• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DIGITALISASI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENGGUNAAN E-COMMERCE PADA MASYARAKAT KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Ating

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH DIGITALISASI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENGGUNAAN E-COMMERCE PADA MASYARAKAT KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 1, Number 2, January 2024, pp.

ISSN Print: 2964-5263 | ISSN Online: 2962-0937

Homepage: https://journal.uinsi.ac.id/index.php/INASJIF/index Email: [email protected]

PENGARUH DIGITALISASI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENGGUNAAN E-COMMERCE PADA MASYARAKAT KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

Hayatunnisa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Email: [email protected]

Irma Yuliani, S.E., M.Si Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

H. Yusran M, M.Ag

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Article History Abstrak Received:

Date Month Year Accepted:

Date Month Year Published:

Date Month Year

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh era teknologi yang semakin berkembang menciptakan masyarakat semakin bergantung pada penggunaan teknologi, termasuk perbankan syariah kearah yang lebih efisien dan modern. Inovasi teknologi yang efektif dan efisien dalam perbankan syariah yakni digitalisasi perbankan syariah dan e-commerce merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bisnis ini menggunakan mekanisme tradisional dan digital. E-Commerce mengalami pengembangan yang pesat di indonesia karena beberapa faktor penetrasi smarthphone dan internet, konsumen hanya butuh beberapa waktu saja terhadap handphone atau komputer dan kemudia melakukan pembayaran seperti transfer melalui m-banking, SMS banking dan internet banking. Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh m-banking, SMS banking, dan internet banking, terhadap masyarakat kota samarinda dalam menggunakan E-Commerce.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer.

Populasi penelitian ini adalah masyarakat pada kota Samarinda yang berjumlah 850.717, sedangkan sampel pada penelitian ini berjumlah 100 masyarakat. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner secara tidak langsung. Teknik uji coba instrumen yaitu dengan menggunakan uji validitas dan reabilitas.

Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas. Uji hipotesis data memakai uji korelasi produk moment, uji koefisien determinan dan uji hipotesis.

(2)

2

Berdasarkan hasil uji T variabel M-Banking, SMS Banking, Internet Banking, terhadap penggunaan E- Commerce menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 5,718 > nilai t tabel 1,985, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang berarti Internet Banking memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan E- Commerce pada Masyarakat Kalimantan Timur. Dalam penelitian ini diperoleh hasil yang memperlihatkan bahwa variabel M-Banking (X1), SMS Banking (X2), dan Internet Banking (X3) secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan e-commerce (Y). Hal ini dapat dilihat pada hasil uji koefisien determinasi (R2) yang dinyatakan bahwa nilai Adjusd R Square sebesar 0,794 berarti M- Banking, SMS Banking, dan Internet Banking dapat mempengaruhi penggunaan e- commerce sebesar 79,4% Sedangkan 20,6% lagi dipengaruhi oleh variabel lain dari yang digunakan penelitian ini.

Keywords: Digitalisasi Perbankan Syariah, Penggunaan E- Commerce

A. PENDAHULUAN

Era Teknologi yang semakin berkembang menciptakan masyarakat semakin bergantung pada penggunaan teknologi, Berkembangnya teknologi yang sangat maju pada aneka macam bidang, termasuk perbankan syariah juga terpicu untuk berkembang ke arah yang efesien dan modern. Teknologi dan perbankan syariah sangat berkaitan. Saat ini sudah hadir teknologi pada bidang perbankan syariah dengan sentuhan teknologi terkini yang menghadirkan kemudahan bagi para nasabah dan pelanggannya. Inovasi teknologi yang efektif dan efesien dalam dalam perbankan syariah yakni digitalisasi perbankan syariah. Digitalisasi dapat didenifisikan sebagai penggunaan teknologi digital untuk model bisnis baru dan memberikan peluang baru yang menghasilkan nilai. Hal ini merupakan bisnis dan integrasi teknologi digital kedalam kehidupan sehari-hari. Digitalisasi adalah peluang bagi perusahaan dan organisasi untuk meningkatkan aktivitas bisnis mereka.

