Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio, Dana Pihak Ketiga, Funding Deposit Ratio, Tingkat Efisiensi (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Tahun 2013-2017. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio kecukupan modal, dana pihak ketiga, rasio simpanan finansial, tingkat efisiensi (BOPO). Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan sampel dalam penelitian ini adalah 8 Bank Umum Syariah yang didirikan melalui konversi.
Penelitian ini membahas tentang Bank Umum Syariah karena Bank Umum Syariah memberikan layanan pembayaran dalam kegiatannya (Otoritas Jasa Keuangan, 2017). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah objek yang digunakan adalah bank umum syariah yang dikelompokkan berdasarkan cara pendiriannya. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh variabel-variabel independen tersebut terhadap profitabilitas bank umum syariah yang dikelompokkan menurut metode pendirian dengan konversi.
Selain itu permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada perusahaan perbankan syariah kategori Bank Umum Syariah (BUS) yang didirikan sebagai konversi dan melaporkan laporan keuangan tahunannya secara berturut-turut selama periode 2013-2017. Pengukuran profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on assets (ROA), return on equity (ROE) dan net interest margin (NIM). Dalam penelitian ini permasalahannya hanya terbatas pada perusahaan perbankan syariah kategori Bank Umum Syariah (BUS) yang melaporkan laporan keuangan tahunannya secara berturut-turut selama periode 2013-2017.
Variabel kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Funding Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Identifikasi Masalah
- Ruang Lingkup Masalah
- Perumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Pembatasan Masalah
- Manfaat penulisan
- Sistematika penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar perencanaan pengelolaan dana guna meningkatkan profitabilitas pada periode mendatang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi untuk penelitian lebih lanjut yang luas dan mendalam mengenai profitabilitas. Sistematika penulisan dirancang untuk memudahkan pemahaman dan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai penelitian yang dijelaskan oleh penulis.
Bab ketiga berisi tentang metode penelitian yang terdiri dari variabel penelitian dan definisi operasional variabel, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis data. Bab empat berisi hasil dan pembahasan yang menjelaskan tentang gambaran objek penelitian, analisis data dan interpretasi hasil.
LANDASAN TEORI
Landasan Teori
- Pengertian Bank Syariah
- Bank Umum Syariah (BUS)
- Pendirian Bank Umum Syariah
- Profitabilitas
- Return On Asset (ROA)
- Return On Equity (ROE)
- Net Interest Margin (NIM)
- Capital Adequacy Rasio (CAR)
- Dana Pihak Ketiga (DPK)
- Financing to Deposit Ratio (FDR)
- Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
Bank syariah (bank bagi hasil) tidak memperhitungkan bunga dalam operasionalnya, baik dalam menghimpun dana masyarakat maupun dalam menyalurkan dana masyarakat, melainkan berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil (Martono, 2010). . Secara kelembagaan, bank syariah di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). BUS mempunyai bentuk kelembagaan seperti bank umum biasa, sedangkan BPRS mempunyai bentuk kelembagaan seperti BPR biasa.
Sedangkan UUS bukan merupakan badan hukum tersendiri melainkan merupakan unit atau bagian dari bank umum biasa (Bank Indonesia, 2005). Sesuai dengan UU No. Ground-up, yaitu bank syariah yang didirikan melalui proses sejak awal berdirinya hingga berbadan hukum.
Spin-Off yaitu pembukaan Unit Usaha Syariah dari bank konvensional kemudian dipisahkan (spin-off) menjadi badan hukum tersendiri menjadi Bank Umum Syariah. Rasio return on assets (ROA) mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dan efisiensi secara keseluruhan (Martono, 2010).
Penelitian Terdahulu
Pengaruh Internal Capital Adequacy Ratio, Finance to Deposit Ratio dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dalam Meningkatkan Profitabilitas Industri Bank Syariah di Indonesia. Analisis Capital Adequacy Ratio, Funding to Deposit Ratio, Non-Performing Funding dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah.
