6)

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, rasa syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala karunia serta nikmat yang diberikan kepada kita semua. Dengan penuh ketulusan skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya Bapak Fatkur Rohman dan Ibu Lutfiatin, yang selalu mendoakan, selalu mensupport, dan yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayangnya yang sungguh-sungguh tulus dan luar biasa. Skripsi ini merupakan wujud terima kasih, hormat, sayang dan cinta kepada beliau.

Semoga Allah selalu melimpahkan kebahagiaan, Kesehatan, keberkahan, kemudahan, dan selalu dalam lindungan-Nya.

2. Adik-adik saya Churun Chalina dan Muhammad Alif Nasukha

3. Segenap keluarga besar saya yang telah mendukung, mendoakan, serta menunjang selama perkuliahan.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

ﹺﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ِﷲﺍ ﹺﻢﺴﹺﺑ

Segala puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala karena Rahmat dan Karunia-Nya, perencanaa, pelaksanaan, dan penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan program sarjana, dapat terselesaikan dengan lancar.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah membawa kita dari zaman permusuhan menuju zaman yang penuh dengan nuansa persaudaraan seperti saat ini.

Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M selaku rektor UIN KHAS Jember.

2. Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si selaku dekan fakultas ekonomi dan bisnis islam UIN KHAS Jember

3. Dr. Nur Ika Mauliyah, SE., M.Ak selaku koordinator program studi akuntansi syariah UIN KHAS Jember

4. Aminatus Zahriyah, SE., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi ini yang penuh kesabaran dalam membimbing skripsi ini

5. Seluruh dosen UIN KHAS Jember yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan selama penulis menempuh studi di UIN KHAS Jember

(8)

vii

6. Kedua orang tuaku (Bapak Fatkur Rohman dan Ibu Lutfiatin) yang selama ini telah memberikan kasih sayang, selalu mendukung dan mendoakan untuk kesuksesanku.

7. Pengasuh pondok pesantren mahasiswa Baitul Ilmi Jember Abah Mastur dan Umi Nanik Puraningsih yang telah mengizinkan menimba ilmunya.

8. Bupati Banyuwangi, Dinas Pendidikan Banyuwangi dan segenap keluarga besar Program Banyuwangi Cerdas UIN KHAS Jember.

9. Sahabat-sahabat kelas akuntansi syariah 2 angkatan 2018 dan teman-teman seperjuangan Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul Ilmi

10. Almamater tercinta UIN KHAS Jember

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka dalam menerima kritik yang konstruktif dalam pembenahan skripsi ini. Semoga segala amal baik yang telah bapak/ibu/saudara berikan kepada penulis mendapatkan balasan kebaikan yang lebih dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Jember, 19 Oktober 2022 Penulis

Ilmi Naila Fuadah Nim. E20183091

(9)

viii

ABSTRAK

Ilmi Naila Fuadah, 2022: Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Tahun 2020-2021.

Kata Kunci: Risiko Kredit, Tingkat Kecukupan Modal, Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan melalui penggunaan asset yang dimiliki. Tingkat Kesehatan dan stabilitas bank menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan usahanya.

Sedangkan kegiatan pembiayaan merupakan tulang punggung dari kegiatan utama bank yang memiliki risiko kredit macet. Sedangkan tingkat kecukupan modal merupakan kemampuan bank dalam menanggung risiko dari setiap aktiva produktif suatu bank. Sehingga jika penyaluran kredit tidak sejalan dengan stabilnya tingkat kecukupan modal maka akan mempengaruhi profitabilitas dan stabilitas bank.

Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Apakah risiko kredit memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada bank pembiayaan rakyat syariah tahun 2020-2021. 2) Apakah tingkat kecukupan modal memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada bank pembiayaan syariah tahun 2020-2021. 3) Apakah risiko kredit dan tingkat kecukupan modal memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank pembiayaan rakyat syariah tahun 2020-2021.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko kredit yang diukur dengan non performing financing (NPF) dan tingkat kecukupan modal yang diukur dengan capital adequacy ratio (CAR) terhadap profitabilitas (ROA).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan dengan menggunakan metode dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah bank pembiayaan rakyat syariah yang berada di jawa timur yang terdaftar dalam otoritas jasa keuangan (OJK) tahun 2020-2021. Sumber data menggunakan data sekunder dengan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil berjumlah 22 BPRS dalam periode 2 tahun sehingga diperoleh 46 jumlah observasi. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan pengolahan data menggunakan E-Views 12.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara bersama-sama (simultan) variabel risiko kredit (NPF) dan tingkat kecukupan modal (CAR) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Secara parsial variabel risiko kredit (NPF) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

Sedangkan variabel tingkat kecukupan modal (CAR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Motto ... iv

Halaman Persembahan ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 8

F. Definisi Operasional ... 11

G. Asumsi Penelitian ... 16

H. Hipotesis ... 17

I. Sistematika Pembahasan ... 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 21

A. Penelitian Terdahulu ... 21

B. Kajian Teori ... 33

(11)

x

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 44

B. Populasi dan Sampel ... 44

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 46

D. Analisis Data ... 47

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 56

A. Gambaran Objek Penelitian ... 56

B. Penyajian Data ... 57

C. Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 60

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V PENUTUP ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN LAMPIRAN

