PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA
PADA BURSA EFEK INDONESIA
Maria Ernesta Ermina Delci1, Rahmawaati Umar2, Syarief Dienan Yahya3
1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar
1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
ABSTRACT
This research aimed at analyzing the liquidity and profitability as a determinant company value, partially or even simultaneously in chemical and primary industry sectors at the Indonesia Stock Exchange (IDX).
The population was 69 companies in the chemical and primary industry sector registered in Indonesia Stock Exchange (IDX). The 30 companies chosen as the sample by using purposive sampling. The method of data analysis was descriptive statistics analysis, multiple linear regressions test, coefficient determinant test (R2), T-test, and F-test. The result of the research showed that partially, the liquidity variable (Current Ratio) not influences significantly towards the company value (Price to Book Value) in the chemical and primary industry sector at Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2015-2018, meanwhile, the profitability (Return on Assets) do not have influence towards the company value (Price to Book Value) in chemical and primary industry sector at Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2015-2018, and simultaneously the liquidity variable (Current Ratio) and profitability variable (Return on Assets) do not have influence towards the company value (Price to Book Value) in chemical and primary industry sector at Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2015-2018.
Keywords: Current Ratio, Return on Assets, Price to Book Value, and Indonesia Stock Exchange.
PENDAHULUAN
Pasar saham dijadikan wadah investasi dimana penanam modal dan pengguna dana (perusahaan go public/emitmen) bertemu.
Pasar modal merupakan tempat yang aktif untuk mendorong pembiayaan pembangunan melalui proses pendanaan publik dan kemudian mentransfer dana tersebut ke sektor yang sukses.
Pasar modal umumnya dijalankan oleh pelbagai lembaga seperti securities trading center atau yang disebut bursa saham indonesia, yang merupakan rumah bagi banyak jenis perusahaan, seperti sektor industri dasar dan kimia yang akan dibahas disini.
Industri dasar dan bahan kimia termasuk transformasi bahan organik mentah dan non- organik mentah melalui poses kimia dan penciptaan produk. Perusahaan dalam sektor tersebut membutuhkan informasi tentang investasi untuk mengetahui masuk keluarnya uang perusahaan, dan tentunya yang utama adalah untuk mengetahui laba rugi perusahaan dalam suatu periode, jadi laporan keuangan wajib dicatat perusahaan.
Hal yang dapat dilaksanakan perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan, salah satunya adalah dalam mengelolah keuangan perusahaan. Pemimpin diwajibkan untuk mengelolah aset-aset perusahaan dengan menarikan sumber dana dan pengelolaan dana dimana ini merupakan kewajiban dan tugas seorang manajer keuangan. Kendala yang muncul adalah bagaimana pemimpin perusahaan mengelolah keuangan sehingga bisa memenuhi tujuan dan sasaran perusahaan yaitu memperoleh keuntungan.
Keuntungan (laba) dan kerugian yang diperoleh perusahaan dapat mempengaruhi tingkat nilai perusahaan. Dalam arti bahwa semakin tinggi pendapatan, diikuti tingginya harga perusahaan, dan risikonya, semakin rendah nilai perusahaan. Sehingga perusahaan manufaktur memerlukan laporan keuangan agar memperoleh gambaran mengenai keluar masuknya uang, dan laba/rugi perusahaan dalam satu periode.
Nilai perusahaan sangatlah penting, apalagi bagi perusahaan-perusahaan yang sudah diterbitkan karena, akan memaksimalkan kekayaan penanam modal
dengan menaikan nilai perusahan dan juga dapat memberi pandangan yang baik tentang perusahaan kepada para investor. Nilai suatu perusahaa yang semakin tinggi akan menambahkan para penanam saham dalam perusahaan tersebut, hal ini bisa terjadi sebaliknya, menurunnya nilai perusahaan semakin sedikit minat investor menanamkan saham. Untuk mengetahui nilai perusahaan sepantasnya dilakukan analisis laporan keuangan, guna mengetahui berapa banyak perusahaan dapat membayar hutang saat ini di sektor ini dan berapa banyak keuntungan yang dia dapatkan setiap periode.
