• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi empiris Perusahaan Sektor Kesehatan yang Terdaftar di BEI TAHUN 2018-2021)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi empiris Perusahaan Sektor Kesehatan yang Terdaftar di BEI TAHUN 2018-2021)"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Akuntan publik yang mengaudit hasil laporan keuangan adalah Hans Tuanakotta dan Mustofa (HTM). Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa akuntan publik harus bertanggung jawab atas kelalaiannya dalam mengaudit rekening PT. Menurut (Eka Putra & Olimsar, 2022), informasi dalam laporan keuangan dapat menjelaskan kinerja suatu perusahaan.

2 (Yendrawati & Farid Hidayat, 2021) perusahaan yang tidak memiliki tata kelola perusahaan yang baik akan mendorong manajemen menyajikan laporan keuangan yang tidak sama dengan aslinya. Menurut (Yendrawati & Farid Hidayat, 2021) penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada perusahaan dapat menjamin keandalan laporan keuangan yang dibuat lebih baik. Setiap tahunnya perusahaan juga mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan tahunan sesuai dengan peraturan yang ada.

Laporan akuntansi merupakan sumber informasi yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan dan posisi keuangan suatu perusahaan. Konsep tata kelola perusahaan dapat memberikan transparansi kepada pengguna laporan keuangan dalam pengelolaan suatu perusahaan (Situmorang & Simanjuntak, 2019).

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

  • Landasan Teori
    • Teori Agensi
    • Good Corporate Governance
    • Prinsip – Prinsip Corporate Governance
    • Mekanisme Corporate Governance
    • Ukuran Perusahaan
    • Kinerja Keuangan
  • Penelitian Terdahulu
  • Hipotesis Penelitian
    • Pengaruh Ukuran Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan
    • Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Kinerja Keuangan
    • Pengaruh Komisaris Independen terhadap Kinerja Keuangan
    • Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan
    • Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kinerja Keuangan
    • Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja Keuangan
    • Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan
  • Kerangka Penelitian

Kinerja keuangan menjadi salah satu faktor yang patut dipertimbangkan dalam menentukan pilihan investasi (Jannah & Sartika, 2022). Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang menunjukkan bahwa ketika laba perusahaan tinggi maka operasional perusahaan berjalan dengan baik. Variabel terikat: Kinerja keuangan diukur dengan ROA Populasi dan sampel: Seluruh perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2017-2019.

Penelitian ini menunjukkan bahwa Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan Dewan Direksi, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil akhir penelitian adalah tata kelola perusahaan yang baik dan kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Variabel Penelitian Hasil Penelitian Kinerja keuangan sebagai variabel intervening tidak mampu memediasi hubungan good corporate governance dengan ukuran perusahaan.

Komisaris Independen Variabel Dependen: Kinerja keuangan diukur dengan ROE Populasi dan sampel: Perusahaan perbankan Buku II dan III yang terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian ini adalah proporsi kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris dan komposisi komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, dan leverage berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.

Kinerja keuangan sesuai dengan ROA, NPM, EPS Populasi dan sampel: Perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian ini adalah Dewan Komisaris, Komite Audit dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh (Hendratni et al., 2018) menyatakan bahwa dewan berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Penelitian (Maharani, 2018; Permono & Puspaningsih, 2022) menjelaskan bahwa memiliki dewan pengawas pada suatu perusahaan akan mempengaruhi kinerja keuangannya. Penelitian yang dilakukan (Indriati, 2018) menunjukkan bahwa komisaris independen berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan (Indriati, 2018; Maharani, 2018) menunjukkan bahwa ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Penelitian (Makara & Nurfauziah, 2019; Permono & Puspaningsih, 2022) menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kinerja keuangan. 24 Penelitian (Maharani, 2018; Permono & Puspaningsih, 2022) menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian Ukuran Dewan
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian Ukuran Dewan

METODE PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
  • Sumber Data dan Teknik pengumpulan data
  • Variabel Penelitian
    • Variabel Independen
    • Variabel Dependen
  • Metode analisis data
    • Statistik Deskriptif
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisis Regresi Linear Berganda
    • Uji Hipotesis

Penelitian ini memberikan hasil yang sejalan dengan penelitian (Fadillah, 2017) yang menyatakan bahwa dewan direksi tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian (Indriati, 2018; Makara & Nurfauziah, 2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak bisa menjadi tolak ukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Variabel dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021.

Variabel dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Variabel komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Variabel komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021.

Variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan jasa kesehatan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021.

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2014-2017). Pengaruh tata kelola perusahaan yang baik dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2017–2019). Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia).

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 1999. Setelah menghilangkan outlier, digunakan data sampel sebanyak 33 data sampel dan lolos uji hipotesis klasik.

Analisis Statistik Deskripsi

Dari hasil uji statistik deskriptif diperoleh nilai Kinerja Keuangan secara keseluruhan dengan nilai minimum sebesar 1,04 dan nilai maksimum sebesar 4,77 dengan nilai mean sebesar 67,23 dan nilai mean sebesar 2,0373 serta standar deviasi sebesar 0,95093. Dari hasil uji statistik deskriptif diperoleh skor keseluruhan Dewan Direksi dengan skor minimal 3 dan skor maksimal 9 dengan mean skor 170 dengan mean skor 5,1515 dan standar deviasi 1,922. Dari hasil uji statistik deskriptif diperoleh skor keseluruhan Dewan Komisaris dengan skor minimal 2 dan skor maksimal 8 dengan mean skor 169 dengan mean skor 5,1212 dan standar deviasi 1,980.

