• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh disiplin belajar dan tempat tinggal

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh disiplin belajar dan tempat tinggal"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

0

(2)

1

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG

By

Rahmah ferawati*Drs. Bakaruddin, M.S* *Nefilinda, SE, M.Si*

Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat*Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP Sumatera Barat**

ABSTRAK

The purpose of this research is to obtain the information, analyze and discuss the data about the influence of learning discipline and place of live toward the result of students’ learning outcome in social studies at grade VIII at MTsN lubuk buaya Padang.

The type of this research was correlation descriptive. The population of this research was all students grade VIII at MTsN Lubuk Buaya, Padang. The sample was the students at grade VIII.2 and VIII.5 that had lower learning outcome.

The result of the research shows that: 1) the influence of learning discipline toward the result of the students’ learning outcome is got the TCR mark as 59.19% in term of good, Fcount as 3.908 with probability mark (sig) = 0,012 Fcount mark (3.908) < Ftable (3.99), thus Ho is rejected, Ha is accepted, it means that X1 does not have significant influence to Y. 2) the place of live toward the result of students’ learning outcome is got the TDR mark as 68.40% in term of good, Fcount as 4.275 with probability mark (sig) = 0.032 Fcount mark (4.275) > Ftable (3.99), thus Ha is accepted, Ho is rejected, it means that X2 has significant influence to Y. 3) the result of students’ learning outcome is the TDR mark as 70.8% in term of good, Fcount mark as 3.270 with probrability mark (sig)=0.000, Fcount mark (3.270) > Ftable (3.15), thus Ha is accepted, Ho is rejected, it means that there is a significant influence both the learning discipline and place of live toward the result of learning Y.

Key Words: Of Learning discipline, place of live toward and the result of student’s PENDAHULUAN

Sumber daya manusia sangat diperlukan sebagai modal dasar pembangunan, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, maka pendidikan merupakan salah satu sarana dalam usaha untuk memajukan dan mencerdaskan sumber daya manusia (SDM).

Untuk mewujudkan tujuan tersebut sistem pendidikan dipandang memegang peranan penting, mengingat dalam sistem pendidikan terlaksana serangkaian kegiatan yang terencana dan terorganisasi. Kegiatan ini bertujuan menghasilkan perubahan positif didalam diri anak yang sedang menuju kedewasa. Pendidikan merupakan proses kontinue yang bermula sejak orang yang dilahirkan hingga meninggal dunia,

konsep itu kemudian konsep itu kemudian dijadikan azas pendidikan seumur hidup.

Karena itu pendidikan tidak bisa dipandang sebagai persiapan untuk hidup melainkan merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari hidup itu sendiri.

Pendidikan Nasional, sebagai salah satu sistem dari supra sistem pembangunan Nasional memiliki tiga subsistem pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Subsistem pertama disebut pula pendidikan sekolah sedangkan subsistem pendidikan non formal dan pendidikan informal dalam berada dalam cakupan pendidikan luar sekolah.

Dalam Pendidikan serta Undang Undang No 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional telah menetapkan pendidikan luar

(3)

2

sekolah sebagai jalur dalam sistem Pendidikan Nasional, dan diselenggarakan di dalam masyarakat, lembaga lembaga, dan keluarga.

Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasarkan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. pendidikan harus meyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari hari saat ini maupun yang akan datang.

Salah satu perubahan paradigma pembelajaran adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru beralih berpusat pada murid, metodologi yang semula didominasi ekspositori berganti kepartisipatori dan pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah menjadi kontekstual. Semua perubahan

tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan.

Dalam proses belajar mengajar di MTsN Lubuk Buaya padang tentunya mempunyai tujuan. Adapun tujuannya adalah semua siswa dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Keberhasilan belajar siswa dapat kita ketahui dari penguasaan materi yang dipelajarinya dengan ditunjukan oleh nilai yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran yang bersangkutan. Bila siswa mendapatkan nilai yang baik, maka bisa dikatakan siswa tersebut mempunyai hasil belajar yang baik pula. Seperti yang di ungkapkan oleh Latisma (2011:10) bahwa “Evaluasi hasil belajar harus dilakukan secara berkesinambungan mulai sejak peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran sampai akhir pembelajaran.

Penulis menduga rendahnya hasil belajar IPS Terpadu siswa disebabkan oleh kurangnya disiplin belajar dan tempat tinggal dari siswa. Disiplin belajar dan jarak tempat tinggal siswa yang rendah dapat dilihat dari fenomena seperti sering terlambat masuk sekolah, tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, sering keluar atau masuk kelas pada saat jam pelajaran berlangsung dengan alasan yang bermacam macam sehingga siswa lain menjadi terganggu dan guru juga menjadi tidak konsentrasi dalam mengajar, siswa sering tidak serius dalam pembelajaran dan sering memilih melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran pada saat berlangsung pembelajaran dikelas.