Rasio likuiditas diterapkan guna memahami keefektifan perusahaan melunasi liabilitas lancar. Sedangkan rasio profitabilitas diterapkan untuk menguji keefektivan manajemen dengan menghitung tingkat keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan. Disini digunakan dengan rumus rasio saat ini dan rasio pengembalian aset, karena akan dianalisis seberapa besar pengaruh current ratio dan return on assets ratio terhadap Price to Book Value. Harga pengembalian digunakan untuk menganalisis nilai saham yang normal, sehingga kita dapat mengetahui nilai perusahaan.
Berdasarkan data yang diterbitkan periode 2015-2018 terdapat 69 emiten. Dilihat dari banyaknya jumlah emiten tersebut maka persepsi yang muncul adalah persaingan perusahaan cukup signifikan. Nilai average laporan keuangan berdasarkan likuiditas (CR), profitabilitas (ROA) serta nilai perusahaan (PBV) pada Bursa Efek Indonesa telah disajikan seperti berikut ini :
Tabel 1. Rata-rata Rasio Keuangan Pada Sektor Perbankan Tahun 2015-2018 Rasio
Keuangan
2015 2016 2017 2018 CR 301,46 269,03 254,14 245,43 ROA 5,34 7,89 4,89 4,13 PBV 1,38 1,70 1,64 1,56
Sumber: Data diolah (2019)
Pada tabel tersebut tercatat adanya perbedaan data pada setiap emiten (69) perusahaan sebagai objek penelitian dalam periode 2015-2018. Tidak terdapat ikatan yang stabil diantara data, Current Ratio terus menurun mulai dari tahun 2015 sampai 2018 sebesar 301,46%, 269,03%, 254,14%, dan 245,43% diikuti dengan naik turunnya Price to Book Value dari tahun 2015 sampai 2018 sebesar 1,38%, 1,70%, 1,64% dan 1,56%.
Tercatat juga Return on Asset mengalami naik turun disetiap periode dari tahun 2015 hingga 2018 sebesar 5,34%, 7,89%, 4,89% dan 4,13% sama halnya diatas diikuti dengan naik turunnya price to book value.
Dari pembahasan sebelumnya penulis mempunyai inisiatif untuk meneliti setiap variabel yang berpengaruh pada nilai perusahaan dengan memberi judul “Pengaruh Current Ratio dan Return on Assets Terhadap Price to Book Value”.
Berlandaskan pendeskripsian yang dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalahnya yaitu: Apakah likuiditas (current ratio) dan profitabilitas (return on assets) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (price to book value) sektor industri dasar dan kimia pada Bursa Efek Indonesia?
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini yaitu: Untuk melihat pengaruh likuiditas (current ratio) dan profitabilitas (return on assets) terhadap nilai perusahaan (price to book value) sektor industri dasar dan kimia pada Bursa Efek Indonesia.
TINJAUAN LITERATUR
Industri menjadi suatu sektor yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kebutuhan ekonominya, dengan cara mengelolah bahan mentah menjadi barang jadi. Menurut Amirullah (2015), industri terdiri dari sekelompokperusahaan yang memproduksi produk-produk yang bisa saling menggantikan.
Pastinya di dalam suatu sektor industri terdapat proses produksi yang tentunya banyak mengeluarkan biaya, yakni biaya investasi maupun biaya produksi. Menurut Assauri (2016), kompilasi kegiatan yang berhubungan dengan menciptakan nilai barang, jasa dan gagasan, dengan mentransformasikan bahan baku menjadi barang jadi disebut manajemen operasi produksi.
Menurut Mahfud dan Sabara (2018), produk industri kimia yang dihasilkan sangat bergantung kepada ketersediaan bahan baku.
Semua bahan kimia menggunakan bahan baku yang tersedia di alam. Potensi ketersediaan bahan baku untuk industri kimia di Indonesia cukup besar. Sektor industri menempati posisi teratas dalam kurva distribusi PDB Indonesia pada tahun 2017 yakni sebesar 20,16%.