Perkembangan digitalisasi perbankan syariah menimbulkan potensi pemanfaatan yang besar, perbankan syariah menghadirkan Mobile Banking, SMS Banking dan Internet Bangking untuk memperluas jangkauanpelayanan. Hal tersebut dapat menciptakan efesiensi serta membuka pilihan yang lebih banyak terhadap produkdan layanan perbankan syariah. dengan kewenangan dari masyarakat baik itu berupa tabungan , untuk menerima uang, meminjamkan uang, pengkreditan dan lainnya. Bank adalah penghimpunan keuangan dana yang menyalurkan baik dalam bentuk tabungan, deposito, giro yang di simpan masyarakat secara tidak langsung berupa pinjaman. Dilakukan penyaluran yang bertujuan untuk dilakukannya modal kerja, investasi, Dan deposit jangka dan waktu panjang menengah Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dana dan meyalurkannya dalam bentuk pendataan.

Secara etimologi, electronic commerce atau singkat menjadi E- Commerce adalah bentuk kegiatan bisnis yang secara umum melibatkan beberapa pihak dengan menggunakan

(3)

3

jaringan- jaringan (computer network) yang sudah meliputi seluruh dimensi kegiatan komersial.1 E-Commerce belakangan ini digemari oleh kalangan produsen baik besar maupun kecil serta penjualan eceran umumnya. Adapun pilihan-pilihan dalam melaukan pembayaran, seperti COD (Cash On Delivery),Transfer melalui M- Banking, SMS Banking dan Internet Banking menggunakan E-Money, membayar melalui supermarket terdekat, dan lain sebagainya sehingga tidak membuat konsumen untuk repot- repot membayar langsung kepada produesn. Kemudahan dalam pembayaran dan penggunaan mempengaruhi keputusan untuk belanja Online pada masyarakat. Oleh Karena itu, kemudahan menjadi salah satu penyebab yang berpengaruh terhadap keputusan belanja online.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilakukan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Digitalisasi Perbankan Syariah Terhadap Penggunaan E-Commerce Pada Masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur”

B. KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA 1. Digitalisasi Perbankan Syariah

Digitalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses perubahan media. Proses konversi yang dimaksud Adalah transisi tentang di cetak, video dan audio ke digital.2 Digitalisasi perbankan menjadi momen setelah perubahan Revolusi Industri 4.0 dengan seiring berjalannya waktu perbankan digitalisasi permintaan nasabah yang berujung pada kepuasan dan loyalitas nasabah terhadap kemajuan lembaga keuangan di Indonesia sehingga terus mampu jaya dan berkembang menuju Ekonomi digital.

Tren digital ini mempengaruhi konsumen dalam bertransaksi dan dengan demikian mendorong pertumbuhan pasar E- Commerce dalam negeri.3

Adapun tuntutan digitalisasi perbankan memperkuat kinerja individu yang tinggi akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan oleh sebab itu dipergeseran dan dikepemilikan bisnis yang saat ini didomisili oleh generasi milineal, yang lebih menyukai kenyamanan transaksi online melalui platrform digital.4 Dalam perkembangan digitalisasi perbankan sendiri melahirkan berbagai platform yang diciptakan untuk mempermudah aktivitas manusia dalam bertransaksi. Hingga saat ini, muncul Sms Banking, Internet Banking, dan Mobile Banking, sebagai Inovasi terbaru dalam dunia digitalisasi perbankan.

a. Indikator Digitalisasi Perbankan Syariah 1) Mobile Banking

1 Moh, Musfiq Arufqi dan Dedi Junaedi, “Pemulihan Perekonomian Indonesia Melalaui Digitalisasi UMKM Berbasis Syariah di Masa Pandemi Covid-19”, Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi,Keuangan dan Bisnis Syariah no. 2, Vol. 1, Agustus 2020. h. 195-196.

2 Laily Bunga Rahayu dan Nur Syam “Digitalisasi Aktivitas Jual Beli di Masyarakat : Perpektif Teori Perubahan Sosial “, Jurnal Ilmu dan Humaniora no 2, Vol.4, (2021).