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ... 29

Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian ... 45

Tabel 4.1 Daftar Sampel Penelitian ... 56

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan ROA Tahun 2020-2021 ... 57

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan NPF Tahun 2020-2021 ... 58

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan CAR Tahun 2020-2021 ... 59

Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 60

Tabel 4.6 Hasil Uji Chow ... 63

Tabel 4.7 Hasil Uji Hausman ... 64

Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi ... 64

Tabel 4.9 Hasil Correlation Matrix ... 68

Tabel 4.10 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 68

Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi ... 69

Tabel 4.12 Hasil Uji t-Statistik ... 70

Tabel 4.13 Hasil Uji Simultan F ... 72

Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2 ... 73

Tabel 4.15 Hasil Hipotesis ... 73

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pikir ... 16 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas ... 67

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lembaga keuangan memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan perekonomian nasional. Dalam pembangunan perekonomian diperlukan peran serta Lembaga keuangan untuk membiayai, karena pembangunan sangat memerlukan tersedianya dana. Kegiatan sector jasa keuangan menurut undang-undang (UU) nomor 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan, dalam pasal 4 meliputi jasa keuangan di bidang perbankan, pasar modal dan lembaga keuangan bukan bank. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya, dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat (BPR).

BPR menggunakan prinsip syariah dengan meminimalisir riba atau penggunaan bunga dalam setiap produknya. Sedangkan jenis BPR yang menggunakan hukum-hukum syariah lebih banyak adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Menurut Undang-Undang No. 21 tahun 2008 BPRS disebut juga bank at-tamwil as-sya’bi al-islami, yaitu bank yang melakukan kegiatan usaha

(15)

secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiataanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sebagian besar produk BPRS menerapkan sistem bagi hasil yang menguntungkan bagi pihak yang mendapatkan modal dan yang memberikan modal. Dengan begitu nasabah yang mengajukan pinjaman modal tidak perlu takut tidak bisa membayar pinjaman karena bunga terlalu besar sedangkan usahanya belum bisa memberikan profit yang cukup. Kehadiran Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) bertujuan untuk mengedepankan produk pembiayaan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat ekonomi lemah.2

BPRS menyalurkan dananya dalam bentuk pembiayaan yang kemudian akan memperoleh pendapatan margin bagi hasil yang menjadi pendapatan utama bagi BPRS. Meskipun dengan keuntungan yang relative kecil BPRS mampu mempertahankan kelangsungan usahnya. Solichul Hadi mengungkapkan tiga hal yang membuat BPR/BPRS tetap bertahan sampai sekarang, pertama adalah kepercayaan nasabah atas kredibilitas BPR yang tidak dimiliki bank konvensional. Kedua adalah BPR dinilai dalam proses peminjaman lebih mudah dan gap suku bunga yang lebih kecil dari bank umum. Ketiga adalah BPR memiliki pangsa pasar yang tidak dilayani oleh bank umum, seperti pinjaman dengan jaminan sertifikat guru.3

2 Maulina et al “Analisis Peran Bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) Peningkatan Kinerja Umkm (Studi Pada PT. BPRS Baiturrahman)” Meulaboh: Jurnal Akbis 4, (2020): 108.

3 Triawati PP “Miliki 3 Keunggulan Dari Bank Konvensional, BPR Dan BPRS Tetap Mampu Bertahan.” Joglosemarnews, Januari 5, 2020, https://joglosemarnews.com/2020/01/miliki- 3-keunggulan-dari-bank-konvensional-bpr-dan-bprs-tetap-mampu-bertahan/.

(16)

Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia masih mempunyai hambatan dalam perihal pemenuhan modal usaha yang bersumber dari lembaga keuangan seperti bank. BPRS sebagai Lembaga keuangan diberikan tugas utama, yaitu untuk berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian pada sector micro dan kecil dengan memberikan akses terhadap kebutuhan finansial masyarakat daerah. Perbankan syariah memegang peranan penting di dalam sistem perekonomian kerakyatan, yang dibuktikan dengan sebuah kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi kepada perbankan syariah. 4 Lembaga keuangan telah berkembang dengan berbagai metode untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.5 Bank yang sehat pastinya dapat memberikan layanan finansial yang baik kepada masyarakat, baik dalam hal menjamin keamanan dana simpanan maupun penyalurannya ke masyarakat dalam bentuk pinjaman.

Dalam menjalankan tugasnya, bank akan dihadapkan oleh berbagai risiko, tentunya secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank.6

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Tahun 2009, risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Rasio pembiayaan bermasalah atau

4 Aniesatul Nurul Aliefah dan Lilis Renfiana, “Perbandingan Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dan Bank Pembiayaan Rakyat Di Indonesia.” Journal Islamic Banking And Finance 1, (Desember 2021): 135.

5 Roos Nelly, Saparuddin Siregar dan Sugianto. “Analisis Manajemen Risiko Pada Bank Syariah: Tinjauan Literatur” Religion Education Social Laa Roiba Journal 4, No. 4 (2022): 918.

6 Kiki Nadhilah dan Puji Muniarty. “Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Perbankan Yang Listing Di Bei Periode 2015-2019.” Bima:

Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen 10, no.2 (2021): 230.