Kedudukannya membawahi sektor-sektor lain yang dianggap kursial bagi Negara, seperti
pertanian dan perdagangan (Forkomsi Feb Ugm, 2019).
Menurut Sugiono dan Untung (2016), rasio ini didasarkan pada tujuan analis untuk mengukur kinerja perusahaan pada laporan keuangannya. Tiga laporan keuangan utama yang diantaranya neraca, perhitungan rugi laba, dan laporan arus kas dikerjakan terlebih dahulu sehingga dapat menganalisa rasio finansial (Fahmi, 2018).
Menurut Hartono (2018), analisis rasio merupakan sistem analisis memakai perhitungan perbedaan data kuantitatif yang ditemukan baik dalam neraca dan laba rugi.
Jumlah rata-rata rasio data keuangan digunakan untuk memperkirakan prestasi perusahaan sebelumnya, sekarang dan selanjutnya.
Menurut Ananda (2017), harga saham selalu dikaitkan dengan nilai perusahaan.
Karena harga penjualan perusahaan pada saat itu merupakan nilai perusahaan itu sendiri.
Menurut Lumoly et al. (2018), pemahaman setiap calon investor tentang taraf keefektifan perusahaan yang selalu dihubungkan dengan harga saham mungkin terpengaruh dari penilaian perusahaan dengan sudut pandang mengukur potensi perusahaan.
Pengelolaan harus berupaya meningkatkan nilai perusahaan semaksimal mungkin, dimana sebuahperusahaan harus mampu memperoleh laba sebesar mungkin dengan modal sesedikit mungkin.
Menurut Fakhruddin (2008), dimata perusahaan yang sudah go public, pasar saham adalah fasilitas untuk meningkatkan nilai-nilai perusahaan lewat beberapa kegiatan penciptaan nilai didukung dengan pengungkapan informasi dengan komplit.
Tempat bertemunya penjual dengan pembeli modal disebut pasar modal (Umam & Susanto, 2017).
Eskalasi nilai perusahaan bisa diukur dari macam-macam indeks finansial seperti rasio harga terhadap nilai buku (PBV).
Menurut Sugiono dan Untung (2016), rasio penilaian bertujuan selaku patokan dengan mengkaitkan harga saham biasa, pendapatan perusahaan serta nilai buku saham atau menggambarkan kinerja dengan lengkap, oleh sebab itu rasio risiko dan rasio pendapatan mencerminkan rasio ini. Sehingga bisa diartikan hubungan keadaan internal dengan keadaan pasar dapat dikaitkan melalui rasio ini. Meningkatnya nilai rasio harga terhadap
nilai buku (PBV) akan memaksimumkan juga nilai perusahaan.
Salah satu rasio penilaian adalah rasio harga terhadap nilai buku (PBV). Sering dipakai oleh seorang penanam modal untuk melihat perbedaaan stock markeet value dan book value. Menurut Sugiono & Untung (2016), rasio harga terhadap nilai buku (PBV) memperlihatkan berapa harga pasar buku saham. Pasar akan percaya terhadap prospek perusahaan jika tingkat rasio ini semakin tinggi.
Rumus untuk mecari rasio harga terhadap nilai buku adalah:
Perusahaan dapat dikatakan mempunyai pengelolaan yang baik karena rasio harga terhadap nilai buku (PBV) perusahaan, mencapai satu bahkan telah melebihi nilai bukunya. Dapat disimpulkan bahwa harga saham berada dibawah nilai buku Jika rasio harga terhadap nilai buku (PBV) perusahaan dibawah satu.
Menurut Wind (2014), rasio likuiditas, mengungkapkan kesanggupan perusahaan untuk memenuhi saat liabilitas dalam kurun waktu yang wajar. Kesanggupan perusahaaan dalam melunasi hutang lancar bisa diukur dengan rasio (Kariyoto, 2017).
Menurut Fahmi (2018), rasio likuiditas adalah ketepatan waktu perusahaan dalam melunasi liabilitas lancarnya. Penggunaan rasio likuiditas untuk melihat keefektifan perusahaan untuk melunasi liabilitas lancarnya (Wijaya 2017).