Sehingga dapat menganggu aktivitas belajar pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Berhasil tidaknya proses belajar mengajar (pendidikan) tergantung dari faktor faktor dan kondisi yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Faktor dan kondisi yang mempengaruhi proses belajar sesungguhnya banyak sekali macamnya, baik pada diri siswa sebagai pelajar, pada guru sebagai pengajar, metode mengajar, bahan materi pelajaran harus diterima siswa, maupun sarana dan prasarana.

Berdasarkan pengalaman lapangan terdahulu pada tanggal 24 November 2014 yang dilakukan oleh peneliti di MTsN Lubuk Buaya Padang menerangkan bahwa tingkat kedisiplinan belajar siswanya masih

(4)

3

rendah, yang dapat dilihat dari data Dokumentasi Waka Kesiswaan tentang kedisiplinan para siswa, ada beberapa siswa yang tidak mentaati tata tertib Dimana kasus yang sering dilanggar oleh siswa seperti Merokok, meribut pada saat PBM, cabut dalam PBM ,Terlambat hadir, memakai sendal kesekolah, tidak lengkap atribut sekolah, tidak shalat lima waktu, tidak ikut upacara dan mukhadarah, tidak membuat PR/Tugas. Untuk itulah kedisiplinan sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan suatu kehidupan yang teratur dan meningkatkan prestasi dalam belajar karena sifatnya yang mengatur dan mendidik. Dari kebanyakan orang orang sukses rasanya tidak ada diantara mereka yang tidak berdisiplin, kedisiplinan yang tertanam dalam setiap kegiatan mereka yang membawa kesuksesan.

Sedangkan siswa yang jarak tempat tinggal dari rumah kesekolah cukup jauh juga sangat mempengaruhi terhadap disiplin siswa dan terhadap hasil belajar, menurut Alfauzi (2012) jarak adalah ruang atau sela menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep jarak memilki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, konsep jarak dapat dibagi dua yaitu jarak Mutlak dan jarak Relatif, Jarak Mutlak yaitu melalui ukuran kilometer, sedangkan jarak relatif contohnya seperti jarak antara rumah siswa kesekolah dengan hitungan satuan kilometer.

Didalam proses pembelajaran, sebaiknya seorang guru harus dapat meningkatkan disiplin belajar siswa dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan dorongan belajar siswa sehingga akan menyebabkan hasil belajarnya juga meningkat. Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Tempat Tinggal Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang”.

METODOLOGI PENELITIAN

jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Deskriptif korelasional. Menurut Arikunto (2006:12), Penelitian Kuantitatif

adalah jenis penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data dan terakhir ditampilkan hasilnya.

Sedangkan menurut pendapat Emzir (2010:37) Penelitian Korelasional menggambarkan suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penaksiran pada kovariasi di antara variabel yang muncul secara alami. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mengidentifikasi hubungan prediktif dengan menggunakan teknik korelasi atau teknik Statistik yang lebih canggih.

Sugiyono (2013:90) menyatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah sebanyak 206 orang siswa.

Arikunto (2010:176) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.2 dan VIII.5 yang berjumlah 65 orang siswa yang hasil belajarnya rendah, yang diambil secara Total Sampling.

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN:

Deskripsi data hasil penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi tentang pengaruh disiplin belajar dan tempat tinggal terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS terpadu kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel Disiplin belajar (X1), Variabel Tempat tinggal (X2), dan Variabel Hasil belajar (Y).

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka peneliti akan mencoba mengadakan pembahasan berdasarkan data yang di lapangan untuk

(5)

4

menerangkan dan menginterpretasikan hasil penelitian yang di peroleh di lapangan.

Pertama, hasil pengajuan hipotesis membuktikan Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Disiplin Belajar (X1), diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,908 dengan nilai probabilitas (sig) = 0,012 Nilai Fhitung (3,908) > Ftabel (3.99), maka Ho ditolak, Ha diterima, berarti secara X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.

Kedua, hasil pengajuan hipotesis membuktikan Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Tempat Tinggal (X2), diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,275 dengan nilai probabilitas (sig)=0,032 Nilai Fhitung (4,275) > Ftabel (3.99), maka Ha diterima, Ho ditolak, berarti secara X2 berpengaruh signifikan terhadap Y.