Kerangka Pemikiran
Pengembangan Hipotesis
- Analisis Capital Adecuacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas
- Analisis Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas
- Analisis Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas
- Analisis Tingkat Efisiensi (BOPO) terhadap Profitabilitas
Bank yang memiliki nilai CAR yang tinggi (menurut ketentuan BI sebesar 8%) berarti bank tersebut dapat membiayai kegiatan perbankan, kondisi yang menguntungkan bagi bank tersebut akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap profitabilitas (Hakiim & Rafsanjani, 2016). Berdasarkan penelitian menurut Simatupang & Franzlay (2016), Zulfiah & Susilowibowo (2014) menyatakan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan CAR menurut Wibowo & Syaichu (2013) dan Hakiim & Rafsanjani (2016) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. . . Sejalan dengan penelitian Sukma (2013) yang menyatakan bahwa semakin tinggi CAR yang dicapai suatu bank maka kinerja bank tersebut akan semakin baik karena bank tersebut mampu menanggung risiko yang mungkin timbul.
Dengan terjaminnya modal yang cukup di pihak bank, maka operasional bank akan berjalan lancar, dan kepercayaan nasabah terhadap bank akan meningkat, yang juga akan meningkatkan keuntungan. Dana pihak ketiga (DPK) merupakan dana yang diperoleh dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank melalui berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki bank. Dana pihak ketiga (TFP) merupakan dana yang diperoleh dari masyarakat luas yang merupakan sumber penting bagi operasional bank dan menjadi tolak ukur kinerja bank jika bank dapat menutup biaya operasionalnya dari sumber dana tersebut (kasmir, 2012). . .
Menurut Bambang Sudiyatno (2010), semakin banyak dana yang dapat dihimpun bank dari pihak ketiga maka semakin baik pula kinerja bank tersebut. Berdasarkan penelitian menurut Anggreni & Suardhika (2014) disebutkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif terhadap profitabilitas, sedangkan penelitian menurut Sihombing & Yahya (2016) dan Sukma (2013) menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga ( DPK ) ) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan besarnya pembiayaan yang dikeluarkan bank syariah untuk menunjang investasi sebagai salah satu proses dalam pembiayaan atau peminjaman dari hasil penghimpunan dana pihak ketiga.
Arah hubungan yang terjadi antara FDR dan ROA adalah positif karena jika bank mampu menyediakan dana dan menyalurkan dana kepada nasabah maka akan meningkatkan return yang diperoleh dan mempengaruhi peningkatan profitabilitas yang dicapai bank syariah (Riyadi & Julijanto, 2014 ). Berdasarkan penelitian Riyadi & Yulianto (2014) dan Simatupang & Franzlay (2016) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan menurut Mahmudah & Harjanti (2016) likuiditas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Pengelolaan pendanaan sangat diperlukan bagi bank, karena fungsi pendanaan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan bank syariah.
Bank yang sehat mempunyai rasio BOPO kurang dari satu, dan sebaliknya bank yang kurang sehat mempunyai rasio BOPO lebih dari satu. Semakin tingginya biaya pendapatan bank berarti semakin tidak efisiennya operasional bank, sehingga pendapatannya pun semakin rendah. Berdasarkan penelitian menurut Wibowo & Syaich (2013), Simatupang & Franzlay (2016) dan Hakiim & Rafsanjani (2016) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan menurut Zulfiah &.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Metode Pengambilan Sampel
- Sampel
Metode Pengumpulan Data
- Jenis Data
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
Operasional Variabel
- Variabel Dependen
- Variabel Independen
- Dana Pihak Ketiga
Metode analisis Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis Regresi Data Panel
- Uji Chow
- Uji Hausman
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinieritas
Uji Hipotesis
- Uji Statistik f
- Uji Statistik t
- Koefisien Determinasi
Gambaran Umum Objek Penelitian
Analisis Hasil Penelitian
- Statistik Deskriptif
- Statistik Deskriptif Pada Rasio ROA
- Statistik Deskriptif Pada Rasio ROE
- Statistik Deskriptif Pada Rasio NIM
- Regresi Data Panel
- Analisis Regresi Data Panel Pada Rasio ROA
- Analisis Regresi Data Panel Pada Rasio ROE