Dari pengertian sebelumnya maka pemahaman yang dapat diambil bahwa rasio likuiditas digunakan sebagai alat menghitung kompetensi perusahaan dalam membayar kewajiban (utang lancar). Adapun rumus dalam menghitung rasio tersebut yang peneliti gunakan yaitu rasio lancar (current ratio).
Menurut Irawati (2016), keterlibatan faktor likuiditas terhadap current ratio (CR) selama upaya memaksimalkan nilai perusahaan bisa dinyatakan bahwa, rasio ini mengungkapkan mengenai kualifikasi perusahaan dalam menyelesaikan semua kewajiban jangka pendeknya, level likuiditas yang baik bisa dilihat pada saat persentase current ratio (CR) meningkat, sehingga akan mendapatkan persepsi positif tentang keadaan perusahaan dan pandangan yang baik dari
investor mengenai nilai perusahaan.
Keefektifan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar dalam jangka waktu wajar, dilihat dari tingkat current ratio (Wind, 2014).
Rumusnya adalah sebagai berikut :
Menurut Wijaya (2017), rasio profitabilitas menunjukan keefektifan perusahaan dalam menghasilkan profit (laba).
keefektifan presentase penghasilan profit perusahaan digambarkan tingginya rasio profitabilitas. Rasio ini mengukur keberhasilan pengelolaan secara menyeluruh berdasarkan persentase profit yang didapatkan dalam kaitannya terhadap penjualan ataupun investasi (Fahmi, 2018).
Menurut Wijaya (2017), rasio profitabilitas menunjukan keefektifan perusahaan dalam menghasilkan profit (laba).
keefektifan presentase penghasilan profit perusahaan digambarkan tingginya rasio profitabilitas.
Profitabilitas adalah prestasi yang di capai perusahaan pada periode tertentu yang diperoleh dengan menggunakan semua kemampuan, baik modal perusahaan atau aktiva (Yahya,2016)
Dari pengertian sebelumnya maka pemahaman yang dapat diambil bahwa rasio profitabilitas digunakan untuk menilai keefektivan manajemen dengan menghitung persentase keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Adapun rumus untuk menghitung rasio ini yang peneliti gunakan yaitu Return on Assets (ROA), untuk membandingkan pendapatan perusahaan dalam satu periode, terhadap total aset rata-rata.
Menurut Yahya (2011), persentase hasil perolehan dari investasi yang sudah dilaksanakan perusahaan dengan memanfaatkan semua aset yang dimiliki, diukur dengan rasio tersebut. Rasio pengembalian aset (ROA) memberitahukan seberapa baik manajer mempergunakan aset untuk menghasilkan keuntungan (Wind, 2018).
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Lumoly et al (2018) meneliti tentang Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Logam dan Sejenisnya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa Likuiditas (Current Ratio) memiliki pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan dibuktikan dengan hasil uji T yang menunjukan bahwa current ratio mempunyai tingkat signifikan sebesar 0,059 > 0,05 dan T hitung sebesar 1,996 < T tabel sebesar 2,079.
Hartanti (2014) meneliti tentang Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Leverage dan Rasio Profitabilitas Terhadap Price To Book Value pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2012, hasil penelitian menunjukan bahwa Profitabilitas (Return on Assets) berpengaruh terhadap Price to Book Value dibuktikan dengan hasil uji T yang menunjukan bahwa Return on Assets mempunyai tingkat signifikan 0,000 <0.05 dan Thitung sebesar 5,194 < T tabel sebesar 1,996.
Dari hasil penelitian sebelumnya disimpulkan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1: Likuiditas (Current Ratio) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value).
H2: Profitabilitas (Return on Assets) berpengaruh terhadap Nilai perusahaan (Price to Book Value)
H3: Likuiditas (Current Ratio) dan profitabilitas (Return on Assets) berpengaruh secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value).