Ketiga, hasil pengajuan hipotesis membuktikan Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan antara Disiplin Belajar (X1), Nilai Fhitung (3,908) < Ftabel (3.99), maka Ha diterima, Ho ditolak, berarti secara X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.

dan Tempat Tinggal (X2), Nilai Fhitung (4,275) > Ftabel (3.99), maka Ha diterima, Ho ditolak, berarti secara X2 berpengaruh signifikan terhadap Y. Hasil belajar siswa diperoleh Nilai Fhitung sebesar 3,270 dengan nilai probabilitas (sig)=0,000. Nilai Fhitung (3.270)>Ftabel (3.15), maka Ha diterima, Ho ditolak, berarti terdapat Pengaruh Disiplin Belajar dan Tempat Tinggal secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap Hasil belajar Y.

PEMBAHASAN:

Pertama, diketahui bahwa Pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang diperoleh skor rata-rata sebesar 2.96 sehingga diperoleh TCR sebesar 59,19% dan termasuk ke dalam kategori Cukup baik . Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Disiplin Belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu dikelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang tergolong Cukup baik. Dari tabel halaman 68 diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,908 dengan nilai probabilitas (sig)=0,012 Nilai Fhitung (3,908)

< Ftabel (3.99), maka Ho ditolak, Ha diterima, berarti secara X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.

Menurut Sofan (2013:161-162) Kedisiplinan berasal dari kata disiplin.

Istilah disiplin berasal dari bahasa latin

“disciplina” yang menunjuk pada kegiatan belajar dan mengajar. Sedangkan Istilah bahasa inggrisnya yaitu “disciplina” yang berarti: 1) tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri, 2) latihan membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental atau karakter moral, 3) hukuman yang diberikan untuk melatih atau memperbaiki, 4) kumpulan atau sistem sistem peraturan peraturan bagi tingkah laku.

Berdasarkan hasil Penelitian ini ternyata tidak terdapat pengaruh Disiplin Belajar terhadap hasil belajar siswa, dimana dilihat dari teori Sofan yang mengatakan bahwasanya Kedisiplinan berasal dari kata disiplin yang berarti: 1) tertib. 2) latihan kemampuan mental atau karakter moral, 3) hukuman yang diberikan untuk melatih atau memperbaiki, 4) kumpulan atau sistem sistem peraturan peraturan bagi tingkah laku.

dilihat dari Teori Sofan ternyata penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak berhasil karena tidak terdapat pengaruh Disiplin Belajar terhadap hasil belajar siswa.

Kedua, diketahui bahwa pengaruh tempat tinggal terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang diperoleh skor rata-rata sebesar 3,42 sehingga diperoleh TCR sebesar 68,40% dan termasuk ke dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Tempat Tinggal terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu dikelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang tergolong dalam kategori baik. Dari tabel halaman 69 diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,275 dengan nilai probabilitas (sig)=0,032 Nilai Fhitung (4,275) > Ftabel (3.99), maka Ha diterima, Ho ditolak, berarti secara X2 berpengaruh signifikan terhadap Y.

Menurut Sriyadi (1991:60) yang dimaksud dengan jarak tempat tinggal siswa adalah jarak yang ditempuh siswa dari tempat tinggalnya sampai dengan sekolah.

Siswa yang jarak tempat tinggalnya atau rumahnya jauh dari sekolah, maka sesampainya disekolah akan merasa lelah

(6)

5

sehingga kurang termotivasi dalam belajar hal ini juga mempengaruhi prestasi belajar mereka.

Berdasarkan hasil Penelitian ini ternyata terdapat pengaruh Tempat Tinggal terhadap Hasil Belajar Siswa, dimana dilihat dari Teori Sriyadi (1991:60) yang dimaksud dengan jarak tempat tinggal siswa adalah jarak yang ditempuh siswa dari tempat tinggalnya sampai dengan sekolah. Siswa yang jarak tempat tinggalnya atau rumahnya jauh dari sekolah, maka sesampainya disekolah akan merasa lelah sehingga kurang termotivasi dalam belajar hal ini juga mempengaruhi prestasi belajar mereka.

Dilihat dari teori Sriyadi ternyata penelitian yang dilakukan oleh penulis berhasil ternyata terdapat pengaruh Tempat Tinggal terhadap hasil belajar siswa.

Ketiga, Pengaruh disiplin belajar dan tempat tinggal terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang di peroleh skor rata rata sebesar 3,54, sehingga diperoleh Nilai TCR sebesar 70,8% dalam kategori baik, nilai Fhitung sebesar 3,270 dengan nilai probabilitas (sig)=0,000. Nilai Fhitung (3.270)>Ftabel (3.15), maka Ha diterima, Ho ditolak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Disiplin Belajar (X1), Nilai Fhitung (3,908) < Ftabel (3.99), maka Ho ditolak, Ha diterima, berarti secara X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. dan Tempat Tinggal (X2), Nilai Fhitung (4,275) >

Ftabel (3.99), maka Ha diterima, Ho ditolak, berarti secara X2 berpengaruh signifikan terhadap Y. Hasil Belajar siswa di peroleh Nilai Fhitung sebesar 3,270 dengan nilai probabilitas (sig)=0,000. Nilai Fhitung (3.270)>Ftabel (3.15), maka Ha diterima, Ho ditolak, berarti terdapat Pengaruh Disiplin Belajar dan Jarak Tempat Tinggal secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Hasil belajar Y.

