Produk hand and body lotion dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan mencerahkan dan melembabkan kulit. Salah satu produk hand and body lotion PT Unilever adalah merek Citra. Produk hand and body lotion Citra mempunyai manfaat melembutkan, mencerahkan dan melembabkan kulit yang dibutuhkan konsumen.
Hand and body lotion merek Citra mengalami penurunan di peringkat teratas Top Brand Index (TBI). Untuk menunjang penjualannya, produk hand and body lotion Citra memanfaatkan sejumlah selebriti untuk mendukung iklan produknya. Penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorsement dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Citra Hand and Body Lotion Di Kota Semarang”.
Rumusan Masalah
Promosi yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan endorser ternama Maudy Ayunda masih belum cukup membuat konsumen memahami dan memahami produk, mempercayai iklan serta menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh selebriti dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian. Adakah pengaruh yang signifikan antara selebriti dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian konsumen produk hand and body cream Citra di Kota Semarang?
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi perusahaan atau sebagai masukan dan informasi tambahan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan agar perusahaan dapat mengevaluasi dan merumuskan kebijakan untuk meningkatkan pemasaran produk. Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran atau ide bagi peneliti lain yang sejenis dan juga sebagai informasi yang dapat digunakan oleh konsumen yang memerlukannya.
Kerangka Teori .1 Pemasaran
- Perilaku Konsumen
- Keputusan Pembelian
- Komunikasi Pemasaran
- Persepsi Harga
Web pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2014) terdiri dari 4P yaitu produk, harga, tempat dan promosi. Kotler & Keller (2009) perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Kotler & Armstrong (2014) berpendapat bahwa keputusan pembelian adalah dimana konsumen memutuskan merek mana yang akan dibeli berdasarkan apa yang mereka sukai.
Orang yang berperan sebagai pengambil keputusan untuk menentukan apa, kapan dan dimana membeli produk serta bagaimana cara membeli produk. Dalam mengambil keputusan pembelian, konsumen mengambil lima sub keputusan, antara lain memutuskan produk mana yang akan dibeli, jumlah produk, waktu membeli produk, tempat pembelian, dan metode pembayaran yang akan dilakukan. Komunikasi pemasaran menurut Kotler & Keller (2016) adalah sarana yang berfungsi memberikan informasi, meyakinkan dan mengingatkan konsumen terhadap produk yang dijual serta menjalin hubungan dengan konsumen.
Menurut Kotler dan Armstrong (2014), periklanan adalah segala bentuk presentasi impersonal dan promosi ide suatu barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Dalam bukunya, Kotler & Keller (2016) menyatakan bahwa iklan dapat menjadi cara yang hemat biaya untuk menyebarkan pesan dan menciptakan referensi produk di kalangan konsumen. Iklan dapat membentuk preferensi konsumen terhadap suatu merek, mengubah persepsi konsumen, dan mendorong mereka untuk mencoba produk yang diiklankan.
Menurut Kotler & Armstrong (2014), celebrity endorser menggunakan narasumber sebagai tokoh populer dalam iklan sehingga dapat memperkuat citra merek dengan harapan dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Kotler & Keller (2012) mendefinisikan celebrity endorser sebagai pembawa pesan yang menarik dan populer untuk mendapatkan perhatian dan ingatan yang tinggi dari konsumen terhadap produk. Persepsi menurut Kotler & Keller (2009) adalah suatu proses dimana konsumen dapat memilih, mengatur dan menerjemahkan masukan informasi sehingga menciptakan gambaran yang bermakna.
Kotler & Armstrong (2014) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atas nilai yang ditukarkan oleh pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Kajian Empiris
Sampel : sampel berjumlah 100 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan responden tidak berdomisili di kota palembang dan pernah membeli pempek di kota palembang dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. H1 : Word of Mouth diduga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk dapur pempek di kota palembang. H2 : Diduga persepsi harga mempunyai pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk dapur pempek di Kota Palembang.
H3: Kualitas produk dihipotesiskan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk kuliner pempek di Kota Palembang. H4 : Word of Mouth, Persepsi Harga dan Kualitas Produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk kuliner pempek di Kota Palembang. Citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Nivea (Survei terhadap siswi pengguna produk Nivea di kota.
Persepsi harga dan suasana toko terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Watsons dan Guardian Mall Cipinang Indah (Wulandari & Saragih, 2022). H1 : Kualitas produk diduga berpengaruh terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Watsons dan Guardian Mall Cipinang Indah. H2: Persepsi harga diduga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Kosmetik Wardah di Watsons dan Guardian Mall Cipinang Indah.
H4 : Diduga kualitas produk, persepsi harga dan suasana toko mempunyai pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Watsons dan Guardian Mall Cipinang Indah. Penelitian terdahulu yang tertulis pada tabel di atas merupakan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini dan mempunyai variabel yang kurang lebih sama, namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah adanya fokus pada generasi yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini dan berfokus pada pengaruh dimensi Celebrity Endorser dan Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen khususnya di kota Semarang.
Pengaruh Antar Variabel
Pengaruh Celebrity endorser terhadap keputusan pembelian
Pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian
Perusahaan biasanya mengembangkan struktur harga yang mencerminkan variasi permintaan dan biaya geografis, kebutuhan segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pesanan, frekuensi pengiriman, jaminan, kontrak layanan, dan faktor lainnya.