Rumusan hipotesis juga terdapat didalam gambar berikut ini:
Gambar 1. Model Penelitian
Likuiditas CR = X1
Profitabilitas ROA = X2
Nilai Perusahaan
PBV = Y
METODE PENELITIAN
Ada dua metode yang dipakai yakni metode kuantitatif dan kualitatif. Untuk melakukan analisis dengan metode kuantitatif maka sebelumnya peneliti menghimpun semua data numeric sebagai bahan utama, adapun terdapat informasi lainnya yang tidak bisa dianalisis seperti naratif (Suharsaputra, 2014).
Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengamati kejadani pada suatu kegiatan atau peristiwa tertentu.
Penelitian ini ditujukan guna mendeskripsikan kaitan antara likuiditas (Current Ratio) dan profitabilitas (Return on Assets) terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value), melalui data keuangan dari objek penelitian. Penelitian ini ditujukan guna mendeskripsikan kaitan antara likuiditas (Current Ratio) dan profitabilitas (Return on Assets) terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value), melalui data keuangan dari objek penelitian.
Pelaksanaan penelitian terjadi pada Bursa Efek Indonesia sektor industri dasar dan kimia yang dilaksanakan mulai bulan Agustus hingga bulan Oktober 2019.
Jenis Data, peneliti menggunakan data kuantitatif dan Kualitatif. Pertama peneliti menghimpun semua data numeric sebagai bahan utama untuk melakukan analisis, ini dilakukan dalam penelitian kuantitatif.
Misalnya dengan menganalisis laporan financial. Sedangkan untuk kualitatif peneliti mengamati laporan keuangan yang terjadi selama periode penelitian.
Sumber Data, Peneliti menggunakan data sekunder dimana pengambilan data dalam hal ini adalah semua informasi yang telah dipublikasikan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1). Pengkajian pustaka dilakukan dengan cara membaca semua informasi nilai perusahaa, analisis rasio bahkan laporan keuangan yang ada dalam objek penelitian untuk dijadikan konsep dasar dan teori sesuai dengan subjek penelitian. 2).
Penelitian dokumenter dilakukan dengan cara mengkaji laporan keuangan perusahaan. 3).
Penelitian Observasi menurut Suharsaputra (2014), dari segi bahasa observasi diartikan memperhatiakn dengan sungguh saksama terhadap seseorang dan tentang apa yang terjadi.
Menurut Sugiyono (2018), populasi adalah semua komponen yang dijadikan
kawasan abstraksi. Semua obyek yang merupakan unit yang diteliti merupakan komponen populasi. Dalam penelitian ini populasinya yaitu seluruh perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (69 perusahaan).
Menurut Sugiyono (2018), beberapa elemen dan karateristik dari populasi tersebut dinamakan sampel. Disini teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan beberapa kriteria seperti berikut ini 1). Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar paa Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. 2). Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangannya secara berkala di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. 3). Perusahaan yang memiliki data lengkap dan indikator-indikator yang dibutuhkan peneliti. 4) Perusahaan yang mempunyai profit selama periode penelitian.
Berdasarkan teknik pengambilan sampel terssebut maka diperoleh sampel sebanyak 30 perusahaan sektor industri dasar dan kimia.
Menurut Tersiana (2018), faktor yang memengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas (indenpendent variable) dan variabel akibat dapat dikatakan variabel tak bebas (denpendent variable). Maka variabel bebas (independen) disini adalah Likuiditas (current ratio) dan Profitabilitas (return on assets) dan variabel terikat (dependen) disini adalah Nilai Perusahaan (price to book value).
Teknis analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif Analisis Deskriptif yaitu berperan untuk mendefinisikan variabel secara keseluruhan. Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan hasil statisktik deskriptif, yang berfungsi menjelaskan dan menyajikan informasi dalam rangka susunan secara teratur, sehingga tidak sulit dipahami atau dianalisa. Dan analisis regresi linear berganda yaitu Berperan menganalisis kaitan suatu masalah yang mempunyai satu variabel terikat dan dua atau lebih variabel bebas (Tersiana, 2018). analisis yang dimaksud disini yaitu likuiditas (X1), profitabilitas (X2) dan nilai perusahaan (Y).