3 Roberto Akyuwen, Lebih Mengenal Digital Banking Manfaat, dan Peluang dan Tantangan, (Jakarta : Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, 2020); h.29

4 Harries Madiistryatno dan Dudung Hadwijaya, Generais Milineal Tantangan MembangunKomitmen Kerja/Bisnis dan Adversity Quotient, (Tangerang: Insigo Media, 201);h. 1.

(4)

4

Mobile banking merupakan fasilitas dari perbankan yang memanfaatkan jaringan komunikasi yang dapat dioperasikan handphone.5 Mobile Banking Ialah saluran terbaru e-banking yang memungkinkan nasabahmelakukan transaksi via internet atau data dengan menggunakanHandphone genggam hingga terkesan lebih praktis

2) SMS Banking

SMS banking merupakan layanan informasi dan transaksi perbankan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui telpon seluler/handphone dengan menggunakan media SMS. Layanan SMS Banking ini hampir sama dengan internet Banking, Yaitu memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi hanya menggunakan alat elektronik yang mereka punya.

3) Internet Banking

Internet banking adalah gabungan dua kata dari Internet dan Banking. Internet (Interconnected Network) merupakan sistem jaringan penghubung antar komputer di dunia secara global.6 Internet banking adalah suatu layanan yang memanfaatkan teknologi dalam melakukan transaksi dalam lingkup perbankan.7

2. Perbankan Syariah

Bank syariah adalah satu bentuk perbankan di Indonesia menurut Undang- undang No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah pasal 1 menyatakan bahwasanya perbankan syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.Bank sebagai lembaga kepercayaan tidak hanya dibutuhkan atau bermanfaat bagi individu dan masyarakat, tetapi juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu Negara.

Selain itu, bank juga dapat membantu kegiatan transaksi, produksi, Serta konsumsi melalui fungsinya sebagai lembaga yang melaksanakan lalu lintas pembiayaan.8 Bank Syariah dulunya dikenal sebagai bank dengan konsepbagi hasil. Kini sudah tergeser dengan adanya produk yang memberikan kepastian pendapatan. Bank Syariah mengurangi porsi pembiayaan bagi hasilnya, dan banyak menggunakan penggunaan jual beli murabahah, alasan resiko yang dapat dihadapi. Padahal bagihasil menjadi pembeda utama antara bank syariah dengan bank Konnvensional.9

3. E-Commerce

Electronik Commerce atau lebih dikenal dengan nama e- commerce yaitu perdangan elektronik. E-commerce adalah transaksi yang dapat dilakukan secara online melalui satu website. Di dalanya menyediakan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

Sehingga cara ini disebut berbelanja atau direct selling dengan memanfaatkan jaringan

5 Aditya, Wardhana,. 2015. “Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking (M-. Banking) Terhadap Kepuasan Nasabah Di Indonesia.” Derema Jurnal Manajemen 10 (2): 273–84.

6 Ahmad Ifham. 2015. Ini Lho Bank Syariah: Memahami Bank Syariah Dengan Mudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

7 Yani, Evi, Ade Fitria Lestari, Hilda Amalia, and Ari Puspita. 2018. “Pengaruh Internet Banking Terhadap Minat Nasabah Dalam Bertransaksi Dengan Technology Acceptance Model.” Jurnal Informatika 5 (1): 34–42

8 Undang-undang Nomor Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

9 Trimulato, Membangun system Perbankan Syariah (Surabaya: CV. Global Aksara Pers,2022); h. 110.

(5)

5

fasilits internet. Dengan demikian, E-Commerce setidaknya mengubah sebagian kegiatan marketing yang dapat mengurangi biayaa operasional dalam transaksi jual beli . E- commerce adalah konsep baru dalam dunia bisnis yang dapat digambarkan sebagai proses jual beli dan jasa pada World Wid Web Internet. Atau bisa disebut pula proses pertukaran produk, jasa, dan informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi utamanya internet.10 E- Commerce (Elektronik Commerce) atau dalam bahasa Indonesia perdagangan secara elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian,pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan komputer lainnya. Secara sederhana E-Commerce adalah proses pembelian maupunpenjualan produk secara elektronik, E-Commerce sendiri semkin berkembang beberapa tahun belakangan dan secara bertahap menggantikan toko tradisional (offline).11

4. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Penelitian a. Kerangka Berpikir

b. Hipotesis Penelitian

1) H1 : M-Banking berpengaruh secara persial terhadap penggunaan E- Commerce pada Masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur.