(17)

Non Performing Financing (NPF) mencakup kredit (pembiayaan) saat peminjam tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan persyaratan perjanjian kredit (pembiayaan) yang sebelumnya telah disetujui. Naiknya NFP akan menyebabkan, cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang ada tidak mencukupi, sehingga kredit macet harus diperhitungkan sebagai beban biaya langsung berpengaruh terhadap keuntungan bank dan penyaluran kredit pada periode berikutnya.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat resiko, yang pertama adalah kualitas eksposur kredit dan yang kedua adalah besarnya eksposur kredit. Kualitas dari eksposur kredit dimana suatu kemungkinan terjadi gagal bayar yang dinilai dari kualitas agunan yang diberikan oleh debitur. Jika nilai jaminan tersebut semakin rendah maka kualitas dari eksposur kredit tersebut juga akan semakin rendah dan mengakibatkan semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung. Sedangkan semakin besar tingkat pinjaman maka akan semakin besar pula tingkatan eksposur kredit. 7

Capital adequacy rasio (CAR) merupakan indikator terpenting yang dapat memaksimalkan keuntungan bank. CAR dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan perbankan. Semain tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank untuk menanggung risiko dari setiap aktiva produktif yang berisiko. Tingginya rasio modal dapat melindungi deposan dan meningkatkan

7 Dede Riani, Devi Rositasari dan Nana Diana. “Pengaruh Risiko Kredit Dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Bank Bumn Periode 2013-2020.” Karawang: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Ekonomi 19, no. 2 (Juli 2022): 235.

(18)

kepercayaan masyarakat kepada bank, dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan suatu bank.

Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting untuk mengukur kinerja suatu bank. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan rasio Return On Asset (ROA). Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik karena tingkat pengembalian aset semakin besar. Sebaliknya, ROA yang rendah menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan, perusahaan mendapatkan kerugian. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. ROA penting bagi bank karena ROA digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan mamanfaatkan aktiva yang dimiliki. 8

Tingkat Kesehatan bank menjadi perhatian masyarakat dalam memberikan kepercayaan pada bank melalui informasi yang diperoleh untuk menyimpan dananya. Apabila kondisi kesehatan bank dalam keadaan baik, maka bank perlu mempertahankan kesehatannya, dan apabila kondisi kesehatan bank buruk maka diperlukan upaya untuk memperbaikinya. Dari penilaian tingkat kesehatan bank akan menunjukkan bagaimana kinerja bank tersebut. Salah satu yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja suatu bank yaitu dengan melihat profitabilitas bank tersebut.

8 Sri Devi Maheswari “Pengaruh Risiko Kredit, Likuiditas, Dan Permodalan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2015- 2019)” (Skripsi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2021), 3.

(19)

Kegiatan pembiayaan merupakan tulang punggung dari kegiatan utama bank. Kredit menjadi sumber pendapatan dan keuntungan bank yang memiliki risiko dimana nasabah tidak sanggup membayar Sebagian atau keseluruhan kewajibannya kepada bank seperti yang telah dijanjikan sehingga kredit menjadi bermasalah atau macet. Apabila bank bermaksud memaksimalkan pemberian kredit untuk meningkatkan pendapatannya maka untuk mendukung hal tersebut bank diharuskan menstabilkan nilai CAR-nya untuk menanggung segala risiko. Jika nilai CAR suatu bank sudah pada ambang batas atau mendekati batas minimal yang dibatasi, maka ekspansi kredit (pembiayaan) tersebut harus dibarengi dengan penambahan modal tersebut. Maka penelitian ini perlu dilakukan untuk melihat performa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur untuk menambah kepercayaan masyarakat.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Tahun 2020-2021”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah resiko kredit memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tahun 2020-2021?

(20)

2. Apakah tingkat kecukupan modal memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tahun 2020-2021?

3. Apakah risiko kredit dan tingkat kecukupan modal memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap profitabilitas pada bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tahun 2020-2021?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah diiderentifikasi, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Menganalisis pengaruh resiko kredit terhadap profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tahun 2020-2021.

2. Menganalisis pengaruh tingkat kecukupan modal terhadap profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tahun 2020-2021.

3. Menganalisis pengaruh risiko kredit dan tingkat kecukupan modal terhadap profitabilitas secara simultan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tahun 2020-2021.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilasanakan, diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat akademis

manfaat akademis dari penelitian ini adalah sebagai persyaratan untuk pemperoleh gelar sarjana (S1) Akuntansi Syariah Pada Universitas Islam Negeri Kiai Ahmad Shiddiq Jember

(21)

2. Manfaat teoritis

manfaat teoritis dari penelitian yaitu hasil dari penelitian dapat memperbaiki teori yang sudah ada serta menjelaskan teori yang sudah ada dan lebih mengembangkan pengetahuan sehingga menambah teori dalam literatur dalam penelitian ini.

3. Manfaat praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini yaitu diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan terhadap kebijakan pemberian kredit agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.9 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen atau variabel bebas (X) dan variabel dependen atau variabel terikat (Y).

a. Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent atau disebut juga dengan variabel respon atau

9 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2019), 67-68.

(22)

output. Sebagai variabel respon berarti variabel akan muncul sebagai akibat dari manipulasi suatu variabel-variabel yang dimanipulasikan dalam penelitian, yang disebut dengan variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat, yaitu profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

b. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah risiko kredit (pembiayaan) dan tingkat kecukupan modal. 10

2. Indikator variabel

Adapun indikator variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Variabel dependen 1. Profitabilitas

Kasmir menerangakan profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini, untuk mengukur profitabiltas yaitu dengan Return On Asset adalah rasio yang menunjukan perbandingan antara laba (sebelum pajak)

10 Sugiyono, 69.

(23)

dengan total aset bank, rasio ini menunjukan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan.