Dari hasil uji statistik deskriptif diperoleh nilai total komisaris independen dengan nilai minimum sebesar 0,33 dan nilai maksimum sebesar 0,5 dengan nilai mean sebesar 14,48 dengan nilai median sebesar 0,4388 dan standar deviasi sebesar 0,0708. Dari hasil uji statistik deskriptif diperoleh total skor Komite Audit dengan skor minimal 2 dan skor maksimal 4 dengan mean skor 100 dengan median skor 3,030 dan standar deviasi 0,304. Dari hasil uji statistik deskriptif diperoleh nilai total Kepemilikan Manajerial dengan nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 0,63 dengan nilai mean sebesar 1,10 dengan nilai median sebesar 0,0333 dan standar deviasi sebesar 0,112.

Pada hasil uji statistik deskriptif diperoleh nilai Kepemilikan Institusional secara keseluruhan dengan nilai minimum sebesar 0,24 dan nilai maksimum sebesar 0,93 dengan nilai mean sebesar 25,09 dengan nilai median sebesar 0,7603 dan standar deviasi sebesar 0,15830. Dari hasil uji statistik deskriptif diperoleh nilai Ukuran Perusahaan secara keseluruhan dengan nilai minimum sebesar 16,26 dan nilai maksimum sebesar 30,88 dengan nilai mean sebesar 942,27 dengan nilai median sebesar 28,553 dan standar deviasi sebesar 1,075.

Pengujian Asumsi Klasik

  • Pengujian Normalitas
  • Pengujian Multikolinearitas
  • Pengujian Heteroskedastisitas
  • Pengujian Autokorelasi

Berikut hasil uji Variance Inflation Factor (VIF) dari uji multikolinearitas seperti terlihat pada Tabel 4.4. Berdasarkan hasil tabel 4.4 diatas terlihat nilai Tolerance dari penelitian ini lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF dari penelitian ini kurang dari 10. Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kesamaan varians dari penelitian ini. nilai sisa untuk semua pengamatan dalam model regresi.

Berdasarkan hasil tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa variabel dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit dan ukuran perusahaan menunjukkan nilai Sig. Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t1 (sebelumnya).

Pengujian Regresi Linear Berganda

  • Uji T
  • Uji F
  • Uji Koefisien Determinasi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ukuran dewan direksi, ukuran dewan direksi, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, ukuran komite audit dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan atau tidak.

Tabel 4.7   Hasil Uji T
Tabel 4.7 Hasil Uji T

Pembahasan

  • Pengaruh Ukuran Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan
  • Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Kinerja Keuangan
  • Pengaruh Komisaris Independen terhadap Kinerja Keuangan
  • Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan
  • Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kinerja Keuangan
  • Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja Keuangan
  • Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan

Penelitian ini memberikan hasil yang sejalan dengan penelitian (Maharani, 2018; Permono & Puspaningsih, 2022; Situmorang & Simanjuntak, 2019) dimana penelitian tersebut memberikan hasil bahwa ukuran dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian (Fadillah, 2017; Merryana et al., 2019) yang menyatakan bahwa proksi independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. 53 Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh sesuai dengan penelitian (Adnyani et al., 2020; Merryana et al., 2019; Permono & Puspaningsih, 2022) yang menyatakan bahwa ukuran komite audit berpengaruh negatif terhadap operasi perusahaan. kinerja keuangan.

Ada tidaknya kepemilikan saham manajerial pada suatu perusahaan tidak berdampak terhadap kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, alasan utama kurangnya pengaruh kepemilikan manajerial terhadap hasil keuangan adalah karena rendahnya kepemilikan manajerial. Sehingga hal ini juga dapat mengakibatkan tugas kepemilikan manajerial tidak terlaksana secara maksimal untuk meningkatkan hasil keuangan perusahaan.

Karena ada tidaknya kepemilikan institusional pada suatu perusahaan tidak berpengaruh atau berdampak terhadap kinerja keuangan perusahaan tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian (Erawati & Wahyuni, 2019; Adnyani et al., 2020; Merryana et al., 2019) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian (Erawati & Wahyuni, 2019) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai kondisi yang dapat mempengaruhi hasil keuangan suatu perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan hasil keuangan perusahaan. Pengaruh tata kelola perusahaan, ukuran perusahaan dan leverage terhadap kinerja keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017).

Pengaruh tata kelola perusahaan yang baik dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Go Public di Indonesia). Dampak tata kelola perusahaan yang baik terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Indonesia.

PENUTUP

Kesimpulan

Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di BEI.

Saran

Implikasi

Jurnal Indonesia Manipulasi Akuntansi dan Audit Aktivitas Riil Pada Perusahaan Manufaktur: Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia. Analisis pengaruh dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap kinerja perusahaan terdaftar LQ45. Pengaruh praktik tata kelola perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan dan leverage sebagai variabel kontrol.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .........................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian Ukuran Dewan
Tabel 4.6   Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4.7   Hasil Uji T

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015.. Jurnal Kajian Bisnis,