- Analisis Regresi Data Panel Pada Rasio NIM
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinieritas
- Uji Autokorelasi
- Uji Heteroskedastisitas
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Koefisien Determinasi
- Koefisien Determinasi (ROA)
- Koefisien Determinasi (ROE)
- Koefisien Determinasi (NIM)
- Uji Statistik F
- Uji F (ROA)
- Uji F (ROE)
- Uji F (NIM)
Uji Hipotesis
- Uji T (Uji Parsial)
- Uji Hipotesis Pada Rasio ROA
- Uji Hipotesis Pada Rasio ROE
- Uji Hipotesis Pada Rasio NIM
Analisis Hasil Penelitian
- Analisis Hasil Rasio ROA
- Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA)
- Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas (ROA)
- Pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas (ROA)
- Pengaruh efesiensi oprasional (BOPO) terhadap Profitabilitas (ROA)
- Analisis Hasil Rasio ROE
- Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas (ROE)
- Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas (ROE)
- Pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas (ROE)
- Pengaruh efesiensi oprasional (BOPO) terhadap Profitabilitas (ROE)
- Analisis Hasil Rasio NIM
- Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas (NIM)
- Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas (NIM)
- Pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas (NIM)
- Pengaruh efesiensi oprasional (BOPO) terhadap Profitabilitas (NIM)
Implikasi Manajerial
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa mengukur profitabilitas dengan rasio yang berbeda dapat memberikan hasil yang berbeda pula. Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank umum syariah periode tersebut yang berarti Ha1 tidak dapat ditolak. Bank harus dapat memaksimalkan dananya sesuai dengan aturan BI yaitu nilai CAR sebesar 8%, jika nilai CAR tinggi maka bank mampu membiayai operasionalnya.
Variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah periode tersebut, artinya Ha2 tidak dapat diterima. Dana pihak ketiga yang diterima oleh bank dan penyaluran dana yang dilakukan oleh bank mengakibatkan tingkat bagi hasil bank cenderung berfluktuasi sehingga dana pihak ketiga tersebut tidak dapat mempengaruhi profitabilitas. Variabel Financial Deposit Ratio (FDR) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank umum syariah yang berarti Ha3 tidak dapat diterima.
Hasil ini menunjukkan jika dana yang disalurkan bank melebihi dana yang diterima bank. Sehingga hal ini akan menimbulkan kemungkinan likuiditas yang berdampak pada profitabilitas bank umum syariah pada periode tersebut. Bank diharapkan dapat menyalurkan dananya secara maksimal sesuai ketentuan OJK yaitu 78% - 92% sehingga bank memperoleh manfaat yang maksimal.
Variabel tingkat efisiensi (BOPO) berpengaruh terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah periode tersebut yang berarti Ha4 tidak dapat ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BOPO dengan nilai yang kecil menunjukkan bank tersebut lebih efisien dalam menjalankan kegiatan usahanya. BOPO yang kecil menunjukkan bahwa biaya operasional bank lebih kecil dibandingkan pendapatan operasionalnya, sehingga hal ini menunjukkan bahwa manajemen bank sangat efisien dalam menjalankan operasionalnya dan meningkatkan profitabilitasnya.
Saran
Analisis Pengaruh PDB, Nilai Tukar Rupiah, Non Performing Finance (NPF), BOPO terhadap Profitabilitas (ROA) Perbankan Syariah di Indonesia Periode. Pengaruh internal Capital Adequacy Ratio (CAR), Funding to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) dalam Meningkatkan Profitabilitas Industri Bank Syariah di Indonesia. Diperoleh dari http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tangan-syariah/Pages/PBS-dan-.
Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Deposit Ratio (FDR) dan Pembiayaan Non Performing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Capital Adequacy Ratio (CAR), Problem Funding (NPF), Operational Efficiency (BOPO) dan Funding to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Dampak pendanaan pihak ketiga, kecukupan modal dan risiko kredit terhadap profitabilitas (perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI).
Pengaruh inflasi, suku bunga BI, rasio kecukupan modal (CAR), non-performing financing (NPF), beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) terhadap profitabilitas bank umum syariah pada periode tersebut.