Jadi dapat disimpulkan, dengan berbagai macam teori yang mengatakan disipin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata tertib kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar. Disipin yang dimiliki oleh siswa akan membantu siswa itu sendiri dalam tingkah laku sehari

hari, baik disekolah maupun dirumah, sedangkan tempat tinggal terhadap hasil belajar siswa memang mempunyai pengaruh yang sangat besar, terutama penulis diwaktu melaksanakan pengalaman lapangan disekolah, ada beberapa anak yang sering terlambat pergi kesekolah dikarenakan jarak tempuh rumah siswa dengan sekolah cukup jauh, ada siswa yang tinggal di perbatasan kota padang pariaman, ada juga yang tinggal di gunung pangilun, di steba dan banyak lagi.

Menurut Susanto (2013:5) mengemukakan bahwa makna hasil belajar yaitu perubahan perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi (2007:39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran sekolah dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari observasi, angket dan pembahasan yang telah di uraikan di atas tentang Pengaruh Disiplin Belajar Dan Tempat Tinggal Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Di MTsN Lubuk Buaya Padang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang di peroleh TCR Sebesar (59,19%) tergolong Cukup baik. Nilai Fhitung sebesar 3,908<F tabel sebesar 3,99 berarti X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.

2. Pengaruh Tempat Tinggal terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang di peroleh TCR Sebesar (68,40%) tergolong dalam kategori baik.

Nilai Fhitung sebesar 4,275 > Ftabel (3.99), berarti X2 berpengaruh signifikan terhadap Y.

3. Hasil Belajar Siswa di peroleh Nilai TCR sebesar (70,8%) dalam kategori baik, Nilai Fhitung sebesar 3,270 >Ftabel (3.15),

(7)

6

berarti X1 dan X2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Hasil belajar Y.

SARAN

Saran yang diberikan peneliti adalah:

1. Bagi siswa hendaknya lebih menanamkan diri sejak dini tentang pentingnya Disiplin Waktu, sebelum pergi kesekolah hendaknya siswa terlebih dahulu mempersiapkan buku kedalam tas agar buku yang mau dipelajari tidak tertinggal dan pergi kesekolah harus tepat waktu agar tidak terlambat masuk kedalam kelas, sehingga didalam pelajaran berlangsung akan lebih mengerti dan paham tentang suatu pelajaran yang diberikan oleh guru bidang studi.

2. Bagi guru memberikan dorongan belajar supaya siswa lebih aktif, hal tersebut dapat meningkatkan Disiplin belajar didalam diri siswa, dan untuk pergi ke sekolah dengan tepat waktu dan tidak boleh terlambat lagi.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menindak lanjuti penelitian ini bisa di jadikan bahan rujukan dan pedoman yang berguna.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka cipta

Emzir. 2010. Metodologi penelitian pendidikan kuantitatif dan kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers

Fuat, Alfauzi. 2012. Pengertian dan contoh konsep Geografi. Jakarta:

Universitas Negeri Jakarta

Hardianto, Dasrizal, Nefilinda. 2014.

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Padang:

STKIP PGRI Sumbar

Hidayat, Ahmad, Ridwan, Nefilinda. 2013 . Jurnal Pengaruh Disiplin dan Fasilitas Sekolah Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa kelas X1 IPS SMA N 10 Sijunjung.

Padang: STKIP PGRI Sumbar

Latisma DJ. 2011. Evaluasi pendidikan.

Padang: UNP Press

Sari, Suarto, Edi, Nefilinda. 2014. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Geografi Di Kelas X1 IPS SMA Negeri 2 Bayang Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Padang: STKIP PGRI Sumbar

Sugiyono. 2013. Metode penelitian Administrasi dilengkapi dengan metode R dan D. Bandung:

Alfabeta

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah Dasar.

Kencana: Prenada Media Group

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Motivasi Belajar Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa OTKP Kelas X Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Keahlian Perkantoran Di SMKN 1 Patumbak

07 51 -72101 J 2702, Faksinile : 07 5l -12102 Laman:b!!plz&p@La9.tid e-mail:dekan@/gl.unand.ac.id rcPUTUSAN DEXAN FAKULTAS PERTANIAN UNWERSITAS ANDALAS Noma : 256/UN16.01, D/KPT/2022