2) Variabel independent 1. Resiko kredit

Resiko kredit adalah dampak dari suatu penyaluran kredit terhadap debitur yang tidak sanggup mengembalikan dalam kurun waktu telah ditentukan. Non performing financing (NPF) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kredit bermasalah.

NPF adalah rasio keuangan yang digunakan sebagai proksi terhadap tingkat pengembalian kredit yang diberikan deposan kepada bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat kredit macet pada suatu bank.11

2. Tingkat kecukupan modal

Capital adequacy ratio (CAR) merupakan rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank.12

11 Aurelia Gracella Purba “Pengaruh Kecukupan Modal, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Pada Profitabilitas dengan Risiko Kredit Sebagai Pemoderasi. EJurnal Akuntansi Universitas Udayana 23, no. 2 (Mei 2018): 1016.

12 Muhammad Diandra Risky Pratama “Analisis Pegaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Permodalan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perbankan Di Indonesia Periode 2013-2017,” (Skripsi, Banking School Jakarta, 2018): 25.

(24)

F. Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independent (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitain ini menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal, sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas.

A. Profitabilitas

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan. Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43/SEOJK.03/2016 profitabilitas dirumuskan dengan:

Return on asset (ROA) = X 100 %

B. Risiko kredit

Secara umum, risiko kredit (pembiayaan) adalah risiko kerugian karena debitur gagal mengembalikan kredit yang telah diberikan. Risiko pembiayaan terjadi apabila bank terlalu mudah dalam memberi pembiayaan atau berinvestasi karena bank terlalu dituntut untuk memaksimalkan kelebihan likuiditas13. Sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia Nomor 15/2/PBI/2013, bahwa batas

13 Armalia Reny, “Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Pringsewu” Lampung: Media Mahardhika 18, no.2 (Januari 2020): 312.

(25)

maksimum NFP atau kredit macet, yaitu 5 persen.14 Hal ini dapat diartikan bahwa bank dianggap sehat apabila memiliki nilai rasio NFP kurang dari 5%. Karena pada bank syariah menggunakan prinsip pembiayaan, maka istilah Non Performing Loan (NPL) diganti dengan Non Performing Financing (NPF)15. Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43/SEOJK.03/2016 NPF dirumuskan dengan:

NPF = x 100 %

C. Tingkat kecukupan modal

Capital adequancy ratio (CAR) dapat mempengaruhi profitabilitas perbankan. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank untuk menanggung risiko dari setiap aktiva produktif yang beresiko.

Tingginya rasio modal dapat melindungi deposan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank serta akan meningkatkan pendapatan suatu bank. Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43/SEOJK.03/2016 Capital Adequacy Ratio (CAR) dirumuskan dengan:

CAR = X 100%

14 Maria Safitri dan Vicky Oktavia, “The Role Of Interest Rates On The Effect Of Non- Performing Loans And Capital Adequacy Ratios On Banking Profitability (Case Study On Conventional Commercial Banks Listed On The Indonesia Stock Exchange 2016-2020),” Jurnal Cakrawala Ilmiah 7, (2022): 1786.

15 Fitria Marisya, “Analisis Pengaruh Struktur Modal (CAR) Dan Dana Pihak Ketiga (FDR) Terhadap Profitabilitas (ROA) Dengan Kredit Bermasalah (NPF) Sebagai Variabel Interverning Pada Perbankan Umum Syariah Indonesia” Jurnal Akuntansi Unihaz 2, (Desember, 2019): 7.

(26)

D. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Bank syariah merupakan bank yang dalam sistem operasionalnya tidak menerapkan sistem bunga melainkan dengan menggunakan sistem bagi hasil sesuai dengan prinsip syariah. Berdasarkan jenisnya bank syariah terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.16 Berdasarkan Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, Bank Pembiayaan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegunaanya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.

Sedangkan jenis BPR yang menggunakan hukum-hukum syariah lebih banyak adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Bentuk hukum BPR dapat berupa Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah, atau Koperasi.17

Dalam praktiknya, BPR umumnya memprioritaskan pengumpulan dana dalam bentuk simpanan tabungan dan deposito. Kegiatan menyalurkan dana yang terutama adalah memberikan kredit. Ada tiga kredit utama yang disalurkan BPR, yaitu kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi. Kredit modal kerja dan kredit investasi diberikan berkaitan dengan pengembangan usaha. Sedangkan kredit konsumsi untuk kegiatan konsumsi misalnya untuk membangun atau

16 Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Media Group, 2013)

17 Andi Ruslan, “Pengaruh Loan To Deposit Ratio Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Pencapaian Laba Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Di Indonesia” Watampo: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Watampo. 52.

(27)

memperbaiki rumah anggota masyarakat di pedesaan. BPR juga diizinkan menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.18

Kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 2008 sebagai berikut:

1) Menghimpun dana dari msyarakat dalam bentuk simpanan, investasi berupa deposito atau tabungan dengan akad yang sesuai dengan prinsip syariah.

2) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dengan akad mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, ishtishna, qard, pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak atau ijarah, pengambil-alihan utang atau hawalah.

3) Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam betuk titipan berdasarkan akad wadiah atau investasi berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

4) Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri atau kepentingan nasabah melalui rekening Bank Pembiayaan Syariah (BPRS) ynag ada di Bank Umum Syariah (BUS), Bank Umum Konvensional (BUK), dan Unit Usaha Syariah (UUS).

5) Menyediakan produk atau kegiatan usaha bank syariah lainya yang sesuai dengan prinsip syarah berdasarkan persetujuan bank indonesia.

18 Ruslan, 53.

(28)

Berdasarkan Undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 13 menyebutkan bahwa BPR di larang:

1. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu-lintas pembayaran.

2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing 3. Melakukan penyertaan modal.

4. Melakukan usaha perasuransian.

5. Melakukan usaha lain diluar usahanya19

Bank Indonesia selaku regulator perbankan Indonesia mengeluarkan Peraturan PBI No.9/17/PBI/2007 berkenaan dengan sistem penilaian tingkat kesehatan bank pembiayaan rakyat berdasarkan prinsip syariah terdiri atas penilaian pada faktor permodalan (capital), faktor kualitas aset (asset quality), faktor manajemen (management), faktor rentabilitas (earning) dan faktor likuiditas (liquidity). Penilaian ini biasa disebut sebagai penilaian metode CAMEL.20

Kinerja keuangan BPRS yang baik tercermin dalam tingkat kesehatan BPRS. BPRS yang sehat merupakan harapan dan kebutuhan berbagai pihak yang memiliki kaitan yang erat, bagi pemilik dan pengurus BPRS, masyarakat yang menggunakan jasa BPRS, OJK, atau pihak lain.

Hasil dari tingkat kesehatan BPRS dapat dipergunakan oleh pengelola

19 Ruslan, 53.

20 Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia No.9/17/PBI/200.

(29)

BPRS sebagai acuan atau dasar dalam penentuan kebijakan serta pelaksanaan serta pengelolaan BPRS pada masa depan sehingga menjadi lebih baik.21

E. Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian disebut juga sebagai anggapan dasar atau postulat, yaitu sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti.

Anggapan dasar harus dirumuskan secara jelas sebelum peneliti melangkah mengumpulkan data.22 Asumsi dalam penelitian ini menyatakan bahwa risiko kredit dan tingkat kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tahun 2020-2021.

Gambar 1.1 Kerangka pikir

H1

H2

Sumber: Data diolah oleh peneliti

Keterangan:

H1 : risiko kredit berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

21 Fakaruzzaman Hidayatullah, “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Periode Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Jawa Timur Tahun 2019-2020)” (Master Thesis, Iain Ponorogo, 2021): 31.

22 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan (Jember: Uin Kiai Haji Achmad Siddiq, 2021), 39.

Risiko Kredit (X1)

Kecukupan modal (X2)

Profitabilitas (Y) H3

(30)

H2 : tingkat kecukupan modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

H3 : risiko kredit dan tingkat kecukupan modal berpengaruh signifikan secara simultan terhadap profitabilitas.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta fakta empiris yang diperoleh23. Hipotesis dilakukan untuk menguji kembali hasil penelitian terdahulu berdasarkan data-data yang terbaru untuk mengetahui relevan tidaknya hasil penelitian tersebut di masa sekarang.

1. Pengaruh risiko kredit terhadap profitabilitas

Penilaian risiko kredit dicerminkan oleh Non Performing Financing (NPF), semain kecil NPF semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung oleh bank. Sedangkan NPF yang tinggi akan memperbesar biaya, sehingga berpotensi pada kerugian bank. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermsalah semakin besar karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba (ROA). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Daniel (2019) dan Sri (2020) menunjukkan bahwa risiko kredit (NPL) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat

23 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2019), 99.

(31)

return on asset (ROA). Sehingga disimpulkan setiap kenaikan NPL mengakibatkan penurunan profitabilitas sehingga ROA menjadi rendah.

H1: Risiko kredit berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank

2. Pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas

Kecukupan modal termasuk faktor penting dalam mengembangkan usaha dan menampung risiko kerugian. Bank Indonesia menetapkan capitan adequacy ratio CAR yaitu kewajiban penyediaan modal minimum yang harus selalu dipertahankan oleh setiap bank sebagai proporsi dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Hubungan antara tingkat kecukupan modal dan profitabilitas bank diteliti dalam berbagai studi. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank dalam menanggung risiko dari setiap asset produktif yang beresiko. Jika nilai CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasionalnya. Bank dengan CAR yang baik memiliki profitabilitas yang baik pula. Dengan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anak (2021) dan Daniel (2019) menunjukkan bahwa capital adequacy rasio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Sedangkan dalam penelitian Helmalia (2021) dan Muhammad (2018) menyatakan CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

H2: kecukupan modal perpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank.

(32)

3. Pengaruh risiko kredit dan kecukupan modal terdapat profitabilitas secara simultan

Penelitian yang dilakukan oleh Armalia (2020) menunjukkan bahwa variabel risiko kredit yang diukur dengan Non Performing Financing (NPF) dan tingkat kecukupan modal yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara simultan berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE).

Nadilah dan Muniarty (2021) Non Performing Loan (NPL) dan Capital adequacy ratio (CAR) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Return On Asset (ROA). Riani dkk (2022) secara simultan variabel risiko kredit dan kecukupan modal memiliki pengaruh secara simultan terhadap profitabilitas bank BUMN.