Dengan kata lain agar dapat melihat pengaruh antara setiap variabel. Adapun bentuk persamaannya yaitu:
Y= a + bX1 + bX2 Keterangan :
Y = Price to Book Value (PBV) X1 = Current Ratio (CR)
X2 = Return On Assets ROA)
α = Konstanta
b1-2 = Koefisien Regresi
Definisi operasional dalam penelitian ini adala : 1). Likuiditas (X1) merupakan suatu rasio sebagai variabel bebas, guna memastikan pencapaian perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek. Dimana aktiva lancar dan kewajiban lancar menjadi sumber data. 2).
Profitabilitas (X2) merupakan suatu rasio sebagai variabel bebas, untuk melihat keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Dimana laba bersih dan rata-rata jumlah aset menjadi sumber data. 3).Nilai Perusahaan (Y) sebagai variabel terikat yang menggunakan PBV untuk dijadikan alat ukur nilai perusahaan. Dimana sumber datanya adalah harga pasar saham dan nilai buku saham.
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskriptif data dilakukan agar dapat menggambarkan tentang hasil perolehan penelitian data. Deskripsi data ini meliputi Likuiditas (CR) yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan alam melunasi utang jangka pendeknya, Profitabilitas (ROA) digunakan untuk mengukur tingkat perolehan laba perusahaan disetiap periode dan Nilai Perusahaan (PBV) digunakan untuk mengukur tingkat nilai perusahaan.
Gambar 1. Diagram rata-rata Current Ratio (CR) 2015-2018
Sumber: Data Diolah (2019)
Dalam diagram diatas yang menyajikan nilai rata-rata Current Ratio (CR) periode 2015-2018, menggambarkan di tahun 2015 menjadi tahun dengan tingkat tertinggi perusahaan mampu menutup liabilitas jangka pendek perusahaan sebesar 301,46%, tetapi pada tahun selanjutnya mengalami penurunan yaitu dari tahun 2016 hingga 2018 sebesar 269,03%, 254,14% dan 245,43%.
Gambar 2. Diagram rata-rata Return on Assets (ROA) 2015-
2015
Sumber: Data Diolah (2019)
Dalam diagram diatas yang menyajikan nilai rata-rata ROA periode 2015-2018, dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 perusahaan mampu
memperoleh laba sebesar 5,34%, pada tahun 2016 terjadi peningkatan sebesar 7,89%
dan pada tahun 2017 menurun sebsar 4,89%
sampai pada tahun 2018 menurun sampai 4,13%.
Gambar 3. Diagram rata-rata Price to Book Value (PBV) 2015-2018
Sumber: Data Diolah (2019)
Dalam diagram yang menyajikan nilai rata-rata PBV selama periode 2015-2018, pada tahun 2016 merupakan peningkatan yang paling tinggi yaitu 1,70%, pada tahun sebelumnya (2015) Price to Book Value hanya mencapai 1,38, pada tahun 2017 terjadi penyusutan yaitu 1,64% sampai pada tahun 2018 menurun sebesar 1,56%.
Tabel 2. Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standar dized Coeffici
ents
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 274,916 290,867 ,945 ,353 CR -,079 ,202 -,076 -,391 ,699 ROA -,232 ,790 -,057 -,294 ,771 a. Dependent Variable: PBV
Sumber : Data Diolah (2019)
Dapat dilihat pada tabel 1, maka kontruksi persamaan regresi linear berganda adalah :
Y = 274,916 – 0,079X1 – 0,232X2 Dapat disimpulkan bawah Current Ratio (CR) mempunyai hubungan yang negatif dengan Price to Book Value (PBV) karena disetiap peningkatan Current Ratio (CR) akan menurunkan Price to Book Value (PBV) sebesar 0,079 dan Return on Assets (ROA) juga mempunyai hubungan yang negatif dengan Price to Book Value (PBV) karena disetiap peningkatan Return on Assets (ROA) akan menurunkan Price to Book Value (PBV) sebesar 0,232.