2) H2 : SMS Banking berpengaruh secara persial terhadap penggunaan E- Commerce pada Masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur.

3) H3 : Internet Banking berpengaruh secara persial terhadap penggunaan E- Commerce pada Masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur.

4) H4 : M-Banking, SMS Banking dan Internet Banking berpengaruh secara simultan terhadap penggunaan E-Commerce pada Masyarakat Kota Samarinda KalimantanTimur.

C. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif.

Metode kuantitaif ialah jenis penelitian yang mengumpulkan data berupa angka atau dapat pula dari data kualitatif namun diangkakan dari sebuah skala pengukuran.12 Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara

10 Harmayani dkk, E-Commerce Suatu Pengantaran Bisnis Digital, (Yayasan Kita Menulis,2020); h. 1-2

11 Hadion Wijoyo, Digitalisasi UMKM, (Sumatra Barat: Cendekia Mandiri, 2020); h. 7-8.

12 Didin Fatihudin, Metodologi Penelitian Untuk ilmu Ekonomi, Manajajemen an Akuntansi, (Sidoarjo: Zifatama Publisher).

(6)

6

dua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat Pada Kota Samarinda Kalimantan Timur yang berjumlah 850.717 orang. Sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 100 Masyarakat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik penyebaran kuisioner. Pada penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas yakni Mobile Banking (X1), Sms Banking (X2), Internet Banking (X3) dengan satu variabel terikat yakni E- Commerce. Metode analisis data yang digunakan yakni Uji Kualitas Data yakni ada Uji Validitas dan Uji Realibilitas. Uji Asumsi Klasik yakni Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolineritas, Uji Autokorelasi, Uji Linieritas, Analisis Deskriptif Kuantitatif, analisis Regresi Linier Berganda, Uji Hipotesis yakni Uji Parsial (Uji-t), Uji Simultan (Uji-F), Koefisien Determinasi (Uji R2).

D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Uji Penelitian

a. Uji Kualitas Data 1) Uji Validitas

Variabel Item R Hitung R Table Keterangan M-Banking

X1.1 0,751

0,196 VALID

X1.2 0,691

X1.3 0,764

X1.4 0,568

X1.5 0,677

Internet Banking

X2.1 0,515

0,196 VALID

X2.2 0,558

X2.3 0,437

X2.4 0,838

X2.5 0,506

SMS Banking

X3.1 0,863

0,196 VALID

X3.2 0,790

X3.3 0,855

X3.4 0,883

X3.5 0,811

Penggunaan E- Commerce

Y.1 0,737

0,196 VALID

Y.2 0,881

Y.3 0,822

Y.4 0,757

Y.5 0,883

Y.6 0,749

Y.7 0,569

(7)

7

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa secara keseluruhan pernyataan dinyatakan valid karena semua pertanyaan bernilai rhitung > rtabel.

2) Uji Reliabilitas

Variabel Crombach Item Nilai Alpha Keterangan

X1 0,718 5 0,60 Reliable

X2 0,700 5

X3 0,893 5

Y 0,886 7

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa secara menyeluruh pernyataan reliable dikarenakan setiap variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60.

b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Data

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa uji normalitas menggunakan Kolmogorov-smirnov berada pada taraf signifikansi 0,200. Dalam tabel tersebut nilai signifikansi 0,200 > 0.05, maka dapat dinyatakan data penelitian ini terdistribusi normal.

2) Uji Heterokedastisitas

(8)

8

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel diatas dijelaskan bahwa nilai signifikansi dari masing-masing variabel adalah sebesar 0,104 untuk variabel M- Banking, 0,603 untuk variabel SMS Banking, dan 0,188 untuk variabel Internet Banking.