H3: risiko kredit dan kecukupan modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas secara simultan.

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini disusun secara berurutan yang terdiri dari beberapa bab, meliputi:

1. Bab I pendahuluan 2. Bab II kajian Pustaka

3. Bab III penyajian data dan analilis 4. Bab IV penutup

Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut:

(33)

BAB I PERDAHULUAN

Bab pendahuluan sebagai pembuka dari penelitian ini, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi operasional, asumsi penelitian, hipotesis, metode penelitian, dan seistematika pembahasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab kajian Pustaka merupakan bab kedua dalam penelitian.

Membahas tentang penelitian terdahulu serta landasan teori yang mendasari penelitian, kerangka pikir dalam penelitian.

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Bab penyajian data dan analisis memaparkan tentang gambaran objek, penyajian data, analisis, dan pengujian hipotesis serta pembahasan.

BAB IV PENUTUP

Bab penutup adalah bab terahir dari penelitian ini, menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran.

(34)

21

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Uraian dibawah ini menunjukkan berbagai penelitian terdahulu yang meneliti terkait hubungan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal terhadap profitabilitas. Langkah ini dilakukan untuk menilai sejauh mana tingkat orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan.

1. Wieka Rizarti Habiburrahmi (2018), berjudul “Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional Dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Konvensional Dengan Kategori Buku 1 &

2 Di Indonesia” Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional dan kecukupan modal terhadap profitabilitas pada bank konvensional kategori buku 1 dan buku 2 yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 17 bank. Teknis analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit dan risiko operasional berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas. Risiko likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap

(35)

profitabilitas. Sementara kecukupan modal berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas.24

2. Muhammad Diandra Rizky Pratama (2018), berjudul “ Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Permodalan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perbankan Di Indonesia Periode 2013-2017”

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School Jakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh risiko kredit, risiko likuiditas, permodalan, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada bank persero dan bank umum swasta nasional tahun 2013-2017. Metode sampel yang digunakan dengan metode purposive sampling berjumlah 47 bank dengan teknis analisis regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan permodalan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Sedangkan risiko likuiditas dan risiko kredit memiliki pengeruh negatif terhadap profitabilitas.25

3. Daniel Tetra Naufaldi (2019), berjudul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Konvensional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” Universitas Sriwijaya Palembang.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variable capital adequacy ratio (CAR), loan to deposit ratio (LDR), non

24 Wieka Rizarti Habiburrahmi, “Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional Dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Konvensional Dengan Kategori Buku 1 & 2 Di Indonesia” (Skripsi, Indonesia Banking School, 2018).

25 Muhammad Diandra Rizky Pratama,“Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Permodalan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perbankan Di Indonesia Periode 2013-2017” (Skripsi, Indonesia Banking School, 2018), v.

(36)

performing loan (NPL), terhadap return on asset (ROA) bank umum konvensional 2014-2018 dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak 24 perusahaan dengan analisis reresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap Return On Asset (ROA), dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Return On Asset (ROA).26 4. Armalia Reny (2020), berjudul “Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat

Kecukupan Modal Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Pringsewu” Universitas Mitra Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh risiko kredit yang diukur dengan rasio non performing financing (NPF) dan capital adequacy ratio (CAR) terhadap tingkat profitabilitas yang diukur dengan rasio return on equity (ROE). Populasi dalam penelitian ini yaitu Baitul maal wat tamwil pringsewu. Teknik analisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini risiko kredit (NPF) berpengaruh negative terhadap tingkat profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) dan tingkat kecukupan modal (CAR) secara parsial berpengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas. Sedangkan risiko kredit

26 Daniel Tetra Naufaldi, “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Konvensional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” (Skripsi, Universitas Sriwijaya Palembang 2019), ix.

(37)

(NPF) dan tingkat kecukupan modal (CAR) secara simultan berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas (ROE).27

5. Sri Dewi Maheswari (2020), berjudul “Pengaruh Risiko Kredit, Likuiditas, Dan Permodalan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2015-2019)”

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh risiko kredit, likuiditas, dan permodalan terhadap profitabilitas pada bank konvensional dan bank syariah yang terdaftar di otoritas jasa keuangan (OJK). Populasi dalam penelitian ini sektor bank konvensional dan bank syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2015-2019.

Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling berjumlah 90 bank umum dan 28 bank umum syariah. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Likuiditas (LDR/FDR) dan Tingkat Kecukupan Modal tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas pada bank konvensional dan bank syariah. Sedangkan Risiko Kredit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas pada bank konvensional dan bank syariah dan Hasil uji F menunjukkan bahwa Risiko Kredit, Likuiditas, dan Tingkat

27 Armalia Reny, “Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Pringsewu” Media Mahardhika 18, No. 23 (Januari 2020): 10.