Pengaruh celebrity endorser dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian
Celebrity endorser merupakan salah satu bentuk pemasaran untuk mempromosikan produk agar produk tersebut dapat dikenal masyarakat. Celebrity endorser menyampaikan pesan yang memiliki daya tarik dan kredibilitas tinggi agar mudah diingat oleh konsumen. Penelitian Hutagaol & Safrin (2022) menunjukkan bahwa semakin baik kemampuan celebrity endorser dalam mempengaruhi konsumen dan semakin terkenal celebrity endorser tersebut maka konsumen akan semakin tertarik dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk yang dipromosikan.
Selain celebrity endorsement, konsumen juga cenderung memiliki minat beli yang tinggi ketika merasa harga yang ditawarkan perusahaan masuk akal. Telah dibuktikan dalam penelitian Himawan & Harnaji (2021) persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa harga merupakan variabel yang penting untuk mendorong konsumen yang sedang berkunjung atau berbelanja agar segera membeli produk tersebut, karena dilatarbelakangi oleh perasaan emosional yang berkembang dengan baik.
Hipotesis
Persepsi Harga
Persepsi harga konsumen adalah cara konsumen sering mengartikan harga yang mempengaruhi keputusan pembelian. Hal ini dilakukan melalui cara konsumen memandang harga dan apa yang saat ini dianggap konsumen sebagai harga sebenarnya.
Keputusan Pembelian
Definisi operasional .1 Celebrity endorser
Persepsi Harga
Harga referensi, konsumen mempunyai pengetahuan mengenai kisaran harga, namun konsumen akan menggunakan harga referensi, yaitu dengan membandingkan harga yang diamati dengan harga pasar atau eceran yang diingat konsumen. Konsumen menilai harga ganjil lebih murah dibandingkan harga bulat untuk Citra Hand and Body Lotion.
Keputusan Pembelian
Metode Penelitian .1 Tipe penelitian
- Populasi dan sampel .1 Populasi
- Sampel
- Jenis Data
- Sumber Data a. Data Primer
- Skala pengukuran
- Teknik pengumpulan data
- Teknik pengelolaan data
- Teknik analisis data .1 Uji Kualitas Data
Populasi dalam penelitian yang digunakan terdiri dari seluruh konsumen Hand and Body Lotion Citra di Kota Semarang. Jumlah penduduk Kota Semarang berdasarkan data yang diperoleh dari website BPS Kota Semarang dengan data penduduk tahun 2021 yang terakhir dimutakhirkan pada tanggal 5 September 2022. Wilayah Semarang Tengah terdiri dari Kecamatan Candisari, Kecamatan Gajahmungkur, Kabupaten Semarang Tengah, dan Kabupaten Semarang Selatan . .
Wilayah Semarang Barat terdiri dari Kecamatan Tugu, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Mijen. Generasi Z di Kota Semarang merupakan generasi yang populasinya tidak diketahui, sehingga dalam penelitian ini digunakan teknik non-probability sampling untuk mengambil sampel. Teknik pengambilan sampel non-probabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode gabungan yaitu metode Purposive Sampling dan Accidental Sampling.
Pernahkah anda melihat iklan produk hand and body lotion Citra dari Selebriti Maudy Ayunda - Pernahkah anda membeli dan menggunakan produk hand and body lotion Citra. Riyanto & Hatmawan (2020) Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka yang biasanya diperoleh melalui penyebaran kuesioner, observasi atau dokumentasi dan pengolahan data menggunakan analisis statistik. Data kuantitatif ini diperoleh dari pengambilan sampel sebanyak 97 orang pengguna hand and body lotion Citra.
Dengan skala pengukuran ini dapat diperoleh data yang lebih akurat dan efisien karena berbentuk angka. Pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini mendeskripsikan secara rinci variabel Celebrity endorser, Persepsi Harga dan Keputusan Pembelian yang merupakan indikator yang akan disusun menjadi pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner penelitian.
Uji Validitas
Proses penempatan dan pengelompokan data ke dalam tabel yang berisi rangkuman data guna mempermudah proses analisis dan penyajian data.
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Multikolonierisasi
Analisis Regresi Sederhana
Uji Koefisien Korelasi (R)
Uji Koefisien Determinasi (R^2)
Uji Signifikasi 1. Uji t (Parsial)
Uji koefisien korelasi dilakukan untuk melihat kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan untuk memvalidasi hipotesis. Penelitian ini menggunakan variabel yaitu celebrity endorser dan persepsi harga yang akan diuji terhadap variabel keputusan pembelian untuk melihat apakah berpengaruh atau tidak. Hipotesis nol atau Ho : β = 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif antara celebrity endorser (X1) dan Persepsi Harga (X2) secara parsial terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
Hipotesis alternatif atau Ha : β ≠ 0 artinya terdapat pengaruh positif antara Celebrity endorser (X1) dan Persepsi Harga (X2) secara parsial terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Ho : β = 0, maka tidak terdapat pengaruh positif antara variabel Celebrity endorser (X1) dan Persepsi Harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel Celebrity endorser (X1) dan Persepsi Harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y).
Ha diterima jika t hitung > t tabel yang berarti terdapat pengaruh antara variabel Celebrity Endorser (X1) dan Persepsi Harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Apabila nilai thitung > t tabel : Ha diterima atau Ho ditolak, maka terdapat pengaruh positif signifikan antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Apabila nilai thitung < t tabel : Ho diterima atau Ha ditolak, maka tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Uji F (Simultan)
Ha : β1 & β2 ≠ 0 maka variabel celebrity endorser dan persepsi harga secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima yang berarti variabel celebrity endorser (X1) dan persepsi harga (X2) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Jika F hitung > F tabel maka Ho diterima yang berarti variabel celebrity endorsement (X1) dan persepsi harga (X2) secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian (Y).