Tabel 3. Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 11 ,088a ,008 -,066 930,96420 Predictors: (Constan), ROA, CR
Sumber : Data Diolah (2019)
Berdasarkan pada tabel 2, nilai dalam kolom R Square sejumlah 0,008. Maka dapat menunjukan variabel Current Ratio, Return on Asset 0,8% mempengaruhi atau dapat menjelaskan perubahan yang terjadi terhadap variabel Price to Book Value sedangkan sisanya 99,2% dijelaskan faktor tidak dimasukan pada penelitian ini.
Berdasarkan tabel 1. hasil output menunjukkan bahwa nilai stastik uji thitung
lebih kecil dari ttabel =1,70329 dengan nilai Thitung CR (X1) = -0,391 (thitung < ttabel ) dan ROA (X2) = -0,294 (thitung < ttabel) yang memiliki arti bahwa secara parsial Cuurent Ratio (CR) tidak berpengaruh terhadap Price to Book Value (PBV) dan Return on Assets (ROA) juga tidak berpengaruh terhadap Price to Book Value (PBV).
Tabel 4. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ANNOVA
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1
Regression 181394,286 2 90697,143 ,105 ,901b Residual 23400747,404 27 866694,348
Total 23582141,690 29
a. Dependent Variable: PBV b. Predictors: (Constant), ROA, CR
Sumber : Data Diolah (2019) Untuk menentukan F tabel menggunakan rumus mencari F tabel yaitu: (k
; n- k). Maka dapat menghasilkan angka ( 2 ; 30 – 2) = ( 2 ; 28).
Kesimpulannya adalah nilai Fhitung = 0,105 dan Ftabel = 3,34, dimana Fhitung < Ftabel
didukung beserta tinggi signifikan = 0,901 >
0,05, maka H3 ditolak berarti secara simultan Current Ratio dan Return on Asset tidak
berpengaruh secara bersamaan terhadap Price to Book Value.
Pengaruh Current Ratio (CR) Terhadap Price to Book Value (PBV) Sektor Industri Dasar dan Kimia pada Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018. Hasil pengujian hipotesis sudah dilaksanakan berdasarkan egat 4.9 menunjukan bahwa CR (X1) tidak berpengaruh terhadap PBV (Y), yang dibuktikan dari hasil uji egative t menunjukan t hitung = -0,391 dengan tingkat signifikan 0,699. Nilai t hitung < nilai t egat 1,70329 (-0,391 < 1,70329) serta nilai signifikan 0,699 > 0,05. Jadi kesimpulannya yaitu Likuiditas (Current Ratio) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value). Nilai koefisien dari Likuiditas (Current Ratio) adalah -0,079. Nilai ini mempunyai arti ternyata Likuiditas (Current Ratio) memiliki hubungan egative dengan Nilai Perusahaan (Price to Book Value).
Pengaruh Return on Assets (ROA) Terhadap Price to Book Value (PBV) Sektor Industri Dasar dan Kimia pada Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018. Hasil pengujian hipotesis sudah dilakukan berdasarkan tabel 4.9 menunjukan bahwa ROA (X2) tidak berpengaruh terhadap PBV (Y), yang dibuktikan dari hasil uji statistik t menunjukan t hitung sebesar -0,294 dengan tingkat signifikan 0,771. Nilai t hitung > nilai t tabel 1,70329 (-0,294 > 1,70329) dan nilai signifikan 0,771 > 0,05. Jadi kesimpulannya yaitu Profitabilitas (Return on Assets) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value). Nilai koefisien dari Profitabilitas (Return on Assets) adalah -0,232. Nilai ini mempunyai arti ternyata Profitabilitas (Return on Assets) memiliki hubungan yang negatif dengan Nilai Perusahaan (Price to Book Value).
Pengaruh Current Ratio (CR) ddan Return on Assets Ratio (ROA) Terhadap Price to Book Value (PBV). Dalam uji simultan tercatat nilai signifikan 0,901 > 0,05, diikuti dengan nilai F hitung 0,105 dan F table 3,35, maka kesimpulannya H3 ditolak karena Likuiditas (Current Ratio) dan Profitabilitas (Return on Assets) secara simultan tidak berpengaruh signifikan secara bersama – sama terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value).