(38)

Kecukupan Modal dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh terhadap Profitabilitas pada bank Konvensional maupun pada bank Syariah. 28 6. Kiki Nadilah Dan Puji Muniarty (2021) “Pengaruh Resiko Kredit Dan

Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Perbankan Yang Listing Di Bei Periode 2015-2019” Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Risiko Kredit dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Perbankan yang Listing Di BEI Periode 2015-2019 dan ada 43 perbankan listing di BEI. Sample diambil 10 perusahaan perbankan. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Data di analisis dengan analisis risiko kredit, analisis tingkat kecukupan modal, analisis profitabilitas, uji asumsi klasik, uji parsial dan uji serempak. Secara parsial dan serempak hasil menunjukan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. sedangkan secara serempak menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan resiko kredit dan tingkatkan kecukupan modal terhadap profitabilitas.29

7. Helmalia Fauziah (2021), berjudul “Pengaruh NPL, CAR, Dan BI Rate Terhadap ROA Bank Usaha Milik Negara” Politeknik Negeri Bandung.

Penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa kuat pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagai faktor

28Sri Dewi Maheswari, “Pengaruh Risiko Kredit, Likuiditas, Dan Permodalan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2015- 2019)” (Skripsi, UII Yogyakarta, 2020), vii.

29 Kiki Nadilah Dan Puji Muniarty, “Pengaruh Resiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Perbankan Yang Listing Di Bei Periode 2015-2019” Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen 10, No 2 (2021): 228.

(39)

internal bank dan BI Rate sebagai faktor eksternal bank terhadap Return on Assets (ROA) pada bank BUMN dengan menggunakan metode random sampling serta analisis regresi berganda. Adapun sampel yang digunakan sebanyak 4 perusahaan (bank BTN, bank Mandiri, bank BRI, bank BNI).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BI Rate secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets (ROA). Sebagian Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) menunjukkan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA, sedangkan BI Rate sebagian tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets (ROA).30 8. Andi Rezky Ananda Amalia (2021), berjudul “Pengaruh Risiko Kredit

Dan Rasio Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019”

Universitas Hasanudin Makassar.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit (NPL) dan rasio kecukupan moda (CAR) terhadap profitabilitas (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 26 bank yang dijadikan sampel pada penelitian ini.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda.

30 Helmalia Fauziah, “Pengaruh NPL, CAR, Dan BI Rate Terhadap ROA Bank Usaha Milik Negara” Indonesian Journal of Economics and Management 1, No. 2 ( March 2021): 352.

(40)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan rasio kecukupan modal berepengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas.31

9. Risal Rinofah, Pristine Prima Sari, Dan Meita Lulut Widyastuti (2022), berjudul “Pengaruh Kecukupan Modal Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Pada Perbankan Dengan Likuiditas Sebagai Variabel Intervening” Universitas Labuhanbatu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal dan pengaruh risiko kredit terhadap profitabilitas, pengaruh kecukupan modal dan risiko kredit terhadap Likuiditas, dan pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 23 sampel perusahaan tahun 2016-2020. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Regresi Linear Berganda dan Uji Sobel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecukupan Modal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas, Risiko Kredit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas, Kecukupan Modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Likuiditas, Risiko Kredit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Likuiditas, Likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas, serta Likuiditas tidak mampu memediasi

31 Andi Rezky Ananda Amalia, “Pengaruh Risiko Kredit Dan Rasio Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019” (Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar, 2021), ix.

(41)

hubungan antara Kecukupan Modal dan Risiko Kredit terhadap Profitabilitas.32

10. Anak Agung Istri Vita Wisaputri dan I Wayan Ramantha (2021)

“Kecukupan Modal, Resiko Kredit, Rasio Bopo, Dan Likuiditas Pada Profitabilitas Bank” Universitas Udayana Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap profitabilitas bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 40 perusahaan perbankan. Teknik analisa data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecukupan modal dan likuiditas yang semakin baik meningkatkan kemampuan perusahaan perbankan dalam menghasilkan laba. Sementara risiko kredit dan rasio BOPO yang semakin tinggi dapat menurunkan kemampuan perusahaan perbankan untuk menghasilkan laba.33

32 Risal Rinofah, Pristine Prima Sari, dan Meita Lulut Widyastuti, “Pengaruh Kecukupan Modal Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Pada Perbankan Dengan Likuiditas Sebagai Variabel Intervening,” Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen 9, no. 1 (2022): 101.

33 Anak Agung Istri Vita Wisaputri dan I Wayan Ramantha, “Kecukupan Modal, Resiko Kredit, Rasio Bopo, Dan Likuiditas Pada Profitabilitas Bank,” Jurnal Akuntansi 31, no. 7 (Juli 2021): 1692.

(42)

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu No Nama Dan Judul

Penelitian

Perbedaan Penelitian

Persamaan Penelitian

Hasil Penelitian 1. Wieka Rizarti

Habiburrahmi (2018) “Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Risiko

Operasional Dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Konvensional Dengan Kategori Buku 1 & 2 Di Indonesia”.

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini variabel

independent yang diteliti hanya 2 variabel yaitu risiko kredit dan kecukupan modal.

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA.

1. Resiko kredit yang

diproyeksikan dengan non performing loan (NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

2. Kecukupan modal yang diproyeksikan dengan capital adequacy ratio (CAR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas 2. Muhammad

Diandra Rizky Pratama (2018),

“Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Permodalan Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perbankan Di Indonesia Periode 2013-2017”

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini variabel

independent yang diteliti hanya 2 variabel yaitu risiko kredit dan kecukupan modal.

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA.

1. Permodalan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas 2. Risiko

likuiditas dan risiko kredit memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas.

(43)

3. Daniel Tetra Naufaldi (2019),

“Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Konvensional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini variabel

independent yang diteliti hanya 2 variabel yaitu risiko kredit dan kecukupan modal.