Dari hasil tersebut maka seluruh variabel memiliki nilai Sig. > 0,05 sehingga dapat dinyatakan jika tidak terdapat heteroskedastisitas.

3) Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel diatas hasil uji multikolinearitas dijelaskan bahwa nilai VIF menunjukkan nilai 1,044 untuk variabel M-Banking, 1,111 untuk variabel SMS Banking, dan 1,071 untuk variabel Internet Banking yang artinya < 10,00. Kemudian nilai Tolerance sebesar 0,958 untuk variabel M-Banking, 0,900 untuk variabel SMS Banking, dan 0,934 untuk variabel Internet Banking yang berarti > 0,10 sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi terhindar dari gejala multikolinearitas.

4) Uji Autokorelasi

D dl Du 4-dl 4-du

2,080 1,613 1,736 2,387 2,264

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson (DW) sebesar 2,080. Dikatakan tidak terjadi autokorelasi apabila du < d < 4-du. Hasilnya sebagai berikut 1,736 < 2,080 < 2,264. Dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak terdapat autokorelasi.

(9)

9 5) Uji Linieritas

Hasil Uji Linearitas M-Banking Terhadap Pengguna E-Commerce

Berdasarkan hasil dari tabel di atas, antara M-Banking terhadap Pengguna E- Commerce memiliki nilai signifikan 0,663 > 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa Fintech E-Wallet terhadap Perilaku Konsumtif mempunyai hubungan yang linier.

Hasil Uji Linieritas SMS Banking Terhadap Pengguna E-Commerce

Berdasarkan hasil dari tabel di atas, antara SMS Banking terhadap Pengguna E-Commerce memiliki nilai signifikan 0,114 > 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa SMS Banking terhadap Pengguna E-Commerce mempunyai hubungan yang linier.

Hasil Uji Linieritas Internet Banking terhadap Pengguna E-Commerce

Berdasarkan hasil dari table di atas, antara Internet Banking terhadap Pengguna E-Commerce memiliki nilai signifikan 0,100 > 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa Internet Banking terhadap Pengguna E-Commerce mempunyai hubungan yang linier.

(10)

10 c. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan regresi linear di atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1) Konstanta sebesar 11,207 menyatakan bahwa jika variabel M-Banking, SMS Banking, dan Internet Banking dianggap konstan, maka nilai pengguna e-commerce sebesar 11,207.

2) Koefisien regresi M-Banking sebesar 0,699 menyatakan bahwa setiap adanya peningkatan M-Banking sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan penggunaan e- commerce sebesar 0,699 satuan. Dengan demikian M-Banking berpengaruh positif terhadap pengguna e-commerce.

3) Koefisien regresi SMS Banking sebesar 0,042 menyatakan bahwa setiap adanya peningkatan SMS Banking sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan penggunaan e- commerce sebesar 0,042 satuan. Dengan demikian SMS Banking berpengaruh positif terhadap pengguna e-commerce.

4) Koefisien regresi Internet Banking sebesar 0,096 menyatakan bahwa setiap adanya peningkatan Internet Banking sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan penggunaan e-commerce sebesar 0,096 satuan. Dengan demikian Internet Banking berpengaruh positif terhadap pengguna e-commerce.

d. Uji Hipotesis 1) Uji Parsial (Uji-t)

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a) Nilai signifikan variabel M-Banking adalah 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 16,903 > nilai t tabel 1,985, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang artinya bahwa variabel M-Banking berpengaruh signifikan terhadap variabel pengguna e- commerce.

(11)

11

b) Nilai signifikan variabel SMS Banking adalah 0,027 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,249 > nilai t tabel 1,985, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang artinya bahwa variabel SMS Banking berpengaruh signifikan terhadap variabel pengguna e-commerce.

c) Nilai signifikan variabel Internet Banking adalah 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 5,718 > nilai t tabel 1,985, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang artinya bahwa variabel Internet Banking berpengaruh signifikan terhadap variabel pengguna e-commerce.

2) Uji Simultan (Uji-F)

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh hasil bahwa nilai signifikan uji F adalah 0,000 < 0,05 dan nilai fhitung 128,139 > nilai f tabel 2,70, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang artinya bahwa variabel M-Banking, SMS Banking dan Internet Banking secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel pengguna e- commerce.

3) Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel di atas, dapat dinilai Adjusted R Square sebesar 0.794. Jadi kontribusi pengaruh dari variabel independen M-Banking, SMS Banking, dan Internet Banking terhadap pengguna e-commerce dalam penelitian ini adalah 79,4% sedangkan sisanya 20,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

2. Pembahasan

a. Pengaruh M-Banking Terhadap Penggunaan E-Commerce pada Masyarakat Samarinda Kalimantan Timur

Setelah dilakukan uji antara variabel literasi keuangan syariah terhadap perilaku konsumtif, hasil uji T variabel M-Banking terhadap penggunaan E-Commerce menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 16,903 >

nilai t tabel 1,985, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang artinya bahwa M-Banking berpengaruh signifikan terhadap penggunaan E-Commerce Pada Masyarakat Kalimantan Timur.

(12)

12

Pada saat ini teknologi telah merambah di berbagai bidang guna memudahkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya sektor perbankan belomba untuk menyesuaikan inovasi-inovasi terbarunya untuk memberikan kepuasan pada nasabahnya. M-banking adalah salah satu produk yang telah dilahirkan oleh sektor perbankan untuk mempermudah nasabahnya melakukan transaksi. Dalam hal ini nasabah tidak hanya dapat bertansaksi transfer uang dari bank satu ke bank lainnya, melainkan nasabah dapat menggunakan M-banking ini untuk melakukan berbagai pembayaran yang dibutuhkan dalam kebutuhan. Salah satu yang sangat diperlukan oleh masyarakat saat ini adalah untuk pembayaran dalam berbelanja online atau yg lebih di kenal e-commerce. Dengan banyaknya aplikasi belanja onlne masyarakat lebih memilih untuk berbelanja melalui online, karena berbelanja online dinilai lebih efektif.

Dengan adanya M-banking masyarakat tidak perlu pergi ke bank terdekata atau atm terdekat untuk melakukan pembayaran, cukup melkaukannya melalui smartphone masing-masing dirumah. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Afiyah Anjaryani bahwa keberlangsungan bank syariah berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-commerce.13

b. Pengaruh SMS Banking terhadap Penggunaan E-Commerce Pada Masyarakat Samarinda Kalimantan Timur

Setelah dilakukan uji antara variabel literasi keuangan syariah terhadap perilaku konsumtif, hasil uji T variabel SMS Banking terhadap penggunaan E-Commerce menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,027 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,249 >

nilai t tabel 1,985, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang artinya bahwa SMS Banking berpengaruh signifikan terhadap penggunaan E-Commerce Pada Masyarakat Kalimantan Timur.

Sama halnya dengan M-banking, SMS banking juga merupakan salah satu produk perbankan yang telah ada sejak dulu yang difungsikan untuk memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran. Dalam hal ini SMS banking juga dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran yang dibutuhkan. Kelebihan dari adanya SMS banking ini ialah dapat digunakan tanpa adanya jaringan internet, berbeda dengan M-Banking dan Internet Banking yang dalam penggunaanya harus dalam jangkauan jaringan internet. Kemajuan teknologi yang semakin meningkat, sehingga kebutuhan konsumen yang terutama pelaku e-commerce semakin meningkat pula, sehingga perbankan harus mengimbangi dengan memunculkan fitur-fitur terbaru untuk memudahkannya. SMS banking yang telah ada sejak dulu dan hanya dapat digunakan untuk pengecekkan saldo, saat ini seiring perkembangan teknologi sudah dapat digunakan oleh konsumen untuk melkauakn pembayaran-pembayaran tertentu.

Hal ini tentunya sangat membantu para konsumen untuk melakukan transaksi dari rumah saja. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Aufar

13 Afiyah Anjaryani, “Peran E-Commerce Bagi Keberlangsungan Bank Syariah (Studi Kasus Pada BSI KCP Cirebon Plered 2)”, dalam Change Think Journal no. 4, Vol. 1, 2022.