PENUTUP
Berlandaskan hipotesis, hasil analisis data dan pembahasan, serta tujuan dari penelitian ini, maka kesimpulannya adalah: 1).
Likuiditas (Current Ratio) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value) Sektor Industri Dasar dan Kimia Pada Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. 2). Profitabilitas (Return on Assets) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value) Sektor Industri Dasar dan Kimia Pada Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. 3).
Likuiditas (Current Ratio) dan Profitabilitas (Return on Assets) tidak berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value) Sektor Industri Dasar dan Kimia pada Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018.
Berdasarkan kesimpulan dan hasil pembahasan diatas maka peneliti meyarankan 1) Bagi Peneliti Selanjutnya guna lebih memperkuat penelitian selanjutnya penulis berharap peneliti berikutnya menambahkan variabel-variabel lainnya yang tidak penulis masukan dalam penelitian ini. 2). Bagi Objek Penelitian a). Bagi Investor, diusulkan untuk semakin teliti dalam menentukan perusahaan, guna melakukan investasi dengan cara lebih memperhatikan lagi Return on Assets (ROA) perusahaan sehingga dapat memaksimalkan pengembalian saham yang diinginkan. b). Bagi Sektor Industri Dasar dan Kimia, disarankan untuk meningkatkan laba perusahaan. Supaya investor terus berinvestasi pada perusahaan ini karena dimata investor tingkat harga saham memberi arti nilai yang baik bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Ananda, R., & Permata. (2017). Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Diakses Melalui website URL: http://dinus.ac.id/
Assauri, S. (2016). Manajemen Operasi Produksi. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Hartanti, P. (2014). Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Laverage Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Price to Book Value. Surakarta.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas
Muhamadiyah Surakarta. Diakses pada tanggal 22 Juli 2019 melalui website http://eprint.ums.ac.id
Fahmi, I. (2018). Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: ALFABETA Fakhruddin, H.M. (2008). Go Publik Strategi
Pendanaan Dan Peningkatan Nilai Perusahaan. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
FORKOMSI FEB UGM. (2019). Revolusi Industri 4.0. Jawa Barat: CV Jejak.
Hartono. (2018). Konsep Analisis Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS. Yogyakarta: DEEPUBLISH (Grup Penerbit CV BUDI UTAMA).
Irawati, E. (2016). Faktor Determinan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada tanggal 22 Juli
2019 melalui website
http://eprints.uny.ac.id
Kariyoto. (2017). Analisa Laporan Keuangan.
Malang: UB Press.
Lumoly, S., Murni, S., & Untu, N. (2018).
Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal EMBA. 6 (3). Diakses pada tanggan 3 juli 2019 melalui website https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba /articel/view/20072
Mahfud, M., & Sabara, Z. (2018). Industri Kimia Indonesia. Yogyakarta:
DEEPUBLISH
Sugiono, A., & Untung, E. (2016). Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.
Sugiyono. (2018). Metode Penelititan Kuantitatif. Bandung: ALFABETA, CV Suharsaputra, U. (2014). Metode Penelitian.
Bandung: PT Refika Aditama.
Tersiana, A. (2018). Metode Penelitian.
Yogyakarta.
Wijaya, D. (2017). Manajemen Keuangan.
Jakarta: Kompas Gramedia.
Wind, A. (2014). Laporan Keuangan. Jakarta Timur: DUNIA CERDAS
Yahya, S.D. (2011). Analisis Pengaruh Leverage Keuangan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI. Makassar. Universitas Hasanudin. Diakses pada tanggal 15 September 2019 melalui wibsite : http://www.google.com/search?q=skipsi+s yarief+dienan+yahya&oq=skripsi&aqs=chr om
Yahya, S.D. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI). EQUITY Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi.
11,(2): 133-147. Diakses pada tanggal 24 November 2019 melalui website : https://www.google.com/uri?sa=t&source=
web&rct=j&url=http://ojs.stkip-
ypup.ac.id/index.php/equity/issue/downloa d/7/Syarief%2520Dienan%2520Yahya