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA.

1. Variable Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Return On Asset (ROA).

2. Variable Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak

berpengaruh signifikan dan positif

terhadap Return On Asset (ROA).

4. Armalia Reny (2020) “Pengaruh Resiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Tingkat

Profitabilitas Pada Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Pringsewu”

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini menggunakan ROA sedangkan penelitian terdahulu menggunakan ROE.

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal.

1. Variabel resiko kredit diukur dengan non performing financing NPF

berpengaruh negatif terhadap profitabilita.

2. Tingkat kecukupan modal yang diukur dengan CAR berpengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas 5. Sri Dewi

Maheswari (2020)

“Pengaruh Risiko Kredit,

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel

1. Risiko kredit (NPL) memiliki pengaruh negatif dan

(44)

Likuiditas, Dan Permodalan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2015-2019)”.

objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini variabel

independent yang diteliti hanya 2 variabel yaitu risiko kredit dan kecukupan modal.

independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA.

signifikan terhadap profitabilitas (ROA) baik pada bank konvensional maupun bank syariah.

2. Tingkat kecukupan modal (CAR) tidak

memiliki pengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada bank

konvensional sedangkan pada bank syariah (CAR) memiliki pengaruh positif signifikan.

6. Kiki Nadilah Dan Puji Muniarty (2021) “Pengaruh Resiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Perbankan Yang Listing Di Bei Periode 2015- 2019”

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur.

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA.

1. Non performing loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap return on asset (ROA).

2. Capital adequancy ratio (CAR) berpengaruh secara signifikan terhadap return on asset (ROA).

7. Helmalia Fauziah (2021) “Pengaruh

Perbedaan dalam penelitian ini

Persamaan dalam

1. Variabel Non Performing

(45)

NPL, CAR, Dan BI Rate

Terhadap ROA Bank Usaha Milik Negara”

terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini variabel

independent yang diteliti hanya 2 variabel yaitu risiko kredit dan kecukupan modal.

penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA

Loan (NPL) memiliki pengaruh negatif terhadap Profitabilitas (ROA) 2. Variabel

Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki pengaruh negatif terhadap Profitabilitas (ROA) 8. Andi Rezky

Ananda Amalia (2021) “Pengaruh Risiko Kredit Dan Rasio Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019”

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur.

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA.

1. Risiko kredit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas 2. Rasio

kecukupan modal berepengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas.

9. Anak Agung Istri Vita Wisaputri Dan I Wayan Ramantha (2021)

“Kecukupan Modal, Resiko Kredit, Rasio Bopo, Dan Likuiditas Pada Profitabilitas Bank”.

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan

1. Resiko kredit yang

diproyeksikan dengan non performing loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas 2. Kecukupan

(46)

variabel

independent yang diteliti hanya 2 variabel yaitu risiko kredit dan kecukupan modal.

pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA.

modal yang diproyeksikan dengan capital adequency ration (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas 10. Risal Rinofah,

Pristin Prima Sari, Dan Meita Lulut Widyastuti (2022).

“Pengaruh Kecukupan Modal Dan Resiko Kredit Terhadap Profitabilitas Pada Perbankan Dengan

Likuiditas Sebagai Variabel Interverning”

Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini objeknya menggunakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di profinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini tidak ada variabel intervening sedangkan penelitian

terdahulu terdapat variabel

intervening yaitu likuiditas.

Persamaan dalam penelitian terletak pada variabel independent yaitu

menggunakan resiko kredit dan tingkat kecukupan modal. Dan pada variabel dependen sama-sama menggunakan rasio ROA.

1. Risiko kredit yang

proyeksikan dengan non performing loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas ROA.

2. Kecukupan modal capital adequancy ratio (CAR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas ROA.

Sumber: Data diolah dari berbagai penelitian terdahulu

B. Kajian Teori 1. Risiko kredit

Risiko adalah potensi kerugian (the chance of loss), kemungkinan kerugian (the possibility of loss), ketidakpastian (uncertainty),

Referensi

Dokumen terkait

Teknik Pembesaran Calon Induk Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Menggunakan Bioflok Di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Gelung, Situbondo, Jawa Timur.. Dosen

So if code comments, which at fi rst looked like a good idea, are actu- ally introducing a potentially more serious problem, what else can you do.. Think about the context of

Edwards III yang menjelaskan bahwa kebijakan dipengaruhi oleh 4 (empat) variabel yakni (1) komunikasi, (2) sumber daya, (3) disposisi, dan (4) struktur birokrasi, dan keempat

Metode penelitian : metode yang digunakan adalah metode laboratory experiment dan rancangan penelitiannya randomized block design dengan menguji formulasi lotion ekstrak

Berdasarkan keputusan yang diperolehi daripada pembangunan dan pengujian topologi, saiz kekisi 0.380m dan jarak ke akses paling hampir digunakan dalam analisa

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran yang bervariasi dalam pengembangan kognitif melalui media berbasis alam sangatlah penting bagi anak TK Pertiwi Kroyo

Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk melihat lebih jauh mengenai bagaimana Melayu Islam Beraja sebagai sistem yang monarki absolut mampu dapat menjadi

Sama halnya dengan CAR, suatu perusahaan memiliki kinerja yang baik jika kepemilikan institusional tinggi maka akan meningkatkan nilai CAR.. Akan tetapi hasil pengujian