(13)

13

Perantauan dengan hasil bahwa fitur pelayanan yang salah satu di dalamnya SMS banking berpengaruh signifikan terhadap transaksi e-commerce.14

c. Pengaruh Internet Banking Terhadap Penggunaan E—Commerce Pada Masyarakat Samarinda Kalimantan Timur

Setelah dilakukan uji antara variabel literasi keuangan syariah terhadap perilaku konsumtif, hasil uji T variabel Internet Banking terhadap penggunaan E-Commerce menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 5,718 >

nilai t tabel 1,985, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang artinya bahwa Internet Banking berpengaruh signifikan terhadap penggunaan E-Commerce Pada Masyarakat Kalimantan Timur.

Hadirnya Internet banking tidak jauh fungsi penggunaanya seperti layanan perbankan lainnya, yakni memberikan kemudahan akses untuk bertransaksi. Dengan banyaknya aplikasi e-commerce membuat para konsumen lebih konsumtif membeli suatu barang melalui aplikasi e-commerce tersebut. Hal ini terjadi karena penggunaan e-commerce di anggap sangat praktis, karena konsumen tidak perlu berjalan ke pasar atau mall terdekat untuk membeli barang yang dibuuthkan. Untuk mengimbangi hal ini dunia perbankan juga lagi-lagi membuat inovasi terbaru yaitu dengan memunculkan Internet Banking yang memiliki fungsi sama halnya seperti M-Banking dan SMS banking. Dengan adanya ketiga produk perbankan ini membuat konsumen merasa termudahkan saat ingin berbelanja melalui aplikasi e-commerce. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Ismail dengan hasil bahwa Internet Banking berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-commerce.15

d. Pengaruh Digitalisasi Perbankan Syariah terhadap Penggunaan E-Commerce pada Masyarakat Samarinda Kalimantan Timur

Pada penelitian ini di dapatkan hasil yang menunjukkan bahwa variabel M- Banking (X1), SMS Banking (X2), dan Internet Banking (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-commerce (Y). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji koefisien determinasi (R2) yang diketahui bahwa nilai Adjusd R Square sebesar 0,794 Yang artinya M-Banking, SMS Banking, dan Internet Banking mampu mempengaruhi penggunaan e-commerce sebesar 79,4% Sedangkan 20,6% lagi dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan pada penelitian ini.

M-banking adalah salah satu produk yang telah dilahirkan oleh sektor perbankan untuk mempermudah nasabahnya melakukan transaksi. Dalam hal ini nasabah tidak hanya dapat bertansaksi transfer uang dari bank satu ke bank lainnya, melainkan nasabah dapat menggunakan M-banking ini untuk melakukan berbagai

14 Aufar Perantauan, “Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menggunakan Layanan Perbankan Syariah Dalam Transaksi E-Commerce”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

15 Muhammad Izmail, “Pengaruh Digitalisasi Perbankan Syariah Terhadap Penguunaan E-Commerce (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda)”, Skripsi Jurusan Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, 2021.

(14)

14

pembayaran yang dibutuhkan dalam kebutuhan. SMS banking juga merupakan salah satu produk perbankan yang telah ada sejak dulu yang difungsikan untuk memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran. Hadirnya Internet banking tidak jauh fungsi penggunaanya seperti layanan perbankan lainnya, yakni memberikan kemudahan akses untuk bertransaksi. Dengan adanya ketiga produk perbankan ini membuat konsumen merasa termudahkan saat ingin berbelanja melalui aplikasi e-commerce. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis di dalam penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian. Secara parsial dan simultan semua variabel berpengaruh dan signifikan terhadap penggunaan e-commerce pada masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur.

E. KESIMPULAN (Garamond 12 pt, UPPERCASE, line spacing 1,15 and bold)

Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan dan di uraikan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. M-Banking secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e- commerce pada masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur.

2. SMS Banking secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e- commerce pada masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur.

3. Internet Banking secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e- commerce pada masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur.

4. Secara bersama-sama M-Banking, SMS Banking, dan Internet Banking berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-commerce pada masyarakat Kota Samarinda Kalimantan Timur.

Referensi

Akyuwen, Roberto, Lebih Mengenal Digital Banking Manfaat, dan Peluang dan Tantangan,

(Jakarta : Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, 2020); h.29 Anjaryani, Afiyah, “Peran E-Commerce Bagi Keberlangsungan Bank Syariah (Studi Kasus Pada BSI

KCP Cirebon Plered 2)”, dalam Change Think Journal no. 4, Vol. 1, 2022.

Arufqi, Moh, Musfiq dan Dedi Junaedi, “Pemulihan Perekonomian Indonesia Melalaui Digitalisasi UMKM Berbasis Syariah di Masa Pandemi Covid-19”, Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi,Keuangan dan Bisnis Syariah no. 2, Vol. 1, Agustus 2020. h. 195-196.

Fatihudin, Didin, Metodologi Penelitian Untuk ilmu Ekonomi, Manajajemen an Akuntansi, (Sidoarjo:

Zifatama Publisher).

Harmayani dkk, E-Commerce Suatu Pengantaran Bisnis Digital, (Yayasan Kita Menulis,2020); h.

1-2

Ifham, Ahmad. 2015. Ini Lho Bank Syariah: Memahami Bank Syariah Dengan Mudah. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama

(15)

15

Izmail, Muhammad, “Pengaruh Digitalisasi Perbankan Syariah Terhadap Penguunaan E- Commerce (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda)”, Skripsi Jurusan Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, 2021.

Madiistryatno, Harries dan Dudung Hadwijaya, Generais Milineal Tantangan MembangunKomitmen Kerja/Bisnis dan Adversity Quotient, (Tangerang: Insigo Media, 201);h. 1.

Perantauan, Aufar, “Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menggunakan Layanan Perbankan Syariah Dalam Transaksi E-Commerce”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

Rahayu, Laily Bunga dan Nur Syam “Digitalisasi Aktivitas Jual Beli di Masyarakat : Perpektif Teori Perubahan Sosial “, Jurnal Ilmu dan Humaniora no 2, Vol.4, (2021).

Trimulato, Membangun system Perbankan Syariah (Surabaya: CV. Global Aksara Pers,2022); h.

110.

Undang-undang Nomor Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

Wardhana, Aditya,. 2015. “Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking (M-. Banking) Terhadap Kepuasan Nasabah Di Indonesia.” Derema Jurnal Manajemen 10 (2): 273–84.

Wijoyo, Hadion, Digitalisasi UMKM, (Sumatra Barat: Cendekia Mandiri, 2020); h. 7-8.

Yani, Evi, Ade Fitria Lestari, Hilda Amalia, and Ari Puspita. 2018. “Pengaruh Internet Banking Terhadap Minat Nasabah Dalam Bertransaksi Dengan Technology Acceptance Model.”

Jurnal Informatika 5 (1): 34–42

Referensi

Dokumen terkait

Gagasan yang ingin diwujudkan dalam Desain Kompleks Studio Photography Etnik Kalimantan Timur Di Samarinda ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para masyarakat

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Aset perbankan syariah berpengaruh negatif signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat menurut perspektif Islam

Berdasarkan hasil pengujian frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan kesembilan untuk variabel Penggunaan E-Commerce yaitu pengembalian barang dapat di lakukan oleh

Gagasan yang ingin diwujudkan dalam Desain Kompleks Studio Photography Etnik Kalimantan Timur Di Samarinda ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para masyarakat

Berdasarkan konsep yang dibangun melalui pendekatan teori maka secara konseptual yang dimaksud dengan Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur

Faktor penghambat dalam Pelaksanaan E-Kelurahan di Kelurahan Sempaja Timur Kecamatan Samarinda Utara adalah terbatasnya sumberdaya yang dimiliki khususnya di bidang

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel kepercayaan masyarakat berpengaruh signifikan karena nilai thitung = 15.5942 > dari ttabel = 1,99714 terhadap variabel perbankan syariah,

Hasil penelitian tentang koordinasi antar instansi dalam percepatan peningkatan kepemilikan akta kelahiran di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur dapat disimpulkan bahwa koordinasi